Ketika seseorang sudah dinyatakan bersalah oleh pengadilan dan dijatuhi hukuman penjara, maka tempat ia tinggal berikutnya sebagai akibat dari perbuatannya adalah penjara. Penjara dibangun sedemikian rupa agar para tahanan tidak bisa kabur dan diberi penjagaan yang ketat. Apakah jika sudah dimasukkan ke dalam penjara maka tahanan tersebut akan tinggal di sana? Tentu tidak. Ada kemungkinan tahanan akan berusaha melarikan diri. Cerita mengenai tahanan yang kabur atau melarikan diri tentunya sangat menarik untuk diikuti. Inilah dia sejumlah tahanan yang berhasil melarikan diri dari penjara.
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Harry Houdini? Harry Houdini adalah seorang pesulap hebat yang jago dalam hal melepaskan diri atau escape artist. Ahli melepaskan diri ini ternyata tak hanya milik Harry Houdini, ada seorang pria asal Korea Selatan yang terbukti bersalah atas aksi merampok yang ia lakukan di tahun 2012. Pria tersebut bernama Choi Gap-Bok.
Aksi melarikan diri yang dilakukan oleh Choi Gap-Bok dianggap luar biasa karena ia berhasil kabur melalui lubang makanan berukuran 5,9 x 17,7 inci. Dia bisa menyelinap keluar dari lubang kecil tersebut berkat tubuhnya yang tubuhnya yang lentur berkat yoga. Aksi kaburnya tersebut berhasil dilakukan hanya dalam waktu 34 detik saja.
Tidak ada penjara yang nyaman, inilah yang membuat banyak tahanan ogah untuk berlama-lama di dalam penjara. Melarikan diri menjadi satu-satunya cara agar bebas dari penjara. Inilah yang dilakukan oleh grup tahanan yang mencoba melarikan diri dari sebuah penjara di Kenedy, Texas. Grup tahanan yang mencoba kabur tersebut terdiri dari 7 orang.
Grup tahanan yang mencoba kabur ini menggunakan kekerasan dan menyandera 16 orang. Yang termasuk dalam sandera tersebut adalah supervisor, petugas, dan 3 tahanan lain. Sukses menyandera, 7 tahanan ini mengambil pakaian, credit card, serta kartu tanda pengenal dan menyamar menjadi orang biasa untuk bisa kabur lewat pintu belakang.
Meski rencana kabur tersebut berhasil, sebulan kemudian, mereka berhasil ditangkap. Semua pelaku dijatuhi hukuman mati. Namun ada satu tahanan yaitu Larry James Harper yang lebih memilih untuk bunuh diri daripada kembali ke penjara.
Bisa kabur dari penjara sekali saja bisa dianggap suatu hal yang luar biasa, apa lagi jika dilakukan lebih dari satu kali? Kenyataannya, ada seorang tahanan yang berhasil melarikan diri dari penjara sebanyak 4 kali dalam kurun waktu 3 tahun. Jelas ini membuat tahanan tersebut menjadi terkenal dan dianggap luar biasa.
Seorang pria bernama Yoshie Shiratori divonis bersalah atas pembunuhan yang ia lakukan. Pengadilan memberikannya hukuman penjara seumur hidup dengan tambahan 23 tahun. Dikurung dalam Aomori Prison di tahun 1936, Shiratori berhasil melarikan diri. Beberapa kali ia berhasil kabur dan ditangkap lagi di tahun 1944, 1946, dan 1947.
Di tahun 1948, Shiratori ditangkap untuk yang terakhir kembali. Ia mengaku melarikan diri karena tidak mau dihukum mati. Hukuman mati untuknya lalu dicabut dan dihukum mendekam di penjara selama 26 tahun. Ia dibebaskan secara bersyarat di tahun 1961.
Ronald Biggs adalah sosok kriminal yang sangat terkenal di tahun 1960an. Dia terlibat dalam aksi perampikan terhadap suatu kereta di tahun 1963. Aksi tersebut dikenal sebagai The Great Train Robbery. Jelas saja ini membuat dirinya menjadi buruan polisi. Namun, selama 36 tahun Ronald Biggs bisa lari dari kejaran pihak berwajib.
Ia sempat ditahan di penjara Wandsworth Prison lalu kabur menggunakan tali. Ia kabur selama 36 tahun dan menghabiskan waktu di Australia dan Brazil. Baru di tanggal 7 Mei 2001, Biggs menyerahkan diri ke pemerintah UK. Dia menjalani hukuman penjara selama 8 tahun dan dibebaskan karena kasihan di tahun 2009. Biggs meninggal dunia pada Desember 2013.
Menjadi orang terkenal itu bisa dengan banyak cara. Berhasil kabur berkali-kali dari dalam penjara juga bisa membuat orang tersebut terkenal. Jack Sheppard adalah orang yang dimaksud, dirinya terkenal karena berhasil kabur dari penjara berkali-kali. Makanya ia terkenal dan begitu dikagumi, terutama oleh sesama kriminal.
Popularitas Jack Sheppard meroket di abad 18 di London. Merasa menjadi tukang kayu tidak menjajikan, Jack Sheppard beralih menjadi pencuri dan perampok. Ia pernah kabur dari penjara sebanyak 4 kali. Selalu ada saja trik yang ia lakukan untuk kabur. Sampai akhirnya dia ditahan untuk terakhir kali dan diikat dengan besi pemberat seberat 136 kg dan diawasi dengan ketat. Ia dieksekusi di 16 November 1724.
Jika ada orang yang berhasil kabur dari penjara hingga puluhan kali, jelas itu adalah hal yang sangat luar biasa. Ternyata ada orang yang berhasil melakukan hal gila tersebut, orang tersebut adalah Brian Bo Larsen. Brian Bo Larsen memiliki catatan kriminal yang panjang karena dirinya sudah melakukan pencurian dan perampokan sejak kecil.
Aksi kejahatan yang ia lakukan bisa jadi disebabkan karena ia tumbuh besar bersama ayahnya yang pemabuk dan kasar. Brian Bo Larsen di usia 13 tahun pernah merampok sebuah pom bensin dan dimasukan dalam panti asuhan. Berkali-kali masuk penjara dan berkali-kali juga ia berhasil kabur. Aksi kaburnya yang terakhir terjadi pada 13 Desember 2015 dan sekarang sudah kembali ke dalam penjara. Entahlah apakah nanti dia akan kabur lagi dari penjara atau tidak.
Ketika masih aktif, Alcatraz adalah sebuah penjara yang sangat terkenal. Penjara ini dikenal sebagai salah satu penjara dengan tingkat keamanan paling ketat di dunia. Berada di pulau Alcatraz, tahanan yang hendak kabur harus berenang di lautan luas jika ingin bebas. Meski dibangun seketat itu, pernah ada kasus dimana ada tahanan yang mencoba kabur dari penjara Alcatraz.
Di bulan Juni 1962, ada 3 orang tahanan yang ingin mencoba kabur dari Alcatraz. Ketiga tahanan tersebut antara lain Frank Lee Morris, John Anglin, dan Clarence Anglin. Selama 2 tahun mereka melakukan penggalian lalu membuat kapal kecil untuk kabur. Boneka dibuat untuk mengelabui penjaga agar aksi mereka tidak diketahui.
Para penjaga menemukan kapal dan barang peninggalan tahanan tersebut di tepi pantai. Karena tidak ketiga tahanan tersebut tidak ditemukan, oleh FBI, kasus tersebut ditutup dengan konklusi yang menyatakan bahwa para tahanan tersebut meninggal saat melarikan diri.
Kita bisa tahu seberapa menariknya sebuah aksi melarikan diri dari penjara jika aksi tersebut sampai dibuatkan menjadi sebuah film. Catch Me If You Can, adalah sebuah film yang diperankan oleh aktor Leonardo DiCaprio ini merupakan film yang kisahnya diambil dari kisah nyata dari seorang narapidana bernama Frank Abagnale.
Frank Abagnale tidak hanya kabur dari penjara sebanyak sekali melainkan 2 kali. Aksi kaburnya yang pertama dilakukan ketika ia berada di dalam pesawat yang hendak membawanya ke US. Aksi kabur yang kedua dilakukan di tahun 1971. Aksi kedua ini dibilang lebih gila karena Frank Abagnale menyamar sebagai polisi untuk kabur.
Perampokan adalah salah satu tindakan kriminal yang bisa membuat pelakunya mendapatkan hukuman penjara. John Herbert Dillinger Jr. adalah seorang pria asal Amerika yang sangat terkenal. Ia terkenal karena berhasil merampok 2 bank. Setelah ditangkap pun, ia bisa-bisanya kabur dari penjara sebanyak 2 kali.
John Herbert Dillinger Jr. ditangkap setelah merampok 2 bank. Dia dipenjara di Lima pada tahun 1933. Di dalam penjara, ia malah berteman dengan sesama tahanan dan menyelundupkan senjata api. Selang 4 hari setelah dijebloskan ke penjara, John Herbert Dilllinger Jr. berhasil kabur. Berhasil ditangkap setelah satu tahun kabur, Dillinger dimasukkan ke penjara yang lebih ketat tapi berhasil kabur lagi.
Tanggal 24 Maret 1944 menjadi hari yang diingat oleh orang banyak sebagai haru larinya banyak tahanan dari penjara perang Stalag Luft III. Momen bersejarah ini diberi nama The Great Escape. Tidak hanya satu tapi ratusan tahanan yang terlibat dalam pelarian tersebut. Larinya para tahanan ini terjadi ketika World War II.
Sebuah penjara yang ditujukan untuk menahan tahanan perang milik Jerman bernama Stalag Luft III. Penjara ini menjadi kurungan bagi Western Allied air force. Tentu untuk bisa keluar dari penjara dibutuhkan pemimpin. Pemimpin dari aksi melarikan diri ini alah Pemimpin Skuadron Roger Bushell. Sebanyak 600 tahanan terlibat dalam pembangunan terorowongan untuk kabur.
Terowongan tersebut dibangun 30 kaki di bawah tanah menuju kebebasan. Kalau sebanyak 600 tahanan langsung kabur tentu akan diketahui oleh penjaga. Maka dibagilah dalam beberapa kelompok agar semua tahanan bisa keluar dari tempat mengerikan tersebut. Hanya 76 orang yang diketahui berhasil kabur, 76 tahanan berhasil ditangkap kembali, sisanya dieksekusi mati.