Memiliki berat badan yang ideal menjadi keinginan banyak orang. Untuk mencapainya tentu harus melakukan beberapa cara mulai dari diet, olahraga, dan tidak lupa dengan yang namanya istirahat. Jika melakukan semua hal tersebut secara konsisten, maka berat badan yang ideal pasti akan tercapai. Kuncinya hanya tinggal sabar. Tapi ada juga yang berat badannya tidak mengalami perubahan. Tentu ini bisa membuat orang stres dan merasa apa yang dilakukan sia-sia. Akhirnya kebiasaan sehat yang sudah susah payah dilakukan, ditinggalkan begitu saja. Kegagalan mencapai berat badan yang ideal mungkin disebabkan karena kalian percaya dengan mitos-mitos berikut ini.
Salah satu mitos paling sering didengar mengenai diet adalah untuk melewatkan yang namanya sarapan. Alasan orang melewatkan sarapan selain karena sibuk, alasan lainnya adalah melewatkan sarapan berarti tidak makan. Dengan tidak makan, itu berarti tidak akan menaikan berat badan. Makanya orang yang ingin berat badannya turun memilih untuk tidak sarapan. Sarapan atau tidak tidak, ini bisa memberikan efek yang berbeda tergantung tujuan kalian diet untuk apa.
Pada poin ini, penting bagi kalian untuk mengerti apa yang namanya defisit dan surplus kalori. Kalau kalian ingin menurunkan berat badan, berarti kalian harus defisit kalori. Defisit kalori bisa didapat jika kalian mengkonsumsi kalori lebih sedikit daripada kalori yang dikeluarkan. Untuk menaikan berat badan kalian harus surplus kalori. Surplus kalori adalah kalori yang masuk lebih besar daripada kalori yang keluar.
Kalian harus menghitung seberapa besar kalori yang kalian konsumsi dalam satu hari. Jika memang kalian ingin menaikan berat badan, maka kalori yang masuk harus lebih besar daripada yang keluar. Jika dengan sarapan, kalian bisa mendapatkan kalori yang surplus, maka tujuan kalian untuk menaikan berat badan bisa tercapai.
Jika ingin menurunkan berat badan, kalori yang keluar harus lebih besar daripada yang masuk. Jika kalian melewatkan sarapan atau sarapan dan kalorinya defisit, maka tidak masalah. Tapi kalau kalorinya surplus, berarti harus ada kalori yang dipotong agar bisa defisit dan berat badan turun.
Untuk bisa mendapatkan berat badan yang diinginakan, olahraga memang perlu untuk dilakukan. Mau itu menurunkan berat badan atau menaikan berat badan, olahraga adalah salah satu hal yang tidak boleh dilupakan. Olahraga apa yang efektif untuk menurunkan atau menaikan berat badan? Semua olahraga itu bagus asal kalian lakukan secara benar dan konsisten.
Karena olahraga adalah salah satu faktor penting, tak jarang orang melakukan olahraga secara ekstrim. Mereka olahraga setiap hari dengan intensitas tinggi. Ini bukannya membuat kalian bisa mendapatkan apa yang kalian mau, yang bisa kalian peroleh malah sebaliknya. Olahraga berlebihan malah bisa membuat kalian capek dan lemas. Tubuh butuh istirahat, kalau dipaksa olahraga secara terus menerus, ada kemungkinan kalian malah mengalami cidera.
Minimnya informasi mengenai diet ditambah dengan malas bertanya bisa membuat seseorang termakan informasi yang salah. Apalagi kalau kalian browsing di internet, kalian bisa membaca banyak informasi yang entah benar atau tidak. Mengenai diet, ada banyak mitos yang bisa kalian temukan di internet, salah satunya adalah untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh secara besar.
Secara logika memang masuk akal, kalau tidak makan berarti tidak ada kalori yang masuk. Maka ketika ditimbang, berat badan bisa turun. Tapi semampu apa kalian menjalani pola makan seperti itu? Beberapa minggu awal mungkin kalian bisa kurang makan, tapi setelah itu kalian akan merasa sangat lapar. Ketika sudah tidak tahan, maka akan ada kecenderungan sekali makan akan makan dalam porsi yang besar. Alhasil, berat badan akan kembali ke angka semula atau bahkan lebih.
Diet itu ada banyak macam. Untuk bisa menemukan pola diet yang tepat memang diperlukan waktu karena kalian harus mencoba satu per satu. Diet yang tepat adalah ketika kalian bisa menjalani diet tanpa beban dan ada perkembangan positif ke berat badan yang kalian inginkan.
Menjauhi sejumlah makanan terkadang sering kita dengar ketika kita sedang menjalani program diet. Jika ingin menurunkan berat badan, maka nutrisi ini harus kalian hindari. Dan salah satu makanan yang seringkali disarakankan untuk dihindari adalah makanan yang mengandung karbohidrat. Contohnya seperti nasi, tepung, jagung, oat, ubi, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Faktanya, kalian tidak perlu menghindari dari yang namanya karbohidrat. Karbohidrat adalah salah satu makro nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh. Karbohidrat justru bisa diolah oleh tubuh dan menjadi sumber energi. Yang harus kalian perhatikan adalah kalian mendapatkan karbohidrat dari mana dan porsinya. Kalian bisa mendapatkan karbohidrat dari nasi merah, gandum, dan ubi. Tentu porsinya juga harus kalian perhatikan. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Teknologi yang semakin maju, sedikit banyak juga berpengaruh pada diet. Dulu, orang yang mau menaikan atau menurunkan berat badan harus memilih makanan yang tepat dan porsi yang tepat juga. Memenuhi kebutuhan nutrisi wajib dilakukan kalau mau sukses. Sekarang, di masa-masa orang super sibuk, memenuhi kebutuhan nutrisi sudah sangat sulit. Mencari waktu untuk olahraga juga susah. Makanya munculah berbagai macam pil diet.
Pil diet ini dipromosikan sedemikian menarik dengan iming-iming bisa menurunkan atau menaikan berat badan dengan cepat. Orang yang terbuai dengan iming-iming tersebut, membeli dan mencoba pil diet tersebut. Tapi jangan kaget kalau ternyata berat badan kalian tidak berubah karena pil diet ini memang tidak berperan banyak dalam diet. Mungkin ada nutrisi yang bisa kalian dapatkan, tapi untuk mencapai berat badan yang diinginkan tidak bisa dengan hanya mengkonsumsi pil diet. Kalian harus melakukan diet yang tepat, olahraga yang konsisten, dan istirahat.
Masih ada kaitan dengan poin sebelumnya, selain maraknya pil diet, ada juga suplemen yang dijual di pasaran. Suplemen ini dikatakan harus dikonsumsi jika ingin menurunkan berat badan atau menaikan berat badan. Begitu banyak iklan, personal trainer yang mempromosikan, dan teman yang menganjurkan untuk mengkonsumsi suplemen, seseorang bisa terpengaruh juga.
Suplemen ini bukannya buruk dan tidak ada efek. Untuk kalian yang sulit mencukupi kebutuhan nutrisi dari makanan, kehadiran suplemen ini sangat membantu. Yang salah adalah ketika kalian menganggap suplemen adalah yang paling penting, tanpa suplemen pasti diet akan gagal. Itulah pola pikir yang salah. Konsumsi suplemen boleh-boleh saja kalau kalian sulit mendapatkan nutrisi dari makanan harian.
Selain karbohidrat. ada satu lagi nih nutrisi yang disarankan untuk tidak dikonsumsi. Nutrisi tersebut adalah lemak. Mereka yang menjalani program diet untuk menurunkan berat badan, diharuskan untuk menurunkan lemak berlebih di tubuh. Jika tidak dipikir panjang, maka semua makanan yang mengandung lemak akan dihindari. Kan targetnya ingin menghilangkan lemak, kenapa juga harus makan lemak.
Sama juga seperti karbohidrat, lemak adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Justru lemak harus kalian konsumsi jika ingin menurunkan berat badan. Lemak itu bisa menjadi cadangan energi dan melindungi organ vital di dalam tubuh, dan membuat sel tubuh bekerja secara optimal. Konsumsi lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan untuk diet. Sedangkan kurangi lemak jenuh seperti mentega, susu murni, minyak kelapa, daging merah, dan minyak sawit.
Protein memiliki peran penting dalam tubuh. Sumber energi, membentuk antibodi, rambut, protein juga bisa membantu pemulihan tubuh. Setelah seharian bekerja dan olahraga, sel tubuh yang rusak harus diperbaiki. Protein ini yang bertugas untuk memulihkan sel-sel otot di dalam tubuh. Maka dari itu penting bagi kalian untuk mengkonsumsi protein.
Karena protein sangat penting, berarti lebih bagus kalau konsumsi protein dalam jumlah yang besar bukan? Jawabannya adalah tidak. Apapun yang berlebihan pastinya tidak baik. Kalau kalian mengkonsumsi protein secara berlebihan, protein sisa tersebut akan dibuang melalui urin. Jadi, percuma saja kalau kalian konsumsi protein sebanyak-banyaknya.
Mengetahui apa itu kalori, kalori surplus, dan kalori defisit penting jika kalian ingin menjalani program diet. Jika ingin menaikan berat badan maka harus kalori surplus, sedangkan jika ingin menurunkan berat badan harus kalori defisit. Selain itu, kalian juga perlu tahu bahwa tidak semua kalori itu sama. Kalori dari karbihodrat berbeda dengan kalori dari protein.
Masing-masing kalori dari setiap nutrisi memiliki peran yang berbeda dalam tubuh. Mau itu lemak, karbohidrat, serat, dan protein, kombinasi semuanya diperlukan dalam diet. 200 kalori karbohidrat tentu berbeda dengan 200 kalori protein. Jangan menyamakan ratakan semua kalori dari lemak, karbohidrat, protein, dan serat itu sama.
Kalau mau berat badan turun, jangan makan malam. Seberapa sering kalian mendengar kata-kata tersebut? Tidak makan malam adalah salah satu mitos di dalam dunia diet yang sangat sering didengar. Karena kurangnya mencari informasi, mitos tersebut langsung dipercaya dan dilakukan. Yang seharusnya makan malam jadi tidak makan sama sekali karena takut berat badan naik.
Makan malam itu tidak boleh dilewatkan. Justru yang harus diperhatikan adalah apa yang kalian makan. Kalau kalian makan makanan yang diolah dengan cara digoreng, fast food, dan makanan manis, jelas saja kalian akan naik berat badan. Tapi jika kalian konsumsi protein, lemak, dan serat, nutrisi ini justru akan membantu kalian dalam hal recovery. Perhatikan juga porsi serta jam makannya. Sejam sebelum tidur lebih baik kalian sudah selesai makan.