Ada orang tua yang baik, ada juga orang tua yang jahat. Orang tua yang baik pastinya akan memberikan semua hal yang terbaik untuk tumbuh kembang anaknya. Orang tua yang jahat akan melakukan sebaliknya. Mereka akan menelantarkan, menyiksa, menjual, bahkan menghabisi nyawa anaknya dengan berbagai macam alasan yang tidak masuk akal sehat. Di dunia ini ternyata ada banyak kasus mengenai orang tua kejam dan jahat. Dan inilah dia 10 orang tua kejam yang ada dalam sejarah.
Adopsi menjadi opsi yang dilakukan oleh beberapa orang tua yang ingin memiliki anak. Pilihan ini yang diambil oleh pasangan John dan Sonja Kluth. Pasangan suami istri ini memutuskan untuk mengadopsi anak. Bukan hanya satu, kedua pasangan ini mengadopsi 3 anak sekaligus. Mereka berumur 10, 13, dan 16 tahun.
Tidak mudah bagi anak yang diadopsi oleh orang tua angkat. Ada ketakutan bahwa mereka akan dikembalikan ke tempat asalnya bila John dan Sonja Kluth berubah pikiran. Tapi ternyata ada hal yang lebih buruk terjadi pada ketiga anak ini. Bukannya dirawat dengan baik, ketiga anak ini malah disiksa oleh pasangan suami istri ini.
Tidak sampai di sana, penderitaan ketiga anak tersebut masih berlanjut. John dan Sonja Kluth juga menyuruh ketiga anaknya untuk saling baku hantam sementara ditonton oleh mereka. Atas kekejaman yang dilakukan, Sonja dipenjara seumur hidup dan John dipenjara selama 20 tahun.
Di tahun 1960an ada sebuah kasus mengerikan yang menimpa seorang anak bernama Sylvia Likens. Ia meninggal dunia setelah mendapat perlakukan kasar dari seorang ibu angkat yang bernama Gertrude Baniszewski atau yang dikenal dengan nama lain yaitu Gertrude Wright. Kesadisan yang dilakuka Gertrude Baniszewski sampai dijadikan film dengan judul An American Crime.
Gertrude Baniszewski adalah seorang janda dengan seorang anak perempuan hasil hubungannya dengan kekasihnya. Gertrude harusnya memiliki 7 anak tapi 6 meninggal dunia. Gertrude lalu menerima tawaran untuk mengasuh Sylvia Likens setelah ayah Sylvia menjanjikan untuk mengirimkan biaya hidup untuk merawat anaknya.
Mimpi Sylvia Likens lalu dimulai, Gertrude malah menyiksanya. Tidak sendiri, Gertrude menyiksa Sylvia bersama dengan anaknya dan anak tetangga. Sylvia lalu meninggal dunia di tahun 1965 dalam usia 16 tahun. Karena tindakan kriminal yang dilakukan, Gertrude dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara.
Tidak semua orang tua di dunia itu memiliki kewarasan. Salah satu contohnya adalah Felicia Rae McClure. Felicia merupakan seorang ibu dari satu orang anak perempuan. Anak perempuan Felici berumur 13 tahun dan dimanfaatkan olehnya untuk mendapatkan uang. Caranya adalah dengan menjual anaknya ke seseorang yang mengaku sebagai "Don".
Felicia menjual anaknya tersebut demi uang sebesar 10.000 USD. Agar terlihat menarik, Felicia mendandani anaknya dengan mengenakan pakaian seksi, memfotonya, lalu mengirim fotonya pada Don yang diakui adalah seseorang yang sudah melakukan komunikasi dengannya selama 2 bulan. Beruntung nasib si anak berhasil diselamatkan oleh kekasih Felicia.
Kekasih Felicia secara tak sengaja menemukan pesan yang dikirimkan oleh Felicia untuk Don. Ia langsung menghubungi pria berwajib untuk membawa Felicia dan menyelamatkan sang anak. Felicia dikenakan 2 pasal yakni kekerasan seksual pada anak dan eksploitasi anak.
Ada satu orang anak laki-laki bernama Daniel yang mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya. Tindakan kekerasan ini bahkan sampai masuk berita di surat kabar dan televisi. Pelaku kekerasan adalah ibunya sendiri yang bernama Magdalena Luczak. Sang anak yang bernama Daniel Pelka disiksa sampai meninggal dunia.
Dalam melakukan tindak kekerasan ini, Magdalena tidak melakukannya sendiri. Ia ditemani dengan kekasihnya yang bernama Mariusz Krezolek. Daniel yang berusia 3,5 tahun tak diberi makan, dipukuli setiap hari, dan dikurung di kamar. Pernah juga kepala Daniel ditenggelamkan di dalam bak kamar mandi. Daniel lalu menghembuskan nafas terakhirnya karena cidera parah di kepala dan malnutrisi. Daniel meningggal dunia dengan berat hanya 10 kg.
Jelas Magdalena dan Mariusz dihukum penjara atas tindakannya. Di tahun 2016, Magdalena gantung diri di dalam selnya. Diduga dia bunuh diri tepat di tanggal lahir Daniel.
Kasus orang tua kejam terjadi di tahun 2015. Kali ini pelaku kekejaman tersebut adalah seorang ibu bernama Nyia Parler. Nyia Parler melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Daequon Norman. Daequon lahir dengan prematur, inilah yang menjadi alasan Nyia Parler untuk membuang sang buah hati.
Nyia Parler membuang Daequon di sebuah taman di Philadelphia. Setelah membuang anaknya, Nyia sempat mengupdate status di Facebook yang mengatakan bahwa ia bahagia. Beruntung Daequon berhasil ditemukan oleh otoritas setempat. Nyia ditangkap dan dikirim ke rumah sakit jiwa karena dianggap mengalami gangguan mental.
Kasus yang menimpa Casey Anthony bisa dibilang merupakan kasus yang sangat mengundang keheboban dan amarah masyarakat di tahun 2008. Casey Anthony adalah seorang ibu yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap anak perempuannya sendiri yang bernama Caylee. Casey dianggap lalai dan bertanggung jawab atas kematian Casey.
Di pengadilan, Casey mengaku bahwa anaknya diculik oleh babysitter. Meski sudah menyebut nama si babysitter, pihak berwajib tidak menemukan seseorang dengan kriteria yang sudah dijelaskan oleh Casey. Polisi malah curiga bahwa Caylee dibunuh oleh Casey dan mayatnya dibuang di suatu tempat untuk menghilangkan jejak. Casey mengatakan bahwa Caylee diculik hanya untuk menghindari hukuman.
Publik semakin dibuat kesal karena Casey tidak memperlihatkan tanda sedih dan penyesalan atas hilang dan kematian Caylee. Malah ditemukan ditemukan dokumen yang menunjukan bahwa Casey bukanlah sosok ibu yang baik. Ada sejarah di internet yang menunjukan bahwa Casey suka mabuk, pergi ke klub malam, dan mengikuti kontes keseksian. Ada juga penelusuran bagaimana cara menggunakan chloroform yang dicurigai dipakai dalam kejahatannya.
Bermain video games itu memang sangat candu. Banyak orang bisa sampai lupa waktu ketika sudah keasyikan bermain game. Seperti yang terjadi pada pasangan suami istri asal Korea Selatan bernama Kim Yoo Chul dan Choi Mo Sun. Karena pasangan ini terlalu sibuk bermain game, nyawa anak mereka melayang.
Kim Yoo Chul dan Choi Mi Sun ditahan di tahun 2010 atas meninggalnya bayi perempuan mereka. Bayi perempuan mereka meninggal dunia karena tidak diberi makan yang cukup hingga malnutrisi. Baik Kim Yoo Chul dan Choi Mi Sun lebih sering menghabiskan waktu berjam-jam di warung internet ketimbang rumah. Melihat anak perempuannya meninggal dunia, kedua pasangan tersebut melarikan diri. Polisi baru berhasil menangkap merepa setelah 5 bulan pencarian.
Menjual anak di bawah umur adalah sebuah tindakan kriminal yang sangat tercela. Felicia Rae McClure melakukan hal tersebut dan harus menerima ganjarannya. Seperti tidak dijadikan pelajaran, kasus penjualan anak kembali terjadi. Kali ini kasus penjualan anak terjadi di tahun 2010, kali ini yang melakukannya adalah James dan Sandra Davis.
James dan Sandra Davis menjual anaknya dan uangnya digunakan untuk membeli mobil yang dulu pernah ia jual. Pasangan suami istri gila ini bahkan menawarkan anaknya pada manager dealer untuk melakukan hubungan intim dengan anaknya yang berusia 14 tahun sebagai salah satu bentuk pembayaran. Selain untuk mendapatkan mobil yang diinginkan, polisi juga menemukan bukti bahwa Sandra dan James menjual anak perempuannya demi narkoba.
Kedua pasangan tersebut dimasukan dalam penjara. Di dalam penjara, para narapidana yang mendengar kasus James, merasa kesal dan menghajar James sampai masuk rumah sakit.
Sungguh keterlaluan apa yang dilakukan oleh pasangan suami istri Amanda Hancock dan Stephen Williams. Ketidakperdulian mereka terhadap anak mereka yang masih bayi mengharuskan sang bayi harus meninggal dunia. Sang anak bernama Data Toria Hancock meninggal dunia dengan tragis di rumahnya sendiri pada 22 Januari 2015.
Stephen dan Amanda mengaku bahwa mereka telah memberikan susu pada anaknya tapi apa yang terjadi pada si bayi malah berkata sebaliknya. Sang bayi memang diberi susu tapi tidak cukup. Kedua pasangan tersebut malah sibuk sendiri dengan kegiatan mereka yakni pornografi online. Karena ditelankarkan, sang bayi kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia dalam usia 7 minggu.
Ketika polisi datang ke tempat kejadian setelah mendapat telepon dari Stephen, sang bayi sudah meninggal dunia.
Mitchelle Blair adalah seorang ibu dengan total 4 orang anak. Bukannya merawat anaknya dengan baik, Mitchelle malah membunuh dua orang anaknya. Alasannya membunuh benar-benar membuat orang geleng-geleng kepala. Mitchelle mengaku bahwa ia membunuh 2 orang anaknya karena ia menganggap anaknya adalah jelmaan iblis.
Keempat anaknya mendapat siksaan yang tanpa henti dari Mitchelle. Tiga dari empat anaknya yang meninggal dunia. Mitchelle mencekik anaknya lalu memasukannya ke dalam kantung plastik. Tak ada reaksi emosional dari wajah Mitchelle ketika ia melakukan pembunuhan tersebut. Ia bahkan dibantu oleh salah satu anaknya untuk memasukan salah satu mayat anaknya ke dalam lemari pendingin. Mitchelle dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.