home -> Lifestyle -> 10 Cara Memotivasi Anak Untuk Rajin Olahraga
01 Oktober 2023 08:07

10 Cara Memotivasi Anak Untuk Rajin Olahraga

Oleh serba_tahu dalam Lifestyle pada January 26, 2021

Sejak masih kecil, orang tua harus mengajarkan anaknya untuk rajin berolahraga. Tidak hanya bagus untuk kesehatan fisik, beberapa jenis olahraga juga melatih anak untuk bisa membuat strategi bagaimana untuk mengalahkan lawan. Belum lagi ditambah dengan meningkatkan kemampuan bersosialisasi, kerja sama, dan sportifitas. Tapi memang mengajak anak untuk mau aktif bergerak atau berolahraga memang bukan hal yang mudah. Ada 10 cara untuk bisa memotviasi agar mau melakukan olahraga. Ini dia caranya.

10. Buat Rencana

exercise plan

Melakukan olahraga juga butuh yang namanya rencana. Mau melakukan olahraga apa, kapan, dimana, dengan siapa, kapan, durasi olahraga, semuanya diatur dalam rencana tersebut. Bukan cuma orang dewasa saja yang butuh rencana olahraga, tapi anak-anak juga butuh. Dan membuat rencana ini tentu saja menjadi tugas dari orang tua.

Sebagai orang tua, sebelum mengajak anak melakukan olahraga, terlebih dahulu harus menentukan hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Bukan cuma agar terorganisir dengan baik, tapi juga supaya sang anak bisa menyiapkan diri untuk melakukan olahraga. Perlahan namun pasti, anak juga perlu diajarkan untuk membuat rencana serta menu olahraga agar nanti tidak perlu bergantung dengan orang lain.

9. Beri Semangat Anak Untuk Melakukan Olahraga Yang Disuka

motivate

Ketika orang tua mendapatkan anak yang memang sudah gemar berolahraga, terkadang mereka malah membatasi atau bahkan melarang anaknya untuk berolahraga. Alasannya bisa bermacam-macam, biasanya yang paling umum digunakan adalah buat apa olahraga, lebih baik belajar saja di kamar. Inilah kadang yang membuat anak akhirnya malas bergerak dan akhirnya kesehatannya menjadi bermasalah.

Ketika memiliki anak yang memang memiliki hobi olahraga, lebih baik biarkan saja anak melakukan hobinya tersebut. Dukung anak untuk melakukan hobinya tersebut. Siapa tahu saja memang dari olahraga mereka bisa sukses. Apalagi zaman sekarang untuk menjadi sukses bisa banyak cara. Selama itu positif, dukung saja. Kalau memang terlalu berlebihan dalam berolahraga sehingga mempengaruhi nilai akademik, perlu melakukan pembatasan terhadap anak.

8. Jauhkan Gadget

gadget

Perkembangan teknologi yang maju sekarang ini sedikit banyak mempengaruhi anak. Banyak anak yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu kosongnya dengan bermain handphone, console, atau komputer. Tidak terlintas di pikiran mereka untuk melakukan aktivitas di luar rumah karena bermain gadget lebih seru.

Apabila kalian orang tua memiliki anak yang malas keluar dan lebih memilih untuk bermain dengan gadget pastinya akan sulit untuk mengajak anak berolahraga. Salah satu cara untuk bisa mendorong anak melakukan olahraga adalah membuat peraturan dimana ada hari mereka boleh bermain gadget, tapi ada hari dimana mereka harus jauh dari gadget dan ajak mereka untuk olahraga.

7. Jangan Lakukan Secara Berlebihan

overworkout

Apapun yang dilakukan secara berlebihan pastinya tidak akan bagus, termasuk itu olahraga. Orang dewasa saja apabila melakukan olahraga namun lupa dengan yang namanya istirahat bisa capek dan jatuh sakit. Anak-anak pun juga bisa mengalami hal tersebut. Mau seaktif dan seenergik apapun anak pasti bisa capek juga.

Apabila dilihat anak sudah melewati batas waktu dan terlihat kecapekan, orang tua harus bisa menghentikan anaknya berolahraga dan mengajaknya untuk beristirahat. Beri arahan bahwa selain olahraga, istirahat juga penting untuk dilakukan. Kalau sampai terlalu dipaksa berolahraga dan jatuh sakit akan menambah masalah baru. Bisa jadi anak akan ogah olahraga karena merasa mereka pernah jatuh sakit akibat berolahraga terlalu keras.

6. Ikuti Aktivitas Sosial

outdoor activities

Mendidik dan membesarkan anak tidaklah mudah mengingat sifat dan kesukaan mereka tidak selalu sama dengan orang tuanya. Kalaupun orang tuanya suka olahraga, belum tentu anaknya juga suka olahraga. Apabila anak tidak suka berolahraga tentu perlu mencari sejumlah cara agar bisa merayu anaknya untuk melakukan olahraga.

