10 Tips Mendapatkan Work-Life Balance Yang Baik

Keseimbangan antara kerja dan kehidupan itu sangat penting dilakukan. Dengan mampunya kita menyeimbangkan antara kerja dan hidup bisa membuat kita lebih enak dan nyaman dalam menjalani hidup. Bisa juga kalian terhindar dari resiko terkena stres dan depresi. Jadi bukan cuma fisik saja yang sehat tapi mental juga ikut terkena efek positif. Untuk mendapatkan work-life balance ternyata tidaklah sesulit yang dikira. Bagaimana caranya?

10. Berani mengatakan Tidak

Apa kalian termasuk karyawan atau orang yang selalu mengatakan yes atau iya pada atasan? Memang benar bahwa jika atasan sudah memerintah atau memberikan kerjaan pada kita, mau tidak mau kita akan menerimanya. Mau ditolak tidak enak, tapi kalau diterima nanti pekerjaan kita akan bertambah banyak. Sebuah dilema yang sering terjadi di kantor.

Jika ingin memiliki work-life balance yang baik, sesekali boleh kok kalian mengatakan tidak atau menolak pekerjaan yang diberikan oleh atasan. Tentu menolak dengan cara yang baik dan sopan agar atasan tidak marah. Bilang saja bahwa sudah ada pekerjaan yang menanti untuk dikerjakan dan tidak bisa ditunda. Kalau ditambah dengan tugas baru, yang ada malah ada pekerjaan yang terbengkalai.

9. Buat Jadwal Kerja

Ada orang yang ketika bangun pagi dan berangkat ke kantor hanya sekedar datang, kerja lalu pulang. Tidak ada jadwal atau apa pun itu yang mengatur apa yang harus dikerjakan ketika berada di kantor. Hal ini bisa berdampak pada kelelahan saat bekerja karena kalian mengerjakan pekerjaan yang mungkin saja deadlinenya masih jauh.

Untuk terhindar dari kelelahan fisik dan mental, mulailah hari-hari kalian dengan menjadwalkan apa yang harus dikerjakan hari ini. Kalau yang deadlinenya masih jauh, bisa kalian kerjakan di kemudian hari. Atau kalau mau dicicil hari demi hari juga tidak apa. Yang terpenting kerjakan apa yang harus dikerjakan pada hari H. Ini akan membuat hari-hari mu jadi lebih terjadwal dan teratur.

8. Cukupi Istirahat

Tak ada karyawan yang bisa bekerja 24 jam, setiap hari. Bahkan robot pun bisa panas dan rusak jika dipakai terus-terusan. Manusia harus bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan istirahat. Kalau kalian selalu dikejar-kejar deadline, berarti kalian masih belum membuat jadwal yang baik. Kalau sudah buat jadwal, kalian pasti bisa menemukan waktu untuk istirahat.

Istirahat sangat penting dilakukan untuk mengisi kembali energi yang sudah habis terpakai. Otak dan tubuh butuh istirahat agar bisa kembali segar lagi dan bekerja seperti biasa. Pastikan kalian mendapatkan tidur malam yang cukup dan berkualitas. Jauhi segala hal yang bisa mengganggu tidur kalian untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.

7. Kurangi Kebiasaan Buruk Saat Bekerja

Sulit untuk bisa fokus 100% dengan apa yang dikerjakan di depan mata. Akan selalu saja ada godaan untuk melakukan hal lain di luar job desk yang sudah diberikan. Apalagi jika tidak ada bos yang mengawasi, karyawan bisa saja kerja lebih santai atau malah jalan-jalan ke luar kantor mencari angin, merokok, atau bergosip.

Kita semua tahu bahwa itu semua adalah kebiasaan buruk yang bisa berakibat berkurangnya jam kerja. Jam kerja yang seharusnya dimanfaatkan untuk kerja malah digunakan untuk bersantai dan bermalas-malasan. Mengambil jeda sebentar untuk meregangkan tubuh perlu dilakukan, setelah itu lanjut bekerja lagi. Hal-hal yang bisa membuat pekerjaan jadi tertunda lebih baik dihentikan.

6. Olahraga dan Meditasi

Bekerja boleh-boleh saja, tapi jangan sampai kesehatan dikorbankan demi kerjaan bisa cepat selesai. Karena percuma kalian mencari uang sebanyak-banyaknya tapi ketika sakit kalian mau tidak mau harus mengeluarkan uang yang entah berapa jumlahnya untuk bisa mengembalikan kesehatan seperti semula. Itu pun kalau benar-benar bisa sembuh.

Kalian tentu tidak mau hal tersebut terjadi bukan? Makanya jangan cuma kerja saja yang dipentingkan tapi juga olahraga serta meditasi. Olahraga bisa membuat tubuh lebih segar dan fit sehingga bisa membuat lebih siap untuk menghadapi hari-hari. Meditasi sendiri bagus untuk kesehatan mental.

5. Istirahat Sejenak Saat Lelah

Istirahat terlalu lama saat bekerja memang termasuk salah satu kebiasaan buruk. Istirahat terlalu bisa berdampak pada pekerjaan yang semakin tertunda. Istirahat yang diperbolehkan adalah istirahat yang cukup. Kira-kira 10-15 menit cukup untuk istirahat sebentar. Jam makan siang juga bisa termasuk dalam istirahat sejenak.

Jika memang memutuskan untuk istirahat sejenak dari pekerjaan, siapkan timer untuk mengingatkan kembali waktunya bekerja. Manfaatkan waktu luang untuk melakukan peregangan setelah berjam-jam duduk di kursi. Berbincang dengan partner kerja silahkan, tapi perlu diingat lakukan secukupnya. Ingat kalian bekerja untuk apa, apakah untuk ngobrol atau menyelesaikan pekerjaan.

4. Penuhi Kebutuhan Gizi

Bekerja sesuai jadwal sudah, istirahat sudah, olahraga sudah, apakah itu semua sudah cukup untuk mencapai work-life balance? Ternyata tidak. Kalian juga perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi dibutuhkan tubuh untuk memulihkan tenaga dan sel-sel tubuh yang rusak. Bahkan beberapa makanan yang bagus sebagai energy booster.

Memulai makan makanan yang bergizi mungkin terasa sulit. Apalagi jika melihat di sekitar kita sudah banyak restoran cepat saji. Melihat dan mencium aromanya sangat menggoda. Tapi makanan tersebut tidak memiliki gizi yang cukup untuk tubuh. Ingin keseimbangan antara kerja dan hidup, mulailah dengan mengontrol apa yang kita makan karena itu bisa menentukan kesehatan kita.

3. Mulai Dari Yang Kecil/Mudah

Tips berikutnya memiliki kaitan dengan membuat jadwal kerja. Agar hidup dan kerja lebih teratur dan seimbang, maka jadwal harus dibuat. Jadwal kerja dan juga istirahat dibuat sedemikian rupa agar tahu kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Jadwal kerja juga bisa diurut lagi, mana pekerjaan yang harus diselesaikan dan mana yang bisa ditunda.

Lebih baik mengerjakan hal yang lebih mudah terlebih dahulu baru lanjut ke yang sulit. Karena kalau mengerjakan yang sulit terlebih dahulu, waktu yang terpakai akan lebih banyak dan otak sudah agak lelah untuk diajak berpikir. Makanya prioritaskan yang lebih mudah lebih dahulu karena waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya lebih cepat dan otak tidak terlalu capek.

2. Hindari Menjadi Perfeksionis

Tidak semua pekerjaan harus dikerjakan sesempurna mungkin. Pasti akan ada kesalahan atau kekurangan yang terjadi. Menjadi terlalu perfeksionis malah bisa memberikan beban tambahan pada diri sendiri. Akan semakin kesal jika kita merasa sudah sempurna tapi ternyata menurut bos, kerjaan tersebut masih ada yang kurang.

Tidak apa-apa jika ada kesalahan yang terjadi. Ini menandakan bahwa kalian adalah manusia biasa. Yang terpenting adalah kalian bisa menggunakan kesalahan tersebut sebagai pelajaran. Tidak harus menjadi perfeksionis untuk bisa menjadi karyawan teladan. Bisa mengakui kesalahan dan memperbaikinya adalah hal yang terpenting.

1. Jauhi Hal Yang Bisa Mengganggu Saat Bekerja

Selalu fokus dengan apa yang dikerjakan di depan mata. Kalian mau work-life balance bukan? Kalau kalian tidak fokus dengan kerjaan, bagaimana bisa kalian istirahat nanti. Kalau kalian tidak istirahat, ujung-ujungnya kalian akan jatuh sakit. Kalau sudah sakit, tidak hanya kerjaan jadi semakin tertunda, harus juga keluar uang untuk membeli obat.

Kalian harus bisa menentukan sendiri, hal apa saja yang bisa membuat kalian tidak bisa fokus selama bekerja. Apakah itu karena ada smartphone di dekat kalian atau rekan kerja selalu mengajak ngobrol atau apa. Singkirkan semua hal yang bisa mengganggu saat bekerja agar kalian bisa lebih fokus bekerja dan cepat menyelesaikannya.