Berbicara soal hal mistis, Indonesia tidak kalah dengan Thailand, Jepang, dan negara lain yang ada cerita mistisnya. Malah di Indonesia, mitos seputar dunia mistis bisa berbeda setiap pulaunya. Tak hanya itu, ada juga hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Jika melanggarnya, akibatnya bisa mengalami kesialan di hidup, sakit, nyasar, kecelakaan, dan lain sebagainya. Bagi yang penasaran dan berani, berikut sejumlah mitos seram yang ada di Indonesia.
Orang yang tinggal Kalimantan pastinya tahu dengan yang namanya kuyang. Bagi yang belum tahu, kuyang adalah hantu berwujud kepala wanita yang tidak memiliki tubuh luar, hanya organ dalamnya yang terlihat. Menurut cerita, kuyang sebenarnya adalah wanita yang mempelajari ilmu hitam agar bisa menjadi sakti. Yang menjadi target kuyang adalah ibu hamil dan bayi yang baru lahir.
Orang di Kalimantan percaya bahwa kuyang mengincar ibu yang hendak hamil dan bayinya untuk dihisap darahnya. Menurut mitos, ketika ada ibu yang mau hamil lalu pergi ke bidan, sang ibu atau ayah tidak boleh bilang bahwa hendak melahirkan. Bilang saja bahwa perutnya sakit maka sang bidan pasti akan tahu. Ini dilakukan agar kuyang tidak datang dan menghisap darah dari sang ibu dan bayi.
Berbicara soal hal mistis, Pulau Sumatra juga tak kalah mistisnya dengan Kalimantan. Jika di Kalimantan ada kuyang, di Sumatra ada hantu yang namanya begu ganjang. Menurut mitos yang beredar di sana, begu ganjang adalah makhluk halus yang memiliki tubuh sangat tinggi dan memiliki lidah yang panjang.
Seseorang yang berjalan sendirian di hutan tidak akan sadar ketika melihat begu ganjang. Mereka baru sadar kalau itu adalah hantu ketika begitu dilihat dalam waktu lama, tubuhnya terlihat semakin tinggi. Itulah yang namanya begu ganjang. Begu ganjang biasanya dipelihara oleh orang untuk mencelakai orang lain.
Dalam penanggalan atau kalender Jawa, dikenal istilah yang namanya Satu Suro. Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Sura atau Suro. Satu Suro biasanya diperingatu pada malam hari setelah magrib pada hari sebelum tangal 1. Ada satu mistos yang mengatakan bahwa dilarang menikah di malam Satu Suro ini.
Orang Jawa menganggap malam Satu Suro adalah momen yang dianggap angker dan penuh dengan hawa mistis. Kira-kira mirip seperti mitos dilarang ke luar rumah saat magrib. Di malam Satu Suro ini ada mitos yang melarang pasangan untuk menikah. Mereka percaya bahwa mereka yang menikah pada malam Satu Suro akan mendapat hal buruk.
Indonesia banyak memiliki wisata gunung yang masing-masing memiliki keindahan dan ceritanya tersendiri. Dari sekian banyak gunung yang ada di Indonesia, ada satu gunung yang letaknya di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur yang terkenal yakni Gunung Lawu. Ketenaran dari Gunung Lawu bukan cuma dari pemandangannya yang bagus tapi juga cerita mistisnya.
Ada satu mitos di Gunung Lawu yaitu pasar hantu. Pasar hantu ini ada di daerah lereng gunung dan sesuai dengan namanya, ini menjadi tempat para makhluk gaib berkumpul dan berjualan. Masyarakat setempat percaya bahwa jika di tempat tersebut mendengar ada suara yang menanyakan "mau beli apa?", maka pendaki harus menjawa pertanyaan tersebut dengan kata "tidak".
Jika tidak dijawab, kemungkinan yang akan terjadi entah itu mengalami nasib sial selama berada di Gunung Lawu atau diculik ke alam lain dan tak akan kembali.
Mitos seram selanjutnya masih berasal dari Gunung Lawu. Jika sebelumnya ada keberadaan pasar gaib, maka yang berikutnya adalah mengenai jumlah orang yang mendaki gunung. Biasa kita kalau melakukan pendakian, yang penting beramai-ramai atau tidak sendiri. Di Gunung Lawu, jumlah yang diharuskan untuk melakukan pendakian adalah genap.
Seperti sudah menjadi aturan tak tertulis bahwa yang mendaki ke Gunung Lawu tidak boleh dalam jumlah ganjil. Mereka yang tetap memaksa mendaki dalam jumlah ganjil maka akan ditemani oleh makhluk gaib yang ada di sana agar jumlahnya menjadi genap. Atau bisa juga nanti salah satu dari rombongan tersebut akan hilang diculik ke alam lain.
Tidak mungkin jika kalian orang Indonesia tapi tidak tahu dengan Pantai Selatan. Pantai yang terkenal indah ini ternyata juga memiliki sisi mistis yang bisa membuat orang yang mendengarnya merinding. Mitos yang terkenal dari Pantai Selatan adalah tidak boleh ada orang yang pergi ke Pantai Selatan dengan mengenakan pakaian berwarna hijau.
Siapa saja yang melanggar pantangan tersebut, konon katanya akan dibawa oleh penunggu Pantai Selatan. Kenapa hijau? Menurut cerita, Ratu Pantai Selatan adalah penguasa dari Pantai Selatan. Ratu Pantai Selatan diidentik dengan pakaian warna hijau yang menjadi warna kesukaannya. Jadi jika ada orang yang mengenakan warna yang sama, maka orang tersebut akan dibawa olehnya.
Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang sangat terkenal hingga luar negeri. Pulau ini memiliki pantai yang indah sehingga menarik minat wisatawan dalam dan juga luar negeri untuk datang. Mayoritas penduduk Bali memiliki kepercayaan yang kuat akan keberadaan makhluk gaib. Makanya jika kalian ke Bali, kalian bisa melihat banyak sesajen.
Orang Bali meletakkan sesajen di sejumlah tempat sebagai bentuk penghormatan untuk makhluk gaib. Meski kalian orang yang tidak percaya akan hal-hal mistis, bukan hal yang bijak jika kalian sampai merusak sesajen yang sudah disediakan. Apalagi mengingat ada banyaknya cerita orang yang merusak sesajen lalu setelahnya mengalami gangguan yang tidak masuk akal. Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan, lebih baik jangan pernah merusak atau menyentuh sesajen.
Banyak tempat dengan hawa mistis yang bisa ditemukan di Pulau Jawa. Seperti sebuah goa yang ada di kota Bandung, namanya adalah Goa Belanda dan Jepang. Dulu, goa ini diugnakan oleh tentara Jepang untuk menyimpan senjata. Selain digunakan sebagai gudang senjata, tempat tersebut juga digunakan untuk menyiksa tahanan.
Berada di Goa Belanda dan Jepang, ada satu mitos yang melarang pengunjungnya untuk mengucapkan kata lada. Mereka yang tidak percaya dan melanggar pantangan tersebut maka bisa diganggu oleh makhluk halus yang ada di sana. Lada dipercaya sebagai sosok sesepuh yang menghuni lokasi Goa Belanda dan Jepang.
Lingsir Wengi, siapa yang tahu dengan lagu yang namanya Lingsir Wengi. Lagu ini menjadi populer karena pernah muncul di film horror Indonesia berjudul Kuntilanak. Film tersebut sukses membuat orang takut bukan cuma karena sosok kuntilanak, tapi juga sukses membuat orang merinding dengan lagu Lingsir Wengi.
Di film tersebut, lagu Lingsir Wengi diputar lalu munculah sosok kuntilanak. Ini dipercaya oleh banyak orang yang mengatakan bahwa lagu Lingsir Wengi bisa mendatangkan kuntilanak. Di sisi lain, Lingsir Wengi sebenarnya adalah lagu yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Tujuan dari lagu Lingsir Wengi adalah untuk mengusir setan.
Setiap universitas biasanya memiliki cerita seram. Bahkan Universitas Gadjah Mada yang merupakan salah satu universitas terkenal di Indonesia memiliki cerita mistis. UGM memiliki lokasi di Yogyakarta, oleh mahasiswanya, ada satu mitos yang melarang orang untuk menyanyikan lagu Gugur Bunga ketika berada di area Teknik UGM.
Gugur Bunga adalah lagu ciptaan Ismail Marzuki dengan tujuan untuk menghormati tentara Indonesia yang gugur di medan perang ketika melawan penjajah. Mahasiswa serta masyarakat sekitar UGM percaya bahwa menyanyikan lagu Gugur Bunga di sekitaran area Teknik UGM maka bisa didatangi oleh hantu penunggu tempat tersebut.