Dalam menjalankan hubungan asmara tidak selalu berada di atas. Maksudnya, ada masa dimana kalian bahagia, namun ada masa dimana kalian saling marah satu dengan yang lain karena suatu masalah. Bagus bagi mereka yang bisa bertahan hingga sampai menikah, tapi tidak semua pasangan bisa seperti itu. Ada yang putus, ada juga yang tetap bertahan meski sakit. Kalau memang sudah dirasa tidak patut dipertahankan, lebih baik diakhiri daripada terus menahan kecewa. Apalagi jika pasangan sudah terlihat tidak perduli atau menjadikan kamu sebagai prioritas lagi. Apa saja sih tanda bahwa pasangan sudah mulai cuek dan ingin mengakhiri hubungan denganmu? Inilah tanda-tandanya.
Semua pasangan pasti ingin hubungannya bisa berlangsung lama. Kalau ada masalah, sebisa mungkin dibicarakan berdua secara baik-baik. Dan setiap masalah pasti ada solusi, kalau yang tidak bisa ditemukan solusi, tak menutup kemungkinan pasangan akan minta hubungan untuk diakhiri daripada terus menerus bertengkar.
Pertengkaran memang pasti terjadi, tapi cara menyelesaikannya bukan dengan cara mengancam, apalagi mengancam untuk mengakhiri hubungan atau putus. Jika setiap kali bertengkar selalu mengancam putus, ini bisa jadi tanda bahwa pasanganmu sebenarnya sudah tidak betah lagi berhubungan. Makanya ia selalu mengancam untuk putus mau itu menghadapi masalah besar atau kecil.
Ketika pasangan merasa sudah merasa bahwa pilihan pasangannya sudah tepat, maka tahapan yang lebih serius setelah pacaran adalah menikah. Menikah dan membangun rumah tangga sampai tua adalah keinginan banyak orang. Karena menikah bukanlah hal yang mudah, hal ini sudah dibicarakan meski baru tahap pacaran.
Masih pacaran tapi sudah membicarakan pernikahan bukanlah hal yang salah. Ini sebuah tanda bahwa ada keseriusan yang dimiliki oleh pasangan untuk melanjutkan ke tahapan yang lebih serius. Mereka yang menganggap pacaran hanya sekedar main-main biasanya tak terlintas di pikirannya untuk memikirkan rencada di masa depan.
Yang namanya pacaran pasti ada momen berdua atau yang disebut our time. Berdua dengan pasangan di tempat yang sudah direncanakan seperti mall, cafe, restoran, bioskop, atau bahkan di rumah sembari menonton film berdua juga menjadi salah satu cara untuk lebih dekat dengan pasangan. Tapi pernahkah kalian merasa kesepian meski sedang bersama pasangan?
Merasa kesepian meski sedang berduaan dengan pasangan menjadi masalah yang sering dialami oleh pasangan. Meski fisik berada di tempat yang sama, tapi pikiran, dan perasaan seperti berada di dua tempat yang berbeda. Biasanya pasangan lebih sibuk dengan dirinya sendiri meski sedang berdua dengan pasangan, komunikasi seadanya, tak ada intimasi.
Siapa bilang hubungan asmara tak bisa bosan? Mau yang sudah berlangsung lama atau sebentar, perasaan bosan bisa saja muncul suatu waktu. Tentu saja perasaan bosan ini tak muncul secara mendadak, pasti ada penyebabnya. Mungkin karena hubungan yang begitu-begitu saja tak ada perkembangan atau memang karena rasa cinta yang sudah memudar. Perasaan bosan yang muncul bisa menjadi pertanda bahwa hubungan kalian sedang mendekati akhir.
Kalau tidak dilakukan komunikasi dengan pasangan, bisa saja hubungan berakhir lebih cepat dari perkiraan. Makanya perlu dilakukan beberapa hal agar perasaan cinta tetap ada. Jangan mengira kalau sudah berpacaran maka momen saat pendekatan bisa dilupakan begitu saja. Karena saat pendekatan biasanya rasa penasaran dan percikan api cinta lebih besar ketimbang jika sudah jadian.
Penyebab berakhirnya hubungan asmara bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah karena adanya pihak ketiga yang masuk dalam hubungan. Entah pihak ketiga ini memang berencana masuk untuk merebut pasangan atau sekedar jadi teman curhat juga bisa menjadi penyebab retaknya hubungan asmara.
Memang ada sisi positif dan negatifnya jika menceritakan masalah pada orang lain, apalagi pada lawan jenis. Positifnya, kita bisa mendapatkan pandangan dari lawan jenis. Negatifnya, pasangan kita justru bisa merasa bahwa kita sedang selingkuh atau menjelekan dirinya. Jika memang masih bisa dibicarakan berdua dengan pasangan, lebih baik dilakukan opsi tersebut.
Selayaknya pasangan harus saling mendukung satu dengan yang lain. Karena yang namanya masalah pasti datang tak mengenal tempat dan waktu serta kemampuan orang yang terbatas, maka pasti ada saat dimana seseorang bisa merasa stres. Jangan kira stres yang dialami oleh pasangan tidak akan berdampak pada hubungan asmara. Bisa saja pasangan yang tidak tahu apa-apa malah bisa kena amuk dari pasangannya.
Sebagai pasangan yang baik seharusnya bisa memberikan dukungan pada pasangannya. Jika sudah tak ada dukungan, ini bisa menjadi tanda bahwa pasangan kalian sudah tidak memikirkan diri kalian atau cuek. Ini bisa menjadi pemicu terjadinya masalah yang lebih besar yang bisa mengakibatkan kandasnya hubungan.
Banyak pasangan putus dikarenakan hubungan komunikasi yang kurang. Yang pacar atau kekasihnya masih satu negara saja bisa putus karena komunikasi jarang, apalagi mereka yang pacaran sampai beda negara. Komunikasi menjadi hal penting yang harus ada apabila hubungan mau bertahan lama.
Jika kalian mendapati bahwa komunikasi sudah mulai berkurang, topik yang dibicarakan sama sekali tidak berkualitas, sekalipun bertemu juga tak ada percakapan yang bermakna, ini bisa menjadi penanda bahwa hubungan sedang tidak baik-baik saja. Jika kamu menegur pasangan akan masalah ini tapi tetap tidak ditanggapi, mungkin saja ini menjadi salah satu trik yang dilakukan agar hubungan bisa cepat ia akhiri.
Kritik bisa membuat seseorang sadar bahwa apa yang dilakukan salah dan bisa membuat seseorang berkembang. Ketika pasangan kalian memang ada hal yang kurang dalam dirinya, tak ada salahnya memberikan kritik. Tentu kritik yang diberikan harus tepat agar pasangan tidak marah, kecewa, dan sakit hati. Apa yang terjadi jika kritik dilakukan secara terus menerus dan mulai menyerang karakter?
Ketika pasangan kalian melakukan hal tersebut, ini menandakan bahwa pasanganmu sedang melemparkan kekesalannya pada kalian dan menyalahkanmu atas setiap masalah yang terjadi. Ketika emosi sudah meledak, bisa saja setiap pihak akan hilang rasa satu dengan yang lain. Jika hal ini terjadi terus menerus dan tak ada solusi untuk menyelesaikannya, lebih baik akhiri hubungan tersebut.
Ada anggapan yang mengatakan bahwa semakin usia seseorang bertambah, maka jumlah temannya akan berkurang. Masing-masing di antara teman tersebut akan memiliki pacar, menikah, dan sibuk sendiri. Saat masih pacaran saja sudah terlihat tanda bahwa ada beberapa teman kalian yang mulai menarik diri dari pertemanan dan lebih menghabiskan waktu bersama pasangan. Dan memang seharusnya demikian, seseorang harus bisa mencoba menjalani hidup lebih sering bersama pasangan ketimbang teman. Ya, kalau mau berkumpul dengan teman sesekali masih boleh dilakukan.
Kalian berpacaran tentu berharap pacar kalian yang nantinya kalian nikahi dan menjadi pasangan seumur hidup. Kalau tak menghabiskan waktu bersama dalam waktu yang lama, kalian tak akan tahu bagaimana nanti jadinya ketika benar-benar sudah menikah. Ketika pasangan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu bersama orang lain, teman, atau keluarga ketimbang dirimu, bisa jadi bahwa dia tidak ingin serius. Karena jika ia ingin serius, ia akan mencoba untuk mencoba untuk menghabiskan waktu bersama, melihat apakah hubungan yang dijalankan bisa dilanjutkan ke tahap menikah atau tidak.
Kepercayaan menjadi salah satu kunci awetnya hubungan. Makanya jangan pernah sesekali mencoba mempermainkan kepercayaan yang sudah diberikan oleh pasangan kalau tidak mau menyesal kemudian hari. Berkata jujur saja belum tentu pasangan percaya, apalagi jika kalian berbohong. Pasti ada gelagat yang berbeda ketika seseorang berbohong.
Ketika seseorang sudah berbohong, maka sulit untuk mempercayai orang tersebut. Pasangan yang sudah tidak saling percaya satu dengan yang lain membuat hubungan menjadi tidak nyaman lagi. Apapun yang dilakukan atau dikatakan tidak akan langsung dipercaya begitu saja. Selalu ada pikiran buruk di kepala tentang apa yang dilakukan. Apakah pacar berkata jujur atau ada yang disembunyikan.