Salah satu caranya adalah dengan mengajaknya mengikuti aktivitas sosial. Aktivitas sosial pastinya akan melibatkan fisik. Mungkin tidak langsung ke poin inti yaitu olahraga. Tapi bisa dimulai dengan yang sederhana yaitu camping di taman atau hutan. Tidak cuma bisa membuat anak lebih aktif bergerak tapi juga bisa mengajarkan anak bersosialisasi dengan anak yang lain.

5. Ajak Liburan Outdoor

aktivitas sosial

Memiliki anak yang malas olahraga memang menyulitkan. Padahal dengan olahraga bisa menyehatkan tubuh. Untuk mengakali hal tersebut, orang tua perlu putar otak sedemikian rupa agar anaknya mau bergerak. Salah satunya dengan mengajak anak liburan. Sepertinya tidak ada anak yang tidak suka liburan bukan?

Buat rencana untuk mengambil waktu liburan sekolah dan ajak anak libur. Bukan cuma libur dan berdiam di rumah tapi ke luar rumah. Ajaklah ke tempat yang sekiranya menarik dan memiliki sarana outbound. Sebut saja di daerah Ancol bukan cuma bisa menikmati pantai tapi ada area outbound yang bisa melatih kekuatan dan kelincahan anak.

4. Lakukan Olahraga Dengan Fun

fun workout

Tidak ada yang bagus dari yang namanya memaksa. Memaksa anak untuk melakukan suatu hal yang tidak disukai malah akan menjadi bumerang. Bukannya dia malah suka, yang ada malah membencinya. Apalagi ketika sudah menginjak usia dewasa dimana mereka bisa menentukan pilihan hidupnya sendiri. Orang tua tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Melakukan olahraga harusnya dilakukan dengan rasa senang, bukannya dengan paksaan. Memaksa anak melakukan olahraga bisa membuat mereka membenci olahraga ketika dewasa. Justru tugas orang tua untuk mencari aktivitas olahraga yang bisa membuat suasana senang. Adakan kompetisi dimana yang menang akan mendapatkan hadiah bisa menjadi trik untuk membuat anak tertarik olahraga.

3. Beri Alasan Kenapa Harus Olahraga

reason

Terkadang ada juga anak yang cukup diberi penjelasan bisa paham harus melakukan apa. Tinggal bagaimana cara orang tua memberikan penjelasan yang tepat dan mudah mengerti agar anak paham. Untuk membuat anak mau olahraga bisa dilakukan dengan cara memberikan penjelasan tentang olahraga dan manfaatnya.

Dengan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti, besar kemungkinan anak akan paham mengenai betapa pentingnya olahraga untuk kesehatan tubuh. Tidak perlu olahraga yang bingung, coba saja ajak anak untuk bermain sepakbola, basket, atau badminton. Ada sekian banyak jenis olahraga, setidaknya ada satu atau dua yang menarik minat anak.

2. Libatkan Seluruh Anggota Keluarga

family

Ketika masih anak-anak, apabila ada kegiatan yang mengharuskan keterlibatan anggota keluarga biasanya anak mau tidak mau akan mengikuti. Nah, olahraga juga bisa diakali dengan cara seperti itu. Jangan cuma mendorong anak untuk berolahraga tapi ajak juga anggota keluarga yang lain untuk ikut serta bersama anak.

Olahraga itu paling menyenangkan apabila dilakukan bersama-sama. Apalagi bila dilakukan bersama keluarga, tidak cuma kesehatan fisik yang didapat, olahraga bersama anggota keluarga juga bisa meningkatkan hubungan antar sesama anggota keluarga. Bisa juga ajak saudara sepupu apabila kekurangan anggota keluarga.

1. Jadi Role Model

role model

Anak itu biasanya suka meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang yang lebih dewasa. Apalagi jika itu adalah orang tuanya sendiri, anak pastinya akan langsung cepat mengikuti. Daripada mendorong-dorong anak untuk melakukan hal yang belum tentu mereka suka, kenapa tidak dimulai dari diri sendiri? Mungkin saja anak akan mengikuti orang tuanya.

Orang tua adalah role model paling pertama yang dimiliki oleh anak. Baik atau buruknya anak, tergantung dari orang tua. Apabila orang tua memberikan arahan dan contoh yang baik, maka anak juga akan mengikutinya. Maka dari itu, kalian para orang tua berikan contoh dulu dengan melakukan olahraga pada anak. Mungkin saja nanti akan mengikuti olahraga tanpa harus disuruh.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
  • Most Popular
  • Most Commented
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas