home -> Lainnya -> 10 Tanda Anak Sedang Mengalami Depresi
23 Maret 2023 20:54

10 Tanda Anak Sedang Mengalami Depresi

Oleh serba_tahu dalam Lainnya pada December 08, 2020

Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya depresi. Mau itu pria, wanita, tua, muda, bahkan anak kecil sekalipun juga bisa mengalami depresi. Yang namanya sudah depresi tidak bisa dianggap remeh. Harus segera dicarikan solusi bagaimana menghilangkan atau mengurangi depresi. Masalahanya, tidak semua orang bisa mencari solusinya sendiri, apalagi jika mereka masih anak-anak. Maka dari itu orang tua lah yang harus peka terhadap anaknya. Apabila ada tanda seperti di bawah ini, maka bisa dicurigai bahwa anak kalian sedang mengalami depresi dan butuh bantuan.

10. Sensitif

sensitive kid

Ketika seorang anak mengalami depresi pastinya akan menunjukan sejumlah tanda. Tanda tak biasa yang tak ditunjukan ketika dirinya sedang tidak apa-apa. Kalian orang tua sudah semestinya bisa melihat tanda-tanda ini. Misalnya saja anak yang mendadak sensitif. Pasti ada suatu hal yang menyebabkan hal itu terjadi.

Tidak mungkin anak berubah menjadi sensitif dalam satu malam. Ketika seorang anak berubah menjadi lebih sensitif dari biasanya, maka ucapan yang salah akan langsung mengenai dan mungkin saja memberikan luka yang dalam. Makanya ketika melihat anak mulai menjadi sensitif, coba ajak bicara kenapa bisa berubah seperti itu. Bukannya malah menganggap itu adalah hal yang normal atau over reacting.

9. Sulit Konsentrasi

kids concentration

Pernahkah kalian merasakan sulit berkonsentrasi meski sudah berusaha keras? Sulitnya berkonsentrasi bisa dipicu karena ada hal lain yang dipikirkan yang membuat orang menjad depresi. Apabila hal yang dipikirkan tersebut tidak diselesaikan, maka mau mengerjakan hal lain juga tidak karena konsentrasi terpecah.

Bukan cuma orang dewasa saja yang bisa mengalami ini, anak-anak juga bisa. Tentu akan sangat berbahaya apabila anak sulit berkonsentrasi. Bukan cuma di rumah tapi kegiatan di sekolah juga bisa ikut terdampak. Ada beberapa orang tua yang beranggapan bahwa sulitnya berkonsentrasi bisa dihilangkan dengan obat khusus, padahal tidak juga. Sebelum langsung menuju ke obat, cari tahu dulu apa yang menjadi penyebab anak sulit konsentrasi.

8. Ingin Bunuh Diri

suicide

Sanagt disayangkan apabila ada orang yang menganggap sepel ketika ada orang yang mengaku ingin mengakhiri hidupnya alias bunuh diri. Kita tak akan bisa tahu isi hati seseorang, apakah dia serius atau bercanda mengatakan hal demikian. Makanya disarankan untuk mengajak orang tersebut berbicara terlebih dahulu mengenai masalah apa yang membuatnya ingin bunuh diri. Bukannya malah dianggap bercanda.

Menganggap remeh inilah yang terkadang bisa menjadi bahaya. Ucapan ingin bunuh diri ini bukan cuma bisa diucapkan oleh orang dewasa saja, anak kecil juga bisa. Justru karena kalian menganggap anak kecil main-main atau bercanda dan tak tahu resikonya sehingga membiarkan hal tersebut, ada kemungkinan bahwa anak mungkin bisa mencoba hal gila yang bisa benar-benar membunuh diri mereka sendiri. Daripada menganggap sepele atau bahkan marah terhadap anak, cobalah berbicara dari hati ke hati perihal niat bunuh diri tersebut.

7. Nilai Pelajaran Menurun

nilai turun

Salah satu dari sekian banyak kewajiban anak adalah sekolah. Di sekolah, anak bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang mungkin tidak didapat dari orang tua. Selain bisa menambah pengetahuan, anak juga bisa berlatih untuk bersosialisasi. Yang namanya sekolah pastinya akan tes. Dari hasil tes ini akan terlihat sejauh mana pengetahuan yang dimiliki oleh anak tersebut.

Mungkin pada awal tes nilai yang didapat memuaskan, tapi akan ada masa dimana nilai tes malah tidak sesuai ekspetasi. Nilai jelek ini bukan karena tidak belajar, tapi bisa jadi diakibatkan oleh hal lain yakni depresi. Anak yang depresi akan sulit memfokuskan diri di sekolah. Pelajaran tidak ada yang masuk ke kepala yang hasilnya nilai tes menjadi turun.

6. Menyendiri

menyendiri

Ada beberapa anak yang memang pada dasarnya memiliki sifat menyendiri. Kalau itu mungkin bisa dimaklumi. Tapi kalau anak yang senang bersosialisasi dan bermain bersama teman tiba-tiba berubah menjadi penyendiri, kalian para orang tua musti sadar. Mungkin ada satu atau beberapa hal yang menjadi beban pikirannya.

Perubahan sikap memang bisa terjadi kapan saja, tapi tidak dalam waktu semalam. Butuh waktu hingga sejumlah masalah menumpuk hingga membuat anak menjadi depresi. Jadi perlu diperhatikan kira-kira ada masalah apa yang dihadapi oleh si anak sehingga membuatnya menjadi penyendiri. Dengan membiarkan anak menyendiri oleh orang tua dengan harapan si anak bisa menyelesaikan masalahnya belum tentu itu adalah pilihan yang benar. Biar bagaimana pun yang namanya orang tua tetap harus membantu anak untuk bisa melalui masalahnya tersebut. Mungkin tidak dengan langsung memberikan jawabannya, tapi dengan sedikit petunjuk.

