10 Pemain Sepakbola Yang Pindah Ke Klub Rival

Rivalitas ada di mana-mana, termasuk dalam olahraga sepakbola. Rivalitas yang terjadi antar klub bukan hanya dirasakan dari klub saja tapi turun sampai ke fans. Saking panasnya suatu rivalitas klub, tak jarang ketika pertandingan bisa terjadi hal rusuh antar sesama fans atau fans dengan pemain klub lawan. Meski rivalitas itu nyata, uniknya ada pemain sepakbola yang pindah klub ke klub lawan yang menjadi rivalnya. Jelas ini memunculkan reaksi keras dari fans kedua klub. Tak sedikit pemain yang mendapatkan julukan legenda dan pahlawan, begitu pindah ke klub rival, langsung mendapat hujatan dan dianggap pengkhianat. Inilah dia para pemain sepakbola yang secara berani, pindah ke klub rival.

10. Michael Owen

Mulai dari sosok Michael Owen, pria asal Inggris ini adalah salah satu striker mematikan di dunia pada masanya. Ia membela Liverpool pada musim 1996 sampai 2004. Total game yang sudah ia mainkan sebanyak 216 dan berhasil membukukan gol sebanyak 118. Pencapian ini yang membuat Real Madrid tertarik membelinya di tahun 2004 dengan harga 8 juta Pounds.

Di Real Madrid ia dicap gagal dan pindah ke Newcastle United di tahun 2005. Terlalu sering cidera menjadi alasan penurunan performa Michael Owen. Tapi meski begitu, tahun 2005 secara mengejutkan. ia malah dikontrak oleh Manchester United untuk 3 tahun. Kepindahan Michael Owen ke Manchester United membuat marah penggemar Liverpool. Diketahui bahwa Manchester United dan Liverpool adalah rival abadi sejak bertahun-tahun lamanya.

9. Ashley Cole

Salah satu bek sayap kiri terbaik yang pernah dimiliki oleh Inggris adalah Ashley Cole. Dia memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang sangat bagus. Ia membela Arsenal dari tahun 1999 sampai 2006. Selama berkostum Meriam London, dia sudah bermain sebanyak 156 pertandingan dan mencetak 8 gol.

Ada banyak klub sepakbola yang bermarkas di kota London dan kebanyakannya merupakan rival. Salah satu rival dari Arsenal adalah Chelsea. Tidak hanya bersaing untuk menjadi yang terbaik di Inggris, Arsenal dan Chelsea juga bersaing untuk menjadi yang terbaik di London. Kepindahan Ashley Cole ke Chelsea memantik emosi dari penggemar Arsenal. Di Chelsea, Ashley Cole tampil mengesankan dengan bermain sebanyak 229 pertandingan.

8. Clarence Seedorf

Belanda memiliki banyak gelandang serang hebat dan salah satunya bernama Clarence Seedorf. Seedorf memulai karirnya di Ajax. Di sana ia bermain selama 3 tahun dari tahun 1992 sampai 1995. Ia lalu pindah ke Sampdoria, Real Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan terakhir Botafogo. Perpindahannya dari Inter Milan ke AC Milan yang bermasalah.

Inter Milan dan AC Milan adalah rival sekota yang memiliki markas di kota Milan. Di Inter, Seedorf dianggap tidak bisa mengangkat performa klub. Ia lalu dijual ke rival sekota, AC Milan. Di AC Milan malah ia menjadi pemain inti yang tak tergantikan. Ia bermain sebanyak 300 pertandingan dan meraih banyak gelar. Ini yang membuat fans Inter Milan gerah terhadap Seedorf.

7. Robin van Persie

Bagi Arsenal. sosok Robin van Persie memiliki 2 sisi. Di satu sisi ada yang menganggapnya sebagai pahlawan dan juga legenda Arsenal, di sisi lainnya ia dianggap sebagai pengkhianat. Ia dibeli Arsenal pada tahun 2004 dari Feyenoord dengan harga 2,75 juta Pounds. Di Arsenal, ia bermain dari tahun 2004 sampai 2012. Berposisi sebagai striker, ia berhasil mencetak 96 gol.

Predikat legenda yang melekat pada dirinya langsung luntur ketika sang pemain memilih pindah ke Manchester United. Ia pindah dari Arsenal ke Manchester United karena ingin meraih gelar Premier League. Manchester United membelinya dengan harga 22,5 juta Pounds. Kepindahannya dianggap berhasil karena ia berhasil mengangkat trophy Premier League.

6. Robert Lewandowski

Ketika berbicara mengenai sosok striker terbaik di dunia saat ini, ada banyak nama yang akan muncul. Mulai dari Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan Robert Lewandowski. Dari nama-nama yang sudah disebutkan, Robert Lewandowski lah yang dianggap sebagai pengkhianat menurut penggemar Borussia Dortmund.

Sebelum bermain untuk Borussia Dortmund, Lewandowski pernah bermain untuk Delta Warsaw, Legia Warsaw II, Znicz Pruszkow II. Znicz Pruszkow, dan Lech Poznari. Di Dortmund sendiri, Lewandowski menjelma jadi striker menakutkan. Inilah yang membuat Bayern Munich tertarik dan membelinya di tahun 2014 dan bermain di sana sampai tahun 2022. Padahal Borussia Dortmund dan Bayern Munich adalah 2 klub rival yang memiliki tujuan yang sama yakni menjuarai Bundesliga.

