Sebuah tim atau klub sepakbola memerlukan pelatih atau manager untuk menentukan strategi seperti apa untuk mengalahkan lawan. Tapi tugas manager bukan hanya menentukan strategi. Beberapa tugas lain yang juga harus dilakukan seperti mengembangkan pemain muda, memotivasi, dan juga terlibat dalam pembelian dan penjualan pemain. Karena hal yang diurusi sangat banyak, pelatin atau manager dibantu dengan staff kepelatihan. Ketika timnya kalah dan tidak mendapatkan trophy, biasanya manager yang akan menjadi sasaran makian dari suporter. Terus-menerus tampil buruk, maka tidak mungkin manager akan dipecat oleh board management dan pemilik klub. Gonta-ganti manager bukan hal yang asing bagi sejumlah klub. Tapi yang menjadi perhatian, berapa lama seorang pelatih menjabat. Ada sejumlah manager atau pelatih yang hanya melatih dalam waktu singkat lalu dipecat. Ada yang karena tampil buruk, ada yang karena pemilik klub berganti, dan lain sebagainya. Nah, inilah para manager sepakbola dengan masa kepelatihan tersingkat.
Perlu diketahui bahwa penting untuk seorang manager bisa kompak dengan board management dan pemilik klub. Jika visi dan misi berbeda, besar kemungkinan manager akan ditendang dari kursi kepelatihannya. Dalam kasus Martin Ling, Martin tidak ditendang dari klub oleh pemilik tapi memilih untuk resign.
Martin Ling adalah salah satu manager asal Inggris yang pernah melatih sejumlah klub, salah satunya adalah Cambridge, Di Cambridge, ia tidak melatih dalam waktu yang lama. Pemilik Cambridge yaitu George Rolls, tidak memiliki hubungan yang baik dengan Martin Ling. Hanya butuh 9 hari untuk Martin Ling resign dari posisinya sebagai manager.
Tidak lama setelah itu, George Rolls juga mundul dari posisinya sebagai chairman. Barulah Martin Ling kembali melatih Cambridge dan bertahan dalam waktu 1,5 tahun.
Kalau kalian mengaku sebagai penggemar Setan Merah alias Manchester United, apakah kalian mengenal dengan sosok John Crompton? John Crompton adalah salah satu pemain Manchester United yang berposisi sebagai penjaga gawang. Ia membela Manchester United antara tahun 1944 dan 1956. Ia termasuk dalam tim ketika memenangkap FA Cup di tahun 1948 dan titel liga di tahun 1952.
Seperti kebanyakan pemain sepakbola yang setelah pensiun berganti profesi menjadi manager, John Crompton pun juga demikian. Di tahun 1962 ia memulai karirnya sebagai manager. Tim pertama yang ia latih adalah Luton Town. Di Luton Town pula juga ia menjalani karir kepelatihan tersingkat. Hanya bertahan selama 8 hari, Jack Crompton disarankan untuk mundur oleh dokternya karena memiliki masalah dengan maag.
Baik ketika masih menjadi pemain sepakbola atau manager, karir dari Billy McKinlay terbilang biasa-biasa saja. Sebagai pemain, ia bermain di posisi gelandang dan pernah bermain untuk Blackburn Rovers, Leicerter, Bradford, dan Fulham. Sebagai pelatih, ia pernah melatih 2 tim dan sekali sebagai caretaker saat melatih Sunderland di tahun 2017.
Karirnya sebagai pelatih yang tersingkat terjadi pada saat ia melatih Watford. Bill McKinlay menjadi manager Watford setelah manager sebelumnya yaitu Oscar Garcia memutuskan untuk mundur karena masalah kesehatan. Hanya melatih selama 8 hari, McKinlay lalu dipecat oleh Watford. Ia digantikan oleh Slavisa Jovanovic.
Setelah sekian lama tidak lama klub dari Welsh yang tidak berlaga di Premier League, lalu di musim 2011-2012, Swansea City berhasil mendapatkan promosi. Tidak bisa bersaing dengan klub-klub lain di Premier League membuat Swansea harus turun kembali. Tapi ini bukanlah hal yang mengejutkan. Apalagi memang Swansea tidak memiliki kekuatan finansial yang cukup dan manager yang mampu mendongkrak performa tim.
Ada satu manager yang pernah melatih Swansea yakni Kevin Cullis. Dia diberi tugas untuk melatih Swansea pada tahun 1996. Tapi ia tidak bertahan lama di posisi manager. Ia hanya bertahan sebagai manager dalam hitungan 7 hari. Dua pertandingan yang ia lakoni, kedua-duanya kalah dan para pemain juga tidak suka dengan kehadirannya. Maka dari itu ia dipecat.
Kesuksesan yang diraih oleh Tommy McLean saat melatih Motherwell menjadi salah satu alasan Raith Rovers menunjuknya sebagai manager. Di Motherwell, Tommy McLean berhasil meraih trophy Scottish Cup di tahun 1991 dan lolos kualifikasi Eropa untuk pertama kali. Sayang, prestasi tersebut tidak menular ke Raith Rovers.
Perjalanan Tommy McLean sebagai manager di Raith Rovers tergolong sangat singkat. Ia hanya menjabat sebagai manager selama 6 hari. Tommy menerima tawaran untuk melatih Dundee United. Tawaran tersebut diterima karena Tommy datang dari saudaranya yang bernama Jim yang menjadi chairman Dundee United.
Karir kepelatihan dari Jorg Berger bisa dibilang tidak begitu bagus. Ada banyak klub yang ia latih tapi tidak ada yang bertahan lama. Paling lama melatih hanya 3 tahun saat ia melatih tim Alemannia Aachen untuk musim 2001-2004. Selain itu, lama ia melatih sebuah tim hanya berkisar 1 sampai 2 tahun saja.
Masa kepelatihan paling singkat dari Jorg Berger terjadi pada tahun 2009. Saat itu ia ditunjuk untuk melatih Arminia Bielefeld. Pertandingan terakhir yang ia hadapi saat meelawan Hannover dan berakhir dengan skor imbang, 2-2. Setelah itu, Jorg Berger berjalan menuju pintu keluar klub. Ia hanya melatih Arminia Bielefeld selama 5 hari saja.
Ketika seorang manager atau pelatih berhasil mengangkat perform sebuah tim, maka manager tersebut akan diapresiasi setinggi-tingginya oleh pemain, pemilik klub, dan juga fans. Sosok Dave Bassett mendapatkan apresiasi tersebut oleh penggemar Wimbledon yang bermarkas di London. Dave melatih Wimbledon saat musim 1981-1987.
Lalu di bulan Juni 1984, Dave memutuskan untuk bergabung dengan Crystal Palace. Hanya dalam kurun waktu 4 hari, Dave memutuskan untuk kembali ke Wimbledon. Dave mengatakan bahwa ketika ia berada di Crystal Palace, ia merasa ini bukanlah keputusan yang tepat. Ia kembali ke Wimbledon dan melanjutkan tugasnya sebagai manager Wimbledon.
Di Inggris ada banyak sekali tim sepakbola profesional. Tapi tidak semuanya bermain di Premier League yang notabene kompetisi paling tinggi dan sengit. Scunthorpe United, sebuah klun sepakbola yang bermarkas di kota Scunthorpe, klub kecil ini berkompetisi di National League yang merupakan liga tier 5 di Inggris.
Bill Lambton atau yang memiliki nama asli William Ernest Lambton, pernah menjadi manager dari Scunthorpe United di tahun 1959. Bill ditunjuk menjadi manager Scunthorpe setelah ia dipecat dari Leeds United setelah melatih dari 1958-1959. Namun hanya 3 hari Bill menjabat sebagai manager. Bill memutuskan untuk melatih tim lain dan posisinya digantikan oleh Frank Soo.
Penggemar dari Leeds United mungkin tidak akan lupa dengan sosok Marcelo Bielsa. Pelatih yang berusia 67 tahun ini berhasil mengangkat Leeds United hingga bisa kembali berlaga di Premier League setelah sekian lama tak bermain di liga paling tersulit di Inggris tersebut. Hanya saja, performa baik tak bisa dijaga oleh Bielsa sehingga ia pun dipecat.
Pelatih asal Argentina ini terkenal akan gaya menyerang. Ia pernah melatih sejumlah klub termasuk Lazio. Bielsa memegang Lazio pada tahun 2016 dan posisinya tidak berlangsung lama. Ketika menukangi Lazio, Lazio tidak bisa memberikan Bielsa pemain yang diinginkan. Bielsa yang ragu dengan squadnya, memutuskan untuk memutuskan kontrak.
Mungkin kalian akan tidak percaya ketika mendengar ada manager yang masa kepelatihannya hanya 10 menit. Konyol dan tidak mungkin pastinya yang terlintas di kepala ketika mendengar hal itu. Tapi kenyataannya memang hal tersebut pernah terjadi. Manager yang mengalami kejadian tidak mengenakan tersebut adalah Leroy Rosenior.
Leroy De Graft Rosenior adalah seorang pundit dan juga manager sepakbola. Ia pernah membela Fulham, Queens Park Rangersm Bristol City, dan West Ham United. Kejadian tidak mengenakan terjadi pada tahun 2007. Ia ditunjuk sebagai manager tim Torquay United. Tidak dalam waktu lama, pemilik Torquay berpindah tangan ke sebuah konsorsium. Leroy Rosenior tidak dianggap cocok sebagai manager, ia dipecat 10 menit setelah ia diresmikan.