10 Parasit Berbahaya Untuk Manusia

Parasit adalah makhluk hidup yang membutuhkan bantuan makhluk hidup lain atau inang untuk bisa bertahan hidup. Yang namanya parasit tidak ada yang menguntungkan, yang ada malah membawa masalah terutama untuk kesehatan. Di manusia, ada banyak parasit merugikan yang bisa membawa masalah kesehatan serius. Supaya kita tidak terkena masalah, berikut sejumlah parasit mengerikan yang harus diwaspadai.

10. Vandellia Cirrhosa

Kalian pikir ikan piranha adalah ikan yang paling mengerikan di Sungai Amazon? Kalian salah. Masih ada ikan lain yang tak kalah mengerikan dari piranha. Ikan tersebut adalah vandellia cirrhosa atau biasa yang disebut dengan candiru. Kebiasaan mereka menghisap darah inangnya membuat mereka mendapat julukan ikan vampir.

Candiru banyak ditemukan di Sungai Amazon. Ukuran mereka sangat kecil sehingga bisa masuk ke dalam penis. Candiru tertarik dengan air seni yang dikeluarkan oleh manusia. Jika candiru sampai masuk ke dalam penis, ia akan menempel dan menghisap darah dari penis. Candiru tidak bisa dilepas secara sembarangan. Perlu operasi untuk bisa melepaskan gigitan candiru.

9. Toxocariasis

Kalian yang memiliki hewan peliharaan kucing dan anjing, sebaiknya berhati-hati dalam merawat mereka dan jangan lupa menjaga kebersihan. Dari hewan ini, kita bisa terinfeksi dengan parasit yang bernama toxocara. Parasit toxocara bisa masuk ke dalam hewan karena hewan tersebut mengonsumsi telur toxocara dari hewan yang mereka makan.

Toxocara adalah parasit yang berupa cacing toxocara canis atau toxocara cati. Di hewan, parasit ini bisa menyebabkan kematian bila tidak cepat ditangani. Jika parasit toxocara sampai menginfeksi manusia tidak akan menyebabkan kematian. Namun gejala umum yang terjadi seperti demam, eosinofilia, dan hepatomegali.

8. Whipworm

Kasus manusia terinfeksi whipworm bukanlah kasus yang baru. Sudah banyak manusia yang terinfeksi oleh whipworm. Whipworm menjadikan manusia sebagai inangnya. Mereka senang tinggal di usus besar dan memiliki bentuk seperti cambuk. Karenanya, whipworm juga disebut dengan cacing cambuk.

Whipworm memiliki kepala yang kecil dan halus, sementara bagian ekornya tebal. Panjangnya bisa mencapai 5 cm. Jika telur cacing whipworm sampai tertelan, telur ini akan menetas dan larvanya akan tinggal di usus. Gejala yang akan timbul dari whipworm antara lain, sakit perut, diare yang disertai darah, demam, sakit kepala, dan berat badan turun.

7. Pinworm

Sebenarnya keberadaan pinworm atau cacing kremi tidak begitu mengganggu kesehatan. Tapi setidaknya ini bisa memunculkan rasa tidak nyaman terutama di bagian anus. Biasanya yang sering terinfeksi parasit satu ini adalah anak-anak. Anak-anak yang sering bermain dan pegang barang tertentu, lalu lupa mencuci tangan dengan bersih sebelum makan.

Pinworm dewasa bisa tumbuh hingga sepanjang 13 mm. Mereka biasanya akan tinggal di bagian anus dan menyebabkan rasa gatal di area tersebut. Pinworm bisa masuk ke dalam tubuh dalam bentuk telur. Setelah menetas, pinworm akan bergerak dan tinggal di area usus besar dan anus. Agar terhindar dari pinworm adalah dengan rajin mencuci tangan. Jika terkena, bisa diatasi dengan minum obat cacing.

6. Tapeworm

Kalian familiar dengan yang namanya tapeworm? Tapeworm atau cacing pita adalah hewan yang sangat merugikan jika sampai masuk ke dalam tubuh. Terkadang orang tidak sadar bahwa dirinya terinfeksi oleh cacing pita. Biasanya jika cacing pita yang ada di dalam tubuh jumlahnya sedikit, kecil kemungkinan akan muncul gejala.

Satu atau dua cacing, biasanya akan minim gejala. Jika cacingnya ada banyak, kemungkinan gejala yang akan timbul seperti nyeri perut, muntah, mual, lemas, radang usus, diare, dan berat badan turun. Cacing pita bisa hidup hingga puluhan tahun di dalam tubuh inangnya. Selama hidupnya, cacing pita akan menyerap makanan dan minuman yang dimakan oleh inangnya. Cacing pita bisa masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi telur atau larva cacing pita.

5. Guinea worm

Ada banyak nama bagi cacing parasit satu ini. Mulai dari guinea worm, dracunculus, dan dragon worm. Tentunya bukan hal yang ingin terjadi pada siapapun. Guinea worm sering terjadi di Afrika. Kenapa Afrika? Karena negara tersebut mengalami krisis air bersih. Air yang sudah terkontaminasi dengan parasit dracunculus medinensis bila terminum, maka peminumnya akan mengalami masalah kesehatan pada tubuhnya.

Begitu cacing ini masuk ke dalam tubuh, guinea worm akan tumbuh hingga sepanjang satu meter dan keluar menembus kulit. Biasanya muncul di paha atau kaki. Ketika cacing ini menembus kulit akan muncul rasa sakit seperti terbakar. Rasa sakit ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu apabila tidak segera ditangani.

4. Loa loa

Cacing parasit selanjutnya dinamakan loa-loa. Mereka yang tinggal di daerah berhutan seperti Afrika rentan terserang parasit ini. Cacing loa-loa termasuk cacing filaria yang apabila menyerang manusia akan menyebabkan penyakit yang dinamakan loiasis. Cacing loa-loa akan singgah di tubuh manusia, terutama di bagian mata dan memunculkan berbagai masalah di mata.

Parasit ini ditularkan dari lalat yang sudah terinfeksi cacing loa-loa. Lalat yang sudah terinfeksi cacing loa-loa akan mengeluarkan mikrofilaria ke dalam darah saat menghidap darah manusia. Mikrofilaris tersebut akan berkembang menjadi larva yang nantinya akan menjadi cacing dewasa. Hal yang akan terjadi ketika terinfeksi loa-loa adalah gatal di bagian mata, adanya yang bergerak di mata, bengkak, dan alergi.

3. Naegleria fowleri

Naegleria fowleri adalah nama untuk hewan yang termasuk dalam amoeba. Amoeba ini banyak ditemukan hidup di air tawar yang hangat. Di daerah yang memiliki perairan tawar, musti berhati-hati dengan amoeba satu ini. Karena jika sampai amoeba ini masuk ke dalam tubuh, kematian adalah hal yang pasti terjadi.

Naegleria fowleri bisa masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut. Naegleria fowleri akan masuk dan berenang ke dalam tubuh sampai ke otak. Di momen inilah Naegleria fowleri akan memakan otak dari inangnya. Inilah yang membuat Naegleria fowleri disebut sebagai brain-eating amoeba. Kasus manusia yang terinfeksi parasit ini jarang terjadi. Tapi sekalinya ada, menyebabkan kematian. Parasit ini bisa ditemukan di perairan hangat di Australia, Amerika, dan United Kingdom.

2. Scabies Mite

Mungkin bila dilihat dari gambar yang sudah diperbesar, hewan ini kecil, imut, dan tidak berbahaya. Kalian salah. Hewan ini jika sampai menyerang manusia bisa menyebabkan masalah gatal. Scabies mite, itulah nama parasit merugikan ini. Scabies mite bisa menyerang manusia apabila terjadi kontak fisik. Scabies mite jenis betina yang harus lebih diwaspadai.

Scabies bite betina akan meletakkan telur-telurnya di bawah kulit manusia. Ini akan menyebabkan reaksi berupa inflamasi. Kondisi ini dikenal dengan sebutan kudis. Mereka yang diserang oleh scabies mite akan merasa gatal, nyeri, muncul benjolan berisi nanah, dan iritasi kulit. Bukan hal yang menyenangkan apabila sampai hal ini sampai terjadi pada kita.

1. Hookworm

Hookworm, jika di Indonesia, parasit ini lebih dikenal dengan sebutan cacing tambang. Parasit satu ini yang jadi biang dari berbagai masalah kesehatan seputar pencernaan. Contohnya seperti nyeri di bagian perut, diare, anemia, mual, dan lemas. Cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit, air yang terkontaminasi, buah, dan sayuran.

Hookworm atau cacing tambang akan tinggal di usus manusia dan menempel pada dinding usus. Hookworm akan menghisap darah dari inangnya yang membuat terjadinya anemia. Gejala tidak selalu muncul pada orang yang terserang hookworm. Mereka yang sehat, tahan terhadap parasit, dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi biasanya tidak bergejala.