5. Luis Suarez

Ajax sudah sejak lama melahirkan banyak pemain hebat. Entah kalian sadari atau tidak, Luis Suarez adalah salah satu pemain yang dibesarkan oleh salah satu klub raksasa Belanda tersebut. Luis Suarez sempat membela Ajax dari tahun 2007 hingga 2011. Sampai ia dibeli oleh Liverpool di tahun 2011 dan berada di sana sampai 2014.

Sukses di Liverpool membuat Barcelona tertarik dan membelinya di tahun 2014. Di Barcelona, Luis Suarez bermain selama 6 tahun dan menjadi trio striker menakutkan bersama Messi dan Neymar. Karena dianggap sudah tua, Barcelona memutuskan untuk melepasnya ke Atletico Madrid. Ini sangat mengejutkan karena Atletico Madrid adalah salah satu saingan Barcelona di La Liga.

4. Johan Cruyff

Hendrik Johannes Cruijff adalah pemain dan juga manager legendaris asal Belanda. Pria inilah yang menerapkan filosofi Total Football. Filosofi ini yang dipakai oleh timnas Belanda dan klub Barcelona. Selama menjadi pemain sepakbola, Cruijff sudah bermain di banyak klub. Yang terkenal di antaranya seperti Ajax, Barcelona, dan Feyenoord.

Dari klub-klub yang sudah disebutkan, Ajax dan Feyenoord lah yang diketahui bersaing satu dengan yang lain di Eredivisie. Cruiff mengawali karir di Ajax dari tahun 1964 sampai 1973. Berkeliling ke berbagai klub, di tahun 1981 ia kembali lagi ke Ajax dan bertahan sampai tahun 1983. Selesai membela Ajax untuk kedua kalinya itulah, Cruijff pindah ke Feyenoord yang merupakan rival Ajax. Di Feyenoord, Cruijff bermain dari tahun 1983 sampai 1984.

3. Luis Figo

Barcelona dan Real Madrid adalah 2 klub yang saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di La Liga. Bahkan persaingan ini sebenarnya sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya. Lebih tepatnya, mereka sudah menjadi rival karena sejarah, bukan karena sepakbola. Jika ada perpindahan pemain atau manager antar kedua tim, jelas akan menjadi sesuatu yang heboh.

Di tahun 2000 itulah terjadi hal yang sangat menghebohkan. Luis Figo memutuskan untuk pindah dari Barcelona ke Real Madrid. Kepindahan Luis Figo ke Real Madrid seperti petir di siang bolong karena Luis Figo tampil sangat baik di Barcelona bersama Rivaldo dan Patrick Kluivert. Ia dibeli oleh Real Madrid dengan harga 62 juta Euro. Sulit rasanya bagi fans Barcelona untuk menerima salah satu pemain hebatnya pindah ke klub rival dan tampil juga sama bagusnya.

2. Zlatan Ibrahimovic

Jika ada kompetisi siapa pengkhianat yang berhak menjadi nomor 1, mungkin Zlatan Ibrahimovic yang keluar menjadi juaranya. Karirnya tidak pernah ada yang bertahan di satu klub, ia selalu berpindah-pindah klub. Ia pernah bermain untuk Ajax, Juventus, Inter Milan, AC Milan, Barcelona, Paris Saint-Germain, LA Galaxy, dan Manchester United.

Yang paling meninggalkan luka mungkin terjadi saat ia pergi meninggal Juventus saat dilanda keterpurukan. Bermasalah dengan Calciopoli dan dipaksa turun kasta ke Serie B, banyak pemain bintang yang pergi meninggalkan Juventus dan salah satunya adalah Ibrahimovic. Ia lebih memilih pindah ke Inter Milan. Tampil bagus di Inter Milan selama tahun 2006-2009, ia pindah ke Barcelona di tahun 2009.

Seperti yang sudah dijelaskan bahwa Ibrahimovic bukan tipe pemain yang loyal di satu klub. Ia terus berpindah-pindah klub sampai akhirnya ia bermain di AC Milan. Padahal dulu ia pernah bermain untuk Inter Milan, tapi ia tak perduli dengan rivalitas antara kedua tim tersebut. Jadi ia total menjadi pengkhianat untuk penggemar Juventus dan juga Inter Milan.

1. Carloz Tevez

Sebagai striker, Carloz Tevez termasuk salah satu striker yang hebat. Manchester United memilih untuk meminjamnya dari West Ham United selama 2 tahun untuk melihat permainan sang pemain. Tampil bagus, ternyata Manchester United tidak memberikan kontrak permanen dan membuat sang pemain lebih memilih pindah ke rival sekota Manchester United yaitu Manchester City.

Carloz Tevez merasa dirinya disia-siakan oleh Manchester United. Dan cara membalasnya adalah dengan bermain untuk Manchester Biru. Di Manchester City, ia tampil baik dengan bermain sebanyak 113 game dan mencetak 58 gol. Penggemar Manchester United bukan cuma kesal karena kepindahannya ke klub rival. Saat Manchester City juara Premier League 2012, Tevez memajang poster bertuliskan RIP Fergie yang membuat fans Manchester United semakin marah dan membenci Tevez.