home -> Lifestyle -> 10 Tips Untuk Membuat Anak Mau Pergi Ke Dokter
01 Oktober 2023 05:24

10 Tips Untuk Membuat Anak Mau Pergi Ke Dokter

Oleh serba_tahu dalam Lifestyle pada March 16, 2023

Image dokter adalah sosok yang menakutkan umum dimiliki oleh banyak orang. Jika ditarik ke belakang, mungkin ini disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang buruk ketika pertama kali ke dokter. Amat disayangkan jika dokter yang tujuannya baik malah dianggap sebagai sosok yang menakutkan. Kalau nanti sakit, mau pergi ke siapa kalau bukan dokter. Kuncinya adalah bagaimana memperkenalkan anak-anak ke dokter. First impression atau kesan pertama adalah kunci, ini sama dengan anak. Jika di awal sudah mendapatkan kesan yang buruk, maka bisa terbawa sampai ke dewasa. Bagi kalian para orang tua yang memiliki anak, agar anak berani dan mau pergi check up ke dokter, bisa melakukan tips di bawah ini.

10. Temani Anak Ke Dokter

temani anak

Memiliki anak dan membesarkannya bukanlah hal yang mudah. Bisa dimengerti kalau ada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak mau punya anak atau belum mau punya anak. Butuh biaya untuk membesarkan seorang anak. Semua hal harus diperhatikan mulai dari makanan, tempat tinggal, hiburan, dan tentunya kesehatan.

Ada saatnya anak akan jatuh sakit. Ada beberapa sakit yang bisa sembuh dengan dirawat sendiri di rumah, ada yang tidak. Ada momen dimana anak harus dibawa ke dokter untuk dicek kesehatannya. Masalahnya, tidak semua anak berani untuk bertemu dengan dokter. Ada anak yang takut untuk bertemu dokter. Untuk membuat anak berani dan mau ke dokter, sebagai orang tua wajib untuk menemaninya. Kehadiran orang tua sedikit banyak bisa membantu untuk membuat anak tenang.

9. Latihan Di Rumah

latihan di rumah

Punya anak memberikan suasana baru di rumah. Jadi ada keseruan-keseruan baru yang bisa dilakukan setiap hari. Senang-senang dengan sih boleh-boleh saja, tapi jangan lupa dengan kesehatannya. Ajak anak untuk check up kesehatan agar kesehatannya tetap bisa terjaga. Jangan tunggu sampai jatuh sakit baru dibawa ke rumah sakit.

Tapi mengajak anak ke dokter untuk check up bukan perkara mudah kalau anak ternyata takut dengan dokter beserta alat-alatnya. Sebelum mengajak anak ke dokter, coba ajak anak latihan di rumah, Lakukan simulasi seolah-olah dia akan dibawa ke dokter. Di sini orang tua bisa menjadi dokter dan memberikan kesan bahwa dokter itu bukan sosok yang mengerikan. Bisa juga sekalian mengenalkan alat-alat yang biasa digunakan dokter mulai dari stetoskop dan jarum suntik yang menjadi benda paling ditakuti anak-anak. Setelah anak mulai terbiasa, barulah bawa ke rumah sakit untuk cek kesehatan.

8. Jangan Berikan Ancaman

jangan beri ancaman

Hanya orang tua yang tidak kreatif dan sudah kehabisan ide yang menggunakan metode ancaman untuk membuat anak melakukan sesuatu. Menggunakan ancaman bukanlah hal yang baik untuk anak. Anak bisa benci dengan orang tuanya karena diancaman. Anak juga manusia, dia punya perasaan yang harus dijaga.

Kalau kalian memang mau membuat anak melakukan sesuatu yang kalian inginkan, contohnya membawanya ke rumah sakit, maka stop menggunakan ancaman. Mungkin awalnya akan cara tersebut akan berhasil. Tapi di kemudian hari belum tentu berhasil. Atau kalian berhasil memaksa anak untuk ke rumah sakit tapi di rumah sakit malah tantrum dan mengacau, membuat kekacauan yang mungkin bisa membuat kalian marah dan kesal. Lebih baik ajak secara baik-baik dan tanyakan alasannya kalau anak tidak mau pergi ke dokter.

