Saat ini umat manusia menghadapi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Corona. Sudah jutaan orang yang meninggal dunia akibat virus menular ini. Tapi Covid-19 bukanlah satu-satunya pandemi yang pernah muncul di dunia, ada juga pandemi yang pernah muncul bahkan lebih berbahaya dan memakan banyak korban. Meski begitu, umat manusia ada yang selamat dan berhasil bertahan hidup. Berikut ini adalah sejumlah pandemi yang pernah muncul yang berhasil umat manusia lewati.
Sixth Cholera Pandemic dipercaya terjadi pertama kali di India. Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Orang bisa terinfeksi bakteri ini apabila mengkonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi bakteri kolera. Pandemi yang terjadi di India ini menyebar hingga Timur Tengah, Afrika Utara, Rusia, dan Eropa Timur.
Di India sendiri, wabah ini sudah menelan korban hingga 800.000 jiwa. Belajar dari pengalaman pandemi kolera sebelumnya, otoritas kesehatan Amerika langsung mengambil keputusan cepat untuk mengatasi penyebaran penyakit kolera. Mereka langsung melakukan isolasi terhadap mereka yang terinfeksi. Tindakan cepat yang dilakukan oleh Amerika membuat mereka hanya memiliki 11 kasus kematian akibat Sixth Cholera Pandemic.
Masih belum pulih akibat wabah yang dinamakan The Black Death, Italia kembali dilanda sebuah wabah mematikan yang dinamakan Italian Plague. Wabah yang terjadi pada tahun 1629 ini disebut juga sebagai Great Plague of Milan. Italian Plague menjadi pandemi kedua yang terjadi di Italia setelah The Black Death.
Tidak seperti The Black Death yang memakan korban jiwa sebanyak 200 juta orang, Italian Plague diperkirakan mencapai 1 juta jiwa. Akibat dari pandemi ini, Italia harus kembali mengalami krisis populasi dan ekonomi. Sebanyak 35% populasi berkurang dan ekonomi dari Italia turun drastis. Negara lain yang juga memiliki hubungan dagang dengan Italia turut terkena dampaknya di segi ekonomi.
Influenza merupakan salah satu virus yang berbahaya karena penularan dan mutasinya yang cepat. Seperti yang terjadi pada tahun 1918, sebuah pandemi terjadi di Spanyol disebabkan oleh salah satu varian dari virus Influenza. Karena awal mulanya terjadi di Spanyol, makanya pandemi ini diberi nama Spanish Flu.
Pandemi semakin diperparah dengan terjadinya Perang Dunia I. Ini mengakibatkan penyebaran penyakit ini semakin meluas. Kekurangan gizi semakin menambah banyak korban berjatuhan. Diperkirakan sebanyak 500 juta jiwa meninggal dunia akibat Spanish Flu. Tingkat mortalitas yang sekitar 10-20% mengakibatkan sebanyak 25 juta orang meninggal dalam waktu 6 bulan pertama.
Wabah pes cukup sering dialami oleh manusia. Sudah banyak negara yang menderita karena wabah tersebut namun umat manusia masih tetap bisa bertahan meski banyaknya orang meninggal karena wabah tersebut. Wabah pes yang dinamakan Third Plague terjadi pada tahun 1885 dan kota yang terkena saat itu adalah Yunnan, Cina.
Penyebaran wabah pes yang cepat membuat penyakit ini menyebar ke beberapa negara seperti Eropa, Asia, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Oceania. Yang menyebarkan penyakit ini tentu saja tikus yang menumpang di kapal dagang. Untuk wabah pes yang terjadi ini, sebanyak 15 juta orang meninggal dunia.
Sedikit membahas tentang Old World dan New World, Old World terdiri dari Afrika, Eropa, dan Asia atau Afro-Eurasia. Sedangkan New World adalah istilah yang digunakan pada sebagaian besar belahan Bumi bagian Barat, khususnya Amerika. Nah, ada sebuah pandemi yang menimpa di New World pada tahun 1520, namanya adalah New world Smallpox.
New World Smallpox adalah pandemi cacar yang menimpa wilayah New World dari tahun 1520 sampai 1527. Penyakit ini membuat jutaan orang di New World. Wabah cacar ini dibawa oleh para penjelajah ketika melakukan perjalanan ke New World. Penduduk New World yang memiliki imunitas rendah jadi korban jiwa. Selain cacar, ada juga penyakit lain yang dibawa yakni campak.
Perang tidak hanya membawa akibat pada jatuhnya banyak tentara, korban sipil, dan tentunya finansial suatu negara, tapi ternyata bisa juga membawa masalah kesehatan. Ini terjadi pada tahun 165 AD atau Sebelum Masehi, pada saat itu tentara Romawi baru saja kembali ke negaranya setelah melakukan perang melawan Parthia di Mesopotamia.
Kembalinya tentara Romawi ternyata membawa sebuah wabah yang diyakini sebagai cacar. Penyakit ini menjangkiti tentara Romawi dan menyebar hingga ke Mesir, Yunani, Italia, dan sebagian kecil Asia. Korban jiwa yang jatuh akibat pandemi ini diperkirakan sebanyak 5 juta orang. Pandemi ini kemudian dinamakan Antoine Plague.
Jika terjadi pandemi di era Sebelum Masehi, tidak terbayang berapa banyak orang yang akan meninggal dunia dikarenakan pada masa itu teknologi kesehatan, transportasi, dan informasi yang masih sangat-sangat kurang. Di tahun 541 AD terjadi satu pandemi mematikan di Eropa yang dinamakan Plague of Justinian.
Diberi nama Justinian karena disesuaikan dengan nama kaisar Romawi di Constantinople yaitu Justinian I. Pandemi ini dipercaya adalah wabah pes pertama yang terjadi dalam waktu 8 tahun. Wabah ini menyebar hingga ke Mesir, Laut Mediterania, Semenanjung Arab, dan Eropa Utara. Sebanyak 30 sampai 50 juta orang meninggal dunia karena wabah ini.
Terjadi di masa lalu namun masih tetap diingat oleh banyak orang hingga sekarang. Wabah pes yang sangat mematikan terjadi pada tahun 1346. Menular dengan cepat dan banyaknya nyawa melayang akibat wabah ini maka dinamakan dengan The Black Death. Diperkirakan sebanyak 75 sampai 200 juta nyawa melayang.
Pandemi ini yang bertanggung jawab atas berkurang banyak populasi manusia di Afrika, Asia, dan Eropa. Pandemi ini berlangsung cukup lama dari tahun 1346 sampai 1353. Penyakit ini disebarkan dari kutu dan tikus. Tikus-tikus yang membawa penyakit ini hinggap di kapal pedagang dan turun di mana saja kapal tersebut berlabuh.
Influenza memiliki banyak varian yang muncul di waktu yang berbeda dan tentunya dengan nama yang berbeda pula. Jika yang terjadi di tahun 1918 dinamakan Spanish Flu, maka yang terjadi di tahun 1968 ini dinamakan Hong Kong Flu. Sudah jelas bahwa virus mematikan ini terjadi di Hong Kong dan penyebarannya yang sangat cepat.
Hong Kong Flu ini memiliki strain dari H3N2 dan cabang dari H2N2. Akibatnya, virus ini dapat menyebar dengan sangat cepat. Hanya dalam waktu 2 minggu, virus ini langsung menyebar sampai ke Singapura dan Vietnam. Dalam waktu 3 bulan, virus ini menyebar hingga Australia, India, Eropa, dan Amerika Serikat. Untuk di Hong Kong sendiri, setidaknya sebanyak 1 juta jiwa melayang akibat Influenza.
Kita semua sudah familiar dengan yang namanya virus HIV. Kependekan dari Human Immunodeficiency Virus, virus ini jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia bisa merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Kekebalan tubuh diserang, semakin melemah, mengakibatkan orang tersebut jadi rentan diserang berbagai macam penyakit.
Banyak peneliti percaya bahwa virus HIV menular ke manusia di Afrika Barat di tahun 1920an. Virus tersebut terus menyebar hingga masuk ke wilayah Amerika Serikat di tahun 1981 dan ditetapkan menjadi pandemi. Di masa itu, sangat minim informasi mengenai apa itu virus HIV dan bagaimana cara penyebarannya. Akibatnya, dunia mengalami krisis, sebanyak 36 juta orang terkena HIV/
Tak ada obat yang bisa mengatasi HIV hingga tahun 1990 ditemukan obat dan prosedur untuk bisa mengontrol virus tersebut. Namun tetap tak ada obat yang 100% bisa menyembuhkan hingga sekarang.