Wine atau anggur merupakan salah satu minuman beralkohol yang cukup populer di dunia. Beberapa negara yang terkenal akan wine seperti Italia, Perancis, Spanyol, dan Amerika Serikat. Ada begitu banyak jenis dan brand wine yang bisa kalian jumpai di toko yang memiliki izin untuk menjual wine. Jelas bahwa harga suatu wine ditentukan dari banyak hal seperti cara membuatnya, daerah membuat, sejarah, rasa, dan juga usia. Makanya harganya juga sangat beragam, ada yang murah dan ada yang mahal. Penasaran apa saja wine yang mendapatkan label harga sebagai wine termahal di dunia? Inilah dafftarnya.
Jangan menilai buku dari covernya, begitulah sebuah quotes yang sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya. Quotes ini mungkin bisa kalian gunakan ketika melihat sebuah wine. Meski bentuk botol dari suatu wine terlihat seperti kusam dan tidak menarik, tapi yang terpenting kan isinya. Chateau Lafite memiliki bentuk botol yang sudah tidak menarik karena usianya yang sudah tua.
Kalian berharap apa dari sebuah botol anggur yang telah berusia 200 tahun lebih? Pasti bentuknya sudah tidak karuan. Tapi, yang terpenting dari Chateau Lafite 1787 adalah isinya. Anggur satu ini sangat terkenal bukan cuma rasanya tapi anggur ini memiliki inisial "ThJ" di botolnya. Dipercaya bahwa inisial ini adalah singkatan dari Thomas Jefferson yang merupakan mantan presiden Amerika Serikat.
Diketahui bahwa publisher dari majalah Forbes yaitu Malcolm Forbes, pernah membeli anggur mahal ini di tahun 1985.
Australia memiliki sebuah perusahaan pembuat wine terkenal bernama Penfolds. Produsen wine ini berdiri di Adelaide pada tahun 1844. Pendirinya adalah Christopher Rawson Penfold. Latar belakangnya adalah seorang dokter asal Inggris yang pindah ke Australia lalu menikah dengan Mary Penfold. Penfold menjadi salah satu produsen wine tertua di Australia.
Salah satu wine yang berhasil Penfolds hasilkan adalah Ampoule from Penfolds. Botolnya cukup unik dan berbeda dari kebanyakan botol wine pada umumnya. Untuk satu botol Ampoule bisa diperoleh dengan merogoh kocek sebesar 168.000 USD. Membeli Ampoule bukan cuma akan menikmati salah satu anggur terbaik di Australia tapi juga mendapatkan sejarah yang tak terlupa mengenai Penfolds sendiri.
Chateau Lafite 1787 bukan satu-satunya wine atau anggur yang memiliki kaitan dengan Thomas Jefferson. Ada anggur lain yang juga memiliki kaitan dengan presiden Amerika Serikat ketiga tersebut yaitu Chateau Margaux 1787. Diketahui bahwa Thomas Jefferson memiliki anggur ini dan menyimpannya dengan baik di wine cellarnya.
Oleh Thomas Jefferson, wine ini disajikan sebagai minuman saat adanya hidangan makan penting. Ada seorang pakar wine bernama William Sokolin yang diketahui pernah membeli wine ini dengan harga 225.000 USD. Apesnya, seorang pelayan secara tidak sengaja memecahkan botol wine tersebut. Memang ada asuransi yang menutupi kerugian tersebut tapi sayang saja wine mahal tersebut jadi tidak bisa dinikmati.
Rothschild family dikenal sebagai salah satu keluarga pencipta anggur berkualitas dan mahal di abad ke-18. Sudah banyak wine yang mereka hasilkan dan jual. Karena yang membelinya kebanyakan dari orang penting dari raja dan juga presiden, mereka mendapatkan julukan sebagai "King's Wine". Diketahui juga bahwa presiden Amerika Serikat ke-3, Thomas Jefferson sangat mengapresiasi anggur buatan Keluarga Rothschild.
Beberapa anggur hasil kreasi dari Keluarga rothschild dimiliki oleh Thomas Jefferson, salah satunya adalah Chateau Lafite 1869. Sempat dijual dengan nilai sekitar 8000 USD, harganya lalu naik gara-gara anggur ini masuk dalam sebuah acara lelang. Anggur ini terjual di Sotheby's Auction di Hong Kong di angka 230.000 USD.
Sebuah cerita di masa lalu bisa menjadi penentu harga suatu wine. Hal ini terjadi pada wine dengan label 1907 Heidsieck. Sebuah anggur mahal yang diproduksi di tahun 1907 ini diketahui memiliki jumlah botol yang terbatas. Sebagai catatan, wine ini telah melalui masa Perang Dunia I yang terjadi di tahun 1914 sampai 1918.
Menurut sejarah, ada sebuah kapal yang membawa ribuan botol anggur 1907 Heidsieck. Kapal tersebut tenggelam karena tembakan torpedo. Beruntung ribuan botol tersebut masih bisa bertahan selama puluhan tahun. Di tahun 1997, sebanyak 2000 botol anggur berhasil diselamatkan dari kapal yang karam di bawah laut. Mungkin orang ragu untuk mencoba rasa dari anggur tersebut, tapi sejarah dari anggur tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja.
Berasal dari Perancis, 1947 Chateau Cheval Blanc menjadi salah satu anggur di dunia yang berhasil masuk dalam ranking Premier Grand Cru Classe A. Beberapa ahli wine menilai anggur ini adalah anggur terbaik dari Bordeaux. Di tahun 2010, wine ini pernah berhasil terjual dengan harga fantastis, 304.000 USD.
1947 Chateau Cheval Blanc memiilki kadar alkohol 14.4%. Komposisinya terbuat dari 50 Cabernet Franc dan 50% Merlot. Penulis wine asal Perancis bernama Michel Dovaz sangat mengpresiasi tinggi wine ini. Kepemilikan 1947 Cheval Blanc sempat dipegang oleh Keluarga Fourcaud-Laussac dari awal abad 19 sampai 1998. Bernard Arnauld, CEO dari LVMH mengkauisisinya bersama dengan taipan Belgia, Baron Albert-Frere.
Penggemar wine tentu sudah kenal dengan Rothschild family. Keluarga Rothschild telah dikenal sebagai salah satu keluarga penghasil wine terbesar di dunia yang berasal dari Frankfurt. Keluarga ini memiliki kebun anggur besar yang mereka gunakan sebagai bahan pembuat anggur. Salah satu anggur hasil produksi Rothschild family adalah Chateau Mouton-Rothschild 1945.
Chateau Mouton-Rothschild 1945 dinilai sebagai anggur terbaik pada masanya. Sebuah lelang yang diadakan pada tahun 1997, berhasil menjual anggur ini dengan nilai 310.000 USD. Lambang V yang ada pada botol Chateau Mouton-Rothschild 1945 bukan tanpa makna. V tersebut menandakan kemenangan World War II untuk Great Britain,United States, dan the Soviet Union.
Momen sebuah wine bisa terjual dengan harga mahal salah satunya adalah pada saat acara lelang. Orang akan menawar wine dengan harga yang tinggi pada saat lelang. Tapi tentu bukan sembarang wine bisa masuk ke dalam acara lelang dan terjual dengan harga tinggi. Screaming Eagle Cabernet 1992 bukanlah wine biasa, wine ini laku terjual dengan harga 500.000 USD.
Wine ini terjual dengan harga fantastis di sebuah acara lelang di tahun 2000. Selama 18 tahun, rekor wine termahal dipegang oleh wine satu ini. Screaming Eagle Cabernet 1992 termasuk salah satu wine yang langka. Diproduksi dalam jumlah terbatas dari sebuah kebun anggur kecil di Amerika, Napa's Oakville.
Ada satu sosok perempuan penting yang berada di belakang Domaine Leroy. Domaine Leroy adalah sebuah brand anggur terkenal di dunia. Pendirinya adalah Madame Lalou Bize Leroy di tahun 1988. Wanita ini menjadi pemilik resmi dari Domaine d'Auvenay dan Domaine Leroy. Wine Domaine Leroy terkenal akan warnanya yang merah dan rasanya yang top class.
Musigny Grand Cru menjadi salah satu kreasi dari Domaine Leroy yang diminati oleh banyak orang. Karena permintaan yang lebih tinggi dari produksi membuat harga dari anggur ini terus naik. Berasal dari Perancis, anggur burgundy ini sekarang diberi harga 551.314 USD. Jika kalian mencari red wine ini di e-commerce luar, anggur ini mendapat rating tinggi dan tidak ada komentar mengecewakan dari para reviewer.
Seperti yang sudah-sudah, semakin tua umur sebuah wine, maka akan berdampak pada rasa dan juga harganya. Rasanya semakin nikmat dan kuat, harganya pun akan ikut naik. Romanee Conti menjadi contoh ke sekian dari sejumlah wine tua yang berharga mahal. Tidak main-main, harganya membuat wine menjadi wine termahal di dunia.
Dibuat pada tahun 1945 sesuai dengan namanya, wine ini kini telah bernilai 558.000 USD per botolnya. Sebenarnya kenaikan harga dari wine ini juga dipengaruhi dari lahan anggurnya. Di tahun 1946. lahan anggur yang menjadi bahan pembuatan Romanee Conti mengalami kerusakan diakibatkan hama. Karena sulitnya untuk mengembalikan fungsi ladang tersebut membuat produksi terhambat sementara harga semakin melambung.