Laut yang sangat luas menyimpan banyak misteri yang masih belum bisa terkuak. Kalian pasti pernah sering mendengar tentang kapal yang menghilang tanpa jejak. Berusaha melakukan kontak dengan kapal tersebut tapi tidak ada yang menjawab. Kejadian mengenai kapal menghilang di tengah laut ini ada banyak. Dari sekian banyak kejadian kapal yang hilang di tengah laut, beberapa ada yang berhasil ditemukan sementara ada juga yang tidak. Berikut ini TahuPedia akan membahas 10 kapal yang menghilang di laut dan belum ditemukan jejaknya hingga sekarang.
Mengawali kisah kapal yang menghilang tanpa jejak dengan kapal SS Naronic. SS Naronic merupakan sebuah kapal kargo yang digerakkan dengan tenaga uap. Yang membuat kapal ini adalah Harland dan Wolff untuk White Star Line. SS Naronic memiliki saudara yakni SS Bovic, dibuat agar bisa meningkatkan market share bagi White Star Line.
SS Naronic mendapatkan tugas untuk mengangkut barang berupa sapi hidup melewati North Atlantic. Saat berangkat, kapal sudah melalui pemeriksaan dan tidak ditemukan masalah. Kurang dari setahun dari pelayaran tersebut, SS Naronic dikabarkan menghilang. Menghilangnya kapal SS Naronic sekaligus melenyapkan nyawa sebanyak 74 orang.
Ketika seseorang sudah memiliki banyak uang, maka ia bisa membeli barang apa saja yang ia mau. Mau beli hotel, pulau, rumah, supercar, dan juga yacht. Di tahun 1967, ada seorang pemilik hotel yang sangat kaya bernama Dan Burack. Selain memiliki hotel di Miami, ia juga memiliki sebuah yacht yang rencananya mau ia pakai untuk melihat pemandangan kota di saat malam Natal.
Yacht milik Dan Burack diberi nama The Witchcraft, sebuah nama yang keren sekaligus seram untuk sebuah kapal. Pada Desember 1967, Dan Burack ditemani dengan Pastur Patrick Hogan, berlayar menggunakan The Witchcraft. Mereka berlayar sejauh 9 mil dari daratan. Sekitar jam 9 malam ada panggilan dari Burack yang mengatakan bahwa kapalnya mengalami masalah dan harus ditarik.
Tidak ada nada panik dalam komunikasi tersebut. Setelah diberikan posisi kapal, para petugas pantai datang untuk menjemput. Sekitar 20 menit penjaga pantai tiba di posisi yang sudah ditentukan. Tapi penjaga pantai tidak menemukan kapal Dan Burack. Dicari hingga lebih dari 3.100 km, kapal The Witchcraft tetap tidak ditemukan.
Kapal USS Insurgent dulunya adalah kapal milik Perancis. Kapal tersebut digunakan untuk perang pada tahun 1799. Setelah USS Insurgent kalah perang melawan USS Constellation, USS Insurgent kemudian dikirim ke Caribbean dan berpindah kepemilikan. Tapi tetap saja fungsinya tetap sama yakni sebagai kapal perang.
Dikontol oleh seorang kapten bernama Alexander Murray, USS Insurgent selalu mencetak kemenangan. DI tahun 1800, USS Insurgent sempat kembali ke United State setelah memenangkan perang melawan 5 kapal. Kapten selanjutnya yakni Patrick Fletcher, berlayar ke Virginia's Hampton Roads menggunakan USS Insurgent. Tapi mereka tidak pernah terlihat lagi setelah lepas layar. Diperkirakan bahwa kapal USS Insurgent hilang disebabkan oleh badai. Tapi itu masih perkiraan.
Sebuah kapal penumpang bertenaga uap sengaja dibuat pada tahun 1908 untuk dioperasikan antara Eropa dan Australia. Kapal tersebut dikelola oleh Blue Anchor Line dan cuma digunakan sebanyak 2 kali pelayaran. Pelayaran pertama yang dilakukan berhasil. Tapi pelayaran kedua tidak, kapal dinyatakan menghilang tanpa jejak.
Pelayaran kedua dilakukan pada Juli 1909. Rutenya melalui Afrika Selatan, Durban, dan berakhir di Cape Town. Saat pelayaran tersebut, SS Waratah sedang mengangkut penumpang sebanyak 211 orang. Tepat sebelum kapal SS Waratah menghilang, kapal terakhir yang melihat keberadaannya adalah Clan MacIntyre.
Jika kalian ingin menjadi orang kaya mendadak mungkin bisa melakukan perburuan harta karun. Ada satu harta karun yang sudah banyak orang mencarinya yaitu harta karun dari kapal The Merchant Royal. The Merchant Royal adalah sebuah kapal yang ditugaskan untuk mengangkut harta karun dari New World menuju Spanyol.
Kapal tersebut dinahkodai oleh kapten John Limbrey. The Merchant Royal berangkat dengan mengangkut 100.000 pounds emas, 400 perak Mexico dan banyak perhiasan berharga. Kapal berangkat pada tahun 1641 dan menghilang di tahun yang sama. Ketika kapal sampai di perairan Inggris, cuaca berubah menjadi buruk. Kapten dan kru kapal menyelamatkan diri karena kapal mengalami kerusakan dan hendak tenggelam.
Kapal The Royal Merchant hilang tenggelam di bawah laut bersama dengan harta karun yang dibawanya. Banyak orang yang berusaha mencari kapal tersebut untuk mengambil harta karunnya tapi sayang tidak ada yang pernah berhasil menemukan bangkai kapalnya.
Ketika kapal SS Awahou dibuat pada tahujn 1912, kapal tersebut menjadi salah satu kapal yang paling dibanggakan karena ukurannya cukup besar yakni 44 meter. Kapal tersebut cukup sering berpindah kepemilikan sampai akhirnya jatuh ke tangan terakhir yaitu Carr Shipping&Trading Company dari Australia. Kapal tersebut lalu dijadwalkan berlayar pada 8 September 1952 dari Sydney menuju Lord Howe Island.
Tak ada satu orang pun yang menyangka bahwa kapal tersebut akan hilang di tengah laut. Sebelum berangkat, SS Awahou sudah diperiksa dengan baik dan tidak ada masalah. Namun setelah berlayar selama kurang lebih 48 jam, kapal tersebut mendadak tak bisa dihubungi. Komunikasi terakhir sebelum menghilang menyatakan bahwa cuaca tiba-tiba berubah menjadi buruk. Setelah itu, tidak terdengar lagi kabar berita dari kapal SS Awahou.
Perusahaan kapal bernama Robert Duncan and Co. membuat sebuah kapal dagang yang diberi nama Marlborough pada tahun 1876. Pemilik pertamanya adalah John Leslie dan pemilik kedua bernama Albion Line. Kapal tersebut dijadwalkan akan berangkat menuju London pada 11 Januari 1980. Barang yang dibawanya adalah daging beku dan wool.
Kapal yang berangkat membawa 29 pria dan 1 wanita bernama Mrs W B Anderson. Dua hari sebelum menghilang, W B Anderson sempat berkomunikasi dengan Kapten Gordon yang merupakan salah satu dari J J Craig's barques. Setelah komunikasi tersebut, kapal Marlborough tidak pernah terdengar dan terlihat. Pencarian yang dilakukan selama bertahun-tahun tidak berhasil mendapatkan informasi mengenai keberadaan Marlborough.
Sudah ada banyak kapal yang lenyap tanpa jejak begitu masuk ke perairan Segitiga Bermuda. Tidak hanya kapal, bahkan pesawat yang melintas di atas Segitiga Bermuda pasti akan hilang kontak dan menghilang. Karena tidak ada penjelasan yang pasti mengenai banyaknya kapal dan pesawat yang hilang, maka kapal dan pesawat dilarang melintas di area tersebut.
Dari sekian banyak kasus kapal hilang, USS Cyclops adalah salah satu yang cukup sering diperbincangkan. USS Cyclops dijadwalkan untuk berangkat dari Rio de Janeiro menuju Baltimore. Kapal raksasa tersebut membawa banyak batu bara dan persediaan untuk pasukan NAVY Amerika Serikat. Kapal tersebut berlayar melalui Segitiga Bermuda pada 4 Maret 1918 dan hilang begitu saja tanpa jejak.
Sebanyak 300 orang dan ribuan ton mangan hilang bersama kapal. Sebelum kapal menghilang, tak ada sinyal darurat dan cuaca pun diramalkan dalam kedaan cerah.
Theodosia Burr Alston adalah contoh manusia yang hidupnya tidak beruntung. Alston adalah anak perempuan dari seorang politikus Amerika sekaligus wakil presiden United State, Aaron Burr. Alston termasuk politikus yang hebat dan pintar. Ia menikah dengan pria kaya bernama Joseph Alston yang kemudian menjadi gubernur South Carolina. Sayang, di tahun 1812, Alston kehilangan anak satu-satunya karena demam.
Tidak mau larut dalam kesedihan, Alston berencana untuk pergi dari South Carolina ke New York pada saat malam Tahun Baru. Dia berlayar menggunakan kapan The Patriot untuk mengunjungi ayahnya di New York. Setelah kapal berlayar, tidak ditemukan kabar berita mengenai kapal The Patriot. Kapal tersebut hilang begitu saja bersama dengan para penumpang termasuk Alston.
Sebuah kapal bertenaga uap dibuat pada tahun 1911 dan diberi nama The Baychimo. Diketahui bahwa kapal tersebut merupakan kapal milik Hudson's Bay Company. The Baychimo digunakan untuk mengirim barang berupa bulu dari Kanada. Sebanyak 9 kali kapal tersebut digunakan untuk mengangkut barang dan semua berjalan lancar. Sampai tiba kejadian yang ke-10.
Perjalanan ke-10 The Baychimo dilakukan pada tahun 1931. Saat perjalanan dilakukan, cuaca saat itu sedang memasuki musim dingin. Tidak ada yang menyangka bahwa musim dingin datang lebih awal. Tapi karena perjalanan sudah dijadwalkan, maka kapal tersebut tetap berlayar. Kapal lalu terperangkap di sebuah es.
Banyak kru kapal yang berhasil diselamat, menyisakan kapten dan beberapa kru yang tinggal di atas kapal. Suatu hari datang badai yang kemudian menyeret kapal tersebut keluar dari es. Kapal tersebut lalu hilang setelah badai reda. Hanya beberapa orang yang mengaku pernah melihat kapal The Baychimo berlayar terombang-ambing di atas laut. Tak ada tanda kehidupan dari kapal tersebut dan kapal tersebut terus berlayar entah kemana.