home -> Lainnya -> 10 Fakta Menarik Tentang Amoeba Pemakan Otak, Naeg...
02 Juni 2023 14:59

10 Fakta Menarik Tentang Amoeba Pemakan Otak, Naegleria fowleri

Oleh serba_tahu dalam Lainnya pada January 16, 2023

Beberapa waktu yang lalu sempat terdengar kasus Naegleria fowleri yang menewaskan seorang pria asal Korea Selatan. Pria yang diketahui berumur 50 tahun tinggal di Thailand selama 4 bulan kemudian kembali ke Korea Selatan. Tidak lama setelah kembali ke Korea, pria tersebut menunjukan gejala meningitis. Meningitis adalah peradangan pada meningen yaitu lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Beberapa hari kemudian, pria tersebut meninggal dunia. Setelah dilakukan tes, ternyata didapatkan hasil bahwa pria tersebut terinfeksi Naegleria fowleri. Naegleria fowleri adalah amoeba atau organisme bersel tunggal yang biasa ditemukan di perairan tawar. Apa saja yang perlu diketahui mengenai amoeba satu ini?

10. Hidup Di Perairan Tawar

freshwater

Yang namanya amoeba pasti butuh tempat untuk hidup. Amoeba pemakan otak atau yang memiliki nama ilmiah Naegleria fowleri tidak bisa tinggal di semua perairan. Hanya beberapa perairan tertentu yang bisa ditempati oleh Naegleria fowleri. Perairan air tawar atau freshwater yang paling cocok dan nyaman bagi mereka.

Biasanya, amoeba ini sering ditemukan di Amerika, Eropa, dan Australia. Pokoknya wilayah yang memiliki perairan tawar, ada kemungkinan dihuni oleh Naegleria fowleri. Perairan air tawar meliputi kolam, sungai, danau, rawa air tawar, dan rawa gambut. Jika kalian tinggal di Amerika, Eropa, dan Australia yang dekat dengan air tawar biasanya akan ditemukan papan peringatan larangan untuk berenang di perairan tawar.

9. Manusia Bukan Mangsa

manusia bukan mangsa

Meski termasuk organisme bersel satu atau sel tunggal, amoeba seperti Naegleria fowleri harus makan sesuatu agar bisa bertahan hidup. Banyak kasus yang memberitakan bahwa Naegleria fowleri masuk ke dalam tubuh manusia dan memakan otak. Makanya amoeba ini mendapatkan julukan brain-eating amoeba. Tapi, manusia bukanlah menu makanan utama bagi Naegleria fowleri.

Naegleria fowleri bisa sampai masuk ke dalam tubuh manusia dan memakan otak termasuk hal yang tidak terduga dan orang yang terinfeksi sangat sial. Sebenarnya, Naegleria fowleri memiliki makanan lain. Tinggal di perairan air tawar, Naegleria fowleri bertahan hidup dengan cara memakan organisme yang lebih kecil dari mereka. Mereka bisa memakan bakteri lain yang ditemukan di sediment di danau, rawa atau sungai.

8. Berenang Dengan Penutup Hidung

nose plug

Kalian hobi berenang? Berenang merupakan salah satu olahraga yang efektif untuk membakar kalori dalam jumlah yang banyak. Jika cuaca sedang panas, maka dorongan untuk berenang akan semakin tinggi. Menjadi ide yang baik untuk mendinginkan diri dengan cara menyelam ke dalam air. Berenang bisa dilakukan di kolam atau bagi mereka yang tidak bisa pergi ke kolam, bisa berenang di sungai, danau, atau rawa.

Jika kalian memilih untuk berenang di sungai, danau, rawa atau perairan tawar lain, ini sebenarnya bukan tempat yang ideal untuk berenang. Paling aman adalah berenang di kolam renang karena airnya sudah melalui proses sehingganya airnya bersih dan aman. Berenang di perairan tawar seperti sungai, danau atau rawa, kalian beresiko berjumpa dengan Naegleria fowleri. Jika bakteri ini sampai masuk ke hidung, bakteri ini bisa berenang hingga sampai ke otak. Agar hal ini tidak terjadi, berenang menggunakan penutup hidup adalah hal yang wajib.

7. Suka Suhu Yang Hangat

warm temperature

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa Naegleria fowleri dapat ditemukan di perairan air tawar. Tapi tidak semua perairan tawar bisa ditemukan Naegleria fowleri. Ada satu syarat lagi yang harus dimiliki oleh suatu area untuk bisa dihuni oleh bakteri ini. Dan syarat itu adalah temperatur atau suhu. Jika suhunya tidak sesuai, bakteri ini enggan tinggal di air tersebut.

Hanya perairan tawar dengan temperatur hangat yang bisa ditinggali oleh Naegleria fowleri. Jika suhu air tawar terlalu dingin atau panas, tidak bisa menjadi tempat tinggal untuk Naegleria fowleri. Air tawar dengan suhu hangat antara 41 derajat sampai 46 derajat Celcius lah yang dianggap aman dan nyaman bagi Naegleria fowleri untuk tinggal. Kalian tidak akam menemukannya di suhu selain itu dan tidak akan menemukannya juga di air laut.

6. Infeksi Yang Sangat Jarang Terjadi

rare infections

Ketika musim panas datang, paling enak memang untuk berenang. Paling aman jika kalian berenang di kolam renang yang memang sudah dijamin aman dan bersih. Jika kalian berenang di perairan terbuka, apalagi itu perairan tawar seperti sungai, danau, dan rawa, maka kalian akan beresiko mengalami masalah. Salah satu masalahnya adalah bertemu dengan brain-eating amoeba, Naegleria fowleri.

Memang betul bahwa Naegleria fowleri bisa ditemukan di perairan air tawar, tapi kemungkinan kalian berjumpa dengan bakteri ini sangat kecil. Di United State, dari tahun 2006 sampai 205, diketahui ada sebanyak 37 kasus infeksi diakibatkan oleh Naegleria fowleri. Angka ini dianggap masih sedikit mengingat jumlah orang yang berenang di perairan tawar sangat banyak.

Bahkan jutaan orang berenang setiap tahu, menurut CDC, Sebagai perbandingan, ada 34.000 kematian akibat tenggelam dari tahun 2001 sampai 2010. Lebih tinggi daripada kasus infeksi Naegleria fowleri.

5. Bukan Penyakit Menular

tidak menular

Pandemi Covid-19 yang belum lama melanda banyak negara membuat banyak orang takut tertular. Penularan Covid-19 melalui droplet sangat cepat menular dari orang yang satu ke orang yang lain. Ini seperti flu, satu orang kena flu, besoknya orang lain yang dekat dengan orang flu juga akan terkena flu. Yang menjadi pertanyaan, apakah orang yang terinfeksi bakteri Naegleria fowleri bisa menularkannya ke orang lain.

Salah satu hal positif yang bisa kalian syukuri adalah bakteri Naegleria fowleri tidak bisa menular dari orang ke orang. Jika seseorang berenang di perairan air tawar dan terinfeksi bakteri ini, nasib sial dialami oleh tersebut. Bagi orang lain yang berinteraksi dengannya, tidak akan tertular dengan Naegleria fowleri. Naegleria fowleri butuh air tawar untuk bisa berenang, masuk ke dalam hidung, dan berenang sampai ke otak.

4. Tidak Akan Terinfeksi Jika Menelan Naegleria fowleri

menelan naegleria fowleri

Bakteri Naegleria fowleri akan menjadi mematikan jika sampai masuk ke dalam tubuh dan berenang sampai ke otak. Bakteri ini akan memakan sel otak korbannya dan mengancam nyawa. Naegleria fowleri bisa berenang sampai ke otak berarti dia masuk dari suatu lubang. Biasanya mereka masuk dari lubang hidung ketika seseorang berenang di perairan air tawar.

Mungkin ada beberapa di antar kalian yang bertanya, bagaimana kalau kita tidak sengaja meminum air yang sudah terkontaminasi oleh Naegleria fowleri? Apakah bakteri tersebut bisa berenang sampai ke otak? Jawabannya adalah tidak. Infeksi hanya terjadi ketika Naegleria fowleri masuk melalui lubang hidung. Makanya disarankan untuk tidak berenang di sembarang tempat. Setidaknya gunakan penutup hidung jika mau berenang.

3. Gejala

gejala

Orang yang berenang di perairan air tawar dan terinfeksi bakteri Naegleria fowleri, orang tersebut tidak akan langsung mati dalam sekejap seperti tersengat listrik. Ketika bakteri tersebut masuk melalui hidung, berenang sampai otak dan memakan otak, akan ada beberapa gejala yang ditunjukkan oleh orang yang terinfeksi.

Sama seperti ketika tubuh diserang bakteri atau virus, pasti akan masuk dalam mode bertahan untuk membunuh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Mereka yang terinfeki Naegleria fowleri akan mengalami yang namanya meningitis. Meningitis adalah radang pada meningen yaitu lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Gejala yang akan muncul mulai dari leher kaku, nyeri hebat di kepala, sulit konsentrasi, gangguan kesadaran hingga koma, dan kejang. 

2. Tidak Langsung Masuk Sampai Otak

tidak langsung ke otak

Ketika bakteri Naegleria fowleri masuk ke dalam hidung, mereka tidak bisa bergerak secepat The Flash atau Quicksilver. Mereka tidak bisa langsung berenang sekejap sampai ke otak manusia. Butuh jangka waktu tertentu untuk Naegleria fowleri untuk berenang dan sampai ke otak. Bakteri ini harus berenang melalui hidung, masuk ke saraf penciuman, dan berenang menuju otak.

Ketika Naegleria fowleri sudah sampai ke otak, barulah bakteri ini akan menyebabkan kerusakan yang sangat parah dan mengancam nyawa. Tidak ada cara untuk mengobati mereka yang sudah terinfeksi Naegleria fowleri. Yang para dokter lakukan adalah memberikan sejumlah obat dan berharap agar obat tersebut bisa mematikan si bakteri.

1. Tingkat Kematian Tinggi

kematian tinggi

Tidak ada obat yang bisa mengobati mereka yang terinfeksi bakteri Naegleria fowleri. Butuh keberuntungan dan doa kalau-kalau kalian sampai terinfeksi bakteri ini. Dokter hanya bisa menyuntikan beberapa obat melalui pembuluh vena atau saraf tulang belakang untuk mematikan bakteri ini. Obat yang digunakan biasanya amphotericin B, azithromycin, fluconazoie, rifampin, dexamethasone, dan miltefosine.

Jika mendapatkan penanganan yang cepat, ini bisa menaikkan sedikit harapan orang tersebut untuk bisa bertahan hidup. Gejala infeksi Naegleria fowleri biasanya akan muncul 1-12 hari setelah seseorang terinfeksi. Infeksi akan Naegleria fowleri memang sangat kecil, tapi tingkat fatalitynya sangat tinggi yakni 97%.

Mengambil data CDC, sebanyak 143 kasus infeksi yang dilaporkan antara tahun 1962 dan 2017 di Amerika, hanya 4 orang yang berhasil selamat. Kemungkinan seseorang terinfeksi brain-eating amoeba adalah 1:70 juta.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas