Sebelum melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, kamu harus memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi. Dengan makanan yang tepat kamu bisa olahraga dengan tenang dan maksimal. Tapi jika salah makan, maka kamu performa kamu akan terganggu. Kalian pasti tidak mau dong performa turun saat olahraga atau mengalami masalah pencernaan saat olahraga. Kalau iya, maka kamu harus menghindari makanan di bawah ini.
Ketika kalian melihat di pinggir jalan, maka dengan sangat mudah kalian melihat tukang gorengan. Makanan gorengan seakan punya tempat sendiri di hati banyak orang. Dimasaknya cepat, rasanya juga enak. Makanan yang diolah dengan cara digoreng ini sering dimakan sebagai camilan. Ada juga yang makan gorengan bahkan sebelum olahraga.
Jika alasan olahraga untuk kesehatan, sebenarnya dengan makan makanan yang digoreng malah membuat tindakan kalian dipertanyakan. Seakan-akan apa yang diniatkan berbeda dengan apa yang dilakukan. Gorengan mengandung lemak yang sangat tinggi yang mana akan tinggal dalam waktu yang lama di pencernaan kita. Ini membuat perut jadi kebung dan jika dipaksakan untuk olahraga bisa mengakibatkan kram dan diare.
Minum smoothie sebelum olahraga kesannya sangat sehat. Apalagi jika dibuat dari campuran buah dan dijual dekat dengan tempat gym. Pasti banyak orang minum smoothie baik itu sebelum dan setelah olahraga. Meminum smoothie mau itu sebelum dan sesudah olahraga bukanlah keputusan yang tepat.
Terlihat sehat bukan berarti benar-benar sehat. Smoothie memiliki kesan bisa melepas dahaga dan memberikan boosting energi, tapi sebenarnya tidak. Kebanyakan smoothie memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi. Ini hanya memberikan boostingan tenaga dalam waktu singkat. Satu gelas smoothie kalorinya bisa mencapai 800 kalori. Kalian mau olahraga berapa lama untuk membakar kalori tersebut?
Minuman berkarbonai alias minuman soda memang sangat menggiurkan. Minum sedikit tidak pernah cukup, selalu ingin menenggak yang lebih banyak lagi. Terserah kalian mau minum minuman bersoda atau tidak. Tapi sebaiknya kalian tidak meminumnya sebelum, saat, dan setelah olahraga karena tidak menyehatkan.
Minuman bersoda mengandung gula yang sangat tinggi. Bahkan untuk produk yang mengklaim tidak menggunakan gula, tetap saja pakai gula. Tubuh butuh cairan alami dari air putih, bukan soda. Minum minuman bersoda tidak membuat haus jadi hilang, malah makin haus. Selain itu, kalori dari minuman soda juga sangat tinggi.
Ketika mendengar lemak akan ada banyak orang yang langsung berpikir bahwa lemak adalah hal yang buruk. Tidak semua lemak adalah buruk. Lemak juga dibutuhkan oleh tubuh sebagai cadangan. Mengetahui seberapa banyak lemak yang harus dimakan dan kapan waktu yang tepat adalah hal yang harus dicari tahu.
Satu momen yang kalian tidak boleh mengkonsumsi lemak terlalu banyak adalah sebelum olahraga. Lemak tinggi bisa didapat dari daging. Tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk bisa mencerna daging untuk diubah menjadi energi. Jadi kalau mau mengkonsumsi daging, sebaiknya dilakukan jauh sebelum olahraga atau setelah olahraga.
Serat memang termasuk dalam makro nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Tapi mengkonsumsinya juga harus diperhatikan jumlah dan waktunya. Salah mengkonsumsi serat malah bisa membuat pencernaan kamu terganggu. Misalnya saja ketika mau olahraga kamu malah makan sayuran dalam jumlah yang banyak, itu jelas kesalahan.
