Kita semua pasti pernah melakukan yang namanya kentut. Kentut adalah keluarnya gas yang berada dalam saluran pencernaan melalui anus. Orang normal biasanya akan kentut sebanyak 5 sampai 15 kali dalam sehari. Tapi ada juga orang yang kentutnya bisa lebih banyak dari itu. Jika ada orang yang mengalami kentut lebih dari 15 kali dalam sehari, bisa jadi ada yang salah dengan pencernaannya. Bisa saja disebabkan karena kalian mengkonsumsi makanan tertentu yang bisa membuat gas dalam perut jadi bertambah banyak. Ada 10 makanan yang bisa membuat kalian buang angin atau kentut lebih sering dari biasanya.
Mengawali daftar makanan yang bisa membuat seseorang jadi rajin kentut dengan pemanis buatan. Hal atau makanan yang manis memang bisa membuat candu. Selama manisnya didapat dari makanan alami seperti buah, tidaklah begitu masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika mengkonsumsi makanan yang manisnya berasal dari pemanis buatan.
Kebanyakan pemanis buatan mengandung sorbitol, erythritol, dan xylutol. Kandungan ini tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Ini membuat tubuh menyerap sedikit kalori tapi alkohol difermentasi oleh bateri yang dapat menyebabkan perut kembung dan diare. Jika kalian penasaran pemanis buatan dapat ditemukan di makanan apa, kalian bisa menemukannya di makanan yang bertuliskan sugar free atau tidak mengandung gula, permen karet, diet soda, kue, dan protein snack.
Pernahkah kalian penasaran kenapa orang yang memiliki tubuh kekar berotot bisa sering kentut? Itu dikarenakan mereka terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi. Untuk mereka, protein tinggi diperlukan untuk pembentukan otot dan pemulihan. Tapi efek negatifnya jadi bisa membuat seseorang jadi sering kentut.
Beberapa makanan yang mengandung tinggi protein seperti daging merah dan telur. Protein yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi asam amino dan diserap ke aliran darah. Semakin banyak protein yang dimakan, tubuh akan memproduksi gas hidrogen sulfida. Gas ini harus dikeluarkan dari perut melalui kentut.
Menurunkan berat badan bisa mengalihkan diri dari karbohidrat sederhana ke karbohidrat kompleks. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah oat atau gandum. Oatmeal ini menjadi salah satu menu favorit untuk sarapan. Cepat disajikan dan bisa dikombinasikan dengan makanan lain seperti telur, sayur, dan buah,
Sayangnya, oat ini bisa membuat perut kamu jadi kembung karena gas. Menyehatkan memang, tapi mengingat oat tinggi dengan serat, ditambah dengan sayuran yang juga tinggi serat bisa membuat gas dalam perut menjadi meningkat. Solusi agar tidak sering kentut adalah dengan perbanyak minum air putih setelah makan oat.
Diet yang seimbang itu meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan tidak lupa dengan yang namanya serat. Serat banyak ditemukan di sayuran yang bewarna hijau. Sayangnya banyak orang yang tidak suka dengan yang namanya sayuran. Padahal serat dapat membantu memperlancar pencernaan dan menurunkan berat badan.
Ambil contoh sayuran seperti toge, brokoli, kembang kol, dan asparagus adalah sederet sayuran yang menyehatkan. Tapi, sayuran hijau ini juga bisa menjadi pedang bermata dua. Selain menyehatkan, sayuran juga bisa membuat perut kalian menjadi kembung karena gas. Ini bisa membuat kalian jadi sering kentut.
Kentut memang suatu hal yang alami. Jika ada orang yang tidak pernah kentut atau justru terlalu sering kentut, itu adalah suatu tanda bahwa adanya masalah dengan tubuhnya. Tidak perlu diragukan lagi bahwa minuman yang mengandung soda adalah minuman yang menyegarkan. Apalagi jika diminum saat cuaca panas dan tenggorokan kering, rasanya pasti sangat nikmat.
Di balik kenikmatan minuman bersoda ternyata menyimpan bahaya untuk kesehatan. Seperti yang diketahui bahwa minum minuman bersoda bisa membuat gula darah naik. Selain itu, minuman menyegarkan ini juga menjadi salah satu penyebab seseorang jadi sering buang angin. Soda meningkatkan jumlah udara yang masuk ke dalam tubuh. Ketika udara ini masuk ke saluran pencernaan, udara ini harus dikeluarkan. Kalau tidak melalui sendara, cara lainnya adalah dengan kentut.
Yang dimaksud dengan makanan olahan adalah berbagai jenis makanan yang diolah di pabrik dengan menggunakan berbagai macam bahan makanan dan bumbu yang kita tidak ketahui. Tidak heran rasanya sangat lezat. Contohnya seperti makanan di kaleng, roti, snack, sereal, dan salad dressing adalah contoh makanan olahan.
Makanan olahan memang enak, mudah dan cepat untuk diolah serta dimakan. Sebisa mungkin batasi makanan olahan ini jika ingin jauh dari masalah kesehatan. Masalah kesehatan simpel seperti sering buang angin bisa kalian dapatkan jika terlalu sering makan makanan olahan. Makanan olahan banyak mengandung fruktosa dan laktosa yang jika digabungkan bisa meningkatkan gas di dalam pencernaan.
Menyebut nama bawang, kira-kira ada berapa jenis bawang yang kalian ketahui? Jenis bawang yang sering ditemukan dan digunakan dalam sayuran antara lain seperti bawang merah, bawang putih, serta bawang bombay. Semua jenis bawang ini bisa berguna untuk membuat sebuah makanan menjadi lezat.
Dari sekian banyak kandungan yang ada di bawang, bawang mengandung pemanis alami yang dinamakan fruktosa. Fruktosa ini ternyata memiliki kesamaan dengan raffinose yang ada pada kacang dan sorbitol di pemanis buatan. Fruktosa menjadi salah satu kontributor dalam membuat seseorang jadi sering kentut.
Sedang lapar atau iseng tapi tidak mau makan makanan yang terlalu berat? Ngemil adalah salah satunya jawaban yang bisa dilakukan. Ngemil bisa dengan makanan ringan atau juga permen. Jika memilih permen sebagai penunda lapar atau sebatas iseng, kemungkinan besar kamu bisa jadi sering buang angin.
Permen mirip dengan minuman yang mengandung soda. Dengan menghisap permen, maka kalian akan menghirup lebih banyak udara dari biasanya. Udara berlebih dikeluarkan kalau tidak melalui sendara, melalui kentut. Ditambah lagi dengan kebanyakan permen menggunakan sorbitol sebagai pemanis. Ini bisa membuat adanya gas tambahan di dalam perut.
Ada begitu banyak jenis kacang yang bisa ditemukan dan dibeli di pasar. Mayoritas kacang mengandung protein, karena didapat dari tanaman makanya disebut sebagai protein nabati. Mereka yang menjalani pola makan vegetarian dan ingin mendapatkan asupan protein, bisa mengalihkan pandangan dari daging-dagingan ke kacang-kacangan.
Menyehatkan? Tentu saja. Tapi ada masalah yang bisa didatangkan jika terlalu banyak mengkonsumsi kacang-kacangan. Kacang mengandung faffinose yang merupakan zat yang sulit dicerna oleh tubuh. Raffinose akan melewati usus keci ke usus besar di mana bakteri akan memecahnya. Ini akan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
Susu adalah cairan bergizi yang dihasilkan oleh mamalia. Paling umum kita mengkonsumsi susu sapi sebagai pelengkap gizi. Sayangnya tak semua orang bisa menikmati susu karena masalah laktosa. Tapi hal tersebut masih bisa diakali dengan mengkonsumsi makanan lain yang diolah dari susu. Contohnya seperti keju dan yogurt.
Karena susu dan makanan olahan dari susu sangat bergizi dan enak, tidak heran banyak orang yang suka dan mengkonsumsinya. Perlu diketahui bahwa susu dan makanan yang diolah dari susu bisa menjadi penyebab seringnya buang angin atau kentut. Ketika kamu sering buang angin, itu menjadi tanda kamu terlalu banyak mengkonsumsi susu dan produk olahannya. Atau bisa juga ini menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah dengan laktosa.