10 Skandal Besar Di Dunia Sepakbola

Sepakbola sekarang bukan lagi hanya sekedar olahraga tapi juga industri, lebih tepatnya industri yang sangat besar. Melibatkan banyak pihak dengan berbagai macam kepentingan dan keinginan, tidak menutup kemungkinan adanya masalah yang terjadi. Masalah ini bukanlah masalah kecil dan justru lebih tepat bisa dibilang skandal yang tidak hanya mencoreng wajah pemain yang terlibat tapi juga pihak yang terkait. Ada setidaknya 10 skandal besar yang pernah terjadi di dunia sepakbola, inilah skandal besar tersebut.

10. Skandal Bruno Fernandes

Ketika mendengar nama Bruno Fernandes, banyak orang mungkin akan mengira bahwa Bruno Fernandes yang dimaksud adalah Bruno Fernandes dari Portugal yang kini bermain sebagai gelandang serang di Manchester United. Tidak, yang dimaksud bukanlah Bruno Fernandes dari Portugal namun Bruno Fernandes das Dores de Souza asal Brazil yang bermain di posisi penjaga gawang.

Bruno Fernandes terlibat dalam kasus pembunuhan sadis yang melibatkan kekasihnya. Bruno Fernandes terbukti bersalah karena membunuh kekasihnya secara sadis. Dia menolak membiayai kekasih dan anaknya. Lalu ia merencakan penculikan terhadap kekasihnya tersebut. Kekasihnya diculik, disiksa, dan dibunuh. Setelah dibunuh, mayat kekasihnya dijadikan makanan anjing.

Bruno Fernandes sempat dimasukan ke dalam penjara lalu dibebaskan dengan banding. Tapi akhirnya banding tersebut ditolak oleh pengadilan dan ia kembali lagi ke dalam penjara.

9. 2014 FIFA World Cup Brazil

Tahun 2014 jadi tahun yang membahagiakan bagi Brazil. Bagaimana tidak, negara ini ditunjuk oleh FIFA sebagai tempat diselenggarakannya event sepakbola paling bergengsi yaitu World Cup. Dengan ditunjuknya Brazil sebagai tuan rumah, tentu Brazil membutuhkan banyak uang untuk membangun stadion yang sesuai dengan standarisasi FIFA.

Ada skandal yang membelit politikus Brazil dalam ajang FIFA World Cup ini. Sejumlah politikus terlibat skandal dimana mereka menggunakan ini sebagai bahan untuk pemilu berikutnya. Politikus ini berharap dengan penunjukan Brazil sebagai tuan rumah dan menggelontorkan uang dalam project besar ini bisa membuat mereka terpilih lagi.

Selain itu, uang yang digunakan ini diambil dari uang negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan fasilitas untuk warga.

8. 2002 South Korea World Cup

Skandal besar di dunia sepakbola berikut terjadi pada tahun 2002 di ajang World Cup. Di event paling bergengsi itu, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah Korea Selatan. Yang menjadi pusat perhatian adalah bagaimana Korea Selatan bisa menumbangkan salah satu negara unggulan yaitu Italia.

Korea Selatan berhasil menumbangkan Italia dengan skor 2-1. Tapi ada sejumlah keputusan wasit yang dianggap merugikan timnas Italia. Wasit yang menjadi penengah di pertandingan jelas menjadi sorotan. Byron Moreno adalah wasit dan lines-man Gamal Al-Ghandour diduga menerima uang suap agar bisa meloloskan Korea Selatan. Tapi setelah dilakukan penyelidikan, diputuskan bahwa ini adalah murni kesalahan dalam mengambil keputusan. Namun banyak orang tak percaya dengan putusan ini.

7. John Terry Selinguh dan Rasis

Chelsea pernah memiliki satu sosok pemain bertahan hebat. Pemain bertahan ini bernama John Terry. John Terry berkostum biru The Blues dari tahun 1998 sampai 2017. Sebagai pemain bertahan, John Terry merupakan pemain bertahan yang sangat kuat dalam bertahan dan unggul dalam bola atas. Tak jarang Terry mencetak gol dengan sundulannya.

Sayangnya, John Terry mencoreng namanya sendiri dengan kelakuan buruknya. Ada dua masalah yang membuat namanya jadi jelek. Pertama adalah kasusnya di tahun 2010 dimana dia selingkuh dengan istri dari rekan setimnya di Chelsea, Wayne Bridge. Kedua, di tahun 2012 ia melakukan tindakan rasis pada bek Inggris yang membela Queens Park Rangers. Akibat perbuatannya, ia dicoret dari timnas Inggris dan ban kaptennya dicopot.

6. Rasisme Di Pertandingan PSG v Istanbul Basaksehir

Salah satu masalah yang tidak akan pernah selesai di sepakbola adalah masalah rasisme. Padahal sepakbola diharapkan bisa menyatukan banyak orang dari berbagai ras, tapi harapan itu tidak bisa tercapai. Banyak kasus rasisme yang terjadi namun hukuman yang diberikan tidaklah cukup berat yang bisa membuat para pelaku rasis ini kapok. Seperti yang yang terjadi pada pertandingan antara Paris Saint-Germain melawan Istanbul Basaksehir.

Kedua tim ini bertemu pada ajang Champion's League. Saat bertanding, ada aksi rasisme yang terjadi yang menimpa salah satu staff pelatih dari Istanbul Basaksehir. Sebagai bentuk protes, kedua tim baik itu PSG dan Istanbul Basaksehir memutuskan untuk wallked off atau meninggalkan lapangan. Tindakan rasisme ini diduga dilakukan oleh staff official pertandingan.

5. Karim Benzema

Karim Benzema tidak diragukan lagi adalah salah satu striker mematikan di dunia. Dianggap sebagai striker biasa karena saat di Real Madrid, yang menjadi striker utama adalah Cristiano Ronaldo. Setelah Cristiano Ronaldo pergi, Karim Benzem membuktikan bahwa dirinya adalah striker yang hebat. Banyak gol dan assist yang ia berikan sehingga Real Madrid tetap bisa sukses seperti sekarang.

Striker sehebat Karim Benzema juga tak luput dari yang namanya masalah. Ada dua skandal yang pernah menimpa Benzema. Pertama terjadi di tahun 2010 dimana dia bersama dengan Sidney Govou dan Franck Ribery diduga menyewa pekerja seks komersial yang masih di bawah umur. Masalah tersebut tak berlanjut ke pengadilan karena kurangnya bukti yang bisa memberatkan mereka bertiga.

Skandal kedua terjadi di tahun 2015 dimana Benzema melakukan blackmail terhadap mantan rekan setimnya di Perancis bernama Mathieu Valbuena. Benzema mengancam akan menyebarkan video sex Valbuena. Karena masalah inilah yang membuat Benzema dicoret dari daftar skuad timnas Perancis.

4. Pembunuhan Andres Escobar

Terlalu fanatik pada suatu hal itu bukanlah suatu hal yang baik. Tapi di sepakbola ada banyak fans yang memiliki tingkat kefanatikan yang sangat tinggi. Jika ada apa-apa pada tim yang ia bela, fans ini tidak ragu akan melakukan hal gila dikarenakan kefanatikannya yang terlalu tinggi. Contohnya saja yang terjadi pada Andres Escobar.

Andres Escobar adalah pesepakbola asal Kolombia. Saat bertanding melawan Amerika Serikat, Andres Escobar tak sengaja memasukan bola ke gawangnya sendiri. Ini berakibat Kolombia tidak lolos dalam babak berikutnya dalam turnamen FIFA World Cup 1994. Fans Kolombia yang tak terima, menembak Escobar berkali-kali saat dirinya hendak melepas stres dengan pergi ke bar.

Penembakan ini terjadi 5 hari setelah Kolombia gagal lolos Piala Dunia. Dia ditembak sebanyak 6 kali dan meninggal dunia saat hendak dibawa ke rumah sakit.

3. Bundesliga Match-Fixing Scandal 2005

Pertandingan sepakbola seharusnya dilakukan dengan fairplay, tanpa adanya hal curang yang bisa mempengaruhi jalannya pertandingan. Di tahun 2006 dunia sepakbola digemparkan dengan skandal calciopoli, tapi sedikit yang menyadari bahwa skandal calciopoli bukanlah satu-satunya skandal pengaturan skor yang pernah terjadi, di Jerman juga mengalami skandal yang sama.

Skandal pengaturan skor di Jerman ternyata sudah terjadi sejak lama. Salah satu clubnya yakni Hertha Berlin terlibat dalam kasus ini dimana mereka melakukan pembayaran ilegal kepada pemain untuk mendapatkan keuntungan pada tahun 1965. Tahun 2005 skandal pengaturan skor terjadi melibatkan organisasi kriminal untuk mengatur sejumlah skor pertandingan.

Robert Hoyzer yang merupakan salah satu wasit asal Jerman, terlibat dalam masalah ini. Dia mengeluarkan keputusan kontroversial yang menguntungkan sejumlah club. Skandal pengaturan skor ini dilakukan di liga Jerman yang divisinya berada di bawah level Bundesliga.

2. Calciopoli 2006

Tahun 2006 menjadi tahun yang buruk bagi dunia sepakbola di Italia. Sejumlah club di Italia terlibat dalam skandal calciopoli. Sejumlah club di Serie A melakukan tindakan ilegal untuk membuat timnya menang. Mulai dari pengaturan skor, menyogok wasit, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar clubnya menjadi juara liga.

Skandal besar ini diungkap oleh polisi Italia dan melibatkan tidak hanya Serie A saja tapi juga Serie B. Beberapa club yang terlibat masalah ini seperti Juventus, AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina. Polisi Italia menemukan sejumlah rekaman telepon antara manajer tim dan organisasi wasit. Juventus yang dianggap paling berat pelanggarannya sampai dihukum dengan dicopot gelar juaranya dan harus turun ke Serie B. Club lainnya dihukum dengan pengurangan poin.

1. 2015 FIFA Corruption Scandal

Perlu diketahui bahwa korupsi bisa terjadi dimana saja, bahkan di organisasi sepakbola terbesar FIFA juga pernah terlibat masalah korupsi. Kita tahu bahwa event World Cup adalah event yang sangat besar dan bergengsi. Negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah maka akan mendapatkan banyak keuntungan. Nah, yang menjadi masalah adalah bagaimana cara pemilihan tuan rumah untuk World Cup. Tak jarang negara yang ingin menjadi tuan rumah, melakukan berbagai macam cara curang untuk bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Kasus korupsi yang melibatkan petinggi FIFA ini mengenai penunjukan negara yang menjadi tuan rumah World Cup. FIFA dituduh mendapatkan uang sogokan dari negara yang ingin menjadi tuan rumah World Cup. Masalah ini membuat nama FIFA menjadi jelek dan tingkat kepercayaan pada mereka jadi turun drastis.

Beberapa nama petinggi besar di FIFA yang terlibat di masalah ini seperti Michel Platini dan Sepp Blatter. Terkhusus Sepp Blatter, ia juga mendapatkan tuduhan karena melakukan tindakan pelecehan seksual pada Hope Solo.