10 Penyebab Terjadinya Perut Buncit

Perut buncit merupakan masalah besar bagi semua orang, baik itu pria maupun wanita. Perut buncit bukan cuma membuat penampilan jadi tidak menarik, susah cari ukuran celana, dan baju, tapi juga bisa mendatangkan masalah untuk kesehatan. Agak bisa dimengerti kalau mereka yang tua mengalami pembesaran di bagian perut, tapi anak muda zaman sekarang tak sedikit yang sudah mengalami perut buncit. Kira-kira apa sih yang membuat terjadinya perut buncit ini? Berikut TahuPedia bahas 10 penyebab terjadinya perut buncit.

10. Usia Bertambah

Salah satu faktor yang membuat seseorang mengalami buncit di bagian perut adalah karena tua. Semakin usia seseorang bertambah, besar kemungkinan orang tersebut akan mengalami kebuncitan. Ini adalah faktor alami yang akan sulit dilawan. Jadi, kalian yang merasa tua jang langsung minder karena memang ini adalah suatu hal yang wajar.

Ketika usia seseorang bertambah, maka massa ototnya akan berkurang. Otot inilah yang berperan besar untuk melawan lemak. Ketika otot berkurang, maka metabolisme juga akan turun. Menyebabkan pembakaran kalori menjadi tak maksimal. Semakin banyak kalori yang tak terbakar maka akan disimpan menjadi lemak di perut. Untuk mengakalinya bisa dengan cara rajin olahraga.

9. Faktor Genetik

Coba sesekali kalian mengamati silsilah keluarga kalian. Apakah ada di antara keluarga kalian yang memiliki perut buncit. Seberapa banyak yang mengalami hal tersebut? Jika ada banyak, bisa jadi itu dikarenakan keluarga kalian memang memiliki faktor genetik untuk menjadi buncit. Jadi bukan penyakit saja yang bisa turun temurun, tapi perut buncit pun demikian.

Keterlibatan faktor genetik penyebab perut buncit ini sudah lama diamati oleh para peneliti. Mereka para ahli yakin bahwa gen dari orang tua bisa mempengaruhi perilaku, bentuk tubuh, metabolisme, dan juga beberapa masalah kesehatan. Termasuk di dalamnya adalah perut buncit. Namun masih ada kesempatan untuk melawan faktor genetik.

8. Stres

Masalah di kantor, sekolah, rumah, dan lingkungan bisa membuat seseorang menjadi stres. Karena kesehatan mental belakangan ini mulai semakin digaungkan, maka penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental salah satunya dengan cara tidak stres. Atau jika tidak memungkinkan, setidaknya bisa meminimalisir terjadinya stres berat yang berkepanjangan.

Tak cuma bisa membebani pikiran, stres juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Ketika seseorang mengalami stres, maka tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Hormon kortisol ini bisa membuat lemak pun semakin meningkat. Peningkatan lemak secara terus menerus ini yang bisa membuat ukuran pinggang kamu meningkat juga.

7. Alkohol

Jangan heran apabila orang yang gemar minum minuman beralkohol atau alkoholik memiliki perut yang besar. Itu dikarenakan alkohol memang bisa membuat perut seseorang menjadi buncit. Meski minuman alkohol bisa membuat santai bagi sejumlah orang, tak bisa dilupakan bahwa minuman satu ini memiliki kandungan gula dan kalori yang tinggi.

Sebagai perbandingan, satu gelas bir bisa mengandung 150 kalori. Ini setara dengan 7 biskuit. Sudah kalorinya besar, mengandung gula pula. Kombinasi yang sempurna untuk menciptakan perut buncit. Sekali olahraga saja paling hanya berapa kalori yang terbakar. Sedangkan kalian bisa menenggak bergelas-gelas bir.

6. Konsumsi Banyak Makan Manis

Makanan manis memang sangat menggoda. Tak ada orang yang sanggup menolak makanan manis. Bukan cuma rasanya yang enak, makanan manis juga memiliki warna dan bentuk yang bisa membuat air liur menetes. Meski sadar bahwa tak sehat makan makanan manis terlalu banyak, tetap saja orang tak perduli.

Oleh ahli kesehatan, kita hanya boleh mengkonsumsi gula sekitar 50 gram atau sekitar 1/4 sendok makan setiap harinya. Apabila melebihi batas, besar kemungkinan orang tersebut akan mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan bisa berdampak juga pada semakin besar perut, obesitas, diabetes, jantung, dan kanker.

5. Jarang Olahraga

Dan inilah dia salah satu penyebab kenapa perut bisa buncit yaitu malas gerak atau olahraga. Apalagi jika kamu gemar makan, ditambah dengan malas olahraga malah bisa membuat lingkar pinggar menjadi bertambah. Orang yang mengikuti diet sehat masih harus berolahraga agar fisiknya terjaga, apalagi yang makannya banyak.

Dengan berolahraga, maka gula serta lemak yang ada pada tubuh akan terbakar. Semakin rutin berolahraga, semakin sulit juga kalian untuk memiliki perut buncit. Kalau yang sudah buncit, maka bukan cuma harus rajin olahraga tapi juga mulai membatasi makanan yang tidak dibutuhkan. Buncit hilang, penampilan semakin menarik, tingkat kepercayaan diri juga meningkat.

4. Makan Tak Teratur

Sebelum menyalahkan gen yang buruk, coba introspeksi diri terlebih dahulu. Kira-kira apa yang sudah kalian lakukan sehingga perut kalian bisa buncit. Tidak melulu salah genetik, perut buncit bisa terbentuk bukan karena semalam, perut buncit bisa terjadi karena kebiasaan buruk yang sering kita lakukan setiap hari. Salah satunya adalah dengan makan tak teratur.

Coba lihat apakah kalian mengikuti jam makan yang seharusnya atau tidak. Kacaunya jam makan bukan cuma bisa menyebabkan perut buncit, tapi juga masalah kesehatan seperti penyakit maag. Maag terjadi karena lambung memproduksi banyak gas asam. Karena perut kosong dan lambung terus memproduksi asam, maka dinding lambung akan terkikis dan membuat rasa sakit yang luar biasa. Selain itu, menahan lapar dalam jangka waktu lama dan sekali makan langsung makan dalam porsi besar secara terus menerus, perut pun akan semakin buncit.

3. Kurang Minum Air Putih

Semua orang tahu betapa pentingnya minum air putih. Kurang minum air putih bisa menyebabkan dehidrasi, konsentrasi berkurang, susah buang air, dan lain sebagainya. Ternyata ada satu lagi masalah yang didatangkan dari kurang minum air putih. Masalah itu adalah perut buncit. Bagaimana mungkin kurang minum air putih bisa berakibat perut buncit?

Ketika tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi, ada kemungkinan seseorang akan merasa lapar karena otak salah memproses sinyal haus sebagai lapar. Akibatnya, orang akan mencari makanan ketimbang air minum. Rasa lapar ini yang bisa membuat orang lupa mengontrol jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh mengakibatkan naiknya berat badan,

2. Makanan Cepat Saji

Selain makanan manis, makanan cepat saji juga menjadi favorit dari banyak orang. Selain rasanya enak, penyajiannya yang cepat membuat orang tak perlu menunggu lama untuk bisa memakannya. Orang-orang yang memiliki jam padat seperti orang kantoran dan anak kuliahan cukup sering mengkonsumsi makanan cepat saji.

Dibandingkan dengan makanan normal, makanan cepat saji kebanyakan diolah dengan cara digoreng. Makanan yang digoreng akan mengandung lemak jenuh yang banyak. Ditambah dengan kalorinya yang besar, berat badan pun akan naik dengan cepat. Umumnya seseorang membutuhkan kalori 2500 per hari. Makanan cepat saji ambil contohnya hamburger, itu bisa mengandung 1000-2000 kalori dalam satu buah burger. Belum ditambah saus sambal, kentang goreng, dan minuman soda.

1. Kurang Istirahat

Kurangnya waktu istirahat juga penyumbang besar dalam terbentuknya perut buncit. Orang dewasa membutuhkan jam tidur malam 7-8 jam. Jam tidur kurang maka di paginya tubuh akan terasa lemas, pegal, dan mood rusak. Alasan klise orang yang kurang tidur adalah karena harus mengerjakan tugas kantor atau juga sekolah.

Ketika seseorang memaksa tubuhnya untuk tetap terjaga di malam hari, maka tubuh tetap harus diberikan makanan untuk tetap bisa bekerja. Semakin lama kalian tidur, maka tubuh tetap harus bekerja, dan kalian tetap harus menyuplainya dengan makanan. Setelah pekerjaan selesai, baru kalian tidur. Sebelum tidur itu tubuh tidak boleh mengkonsumsi terlalu banyak makanan.

Saat tidur, maka metabolisme tubuh akan melambat dan membuat semua kalori yang masuk tidak terbakar seluruhnya. Apabila ini dilakukan secara terus menerus, maka jangan heran kalau perut kalian semakin membesar.