Setiap generasi pasti memiliki mainan atau hiburannya sendiri. Dan biasanya hal atau mainan tersebut akan diingat terus sampai mereka dewasa. Banyak orang yang menganggap bahwa tahun 90an adalah tahun terbaik. Anak-anak yang lahir dan besar di tahun ini merupakan anak-anak yang masih bisa menikmati hal-hal menarik dari zaman sebelumnya hingga tiba di masa munculnya teknologi seperti handphone dan internet. Karena tumbuh dan berkembang di 2 era yang berbeda inilah, anak generasi 90an punya mainan dan hal yang tidak hanya menggambarkan masa lalu yang bahagia dan masa modern yang maju. Buat anak zaman now yang penasaran hiburan dan mainan anak tahun 90an seperti ini, simak daftar hal yang hanya dipahami oleh anak tahun 90an berikut ini.
Berbicara soal acara televisi, acara televisi sekarang sudah sangat banyak dan beragam. Beda dengan tahun 90an yang masih banyak tentang sinetron. Tapi bukan berarti tidak ada tayangan dari luar, tetap ada film dari luar yang tayang di televisi tapi jumlahnya sedikit. Salah satu film yang sering diputar di tahun 90an adalah film vampire Hong Kong.
Film ini biasanya diputar di akhir pekan pada saat siang hari. Vampire adalah karakter mitologi dari Cina yang bertahan hidup dengan cara menghisap darah dari makhluk hidup seperti hewan dan manusia. Singkat kata mirip seperti mayat hidup atau zombie. Film ini yang menghibur anak generasi 90an dan masih sangat dirindukan untuk bisa tayang lagi di zaman sekarang.
Selain film horror bertemakan vampire Hong Kong, ada juga buku dengan genre horror yaitu Goosebumps. Buku ini terdiri dari beberapa jilid dan menjadi salah satu hal yang dirindukan oleh anak-anak pada masa itu. Tidak sedikit anak yang membawa buku ini untuk dibaca di sekolah ketika jam istirahat berdering.
Goosebumps merupakan buku series bergenre horror yang dikarang oleh R. L. Stine. Buku ini memang dibuat untuk pasar anak-anak. Masing-masing jilid atau seri memiliki judul dan jalan cerita yang berbeda. Pembacanya bisa dihibur dengan berbagai macam karakter monster dan elemen supernatural yang bisa membuat susah tidur.
Berkembangnya teknologi membuat banyak barang yang di tahun 90an populer, berubah menjadi barang kuno. Ambil contoh saja DVD, sekarang ini banyak orang menonton film atau drama menggunakan DVD yang diputar dengan menggunakan DVD player. Zaman dulu tidak mengenal apa itu DVD dan DVD player. Tahun 80an sampai 90an masih menggunakan teknologi yang namanya kaset VHS.
Kaset VHS adalah standar perekaman dan pemutaran video/audio yang dikembangkan oleh Victor Company of Japan Limited (JVC). Teknologi ini dirilis di Eropa dan Asia pada September 1976. Sama seperti DVD yang harus diputar menggunakan DVD player, kaset VHS ini juga hanya bisa dinikmati dengan menggunakan player khusus. Kaset VHS ini mulai tergantikan ketika munculnya DVD di tahun 1997.
Sekarang orang menggunakan smartphonenya untuk mendengarkan lagu. Sebelum ada smartphone, ada yang namanya pemutar lagu dari Apple bernama iPod. Tapi karena iPod dianggap terlalu mahal, orang menggunakan mp3 player yang mana pada saat itu ada beberapa perusahaan yang memang membuat mp3 player. Tapi tahukah kalian kalau sebelumnya ada sebuah teknologi pemutar musik yang dinamakan walkman?
Walkman adalah teknologi pemutar musik yang dibuat oleh Sony pada tahun 1979. Sebelum ada iPod, discman, dan mp3 player, walkman ini yang digunakan oleh anak tahun 90an untuk mendengarkan lagu. Menggunakan kaset yang masih menggunakan pita, membawa walkman ke sekolah rasanya sudah jadi orang paling keren di sekolah. Kaliah perlihatkan ini pada kenalan kalian atau orang tua, pasti mereka akan paham dengan benda ini karena ini memang hal yang hanya dipahami oleh anak tahun 90an.
Mungkin anak zaman sekarang tidak yang tahu dengan benda satu ini. Nama benda ini adalah kaset. Kaset digunakan untuk merekam suara dengan menggunakan pita. Lalu dengan alat khusus yang bisa membaca pita tersebut, ambil contohnya radio dan walkman, barulah audio yang ada di kaset tersebut bisa didengar.
Ketika teknologi yang bernama CD masih belum ada, orang-orang di tahun 80an sampai 90an menggunakan kaset untuk merekam dan mendengarkan lagu. Jika lagu yang didengarkan sudah habis dan ingin diulang, ada 2 gear di kaset tersebut yang bisa diputar mundur. Memang merepotkan tapi keribetan ini yang menjadi kenangan yang mungkin sulit untuk dilupakan.
CD merupakan singkatan dari compact disc. Sebenarnya teknologi CD ini sudah dirilis sejak tahun 1982 dan dikembangkan oleh 2 perusahaan yaitu Philips dan Sony. Namun pada saat itu masih lebih populer kaset biasa daripada CD. Bisa jadi karena alasan sulit mendapatkan CD dan alat pemutarnya yang masih mahal.
Lalu baru di menjelang akhir tahun 90an, CD mulai naik daun. CD mulai menggeser posisi kaset sebagai pemutar audio. Tidak hanya audio, CD juga bisa merekam dan menampilkan video. Alat pemutarnya yang sudah banyak dan harganya terjangkau membuat orang dengan mudah melupakan kaset dan beralih pada CD. Lalu CD yang sudah dibeli tersebut disimpan dalam sebuah album besar dan diberi label.
Soal mainan, mainan anak tahun 90an jelas kalah jauh dengan zaman sekarang. Sekarang anak TK saja sudah dihadiahi iPad atau smartphone yang canggih oleh orang tuanya. Di tahun 90an, hiburan anak pada zaman itu paling mentok hanya game boy color. Mainan ini pun biasanya hanya dimiliki oleh anak-anak mampu.
Salah satu anak dianggap sebagai anak orang kaya adalah ketika anak tersebut memiliki game boy color. Game boy color adalah console kecil yang diciptakan oleh perusahaan Nintendo. Untuk bisa memainkannya harus terlebih dahulu membeli kaset gamenya. Pada saat itu, baik game boy color dan kaset gamenya sama-sama mahal. Yang punya game boy color tidak hanya dianggap sebagai anak orang kaya tapi akan menjadi pusat perhatian karena banyak anak yang ingin meminjam untuk memainkannya.
Kehadiran game boy color berhasil membuat banyak anak merengek pada orang tuanya untuk dibelikan mainan yang sama. Tapi seperti yang diketahui banyak orang, game boy color dan kasetnya dijual dengan harga yang cukup mahal pada masa itu. Beruntungnya ada mainan yang hampir sama dengan game boy color tapi dengan mode main berbeda dan harga yang lebih murah yaitu gimbot.
Bagi anak-anak yang tidak mampu membeli game boy color tapi ingin mendapatkan hiburan, beralih dengan yang namanya gimbot. Karena harganya jauh lebih murah, mode permainan yang bisa dimainkan juga lebih terbatas. Permainan yang paling sering dimainkan di gimbot biasanya tetris. Meski gimbot hadir untuk menyaingi game boy color, tetap saja yang lebih seru masih game boy color. Tapi tetap saja, ini hal yang hanya dipahami oleh anak tahun 90an. Anak zaman now mana paham bahagianya bermai gimbot.
Kehadiran internet dan sosial media membuat banyak orang menjadikan sosial medianya sebagai tempat curhatnya. Curhat di sosial media otomatis akan membuat banyak orang bisa membaca apa yang kita alami di hari itu. Padahal konsep membuat diary ini di zaman dulu adalah sebagai tempat curhat tertutup supaya tidak dibaca oleh orang lain.
Mereka yang lahir dan besar di tahun 90an ketika internet dan sosial media tidak ada, mereka menuliskan keluh kesahnya di buku khusus yang nantinya disebut sebagai buku diary. Semua hal yang terjadi setiap harinya, ditulis di buku diary ini. Karena sifatnya yang private, buku diary ini disimpan dengan baik agar tidak mudah ditemukan dan dibaca oleh orang lain bahkan ada juga yang menyembunyikannya dari orang tua.
Meski mainan, hiburan, tontonan, dan teknologi di tahun 90an masih belum semaju sekarang bukan berarti di zaman tersebut adalah zaman yang menyedihkan, Tetap ada sejumlah mainan yang muncul seiring berkembangnya zaman. Salah satu mainan jadul dan klasik di tahun 90an adalah tamagotchi. Sekarang juga masih ada tamagotchi yang dijual dalam bentuk yang sesuai ketika pertama kali rilis dan di aplikasi smartphone.
Tamagotchi merupakan mainan digital kecil berbentuk mirip telur yang dikembangkan oleh perusahaan Bandai dari Jepang. Mainan ini rilis pertama kali pada 23 November 1996 dan 1 tahun kemudian baru rilis di Amerika. Mainan ini dengan cepat menjadi mainan populer untuk anak-anak pada masa itu. Dengan tamagotchi, anak-anak bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki dan memelihara hewan. Setidaknya jika orang tua tidak mengizinkan anaknya punya hewan peliharaan, bisa menggantinya dengan tamagotchi.