7. Tanamkan Pola Pikir Bahwa Dokter Bukan Sosok Menakutkan

dokter tidak menakutkan

Yang namanya manusia pasti punya sosok yang ditakuti. Kalau berbicara mengenai anak-anak, seorang anak bisa saja menakuti banyak hal yang dirasa asing di matanya. Dokter, sebuah profesi yang sebenarnya bagus tapi seringkali ditakuti oleh anak kecil. Bahkan yang dewasa juga masih ada yang takut dengan dokter.

Tapi yang namanya orang tua tetap harus menjalankan tugasnya yakni menjaga kesehatan anak dan membawa anak untuk rutin cek kesehatan ke dokter. Kalau anak takut pada dokter tentu akan sulit untuk membawanya ke dokter. Di sini peran kalian orang tua akan diuji. Kalian harus bisa memberikan arahan atau menanamkan pola pikir pada anak kalau dokter bukanlah orang jahat.

Memang sudah menjadi tugas dokter untuk memeriksa setiap pasien yang datang dan memberikan arahan kesehatan pada pasiennya. Jika diberi penjelasan seperti itu, ada kemungkinan anak akan paham dan mau diajak ke dokter.

6. Tentukan Waktu Yang Tepat Untuk Pergi Ke Dokter

tentukan waktu

Siapa di sini yang dulu pas kecil dibohongi oleh orang tua, bilangnya mau ke mall atau tempat menyenangkan lain tapi malah dibawa ke rumah sakit untuk cek kesehatan? Padahal orang tua tahu kalau anaknya tersebut yang mana kalian, sangat takut dengan yang namanya dokter. Meski cara tersebut berhasil membuat kalian ke dokter, tapi jangan gunakan cara tersebut ke anak kalian nanti.

Berbohong untuk kebaikan bukanlah hal yang masuk akal. Kalian coba cara yang sama dengan anak kalian nanti, anak kalian nantinya bisa saja malah membenci kalian dan tahu bahwa kalian berbohong mau membawanya ke rumah sakit. Daripada mengakali anak, lebih baik tentukan waktu yang tepat untuk pergi dokter.

Jangan lakukan dekat dengan hari H, lakukan dari jauh hari supaya kalian tahu apa reaksi dari anak kalian. Mungkin saja kalau harinya tepat dan moodnya tepat, anak mau diajak untuk ke dokter.

5. Bawa Barang Favorit Anak

bawa mainan anak

Punya anak yang takut atau ogah dibawa ke dokter memang merepotkan. Padahal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan buah hati. Tapi yang namanya anak-anak mana mengerti mengenai kesehatan. Kalau mereka tidak mau dan tidak suka, ya mereka tidak mau melakuka apa yang orang tua minta. Tapi tetap ada cara untuk membuat anak mau diajak ke dokter.

Kalian sebagai orang tua ketika melihat anak bermain, coba deh lihat si anak. Mainan apa yang paling sering ia mainkan. Jika ada mainan yang dimainkan secara terus menerus dan tidak bisa lepas dari mainan tersebut, berarti itulah mainan kesukaannya. Ketika kalian ingin membawa anak ke dokter, jangan lupa bawa mainan atau barang kesukaan si anak. Ini bisa lumayan mengalihkan fokus dan ketakutan anak akan dokter.

4. Memberikan Hadiah Jika Mau Pergi Ke Dokter

berikan hadiah

Hadiah bukan cuma diberikan ketika merayakan ulang tahun tapi bisa juga diberikan ketika seseorang berhasil mencapai titik tertentu misalnya berhasil masuk universitas unggulan atau menjuarai lomba, bisa kok diberikan hadiah. Dan yang namanya anak-anak, kalau dikasih hadiah pasti akan merasa senang. Apalagi hadiahnya adalah barang yang disukai.

Anak yang takut dan tidak mau ke dokter bisa diakali dengan cara ini. Kalau mau ke dokter dan bisa menjaga sikap nanti akan diberikan hadiah. Hadiahnya bisa berupa apa saja, bisa itu mainan, makanan, minuman, atau jalan-jalan ke tempat yang menyenangkan. Ujung-ujungnya memang orang tua jadi harus mengeluarkan biaya lebih. Tapi kan ini demi kesehatan anak juga. Perlu diingatkan lagi bahwa memiliki anak memang harus mengeluarkan biaya yang banyak.

3. Beri Alasan Kenapa Harus Check Up Ke Dokter

lberi alasan untuk ke dokter

Tidak sedikit anak yang takut ketika orang tuanya ingin membawanya ke dokter. Ketakutan anak bisa bermacam-macam dan yang namanya orang tua tetap harus membawa anak ke dokter untuk cek kesehatan, tidak perlu tunggu sampai sakit baru bawa ke dokter. Memberi penjelasan pada anak bisa jadi kunci mau atau tidaknya anak untuk dibawa ke rumah sakit.

Ada anak-anak yang memang susah untuk diberi pengertian tapi ada juga anak yang bisa diajak kompromi. Kalian sebagai orang tua harus bisa melihat dan mengetahui anaknya termasuk tipe yang mana. Kalau ternyata anak bisa diajak kompromi, ajak bicara dia. Beri alasan yang masuk akal dan jelas kenapa anak harus pergi memeriksakan kesehatan ke dokter. Siapa tahu anak takut karena tidak tahu apa sih dokter itu. Setelah diberi penjelasan oleh orang tua, baru anak paham dan mau ke dokter.

2. Tanya Kenapa Anak Tidak Mau atau Takut Ke Dokter

anak takut ke dokter

Komunikasi yang baik itu penting dalam berkeluarga. Bukan cuma komunikasi dengan suami atau istri tapi juga komunikasi orang tua ke anak juga penting. Banyak orang tua yang menganggap bahwa karena mereka orang tua jadi anak harus mendengar dan nurut. Jika kalian termasuk orang tua yang seperti itu, tidak mau mendengarkan pendapat anak, percayalah ada kemungkinan anak akan tumbuh menjadi individu yang membenci orang tuanya ketika dewasa.

Ketika anak sakit atau tidak sakit tapi mau dibawa check up kesehatan ke dokter, jangan gunakan ancaman atau intimidasi. Ingat, komunikasi adalah hal yang penting. Coba ajak anak bicara dari hati ke hati. Tanya alasannya kenapa dia tidak mau atau takut ke dokter. Setelah tahu alasannya, barulah bisa dicari jalan keluarnya. Jangan paksa dan seret anak untuk membuat anak melakukan kemauan orang tua. Anak bukanlah boneka, mereka punya perasaan yang bisa juga luka.

1. Jangan Panik

orang tua jangan panik

Ketika anak merasa tidak nyaman atau bahkan takut pergi ke dokter, bisa jadi itu bukan dikarenakan karena si anak itu sendiri. Bisa jadi itu disebabkan oleh orang tuanya. Anak itu pintar dan punya perasaan, mereka bisa melihat dan merasakan apa yang dirasakan dan dipikirkan oleh orang tuanya. Ketika orang tuanya panik, anak bisa ikut panik.

Mungkin sebenarnya yang takut dengan dokter bukan anak tapi orang tuanya. Lalu ketakutan tersebut akhirnya dirasakan oleh anak dan anak jadi ikutan takut dengan dokter. Sebelum mengajak anak ke dokter, sebaiknya kalian coba perbaiki dulu diri kalian. Kenapa kalian takut dan panik dengan dokter. Kalau orang tua bisa tidak panik dan takut, anak yang melihat orang tuanya bisa berani dan tidak panik juga akan ikut jadi berani juga ketika bertemu dokter.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
  • Most Popular
  • Most Commented
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas