Rambut rontok bisa terjadi pada siapa saja dan penyebabnya bisa banyak sekali. Kalian yang masih muda merasa kalian bebas dari masalah rambut rontok? Kalian salah besar. Jika kalian tidak menjaga dan merawat diri dengan baik, bisa saja kalian mengalami masalah ini. Jika terus diabaikan, tak menutup kemungkinan kalian akan mengalami kebotakan sebelum mencapai usia tua. Jika kalian tidak mau hal itu terjadi, perlu diketahui apa saja yang bisa menyebabkan masalah rambut di usia muda. Inilah sejumlah penyebab masih muda tapi rambut sudah mulai banyak yang rontok.
Masih muda tapi sudah mengalami kerontokan rambut? Mungkin ini disebabkan oleh yang namanya ringworm. Di Indonesia, istilah yang paling sering digunakan adalah kurap. Kurap adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur. Biasa masalah ini muncul dan menyerang kulit atau kulit kepala. Sifatnya sangat menular.
Infeksi ini bisa memunculkan rasa gatal pada kulit kepala. Semakin digaruk, maka akan memunculkan luka atau iritasi. Pada beberapa orang, kurap bisa membuat inflamasi dan yang menuju pada kerontokan rambut. Cara mengatasi kurap sangatlah mudah, caranya dengan menggunakan obat anti jamur.
Setiap tahun bahkan setiap harinya selalu ada muncul gaya rambut yang baru. Dan yang namanya anak muda pastinya ingin mencoba sesuatu yang baru dengan mengubah gaya rambutnya sesuai tren yang sedang berjalan. Tren gaya rambut ini bisa saja dengan mengubah gaya potongan rambut, mewarnai, serta menggunakan ikat rambut.
Hal-hal tersebut tanpa disadari bisa membuat rambut kamu menjadi lemah lalu rontok. Hal ini tidak hanya bisa terjadi pada mereka yang tua tapi juga yang muda. Karena ingin dianggap gaul, mengorbankan kesehatan rambut. Mengubah gaya dan warna rambut serta penggunaan ikat rambut yang terlalu keras bisa membuat rambut cepat rontok.
Masalah dengan hormon juga bisa membuat seseorang mengalami masalah rambut. Usia muda dimana produksi hormon sedang bagus-bagusnya, bisa memunculkan ketidakseimbangan hormon. Pada wanita contohnya, ada satu penyakit yang dinamakan dengan polycystic ovary syndrome. Kelebihan kadar androgen atau hormon seks pria, inilah yang dinamakan polycystic ovary syndrome
Testosterone diketahui sebagai hormon yang diproduksi pada pria, tapi wanita juga bisa memproduksi hormon ini. Tapi jumlahnya tentu tak sebanyak pria. Ketika produksi hormon ini terlalu banyak, ini bisa mendatangkan masalah pada siklus menstruasi. Selain itu juga bisa memunculkan jerawat dan menipisnya rambut.
Tiroid adalah kelenjar endokrin terbesar yang ada pada tubuh manusia. Kelenjar ini bisa ditemukan di leher bagian depan dan berbentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar ini memiliki tugas untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Ketika kelenjar tiroid mengalami masalah pasti akan menunjukan tandanya.
Salah satu akibat dari masalah tiroid ditunjukkan dengan rontoknya rambut. Mau itu kurang produksi atau kelebihan produksi hormon, efeknya bisa berakibat ke rambut. Rambut bisa menjadi rapuh dan rontok. Rambut rontok yang disebabkan oleh tiroid biasanya karena kulit kepala mengalami penipisan. Jika mendapat perawatan yang tepat, rambut bisa tumbuh kembali.
Imun tubuh memiliki tugas untuk melawan sel-sel jahat yang masuk ke dalam tubuh. Tapi ketika imun tubuh ini malah menyerang sel-sel sehat, inilah yang menjadi penyakit. Penyakit ini dinamakan autoimun. Membicarakan penyakit autoimun sebenarnya ada banyak macamnya dan beberapa ada yang bisa membuat seseorang mengalami masalah dengan rambut meski usianya masih muda.
Alopecia areata adalah salah satu penyakit autoimun yang bisa membuat rambut rontok. Penyakit ini diketahui dialami oleh istri Will Smith yaitu Jada Pinkett Smith. Ini membuat Jada mengalami kebotakan padahal usianya masih belum bisa dianggap tua. Di kasus Alopecia, imun tubuh menganggap folikel rambut sebagai sel jahat dan melawannya hingga rontok.
Ketika mengalami masalah dengan kesehatan dan harus mengkonsumsi obat, pastinya kita harus mengikuti saran dokter dan mengkonsumsi obat yang sudah dianjurkan. Tapi, meski sudah mengkonsumsi obat sesuai resep, ada obat yang memiliki efek samping. Efek samping bisa bermacam-macam, bahkan ada yang bisa berefek pada rambut.
Ketika kamu mengalami masalah rambut karena efek samping suatu obat, biasanya setelah konsumsi obat tersebut usai, rambut bisa tumbuh kembali. Kalian boleh khawatir jika konsumsi obat sudah berhenti tapi rambut masih tetap rontok. Coba untuk lakukan konsultasi ke dokter mengenai masalah efek samping yang menyebabkan rambut rontok ini.
Ketika seorang bayi lahir, maka bayi tersebut memiliki sifat dan karakter dari kedua orang tuanya. Ini karena gen dari ayah dan ibu, berkumpul menjadi satu pada si bayi tersebut. Jadi apa yang ada pada ayah dan ibu, pasti menurun pada anaknya. Mungkin tidak semua, tapi ada beberapa hal yang bisa saja menurun pada anak.
Ketika kamu mengalami masalah dengan rambut tapi tidak merasa ada melakukan hal atau kebiasaan yang salah, mungkin ini penyebabnya ada pada gen. Coba kamu tanya pada orang tua, apakah orang tua kalian entah ayah atau ibu ada yang memiliki masalah dengan rambut. Jika iya, maka tidak heran kenapa kamu bisa mengalami masalah yang sama.
Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik dan emosional apabila terjadi perubahan pada diri dan lingkungan. Stres adalah reaksi alami yang bisa terjadi pada siapa saja, mau itu pria atau wanita, tua atau muda. Seperti yang kita semua tahu bahwa stres bisa mendatangkan banyak masalah kesehatan tidak hanya dari mental tapi juga fisik.
Entah kalian sadari atau tidak, stres juga bisa membuat rambut menjadi rontok. Kalian perlu berpikir apa sih yang membuat kalian menjadi stres. Mengetahui apa yang menjadi penyebab stres dan menyelesaikan masalah tersebut bisa membantuk menurunkan stres. Stres hilang, maka kerontokan rambut bisa berhenti.
Ada begitu banyak jenis diet yang bisa kalian temukan di era modern ini. Begitu banyak jenis diet muncul karena setiap orang memiliki tipe tubuh yang berbeda. Jadi mereka harus mencoba jenis diet apa yang bisa membantu mereka untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Tapi mencoba-coba diet bukan berarti tak memiliki resiko.
Salah mencoba diet bisa membuat masalah baru. Bukan cuma berat badan yang diinginkan tak tercapai, mood bisa menjadi kacau, dan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Ini bisa membuat rambut juga terkena dampaknya. Salah memilih diet justru bisa membuat rambut menjadi rontok. Makanya perlu melakukan konsultasi pada ahli gizi untuk menentukan jenis diet apa yang sebaiknya dipilih.
Jika salah menentukan diet saja bisa menyebabkan rambut rontok, apalagi jika malnutrisi. Seseorang yang tidak makan dengan cukup atau makan banyak tapi nutrisinya tidak tepat, bisa membuat tubuh mengalami yang namanya malnutrisi. Jika sudah demikian, maka tubuh akan mengalami banyak masalah. Salah satunya adalah masalah pada rambut.
Mereka yang masih muda, masih bebas makan, dan mengikuti gaya hidup sesukanya, rentan mengalami malnutrisi. Masalah eating disorder atau pencernaan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi. Sejumlah nutrisi yang jika sampai kekurangan bisa menyebabkan rambut tonrok seperti vitamin A, E, C, D, E, zinc, iron, dan niacin.