Sebut saja contoh sayuran seperti brokoli, kangkung, bayam, dan kol, makanan berserat tinggi perlu waktu yang lebih lama untuk bisa dicerna oleh tubuh. Kalau kamu mengkonsumsi sayuran hijau sebelum olahraga, perut akan terasa tidak nyaman dan penuh. Kalau mau konsumsi serat sebelum olahraga bisa pilih sayuran lain seperti asparagus atau kentang.
Sudah waktunya olahraga tapi perut sedang berada dalam kondisi kosong bisa membuat lemas saat olahraga. Tapi kalau makan berat bisa membuat perut jadi tidak nyaman, mungkin bisa mencari solusi makanan yang lebih ringan tapi bisa memberikan dorongan tenaga. Yoghurt terkadang jadi pilihan bagi sejumlah orang.
Ternyata mengkonsumsi yoghurt sebelum olahraga adalah pilihan yang tidak bagus. Kalian harus memperhatikan nilai gizi yang terkandung dari yoghurt. Ada sejumlah yoghurt yang memiliki kandungan gula dan lemak yang tinggi. Alasannya, gula dan lemak butuh waktu untuk bisa dicerna oleh tubuh.
Kegiatan yang super padat dan sibuk membuat orang jadi tidak punya waktu untuk masak makanan sendiri. Lagi pula buat apa masak makanan kalau sekarang sudah banyak restoran cepat saji di jalan. Hanya tinggal antri sebentar, pilih menu, bayar, tunggu sebentar, makanan sudah jadi dan bisa segera disantap.
Makanan cepat saji memang cepat dan enak, tapi tidak sehat. Kalian kan mau olahraga, kenapa juga harus mengisi perut dengan makanan yang tidak menyehatkan. Makanan cepat saji mayoritas diolah dengan cara digoreng. Seperti yang sudah dijelaskan, makanan yang diolah dengan cara digoreng memiliki kandungan lemak yang tinggi. Kalau ingin menurunkan berat badan, kenapa kalian malah menaikkannya dengan makanan cepat saji.
Iklan yang menarik dan model yang mempromosikannya adalah model yang cantik dan atlet terkenal membuat orang tergoda untuk menenggak energy drink. Menurut klaim pembuat minuman berenergi, minuman yang mereka produksi bisa meningkatkan performa saat olahraga. Orang yang ingin tampil maksimal jadinya tertarik untuk minum minuman berenergi.
Yang bisa meningkatkan performa seseorang adalah karena adanya efek kafein di minuman energi. Tapi kafein bukan satu-satunya hal yang dapat ditemukan di minuman energi. Ada juga gula dan kadarnya cukup tinggi. Gula ini yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Kalau ingin performa meningkat, kalian bisa mendapatkan kafein dari kopi. Kopi jauh lebih aman daripada minuman energi.
Ada embel-embel protein bar membuat banyak orang mengkonsumsi protein bar untuk menambah pasokan protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Pahadal kalau ada yang alami, kenapa harus memilih yang olahan. Protein bar dan granola termasuk dalam makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum melakukan olahraga.
Granola dan protein bar adalah makanan olahan pabrik. Meski menambahkan unsur protein, banyak orang lupa bahwa kandungan gula yang terdapat pada 2 makanan tersebut lumayan tinggi. Kalau kalian olahraga untuk menurunkan berat badan, kenapa malah mengkonsumsi makanan yang memiliki kalori dan gula tinggi seperti granola dan protein bar.
Sulit untuk bisa menahan godaan dari makanan pedas. Melihat warna merah dan aromanya saja, orang sudah bisa tergoda. Apalagi bagi mereka yang cinta makanan pedas, sepertinya makan belum dianggap makan kalau tidak ada cabai atau sambal di makanannya. Tapi efek dari makanan pedas itu yang seringkali tidak diinginkan.
Makanan pedas memang sangat menggugah selera, tapi makanan pedas bisa membuat perut jadi panas dan tidak nyaman. Saat buang air besar pun juga akan terasa panas. Jika kalian tidak ingin mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakan tersebut, jangan konsumsi makanan pedas sebelum olahraga.