Tanggal 25 Desember menjadi tanggal yang paling ditunggu oleh mereka yang beragama Kristiani. Setiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya dirayakan sebagai hari lahirnya sang juru selamat, Yesus Kristus. Tanggal tersebut ditandai dengan warna merah di kalender sehingga hari tersebut dijadikan hari libur dan liburnya digabung bersama dengan tahun baru. Dari Hari Raya Natal tersebut ada banyak hal unik dan menarik yang bisa digali. Apa saja? Inilah dia fakta menarik mengenai Hari Raya Natal.
Sudah bukan hal yang baru lagi kalau tanggal 25 Desember menjadi tanggal yang sangat dinanti oleh mereka yang beragama Katolik dan Kristen. Tanggal 25 Desember sudah sejak lama dirayakan sebagai hari lahirnya juru selamat, Yesus Kristus. Seluruh umat Kristen dan Katolik di di dunia pasti akan merayakan hari suci ini.
Hari raya Natal dirayakan di seluruh gereja dan biasanya diadakan pula teater drama mengenai kejadian bersejarah tersebut. Ada juga misa khusus yang dilakukan di gereja dan diikuti oleh seluruh umat yang hadir. Entah di awal atau di akhir, biasanya gereja akan membagikan sejumlah hadiah ke umat yang hadir. Tidak lengkap kalau Natal tidak diimbangi dengan pembagian hadiah.
Perayaan Natal sekarang ini dirayakan semeriah mungkin. Bisa dikatakan bahwa meriahnya pesta Natal sama seperti pesta ulang tahun. Semua orang merayakan Natal dengan bahagia, mengenakan pakaian merah, dan mengadakan acara makan-makan. Tapi dulu perayaan Natal itu ternyata sempat dilarang dirayakan secara meriah.
Pelarangan merayakan natal secara meriah ini terjadi pada tahun 1647 sampai 1660. Bukan tanpa maksud, Oliver Cromwell menganggap Natal adalah hari yang suci sehingga harus dirayakan dengan penuh rasa hormat. Oliver Cromwell adalah salah satu politikus terkenal asal Inggris. Ia melarang perayaan Natal dan menggantinya dengan puasa. Tidak boleh ada pesta.
Pernahkah kalian bertanya kenapa hari raya Natal disebut dengan nama Christmas? Penamaan suatu hari raya pasti ada sejarahnya, begitu juga dengan Christmas. Ternyata pada zaman dulu, penyebutan Natal bukanlah dengan kata Christmas. Kata yang digunakan adalah Cristes Maesse, sebuah kata dari bahasa Inggris versi tua.
Karena berjalannya waktu, bahasa pun juga mengalami perubahan, termasuk bahasa Inggris. Penyebutan Cristes Maesse pun tak lagi digunakan. Justru namanya berubah menjadi Christmas. Bahkan sekarang ada yang menyebut Christmas dengan Xmas. Ini dikarenakan X adalah simbol untuk "chi" dalam alphabet Yunani. Chi adalah huruf pertama di bahasa Yunani untuk kata Christ.
Mungkin banyak di antara kalian yang langsung mengiyakan kalau Yesus Kristus lahir pada tanggal 25 Desember. Tapi ada juga orang yang meragukan kebenaran akan hal tersebut. Para ahli sejarah merasa ragu bahwa Yesus betul-betul lahir pada tanggal 25 Desember. Makanya hal ini masih jadi perdebatan antara sejarawan.
Tak ada keterangan pada Alkitab kalau Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Tanggal terjadinya event besar tersebut hilang begitu saja dalam sejarah. Ada yang beranggapan bahwa Yesus lahir di musim spring alias semi. Ada juga yang menghubungkannya dengan perayaan agama Pagan, Saturnalia yang mana festival tersebut dirayakan untuk menghormati dewa Saturnus dan perayaannya dirayakan dengan saling bertukar hadiah.
Ketika Natal tiba, maka suasana pun diubah untuk merayakan hari raya yang sangat ditunggu oleh umat Kristiani tersebut. Mulailah tempat ibadah dan rumah dihias dengan ornamen-ornamen bernuansa Natal. Dan biasanya yang digunakan adalah ornamen dengan warna hijau dan merah. Kenapa harus hijau?
Ternyata penggunaan warna hijau ini sudah berlangsung sejak lama, sejak zaman Mesir Kuno dan Romawi. Mereka menggunakan benda-benda berwarna hijau selama musim dingin sebagai tanda bahwa musim dingin tak akan berlangsung selamanya dan musim semi akan kembali. Penggunaan pohon Natal sendiri dipopulerkan oleh Prince Albert yang adalah suami dari Queen Victoria.
Di tahun 1848, Prince Albert menggunakan pohon pine sebagai hiasan Natal. Pohon tersebut dihias lalu diletakkan di Windsor Castle. Barulah setelah itu orang-orang mulai mengikuti kebiasaan dari Prince Albert yang menggunakan pohon pine sebagai pohon Natal.
Berbicara soal Natal maka tidak lepas dari sosok Santa Klaus. Santa Klaus dipercaya sebagai sosok yang baik hati dan akan datang di hari Natal dan membagikan hadiah. Mereka yang berkelakuan baik selama hidup maka akan mendapatkan hadiah dari Santa Klaus. Karakter dari Santa Klaus ini ternyata merupakan penggambaran dari sosok asli bernama Santo Nicholas.
Santo Nicholas adalah sosok santo yang sangat baik. Dia adalah uskup pertama dari Yunani yang lahir pada 15 Maret 270 SM dan meninggal pada 6 Desember 343 SM. Santo Nicholas tidak hanya baik tapi juga sering melakukan mukjizat. Ia banyak membantu orang miskin dan menyelematkan kaum wanita dari perbudakan.
Natal dan Santa Klaus tidak bisa dipisahkan. Perayaan Natal pasti akan ada orang yang didandani menyerupai Santa Klaus. Nantinya anak-anak diperbolehkan mendekat dan berfoto bersama Santa Klaus. Tak jarang juga Santa Klaus akan membagikan hadiah pada anak-anak setelah berfoto. Santa Klaus diidentik dengan pakaian serba merah.
Sebenarnya Santa Klaus tidak melulu harus menggunakan pakaian serba merah. Dulu, Santa Klaus mengenakan pakaian warna lain seperti hijau, ungu, atau biru. Sampai tiba suatu waktu ketika perusahaan minuman besar, Coca Cola, mendandani Santa Klaus dengan pakaian serba merah agar sama dengan warna brandnya. Akhirnya warna tersebut menempel terus pada sosok Santa Klaus.
Kepercayaan banyak orang meyakini bahwa Santa Klaus akan terbang ke setiap rumah orang dan mengendap-endap sembari membagikan hadiah. Kalian kira Santa Klaus memiliki kemampuan untuk terbang? Santa Klaus bisa terbang menggunakan kereta ajaib yang ditarik oleh reindeer atau rusa kutub. Yang paling terkenal namanya adalah Rudolph.
Namun untuk menarik kereta tersebut, Rudolph bukanlah satu-satunya reindeer yang digunakan oleh Santa Klaus. Ada 8 eko reindeer lain yang juga ikut menarik kereta bersama Rudolph dan mereka semua memiliki nama. Sembilan reindeer tersebut bernama Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Dunder, Blixem, dan Rudolph.
Sudah dijelaskan tadi kalaiu Natal maka rumah dan tempat ibadah akan dihias dengan ornamen Natal yang mayoritas berwarna merah dan hijau. Ada satu ornamen berwarna hijau yang bukan hanya sekedar ornamen melainkan dianggap sebagai simbol dari Christ yakni Christmas wreath atau karangan bunga yang dibuat melingkar.
Karangan bunga yang dibuat melingkar ini dibuat menyerupai mahkota duri yang dikenakan oleh Yesus pada saat Ia disalib. Di Christmas wreath tersebut dipasang juga red berries yang melambangkan darah Yesus. Ketika Natal tiba, ornamen satu ini sudah pasti harus ada, agar semua orang ingat pada Yesus Kristus.
Tanggal 25 Desember yang merupakan hari raya Natal dirayakan dengan makan-makan, mengikuti ibadah di Gereja, saling membagikan hadiah, dan juga saling mengirimkan kartu ucapan Natal. Di kartu ucapan Natal biasanya dituliskan ucapan selamat dan disertai dengan hiasan Natal. Di beberapa negara, ternyata ada juga ucapan lain yang ikut disertakan bersama dengan ucapan Natal.
Kartu ucapan Natal juga menjadi kartu untuk menuliskan perasaan cinta pada orang yang disuka. Kita mungkin hanya tahunya tentang Valentine dimana orang-orang saling bertukar coklat dan mengirimkan surat cinta. Tapi ternyata di hari Natal juga orang bisa mengatakan ucapan cintanya dan dikirim bersama dengan kartu ucapan Natal.