Ada 2 tipe orang yaitu yang percaya dengan kutukan dan yang skeptis atau tidak percaya. Orang yang tidak percaya akan bereaksi biasa saja karena mereka tidak percaya bahwa kutukan itu ada. Tapi bagi orang yang percaya dengan kutukan, orang seperti ini akan takut dan menjauhi diri dari hal-hal yang diyakini bisa membawa kutukan. Entah itu kalian mau percaya atau tidak, ada sejumlah film horror yang dipercaya membawa kutukan. Kutukan ini bisa menimpa siapa saja seperti kru film, aktor, dan bahkan penontononya. Apa kalian masih berani untuk menonton film ini?
Salah satu trik yang sering pembuat film lakukan untuk membuat filmnya semakin menarik adalah dengan menambahkan embel-embel, film ini diambil dari kisah nyata. Karena diambil dari kisah nyata membuat banyak orang penasaran seperti apa pengalaman seram yang dialami oleh seseorang berkaitan dengan makhluk halus.
The Conjuring merupakan salah satu film horror terkenal di tahun 2013 dan disutradarai oleh James Wan. Film ini mengisahkan pengalaman pasangan suami istri bernama Ed dan Lorraine Warren dalam menghadapi hal-hal seram. Film ini mendapatkan review bagus baik itu untuk para aktor dan juga jalan cerita.
Di film ini diceritakan mengenai hantu yang meneror rumah Perron. Cerita rumah Perron ternyata benar-benar masuk dalam benak para kru dan aktor. Banyak di antara mereka yang percaya bahwa teror dari hantu itu benar-benar ada. Vera Farmiga bercerita bahwa ketika syuting, ia selalu bangun di antara jam 3 sampai 4 pagi setiap hari. Ini sesuai dengan cerita di film yang mengatakan bahwa penyihir mati di jam tersebut. Vera Farmiga juga melaporkan menemukan bekas cakar di layar komputer dan kakinya.
Ada sebuah film yang saking horror dan terkutuknya sehingga tidak jadi diproduksi. Jika berhasil dibuat dan tayang di bioskop, film tersebut akan diberi judul Atuk. Atuk diambil dari cerita novel karangan Mordecai Richler dengan judul The Incomparable Atuk. Novelnya sendiri sebenarnya tidak ada sedikit pun menyinggung horror. Tapi proses casting aktornya yang mengalami masalah sehingga film ini batal tayang.
Film yang direncanakan bergenre komedi ini melakukang casting untuk aktor utama yang akan bermain dalam film tersebut. Sayangnya, semua aktor tersebut meninggal dunia secara misterius ketika melakukan negosiasi. Ada 4 aktor yang terpilih untuk dicasting, mereka adalah John Belushi, Sam Kinision, John Candy, dan Chris Farley. Semuanya meninggal setelah negosiasi yang membuat pihak produksi membatalkan pembuatan Atuk.
Sutradara bernama Nicholas Ray membuat sebuah film dengan judl Rebel Without a Cause. Film ini bergenre drama-romance dengan mengangkat tema kehidupan anak remaja yang hidup di kota New York di tahun 1950an. Begitu banyak masalah yang menimpa para aktor dan produksi film membuat banyak orang beranggapan bahwa ada yang tidak beres dengan film ini.
Ketidak beresan dimulai dengan perkelahian yang terjadi antara sutradara Nicholas Ray, Natalie Wood, dan William Hooper. Lalu lanjut dengan kecelakaan tragis yang menewaskan sang aktor, James Dean. Dean mengalami kecelakaan pada saat film hampir tayang di bioksop. Beberapa tahun kemudian, Sal Mineo dibunuh di dekat apartemennya, Nick Adams meninggal muda karena overdosis narkoba, dan Natalie Wood meninggal karena tenggelam di Santa Catalina Island.
Jika film horror dianggap menyimpan kutukan, itu masih bisa dianggap wajar karena film horror mengaitkan dengan makhluk halus dan iblis. Tapi bagaimana dengan film bergenre musical-fantasy? Ternyata film bergenre tersebut juga tak luput dari yang namanya kutukan. The Wizard of Oz, film ini tayang di tahun 1939, disutradarai oleh Victor Fleming.
The Wizard of Oz dianggap film yang sukses karena teknik pemasarannya yang ok. Selama produksi film ternyata banyak kecelakaan yang terjadi. Inilah yang membuat film ini dikutuk. Kecelakaan seperti sapu lidi yang terbakar dan melukai stunt double, lalu kabel pengaman yang putus dan membuat aktor jatuh.
Margaret Hamilton yang berperan sebagai Wicked Witch, mengalami luka bakar serius di wajah dan tangan karena efek api mengenai dirinya. Buddy Ebsen yang berperan sebagai tin man, mengalami keracunan karena menghirup debu aluminium dari makeup. Adegan Dorothy dan temannya yang tertidur dan tertimpa salju, sebenarnya yang menimpa mereka bukanlah salju melainkan asbestos.
Judy Garland yang berperan sebagai Dorothy, bercerita bahwa ia mengalami masalah mental karena mengalami kekerasan psikologi saat syuting dan selesai syuting. Ini membuatnya mengalami depresi dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Bekerja sama dengan sejumlah sutradara dalam sebuah film tentunya bukan hal yang mudah. Jika terdapat perbedaan pendapat, bisa saja film tersebut batal untuk diproduksi. Namun ini tidak terjadi untuk The Twilight Zone. The Twilight Zone merupakan sebuah film yang terdiri dari 4 cerita dengan masing-masing cerita diarahkan oleh sutradara yang berbeda.
Sutradara yang terlibat dalam film ini antara lain: Steven Spielberg, Joe Dante, George Miller, dan John Landis. Kontroversi menyelimuti film ini, ada yang percaya bahwa kecelakaan yang terjadi hanya bentuk kelalaian kru film dan ada yang juga yang percaya bahwa film ini dikutuk. Sejumlah kecelakaan terjadi dan menyebabkan sejumlah aktor meninggal dunia.
Vic Morrow meninggal dunia bersama dengan 2 aktor cilik dalam kecelakaan yang diperdebatkan bisa untuk dihindari. Ada juga kecelakaan yang melibatkan seorang pilot mengalami kecelakaan helikopter dan mengakibatkan 3 aktor tewas. Dari kejadian ini menjadi pembelajaran untuk industri perfilman Hollywood agar memperhatikan segi keselataman dalam proses pembuatan film.
Untuk kalian yang suka film-film horror jadul, Rosemary's Baby bisa menjadi pilihan film yang cocok untuk ditonton. Mau kalian tonton di saat malam hari, Halloween, atau nonton berdua dengan pasangan. Film ini disutradarai oleh Roman Polanski dan tayang di tahun 1968. Ini adalah film debutnya sebagai sutradara dan film ini ternyata diyakini oleh banyak orang memiliki kutukan yang menyeramkan.
Bukan tanpa alasan orang menganggap film ini dikutuk. Sejumlah kematian yang aneh menimpa aktor dan sejumlah kru. Krzysztof Komeda yang bertugas sebagai komposer, jatuh dan mengalami koma dalam jangka waktu yang panjang dan tidak pernah sembuh. Ini mirip dengan skenario adegan jatuh penyihir yang ada di film Rosemary's Baby.
Lalu kematian juga menimpa Sharon Tate. Tate yang merupakan istri dari Polanski awalnya direncanakan untuk berperan sebagai Rosemary. Tapi karakter tersebut ternyata diperankan oleh Mia Farrow. Tate sendiri mendapatkan peran lain dalam film tersebut. Setelah film selesai syuting dan tayang di bioskop, Tate dibunuh oleh pengikut Charles Manson. Dia dibunuh dalam kondisi hamil.
Sebuah film horror yang dikombinasikan dengan sedikit romance dan thriller tayang pada tahun 1994. Film yang dimaksud adalah The Crow. FIlm ini diperankan oleh aktor Brandon Lee yang tidak lain adalah anak dari aktor laga legendaris Hong Kong, Bruce Lee. Plot dari The Crow, seorang musisi bernama Eric Draven yang diperankan oleh Brandon Lee, bangkit dari kubur untuk membalas dendam pada sekelompok geng yang membunuh dirinya beserta pacarnya.
Eric menggunakan gagak sebagai personanya karena gagak dipercaya sebagai simbol balas dendam. Proses syuting The Crow bisa dibilang lambat dan membuat orang beranggapan bahwa film ini dikutuk. Mulai dari pre produksi, ada telpon misterius yang mengatakan untuk menghentikan film tersebut. Tentu saja telepon tersebut tidak dianggap serius dan produksi tetap berjalan.
Sejumlah kecelakaan terjadi selama proses syuting. Seorang tukang listrik mengalami luka bakar sehingga harus masuk rumah sakit. Ada juga kru lain yang mengalami luka. Sampai akhirnya, sang aktor utama yang meninggal dunia. Brandon Lee tewas tertembak saat proses syuting dilakukan. Pistol yang digunakan untuk adegan penembakan ternyata mengalami malfunsi dan menyebabkan Brandon Lee tertembak betulan dan meninggal dunia.
Apa yang akan kalian lakukan ketika melihat perabotan di rumah kalian bergerak sendiri? Apakah kalian akan lari dan memutuskan untuk pindah rumah atau malah membuatnya menjadi konten? Fenomane di rumah bergerak sendiri disebut dengan istilah poltergeist. Nama tersebut kemudian digunakan sebagai judul film horror yang tayang di tahun 1982, Poltergeist.
Jika dinikmati sebagai penonton biasa, film Poltergeist ini memang bagus dan seram. Tapi, di baliknya ternyata ada kutukan yang menghantui. Ada banyak aktor yang meninggal dunia saat film tersebut dibuat. Mereka adalah Heather O'Rourke, Dominique Dunne, Julian Beck, dan Will Sampson. Ada rumor yang mengatakan bahwa syuting Poltergeist menggunakan tulang manusia asli. Keseraman ini yang membuat usai syuting dilakukan exorcism sebagai bentuk jaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Mencari film horror yang benar-benar horror dan bisa bikin susah tidur memang paling tepat jika mencari di film-film zaman dulu. Film zaman dulu minim efek CGI sehingga memaksa sutradara dan para aktor untuk membangun keseraman benar-benar sekreatif mungkin. The Omen menjadi salah satu film horror yang cukup seram yang pernah tayang di tahun 1976.
Film yang disutradarai oleh Richard Donner ini ternyata memiliki jalan berliku dalam hal pembuatan film. Mulai dari executivenya, Bob Munger yang memiliki rasa takut untuk mengangkat film bertemakan iblis sampai sejumlah kecelakaan dan kematian yang menimpa kru film membuat orang percaya bahwa film ini menyimpan kutukan yang mematikan.
Ketika produksi berlangsung, anak dari aktor Gregory Peck meninggal dunia karena bunuh diri. Pesawat yang ditumpangi Gregory tersambar petir ketika terbang ke London. Marc Neufeld, salah satu executive film, pesawatnya tersambar petir ketika terbang ke Los Angeles. Pelatih hewan dan special effect artist mengalami kecelakaan mobil yang parah dan mengakibatkan kematian.
Kalian tidak bisa dibilang pecinta horror kalau belum nonton The Exorcist. Film klasik ini termasuk yang paling seram di masa itu. Menceritakan seorang anak perempuan bernama Regan MacNeil yang kerasukan iblis. Betapa sulitnya orang tua dan pendeta untuk membebaskan Regan MacNeil dari sosok iblis yang merasukinya. Film ini tayang di bioskop pada tahun 1973.
Banyak orang yang menganggap bahwa film ini bukan cuma seram tapi dikutuk. Bahkan aktor yang berperan dalam film tersebut juga percaya bahwa film tersebut dikutuk oleh sesuatu. Selama syuting, banyak kecelakaan yang terjadi dan mengakibatkan cidera. Pemeran Regan yaitu Linda Blair, mengalami cidera yang menyebabkan tulang belakang bagian bawahnya retak. Ia berteriak kesakitan yang disangka oleh kru bahwa Linda sedang akting.
Ada juga kejadian kebakaran yang hampir membakar seluruh set film. Yang tidak terbakar hanyalah ranjang Regan yang menjadi tempat syuting Regan kesurupan. Keseraman belum selesai hanya di sana, hal tidak menyenangkan terjadi juga pada penonton. Ada 1 penonton yang menuntut Warner Bros. karena dia pingsang saat screening film, jatuh dari kursi, dan rahangnya patah.