Ketika melamar kerja di sebuah perusahaan, kamu harus melampirkan dokumen-dokumen penting. Salah satunya adalah CV atau resume. Resume berisikan informasi lengkap mengenai informasi tentang diri, pekerjaan, prestasi, dan pendidikan. Bagaimana cara membuat CV atau resume yang baik itu tidak semua orang tahu. Kalau kalian termasuk orang yang kesulitan dalam menulis CV atau resume, maka tips ini mudah-mudahan bisa membantu.
CV yang bagus itu bisa ditentukan juga dari summary atau ringkasan. Ringkasan yang dimaksud di sini adalah ringkasan tentang diri sendiri. Summary bisa dimasukkan di bagian atas atau bawah CV. Bahkan ada juga pelamar pekerjaan yang melampirkan summary tentang diri sendiri di dokumen terpisah, berbeda dari CV.
Apa yang harus diceritakan di summary? Kalian bisa memperkenalkan diri layaknya kamu memperkenalkan diri pada orang baru. Hanya saja dalam hal ini kamu menggunakan bahasa yang baik, benar, dan formal. Ceritakan saja kamu tipe orang seperti apa, pengalaman kerja, organisasi, pendidikan, visi, misi, dan cita-cita. Pastikan saja kamu buat summary dengan ringkas, singkat, jelas, dan berbobot.
Ada peribahasa yang mengatakan bahwa jangan malu bertanya atau kamu akan tersesat di jalan. Pepatah lama ini juga yang harus kalian gunakan ketika membuat sebuah resume. Kalau kamu mengalami masalah ketika membuat resume, jangan ragu dan malu untuk bertanya pada orang yang paham dalam hal membuat resume.
Kalau di perusahaan tempat kalian melamar kerja ternyata ada relasi yang sudah bekerja di sana lebih dulu dari kalian, kamu bisa mencari informasi dari kenalan tersebut. Apa sih yang harus dimasukkan ke dalam resume agar bisa diterima kerja. Kamu juga bisa menggali sedikit informasi tentang perusahaan tersebut. Pihak HRD yang melakukan seleksi karyawan menyukai calon karyawan yang tahu informasi mengenai tempat dia bekerja. Itu memberi sinyal kalau kalian perduli dengan perusahaan.
Banyak pelamar kerja yang langsung ditolak begitu melihat resume yang mereka buat. Kalau resume saja yang dibuat saja sudah tidak menarik, jangan harap bisa maju ke seleksi berikutnya. Kesalahan saat membuat resume bisa dimulai dengan calon karyawan menulis hal atau informasi yang tidak berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan.
Mungkin awalnya orang mengira bahwa memasukan semua informasi akan mendapatkan penilaian lebih, tapi sebenarnya tidak. Jika informasi yang dimasukkan masih ada kaitan dengan perusahaan atau yang berkaitan dengan posisi yang kamu incar, kamu wajib memasukkannya. Jika tidak, hapus saja bagian yang tidak diperlukan.
Jika ada yang mengatakan bahwa kebohongan itu boleh dilakukan untuk kebaikan, coba deh kalian pikir lagi. Kalau memang untuk kebaikan, kenapa juga harus berbohong. Kebohongan ini yang banyak orang aplikasikan di kehidupan, terutama saat mau melamar pekerjaan. Apa-apa saja yang bagus, dimasukkan semua ke dalam CV.
Berbohong tentang apa yang pernah kamu capai dan lakukan di CV hanya akan jadi bumerang bagi diri sendiri. Entah kebohongan tersebut bisa lolos atau malah kamu malah ketahuan saat interview. Kalau pun lolos interview dan diterima, jangan kira bahwa kamu bisa tenang-tenang saja. Bisa saja nanti bualan yang kamu buat malah datang kembali di saat kamu bekerja. Di CV kamu tulis bisa 5 bahasa, ternyata kamu hanya bisa 1. Itu sama saja dengan cari masalah. Tulislah CV sesuai dengan apa yang kamu capai dan lakukan.
Contact person adalah bagian yang sangat penting dalam pembuatan CV. Bukan cuma dalam hal membuat dokumen CV, di setiap event yang dilakukan juga selalu disertakan contact person di poster atau selebaran yang dibuat. Ketika ada informasi yang lebih mendalam, bisa menghubungi contact person yang disertakan.
Di CV pun juga harus kamu menyertakan contact person kamu. Kalau tidak disertakan, bagaimana caranya pihak perusahaan untuk menghubungi kamu? Kamu punya alamat email, rumah, nomor telepon rumah, dan nomor handphone, pokoknya semua contatct yang pasti aktif dan bisa dihubungi, sertakan dalam CV kamu. Jadi ketika ada panggilan, kamu bisa langsung dihubungi.
Masih adakah perusahaan yang meminta pelamar kerja untuk menulis resume menggunakan tulisan tangan? Jika ada, maka kamu harus introspeksi diri, apakah tulisan kamu bisa dibaca atau tulisan kamu lebih mirip cakar ayam, tak karuan. Jika resume wajib menulis dengan tulisan tangan, maka kamu wajib latihan untuk memperbaiki tulisan tangan kamu.
Jika ternyata diperbolehkan untuk diketik, maka kamu bisa sedikit tenang, Permasalahannya adalah dengan jenis tulisan. Ada banyak jenis tulisan yang bisa kamu pilih untuk menulis resume, tapi mana yang benar-benar tepat? Tentu kamu tidak bisa memilih jenis tulisan yang fancy atau simbol tak jelas. Pilih jenis tulisan yang wajar seperti Arial atau Times New Roman yang umum digunakan untuk mengetik dokumen.
Ketika membuat sebuah CV pasti kamu akan memasukkan segala macam hal yang terkait dengan informasi diri serta yang terkait dengan pekerjaan yang mau kamu apply. Pendidikan yang diinput juga semua yang berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan. Tujuannya adalah agar bagian HRD yang melakukan seleksi melihat bahwa kamu adalah karyawan yang tepat untuk posisi tertentu.
Tapi sekarang ini metode interview tidak lagi seperti itu, sekarang sudah lebih fleksibel. Tidak hanya yang terkait dengan pekerjaan, tapi yang di luar pekerjaan juga suka ditanya oleh interviewer. Misalnya kamu pernah tergabung dengan organisasi atau tidak. Ini yang orang suka lupakan, jadi agar kamu tidak terkesan kaku dan kurang bersosialisasi, sertakan juga pengalaman kamu ketika berorganisasi serta posisi di organisasi itu sebagai apa. Seminar-seminar yang pernah diikuti juga boleh untuk disertakan di CV.
Masih ada hubungan dengan jenis tulisan, kamu juga memperhatikan bahasa yang kamu gunakan ketika membuat sebuah resume. Bahasa yang kamu gunakan haruslah bahasa yang dipahami oleh perusahaan tersebut. Kalau kamu mau melempar resume ke perusahaan asing, maka kamu harus menggunakan bahasa Inggris. Kalau perusahaan yang dituju adalah perusahaan dalam negeri, gunakan bahasa Indonesia.
Tapi apakah hanya stop sampai di sana saja? Tentu saja tidak. Selain menggunakan bahasa yang sesuai, kata yang digunakan janganlah menggunakan kata yang aneh atau kata yang tidak asing di telinga. Kamu membuat resume untuk orang yang belum tentu memiliki kosakata yang selengkap kamu. Jadi gunakanlah kata yang umum dan mudah dipahami.
Yang namanya resume harus menyertakan informasi lengkap mengenai diri. Semua hal yang penting mengenai dirimu, termasuk juga di mana kamu menimba ilmu, perlu disertakan juga di CV. Bagian yang mengeleksi karyawan akan memeriksa latar belakang pendidikan kamu. Bukan hanya pendidikan terakhir tapi semuanya.
Bahkan kalau kamu mulai dari playground, masukkan juga itu ke dalam CV. Lanjut ke TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah. Semua jenjang pendidikan harus disertakan, jangan sampai ada yang terlewat. Bahkan kalau kamu pernah mengambil kursus ketrampilan juga bisa ditambahkan. Kalau ternyata kamu pernah menimba ilmu di sekolah atau universitas unggulan, bisa menjadi nilai tambah lagi.
Di sejumlah hal, menceritakan prestasi yang pernah kita didapatkan bisa mendapatkan sejumlah reaksi. Ada yang akan memberikan pujian dan ada juga yang akan mengatakan kita adalah orang yang narsis. Tapi ada satu hal yang mana kalian wajib menceritakan prestasi yang pernah kalian dapatkan dan pasti tidak akan dibilang narsis.
Pada saat kamu menulis resume atau CV, maka wajib untuk kamu menuliskan semua prestasi yang pernah kamu dapatkan. Prestasi tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan ketika sebuah perusahana mau menerima karyawan. Akan lebih bagus lagi kalau prestasi yang kamu peroleh itu sesuai dengan pekerjaan yang kamu inginkan.