5. Bermasalah Dengan Pola Tidur

sleep problem

Bukan hal yang baru apabila depresi bisa membuat seseorang menjadi sulit tidur. Ketika seseorang kurang tidur maka efeknya bisa terlihat pada tubuh. Tubuh jadi lelah, ngantuk, tak bersemangat, dan perasaan kacau. Jika orang dewasa saja bisa terkena efek tersebut akibat depresi, tak menutup kemungkinan anak kecil juga bisa merasakan hal yang sama. Malah efeknya bisa lebih parah mengingat usia anak yang masih kecil sehingga sulit untuk mencari tahu apa yang terjadi dan solusinya.

Pola tidur terganggu jelas akan berpengaruh besar pada anak-anak. Mengingat bahwa anak-anak membutuhkan waktu tidur setidaknya 8-9 jam. Mengingat anak-anak masih terus tumbuh, kurang tidur malah mengakibatkan pertumbuhan anak menjadi terhambat. Belum lagi efeknya ke emosi si anak. Akan menjadi tak enak apabila melihat emosi anak terganggu karena sulit tidur akibat depresi.

4. Tak Bersemangat Melakukan Kegiatan Yang Disuka

tak semangat

Ketika mood anak sedang terganggu, biasanya orang tua akan mengalihkannya ke kegiatan yang anak senangi. Apabila anak senang olahraga, maka dibiarkan untuk olahraga. Apabila anak senang bermain game, maka akan diberikan waktu untuk bermain game. Cara ini pula yang sering orang tua berikan sebagai hadiah kalau anak mendapatkan nilai bagus.

Jika ada suatu masa anak tidak semangat lagi melakukan kegiatan yang ia senangi, ini berarti ada sesuatu yang tidak beres. Kalau bosan, mungkin satu atau dua hari sudah bisa kembali aktif. Tapi kalau berlangsung dalam waktu yang lama, bisa jadi karena anak mengalami depresi. Kalau benar anak mengalami depresi, inilah saat bagi orang tua untuk mencari tahu apa yang terjadi pada si kecil.

3. Nafsu Makan Berkurang atau Bertambah Secara Mendadak

lost appetite

Seringkali ketika orang mengalami masalah entah itu di kantor atau kuliah efeknya bisa ke nafsu makan. Ada yang nafsu makannya meningkat secara drastis, ada juga yang malah turun. Perubahan nafsu makan yang ekstrim dalam jangka waktu lama bisa memunculkan masalah yang baru yakni perubahan berat badan. Ada yang berat badannya turun drastis, ada yang malah obesitas.

Pada level anak-anak, perubahan nafsu makan bisa saja terjadi. Penyebabnya tentu bisa bermacam-macam. Dan salah satunya yang tidak ingin diharapkan adalah depresi. Tapi yang namanya depresi itu tidak bisa dihindari. Jadwal sekolah yang padat, masalah dengan teman, dan keadaan pandemi seperti ini bisa membuat anak jadi depresi.

2. Mengkritik Diri Sendiri

kritik diri sendiri

Mengkritik diri sendiri boleh-boleh saja. Kalau di usia dewasa dimana pola pikirnya sudah lebih matang, mengkritik diri sendiri bisa dilakukan sebagai salah satu untuk introspeksi diri. Kesalahan yang sudah dibuat akan dijadikan pelajaran agar tidak terjadi lagi di lain hari. Tapi apakah anak-anak bisa berpikir sejauh itu?

Ada kemungkinan anak mengkritik diri atas apa yang telah mereka lakukan. Apalagi ketika seorang anak sedang stres karena masalah yang dihadapi. Mungkin saja mereka bisa berubah menjadi tukang kritik untuk dirinya sendiri. Kalau memang bisa membuat mereka berubah menjadi lebih positif itu adalah hal yang bagus. Tapi tidak semua anak pola pikirnya bisa sejauh itu. Ada kemungkinan mereka mengkritik diri sendiri secara terus menerus yang bisa berujung pada putus asa pada hidupnya.

1. Mood Berubah

moody

Tanda paling jelas yang ditunjukan ketika orang sedang depresi adalah perubahan mood. Anak-anak pun juga bisa berubah moodnya ketika sedang depresi. Kalau orang dewasa ada kemungkinan untuk mengatasi hal tersebut dengan menyendiri atau pergi konsultasi dengan ahli, anak kecil belum tentu bisa melakukan hal yang sama.

Ketika anak depresi dan moodnya berubah, mereka cenderung langsung melampiaskannya kalau tidak ke diri sendiri ya orang lain. Tak menutup kemungkinan orang tua si anak bisa menjadi pelampiasannya. Reaksi yang seharusnya diberikan oleh orang tua seharusnya bukan ikutan emosi karena itu tidak akan memecahkan masalah, yang ada malah memperburuk. Mencari tahu kenapa si anak moodnya bisa berubah dan menyelesaikannya, itu yang seharusnya dilakukan.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
  • Most Popular
  • Most Commented
  1. 1
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  2. 2
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  3. 3
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  4. 4
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  5. 5
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  6. 6
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  7. 7
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  8. 8
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  9. 9
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  10. 10
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  1. 1
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  2. 2
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  3. 3
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  4. 4
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  5. 5
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  6. 6
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  7. 7
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  8. 8
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  9. 9
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
  10. 10
    oleh serba_tahu dalam Lainnya
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas