Masalah mental adalah masalah yang penting. Orang yang memiliki masalah dengan mental atau yang sekarang populernya dikenal dengan istilah mental issue, mereka bisa mengalami seperti yang namanya gangguan pikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, bahkan bisa juga kombinasi dari semuanya. Bagus jika mereka yang mengalami masalah mental bisa menemukan orang yang tepat, berkonsultasi, dan bisa menyelesaikan masalahnya. Tapi bagi yang tidak, masalah mental ini bisa berlangsung lama dan semakin lama itu berlangsung, maka semakin sulit untuk dipulihkan. Masalah mental ini bisa menimpa siapa, tidak perduli itu orang biasa, selebriti, bahkan orang jenius seperti ilmuwan juga bisa kena. Ingin tahu siapa saja orang jenius yang memiliki masalah mental? Berikut ini daftarnya.
Leo Tolstoy bukanlah orang biasa, apalagi untuk Rusia. Dia adalah seorang penulis terkenal asal Rusia dengan nama lengkap, Lev Nikolayevich Tolstoy. Pria ini lahir pada 9 September 1828 di kota Yasnaya Polyana. Beberapa karyanya yang cukup dikenal seperti War and Peace, Anna Karenina, The Death of Ivan Liyich, dan The Kingdom of God Is Within You.
Meski dikenal sebagai penulis terkenal, itu tidak membuatnya lepas dari yang namanya depresi. Awalnya ia tidak sadar kalau dia mengalami depresi. Tanda-tanda depresi muncul ketika dia menjelang usia paruh baya. Tolstoy mulai mempertanyakan semua hal dalam hidupnya. Saking depresinya, Tolstoy sempat mau berhenti menulis dan ingin bunuh diri. Ia akhirnya berhasil mengalahkan depresinya dengan hidup menjadi orang yang lebih religius.
Menyebut nama Charles Darwin tentu tidak akan lepas dengan teori evolusi yang pernah ia buat bersama dengan rekannya, Alfred Russel Wallace. Di teori tersebut, Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi karena sebuah fenomena yang disebut dengan seleksi alam. Dalam teori seleksi alam, organisme menghasilkan lebih banyak keturunan daripada yang mampu bertahan hidup di lingkungannya. Darwin juga menjelaskan tentang genetik dari sebuah spesies bisa berubah suatu waktu.
Selama hidupnya, Darwin dikenal sebagai naturalis, geologist, dan biologist. Kontribusinya di biologi tidak perlu diragukan lagi. Memiliki otak yang jenius bukan jaminan dia tidak memiliki masalah mental. Charles Darwin didiagnosa menderita yang namany agoraphobia. Agoraphobia merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan. Gangguan ini bisa menimbulkan perasaan takut dan khawatir berlebih ketika berada di suatu tempat yang membuat penderitanya merasa sulit untuk pergi atau tidak bisa minta pertolongan. Masalah ini sudah diderita Darwin sejak ia muda.
Dunia seni tidak akan mungkin bisa lupa dengan sosok Michelangelo. Karya-karyanya sangat berkesan dan sangat menginspirasi banyak orang. Salah satu karyanya palign dikenal adalah lukisan di langit-langit Sistine Chapel yang ada di Vatican. Lukisan tersebut menggambarkan penciptaan Adam dari kitab Kejadian.
Masalah mental yang dialami oleh Michelangelo pernah dipublish di sebuah jurnal dengan judul JOurnal of Medical Biography di tahun 2004. Dijelaskan bahwa Michelangleo mengidap autisme. Autisme ini juga dialami oleh beberapa keluarganya. Autisme sendiri adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial. Ini terlihat jelas pada Michelangelo yang sulit membangun relasi dengan orang lain. Michelangelo memiliki teman yang sangat sedikit dan tidak datang ke pemakaman saudaranya.
Musik dengan genre klasik memiliki tempat tersendiri di pecinta musik klasik. Bagi mereka yang memang mengikuti musik klasik tentunya sudah familiar dengan sejumlah nama. Sebut saja salah satunya adalah Ludwig van Beethoven. Dia merupakan komposer terkenal asal Jerman yang jago dalam hal bermain piano.
Oleh dunia, Beethoven dikenang sebagai salah satu komposer terbaik dalam sejarah musik. Beethoven meninggal dunia di tahun 1827 dikarenakan gagal hati. Penyakit tersebut diderita Beethoven karena kecanduannya terhadap minuman beralkohol. Ternyata selain masalah dengan alkohol, Beethoven juga ada masalah dengan kesehatan mental. Dia menderita bipolar disorder.
Bipolar disorder adalah gangguan mental yang bisa membuat perubahgan suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsertrasi, serta kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Orang yang menderita bipolar awalnya bisa merasa gembira tapi bisa berubah tiba-tiba menjadi sedih dan putus asa.
Jenius bukan cuma untuk orang-orang yang mampu membuat rumus atau teori, bisa membuat strategi perang yang berujung pada keberhasilan mengalahkan musuh juga bisa dibilang sebagai jenius. Douglas MacArthur pun bisa dianggap sebagai orang yang jenius karena dia bisa memprediksi pendudukan sekutu atas Jepang dan memimpin pasukan United Nations dalam Perang Korea.
Ringkasnya, Douglas MacArthur adalah orang yang hebat, strategi, egotistical, dan kotroversial. Diketahui bahwa Douglas MacArthur memiliki sifat narsis yang sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari sikapnya yang dianggap menyebalkan, bertindak seperti orang yang tengil ketika harus menerima tanggung jawab atas kesalahan yang dibuat, dan melanggar perintah dari presiden. Ia juga ingin semua orang memandangnya sebagai orang jenius.
Sejumlah sosok hebat pernah menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Mungkin salah satunya yang kalian kenal adalah Abraham Lincoln. Selain dikenal sebagai presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln juga seorang pengacara, politikus, dan negarawan. Dia menjadi presiden Amerika Serikat pada tahun 1861 dan meninggal dunia di tahun 1865 karena dibunuh.
Menjadi presiden tentunya bukanlah hal yang mudah. Dia harus memikirkan banyak hal dan mungkin karena itu juga Abraham Lincoln mengalami masalah mental. Menurut salah satu penulis biografinya, Abraham Lincoln menderita depresi berat. Bahkan setelah ditelusuri, di silsilah keluarganya juga banyak yang menderita depresi. Dipercaya pada saat itu bahwa masalah depresi tersebut menurun dari saudara keluarga ayahnya, sang ibu, lalu ke Abraham Lincoln.
Michelangelo bukanlah satu-satunya pelukis terkenal yang pernah hidup di dunia, masih ada banyak pelukis lain yang tak kalah terkenal dan berpengaruh layaknya Michelangelo. Dari sekian banyak pelukis terkenal tersebut, ada satu nama yang ternyata diketahui memiliki gangguan mental yang cukup serius. Dia adalah Vincent Willem van Gogh atau yang biasa kita kenal dengan Vincent van Gogh.
Vincent van Gogh berasal dari Belanda dan telah membuat sebanyak 2.100 lukisan sepanjang masa hidupnya. Vincent van Gogh termasuk salah satu pelukis Post-Impresionis yang terkenal. Penggunaan warna dan kemampuan untuk menciptakan suatu emosi dari lukisan yang membuatnya brilian. Perubahaan mood yang mendadak, over reaksi, tanda-tanda ini membuat orang menyimpulkan bahwa van Gogh mengidap yang namanya bipolar disorder.
Jenius adalah kata yang tepat untuk menjelaskan Nicola Tesla. Nicola Tesla adalah seorang penemu, electrical engineer, mechanical engineer, dan futurist berdarah Serbia-Amerika. Tesla berhasil membuat sejumlah penemuan dalam bidang electric power. Dia menjadi penemu pertama arus listrik bolak-balik AC dan mengembangkannya serta mengembangkan teknologi transmisi.
Tesla yang juga sangat dikagumi oleh Elon Musk ini diketahui menderita gangguan OCD atau Obsessive compulsive disorder. Obsessive compulsive disorder adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang kali. Tindakan ini dilakukan untuk mengurangi rasa cemas dalam pikiran.
Mungkin di antara kalian ada yang mempertanyakan, apakah mungkin seseorang bisa menderita masalah mental? Jawabannya bisa, bahkan masalah mental yang diderita bisa lebih dari satu. Tentu akan sangat sulit jika orang tersebut menderita banyak gangguan mental. Tapi itulah yang dialami oleh Sir Isaac Newton.
Sir ISaac Newton adalah seorang ahli matematika, fisika, astronomo, alchemist, dan penulis. Pasti kalian pernah menemukan rumus-rumus yang pernah ia buat di pelajaran matematika, fisika, dan kimia. Para ahli sejarah meyakini bahwa Isaac Newton menderita bipolar, autisme, dan schizophrenia. Ini dilihat dari bagaimana Isaac Newton bisa mengalami perubahan mood yang drastis secara mendadak, kesulitan dalam bergaul, dan delusi.
Siapa sih yang tidak kenal dengan Steve Jobs? Kalian pengguna produk Apple akan sangat keterlauan jika tidak kenal dengan Steve Jobs. Berkat dia ada produk Apple yang kalian gunakan sekarang. iPod, iPad, iPhone, itulah inovasi yang dibuat oleh Steve Jobs. Dia memang sudah meninggal dunia pada tahun 2011 tapi perusahaannya tetap berjalan hingga sekarang.
Pria yang selalu menggunakan pakaian yang sama di setiap momen ini diketahui menderita masalah mental yang dinamakan obsessive-compulsive personality disorder. Yang nama OCPD ini membuat penderitanya sangat terobsesi dengan perfectionism, organization, dan control. Ini bisa terlihat bagaimana ia membuat sebuah produk, ia mau produk yang dibuat itu memiliki standar yang tinggi. Inilah yang membuat Apple bisa sukses.