home -> Lainnya -> 10 Blunder Fatal Dalam Olahraga Sepakbola
08 Juni 2023 11:41

10 Blunder Fatal Dalam Olahraga Sepakbola

Oleh serba_tahu dalam Lainnya pada May 18, 2022

Blunder adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti kesalahan atau langkah buruk. Blunder bisa terjadi dimana saja termasuk dalam olahraga sepakbola. Di sepakbola, blunder bisa saja terjadi kapan saja dan dilakukan oleh siapa saja. Ada juga blunder yang dilakukan berakibat fatal yakni membuat timnya imbang bahkan kalah. Jelas ini akan membuat pemain atau atlet yang melakukan blunder pastinya akan mengingat betul blunder yang dilakukannya dan menjadi trauma panjang. Setidaknya ada 10 momen blunder parah yang pernah terjadi di sepakbola. Inilah sejumlah blunder fatal dan terkenal tersebut.

10. Roberto Baggio vs Brazil

Italia memiliki banyak pemain sepakbola hebat, mulai dari gianluigi buffon, dino zoff, alexander del piero, francesco totti, dan masih banyak lagi pemain sepakbola hebat yang berasal dari Italia. Dari sekian nama besar tersebut, tidak mungkin publik Italia lupa dengan sosok Roberto Baggio. Dia adalah pemain sepakbola yang berposisi sebagai striker dan gelandang serang. Dia terkenal sebagai playmaker handal dan jago dalam mengeksekusi tendangan bebas.

Pemain sekelas Roberto Baggio pun pernah melakukan blunder. Blunder ini terjadi pada turnamen penting, World Cup di tahun 1994. Berhasil masuk ke final, Italia harus berhadapan dengan Brazil dan menang jika ingin mengangkat tropi bergengsi tersebut. Pertandingan yang berlangsung ketat hingga harus berlanjut pada babak adu penalti. Menjadi penendang penentu, Baggio malah gagal melakukannya. Alhasil, Italia harus rela gelar juara diambil oleh Brazil.

9. Rafael Van der Vaart vs VfB Stuttgart

Akademi Ajax Amsterdam terkenal selalu rajin menghasilkan pemain hebat. Salah satu pemain hebat yang lahir dari akademi Ajax adalah Rafael Van der Vaart. Masuk akademi Ajax dan tampil bagus, Van der Vaart melakukan debutnya di level senior saat usianya menginjak 17 tahun. Sekarang Van der Vaard sudah pensiun bermain sepakbola dan beralih profesi sebagai manager.

Saat masih aktif sebagai pemain, Van der Vaart pernah membela tim Hamburger SV. Saat Hamburg bertemu dengan VfB Stuttgart, Van der Vaart melakukan kesalahan fatal. Van der Vaart mencoba melakukan passing jauh dan melambung ke arah kiper. Van der Vaart tidak sadar bahwa kipernya sedang maju menyerang dan gawang dalam keadaan kosong. Bola tersebut langsung dikejar oleh pemain Stuttgart dan berhasil memasukannya ke gawang. 

8. Martin Hansson, Perancis vs Irlandia

Blunder selalu diidentikan dengan pemain sepakbola, tapi tahukah kalian bahwa bukan cuma pemain saja yang bisa melakukan blunder? Selain pemain, wasit juga bisa melakukan blunder. Sama seperti pemain, wasit yang melakukan blunder juga bisa menentukan arah permainan dalam sekejap. Hal ini terjadi di pertandingan Perancis melawan Irlandia leg kedua di World Cup 2010.

Leg pertama Perancis berhasil mengungguli Irlandia dengan skor 1-0. Leg kedua, Irlandia berhasil menceta 1 gol yang memaksa pertandingan dilanjutkan di babak extra time. Pada saat terjadi kemelut di depan gawang Irlandia, Thierry Henry tangannya menyentuh bola dan mengoper bola ke arah Gallas yang berhasil disundul menjadi gol. Sang wasit yaitu Martin Hansson mengesahkan gol tersebut dan pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Ini membuat langkah Irlandia gagal melanjutkan ke babak selanjutnya.

7. Massimo Taibi vs Southampton 

Kepergian Peter Schmeichel dari Manchester United jelas memberikan dampak yang besar bagi The Red Devils. Ingin mencari pengganti yang sepadan, Manchester United membeli Massimo Taibi dari Venezia di tahun 1999. Performa Taibi ternyata tidak begitu bagus selama berseragam Manchester United. Ia hanya bermain 4 kali dan dijual satu tahun kemudian ke Reggina.

Di dua pertandingan awal, Taibi sebenarnya tampil cukup meyakinkan. Hingga akhirnya tiba saat Manchester United bertemu dengan Southampton. Taibi melakukan blunder fatal yang membuat timnya harus bermain imbang dengan skor 3-3. Taibi gagal menangkap bola dengan baik dan bola lolos melewati sela kakinya. Blunder tersebut tak termaafkan dan membuat posisinya sebagai kiper utama dicopot.

6. Andres Escobar vs USA

Blunder adalah hal mengerikan yang bisa terjadi pada pemain sepakbola selain cidera. Selain bisa menciptakan trauma mendalam, melakukan blunder bisa membuat pemain tersebut diejek dan bahkan dibunuh oleh fansnya sendiri. Dibunuh? Apa itu bisa terjadi? Tentu saja bisa. Hal mengerikan sekaligus tragis ini dialami oleh Andres Escobar.

Andres Escobar adalah pemain sepakbola yang berasal dari Kolombia. Kolombia memiliki fans yang sangat militan. Tiba saat Kolombia bertemu dengan USA pada ajang World Cup tahun 1994, Andres Escobar melakukan blunder yang tidak bisa ia lupakan. Niat ingin menyapu bola dari crossing John Harkes, bola tersebut malah memantul di kaki Escobar dan masuk ke gawangnya sendiri. Hasil akhir pertandingan Kolombia kalah dari USA dengan skor 2-1 dan gagal lolos dari penyisihan grup.

Pendukung timnas Kolombia yang terkenal militan, sangat kesal dan marah atas blunder yang dilakukan Escobar. Ketika Escobar ingin pergi ke bar bersama temannya, Escobar bertemu dengan pendukung Kolombia dan pendukung tersebut mengeluarkan pistol dan menembak Escobar. Escobar ditembak sebanyak 6 kali dan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

5. Zinedine Zidane vs Italia

Pertandingan sepakbola bukan cuma jadi ajang aduk strategi pelatih dan skill pemain tapi juga adu mental. Siapa saja yang mentalnya lemah dan berhasil dipengaruhi lawan, maka pemain tersebut bisa hilang fokus. Pemain yang sudah hilang fokus maka bisa mempengaruhi permainan tim. Jika pemain yang hilang kontrol dan fokus ini adalah sosok penting di tim, maka kehilangannya akan menjadi hal yang krusial.

Hal ini pernah terjadi pada pertandingan Italia melawan Perancis di ajang World Cup tahun 2006. Italia bertemu dengan Perancis di babak final dan pertandingan berlangsung seru. Pada saat skor imbang 1-1, Zidande melakukan tindakan yang di luar dugaan banyak orang. Zidane secara tiba-tiba menanduk dada dari marco materazzi. Hasil dari tindakannya tersebut, Zidane mendapatkan kartu merah dari wasit dan Perancis. Kehilangan Zidane tentu sangat mempengaruhi permainan Perancis.

Perancis dan Italia melanjutkan pertandingan sampai babak adu penalti. Sayang, Perancis kalah dalam adu penalti tersebut dari Italia dengan skor 5-3.

4. Oliver Kahn vs Brazil

Dibandingkan dengan pemain sepakbola yang berposisi sebagai pemain aktif, posisi kiper memiliki usia main yang sangat panjang. Kiper bisa bermain hingga usia 40an tahun. Lihat saja contohnya yaitu Gianluigi Buffon yang masih aktif bermain meski sudah berusia 44 tahun. Sebelum era Buffon, ada satu sosok kiper hebat dan dihormati asal Jerman yang bernama Oliver Kahn.

Meski menyandang gelar salah satu kiper terhebat di Jerman, Oliver Kahn juga pernah melakukan blunder. Blunder Kahn terjadi pada saat Jerman bertemu Brazil di World Cup 2002. Rivaldo yang melakukan tendangan jarak jauh namun pelan, berusaha ditangkap oleh Kahn. Sayangnya Kahn tidak bisa menangkap bola dengan baik, bolanya mental tepat ke arah Ronaldo. Ronaldo langsung bereaksi cepat dan menendang bola tersebut hingga masuk ke gawang Kahn. Jerman harus mengaku kalah dari Brazil, 2-0.

3. Steven Gerrard vs Chelsea

Liverpool sebenarnya memiliki peluang besar untuk menghentikan puasa gelarnya di tahun 2014. Liverpool yang lama sudah tak merengkuh gelar juara Premier League, memiliki peluang besar di tahun 2014. Berhasil bermain bagus dalam banyak pertandingan, sampai akhirnya mereka terpeleset ketika berhadapan dengan Chelsea.

Momen terpelesetnya Liverpool ini diawali oleh terpelesetnya juga sang kapten yakni Steven Gerrard. Mamadou Sakho yang mengoper bola pada Gerrard, tak bisa dikontrol dengan baik oleh sang kapten karena dia terpeleset. Momen tersebut dimanfaatkan oleh Demba Ba untuk merebut bola, menggiringnya dengan cepat, dan menceploskan golnya ke gawang Simon Mignolet. Hasil akhir, Liverpool kalah 2-0.

2. John Terry vs Manchester United

Salah satu momen yang mungkin tidak bisa dilupakan oleh John Terry mungkin adalah pertandingan ketika Chelsea menghadapi Manchester United di ajang Champions League tahun 2008. Kedua raksasa Premier League ini berhasil menembus hingga babak final. Pertandingan final dilangsungkan di Luzhhniki Stadium di kota Moscow.

Setelah bermain 90 menit dan skor berakhir 1-1, pertandingan dilanjutkan ke babak extra time. Tidak terjadi perubahan skor, pertandingan lanjut ke babak adu penalti. Cristiano Ronaldo yang gagal mengeksekusi penalti memberikan Chelsea sedikit harapan. John Terry yang menjadi penendang terakhir gagal menendang penalti yang mengakibatkan Chelsea gagal menyegel gelar Champions League.

Adu penalti sempat dilanjutkan sampai akhirnya giliran Nicolas Anelka. Tendangan Anelka berhasil ditepis dengan sempurna oleh Van der Sar dan membuat Manchester United menang.

1. Loris Karius vs Real Madrid

Yang namanya pertandingan final pastinya akan sangat menegangkan dan seru. Para pemain dari kedua tim pastinya akan merasa tegang. Pertandingan final Champions League yang terjadi pada tahun 2018 mempertemukan 2 tim besar yakni Liverpool dan Real Madrid. Pertandingan tersebut berakhir 3-1 untuk Real Madrid.

Kekalahan tersebut sangat terasa bagi Liverpool terutama Loris Karius sang penjaga gawang. Karius tampil meyakinkan dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang. Namun ia melakukan 2 kesalahan fatal yang berbuah gol untuk Real Madrid. Blunder pertama ia lakukan saat hendak melempar bola ke arah rekan timnya namun malah dihalau oleh Benzema yang berada tepat di depan Karius.

Kesalahan kedua dilakukan saat ia gagal menangkap tendangan jarak jauh Bale dengan baik. Bolanya terlepas dari tangkapannya dan masuk ke gawangnya sendiri. Sudah Mohamed Salah mengalami cidera dan ditarik keluar setelah dilanggar oleh Sergio Ramos, Karius yang melakukan 2x blunder, dan Liverpool kalah, menjadi mimpi buruk yang tidak akan dilupakan oleh Karius dan penggemar The Reds.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas