Dunia hewan adalah dunia yang kejam. Di dunia menganut hukum rimba yang mana, yang kuat adalah yang menjadi pemenang atau berkuasa. Mereka yang lemah entah itu tersingkir dari kelompoknya atau dimangsa oleh hewan lain atau predator. Untuk bisa bertahan diri dari serangan predator atau bahaya lain, sejumlah hewan mengembangkan cara atau mekanisme bertahan versi mereka. Cara para binatang ini untuk bertahan dan melarikan diri ini yang unik dan menarik untuk dibahas.
Ikan adalah salah satu hewan air. Mereka berenang mencari makan di dalam air. Tapi tahukah kalian kalau ada satu jenis ikan yang bisa terbang? Nama ikan tersebut adalah flying fish dan nama ilmiahnya adalah exocoetidae. Ikan terbang ini juga sempat menjadi trademark untuk salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia.
Flying fish adalah ikan yang unik dengan mekanisme bertahan yang unik juga. Sesuai namanya, ikan ini dapat terbang di udara dalam kurun waktu tertentu. Cara ini mereka lakukan untuk lari dari kejaran predator. Flying fish memiliki tubuh ramping seperti torpedo yang mendukung mereka untuk berenang dengan cepat dan menembus permukaan air. Sirip mereka berevolusi sehingga bisa berfungsi menjadi sayap dan membantu mereka untuk terbang di udara.
Sekali terbang, mereka bisa terbang setinggi 200 meter. Sebelum keluar dari air dan terbang, setidaknya flying fish harus berenang dengan cepat yang mana mereka bisa berenang hingga kecepatan 60 km per jam dan lompat ke atas.
Potato beetle ternyata memiliki nama lain yakni Colorado potato beetle atau Colorado beetle. Serangga satu ini dianggap sebagai hama karena dapat merusak tanaman kentang. Ukurannya sekitar 10 mm dengan warna kuning dan strip coklat di tubuhnya. Yan menjadi preadator dari serangga satu ini seperti stink bug, lady bug, dan burung.
Untuk menjaga diri mereka agar tetap aman, potato beetle mengembang sebuah mekanisme bertahan yang unik yakni dengan memanfaatkan kotoran mereka sendiri. Yang namanya kotoran sudah pasti mengeluarkan aroma yang tak sedap. Potato beetle ini akan menggunakan kotorannya sendiri dan melumuri seluruh tubuhnya dengan kotorannya tersebut. Kotorannya ini cukup beracun dan bau sehingga membuat predator menjauh.
Pernah mendengar dengan hewan yang bernama newt? Newt adalah sejenis kadal yang hidup di air. Ada banyak jenis newt yang hidup di Bumi kita ini. Salah satu yang menarik untuk dibahas adalah Iberian ribbed newt. Nama lainnya adalah gallipato atau Spanish ribbed newt. Ini termasuk hewan endemik di central dan selatan Iberian Peninsula dan Morocco.
Iberian ribbed newt termasuk newt dengan ukuran terbesar di Eropa dengan ukuran tubuh bisa mencapai 30 cm. Tubuh yang bisa tumbuh hingga 30 cm memang termasuk besar untuk ukuran newt, tapi tetap saja tak menutup kemungkinan untuk dimangsa oleh predator yang memiliki ukuran lebih besar dari mereka.
Maka dari itu, Iberian ribbed newt mengembangkan sebuah cara bertahan diri yang hanya bisa dilakukan oleh mereka. Iberian ribbed newt akan mendorong sejumlah tulang rusuk mereka menembus kulit dan membuat mereka seperti dipersenjatai oleh duri. Duri ini digunakan mereka untuk menusuk predator dan menyuntikan racun. Racun dari Iberian ribbed newt sangat mematikan untuk predator tapi tidak mematikan untuk manusia.
Sekarang ini sudah banyak pecinta hewan eksotis dan memelihara hewan yang tidak biasa. Reptil menjadi salah satu jenis hewan yang cukup disukai oleh orang. Hewan yang termasuk reptil ada banyak dan kadal termasuk dalam salah satunya. Ada satu jenis kadal bernama Texas horned lizard yang tak hanya memiliki bentuk yang unik tapi cara bertahannya juga unik.
Texas horned lizard banyak ditemukan di Amerika Utara dan bentuk mereka yang berduri. Di alam liar, Texas horned lizard menjadi target hewan seperti elang, ular,m dan coyotem kucing, anjing, dan kadal lain. Untuk mempertahankan dirinya, Texas horned lizard akan menyemprotkan darah dari ujung kedua matanya ke arah musuhnya. Teknik ini sama sekali tidak menyakiti si kadal.
Ikan termasuk hewan yang memiliki tulang belakang atau yang biasa dikenal dengan sebutan vertebrata. Tapi, ternyata tida semua ikan bisa digolongkan sebagai vertebrata. Ada satu jenis ikan yang memiliki tulang tengkorang tapi tidak memiliki tulang belakang. Ikan yang dimaksud adalah hagfish. Ikan ini termasuk ikan tua karena sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.
Hagfish memiliki bentuk tubuh seperti belut dan mampu memproduksi lendir. Lendir inilah yang mereka gunakan untuk mempertahankan diri mereka dari serangan predator. Ketika diserang oleh predator, hagfish akan mengeluarkan lendir tersebut dan menjadi distraksi. Jika lendir tersebut sampai mengenai predator, lendir ini bisa menempel pada insang dan membuat si predator sulit bernapas.
Sperm whale memiliki family yang cukup banyak, Kogia breviceps adalah salah satu dari spesies yang termasuk dalam family Kogiidae dari sperm whale superfamily. Sperm whale ini jarang ditemukan di laut. Hanya ketika mereka terdampar di pinggir pantai barulah sperm whale ini dijadikan objek pembelajaran.
Pygmy sperm whale memiliki mekanisme pertahanan diri yang mirip dengan yang dilakukan oleh potato beetle. Pygmy sperm whale menggunakan kotorannya sendiri untuk kabur dari predator. Kotoran ini bukan cuma bau tapi bisa mengaburkan pandangan dari predator. Dengan ekor dan siripnya, Pygmy sperm whale akan mengarahkan kotoran tersebut ke arah predator, membuat air jadi keruh dan akhirnya memanfaatkan momen tersebut untuk kabur.
Kalau kita taruh makanan secara sembarangan, jangan kaget kalau nantinya makanan tersebut akan dikerumuni oleh semut. Semut suka sekali dengan makanan sisa yang tidak dibersihkan, mengambilnya, dan membawanya ke sarangnya. Gigitan semut cukup membuat sakit dan gatal. Bahkan ada jenis semut yang memiliki gigitan sangat menyakitkan dan rasa sakitnya bisa bertahan hingga berminggu-minggu.
Menggigit bukanlah satu-satunya mekanisme bertahan dari semut, beberapa ada yang mengembangkan cara lain seperti yang dilakukan oleh Malaysian exploding ant. Semut jenis ini akan mempertahankan sarang dan koloninya meski harus mengorbankan diri mereka. Malaysian exploding ant akan meledakan diri mereka sendiri jika mereka diserang oleh predator.
Predator yang terkena cairan dari Malaysian exploding ant akan sulit untuk membersihkan diri karena cairan tersebut sangat lengket dan bisa membuat iritasi. Bisa saja predator yang tidak tahan dengan cairan tersebut akan mati akibat cairan tersebut.
Tidak semua jenis katak bisa kalian pelihara. Beberapa ada yang lebih nyaman dan bisa bertahan lama jika hidup di alam liar. Hairy frog termasuk salah satu spesies katak yang banyak ditemukan di Central Afrika. Katak ini memiliki bulu di bagian tubuhnya. Ini sangat tidak biasa pada katak. Karena penampilannya terlihat seram dan cara bertahan yang unik, katak ini dijuluki sebagai Wolverine frog.
Tapi, bulu ini bukanlah senjata yang digunakan oleh hairy frog untuk kabur dari predator. Jika terancam, hairy frog akan mematahkan beberapa tulang pada jarinya dan mengeluarkannya dari bawah kulit. Ini persis seperti karakter Wolverine dari komik Marvel. Inilah yang membuat katak ini dijuluki sebagai Wolverine frog.
Ada sebanyak 500 spesies kumbang yang termasuk dalam golongan ground beetle dalam suku Brachinini, Paussini, Ozaenini, atau Metriini. Kumbang jenis ini memiliki mekanisme pertahanan diri yang sama sehingga dinamakan bombardier beetle. Mereka akan menyemprotkan cairan khusus yang bisa menyakiti predator.
Musuh utama dari bombardier beetle adalah katak. Agar tidak menjadi mangsa katak, bombardier beetle akan menyemprotkan cairan dari abdomennya. Cairan ini bukan cuma bau tapi juga bisa membuat sensasi seperti terbakar. Abdomen bombardier beetle yang bisa berputar 270 derajat membuatnya bisa menyemprotkan cairan dengan mudah ke arah musuh.
Sebuah reaksi wajar ketika kita melihat hewan yang lucu lalu ingin menyentuhnya. Tapi sebaiknya kalian berhati-hati karena tidak semua hewan yang lucu bisa kalian pegang. Kalian tidak tahu apa yang hewan tersebut pikir tentang kalian. Bisa saja kalian malah dianggap sebagai sosok yang berbahaya dan membuat mereka harus menggunakan kemampuan mereka untuk melindungi diri.
Slow loris adalah salah satu hewan primata yang aktif di malam hari. Mereka memiliki mata bulat dan lucu. Tapi jangan kira kelucuan mereka berarti slow loris tidak berbahaya. Slow loris adalah hewan yang banyak ditemukan di Asia Selatan. Hewan ini bisa memproduksi racun dari ketiaknya. Jika mereka terancam oleh predator seperti orangutan, burung besar, dan ular, mereka akan menggunakan racun tersebut dan menyerang predator.