Ketika mendirikan atau menjalankan sebuah bisnis, pastinya ada produk bisnis yang akan ditawarkan pada konsumen. Nah, di sinilah pentingnya untuk bisa melakukan yang namanya branding. Pasti kalian sering mendengar istilah branding ini bukan. Branding adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan pesan dari sebuah produk bisnis ke konsumen. Dengan melakukan branding yang baik, maka konsumsen akan tertarik dan membeli produk bisnis dari suatu perusahaan. Melakukan branding tak bisa sembarangan karena salah-salah bisa konsumen tak tertarik untuk membeli produk bisnis kita. Berikut ada 10 tips yang bisa digunakan untuk melakukan branding.
Research adalah hal penting yang harus dilakukan saat mau melakukan branding. Ketika ingin melakukan branding, tidak bisa sebuah perusahaan langsung memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh konsumen, asal memasarkan produk malah ada kemungkinan gagal.
Berikan tugas pada beberapa orang untuk melakukan research mengenai kondisi market atau pasar. Cari tahu karakter serta kebiasaannya sebelum melakukan branding. Dengan melakukan research dalam kurun waktu berapa lama, kita jadi bisa mendapatkan informasi yang cukup mengenai karakter pasar. Ini bisa digunakan untuk melakukan penyesuaian pada produk.
Tips berikutnya yang tak kalah penting yaitu mengenai waktu. Waktu itu sangat penting sekali dalam hal bisnis. Hanya berbeda satu hari saja, kondisi pasar bisa saja berubah drastis. Makanya perlu dipastikan ketika melakukan branding diperlukan waktu berapa lama agar barang yang ditawarkan benar-benar laku di pasaran.
Kondisi market ini tentunya bisa diketahui dengan melakukan research terlbeih dahulu. Begitu tahu karakter market, bisa diperkirakan kemungkinan keinginan pasar bisa berubah atau tidak. Menentukan deadline project menjadi hal penting agar kesempatan yang ada bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Terlalu menunggu lama, takutnya momen tersebut akan hilang.
Jika ada yang bilang cerita tidak berperan penting dalam branding, itu adalah salah. Cerita juga ada andil penting dalam berhasil atau tidaknya suatu brand dipasarkan pada masyarakat. Makanya ketika ingin melakukan branding, pastikan juga sudah membangun cerita yang sekiranya menarik dan menyentuh hati dari pasar.
Pasar sekarang tidak secuek dulu yang hanya perduli produk tanpa tahu cerita. Sekarang ini masyarakat sudah mempertimbangkan cerita dari brand yang ditawarkan. Lebih baik memang cerita yang dibangun memang benar-benar berkaitan dengan sejarah brand dan original tidak ada yang dibuat-buat. Ini akan membuat masyarakat jadi seperti ada keterikatan terhadap brand tersebut.
Branding dibutuhkan juga yang namanya visi dan misi. Kalian harus bertanya pada diri sendiri mengenai apa yang menjadi target dari perusahaan. Bagaimana juga perusahaan ini bisa memberikan dampak yang positif terhadap market. Jangan membuat perusahaan tanpa rencana karena hanya akan membuat perusahaan berjalan tanpa arah dan tujuan.
Tentukan dulu visi dan misi dari perusahaan, orientasinya mau ke mana, tujuan, dan langkah seperti apa yang diperlukan. Sebaiknya visi sebuah perusahaan atau organisasi dibuat jangka panjang. Misi menjelaskan apa yang mau dicapai oleh brand dan bagaimana cara mencapainya. Jika visi dan misi sudah ditentukan. maka akan memperlancar usaha dalam branding.
Karakter pasar sedikit banyak menentukan apakah produk yang ditawarkan akan terjual atau tidak. Menentukan pasar dan mengenali pasar harus dilakukan sebelum memproduksi sesuatu. Karena jika produk sudah jadi, mau tidak mau akan ditawarkan ke konsumen, Apakah akan laku atau tidak? Tidak ada yang tahu.
Kecuali di awal sudah dilakukan pengenalan karakter pasar. Jadi kita bisa tahu apa sih yang dibutuhkan oleh pasar. Sebelum produk berhasil terjual, terlebih dahulu harus bisa menarik perhatian pasar. Jika pasar melihat suatu produk sudah tidak menarik, mau menggunakan cerita seperti apa pun tak akan ada gunanya.
Bertanya bukanlah suatu tindakan yang buruk. Jika memang tidak tahu, tidak ada salahnya untuk bertanya. Apalagi dalam hal bisnis, bertanya pada konsumen adalah hal yang penting. Lebih baik bertanya daripada sok tahu. Membuat suatu produk tanpa tahu apa pendapat konsumsen, baru setelah jadi dan dipasarkan ternyata tidak laku, semua yang sudah dilakukan jadi sia-sia.
Memproduksi sebuah produk pastinya butuh waktu, usaha, dan biaya. Memang membuat suatu produk meski tanpa bertanya pada konsumen pasti ada rencana yang sudah dibuat. Kalau ternyata konsumen tidak tertarik, semua rencana yang sudah dibuat jadi tak ada hasilnya. Daripada buang waktu, tenaga, dan biaya, tidak ada salahnya bertanya pada konsumen mengenai produk apa yang diinginkan.
Pasti kita semua sudah sering mendengar ungkapan yang mengatakan bahwa konsistensi adalah kunci. Ungkapan berlaku dalam banyak hal, termasuk salah satunya dalam hal branding. Dalam segi branding, konsistensi sangat penting untuk menghubungkan brand yang dibangun dengan orang-orang yang akan menjadi konsumen.
Orang tidak akan paham mengenai apa maksud dan tujuan sebuah perusahaan jika strategi branding yang dilakukan terus berganti-ganti. Konsisten dalam hal branding bisa membuat yang namanya brand awareness. Ini membuat pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke target dan tentunya juga bisa dipahami. Jika kalian ada memanfaatkan sosial media untuk branding, brand consistency harus dijaga.
Semua brand pasti memiliki identitas. Identitas setiap brand ada yang sama dan ada juga yang berbeda. Jika kalian bandingkan, mana yang akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Apakah yang identitasnya sama atau identitasnya berbeda? Sudah pasti brand yang identitasnya berbeda yang akan paling muda dikenali.
Inilah pentingnya kenapa brand kalian harus berbeda dari yang lain. Konsumen akan lebih mudah mengenali brand yang kalian perkenalkan. Strategi memasarkannya juga lebih baik dibedakan dari kompetitor. Jika identitas sama, strategi memasarkannya juga sama, konsumen akan memilih brand yang memang mereka sudah familiar.
Bekerja sama juga perlu dilakukan agar branding bisa sukses. Terkadang memang ada saatnya untuk melupakan ego dalam mengupayakan brand agar dikenal dan diakui oleh pasar. Untuk bisa dikenal inilah kalian bisa mencoba untuk bekerja sama dengan brand lain. Tidak asal brand, tapi brand yang sudah dikenal baik oleh masyarakat.
Tidak perlu kalian menciptakan brand yang punya tujuan menjadi brand yang no. 1. Apalagi berusaha untuk menyenangkan banyak konsumen. Target itu terlalu jauh dan sulit untuk dicapai. Bekerja sama dengan brand yang sudah dikenal dan memiliki karakter kuat bisa membantu kalian memperkenalkan brand yang masih baru agar bisa dikenal terlebih dahulu. Barulah nanti tinggal menunggu waktu hingga brand kalian masuk ke hati pasar.
Sebuah perusahaan pastinya memiliki yang namanya business plan. Tanpa adanya business plan, orang-orang yang ada di perusahaan tersebut tidak tahu harus melakukan apa karena yang mendirikan perusahaan tersebut tidak memberikan arah yang jelas mau ke mana perusahaan ini berjalan. Business plan juga menentukan sukses atau tidaknya branding.
Semakin solid sebuah business plan, maka semakin kuat juga identitas dari brand. Tapi ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab untuk membantu branding. Apa sih tujuan dari brand yang dibuat? Apa yang perusahaan ingin lakukan? Apa nilai spesifik yang dimiliki oleh perusahaan? Lihat apa yang menjadi potensi kalian. Apa kalian mampu mencapai hal yang sejalan dengan tujuan? Dan tidak lupa juga, apa yang kalian tawarkan pada konsumen? Bagaimana caranya kalian mencapai tujuan tersebut?