10 Cara Untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri

Tidak ada manusia yang sempurna, semua pasti punya kelemahan atau kekurangan. Tinggal bagaimana orang tersebut mengatasinya agar tidak menjadi beban pikiran. Menerima kelemahan diri sendiri lebih baik daripada harus berpikir kenapa harus ini terjadi pada diri sendiri dan stres karenanya. Setiap manusia punya kelemahan, terima saja. Tapi jangan tenggelam pada kekesalan tersebut. Daripada terus membenci diri sendiri karena kekurangan dan juga hidup yang tidak adil, lebih baik berusaha mencari cara untuk mulai mencintai diri sendiri. Bagaimana caranya? Inilah dia cara agar lebih bisa mencintai diri sendiri.

10. Selektif Dalam Bergaul

Banyak orang yang menganggap remeh dalam bergaul. Bergaul sebanyak-banyaknya tanpa harus melihat lebih jauh seperti apa teman kita tersebut. Bergaul boleh-boleh saja, tapi tetap saja kita harus pilih-pilih mana yang mau dijadikan teman dekat. Karena kalau sampai salah memilih teman malah bisa membawa pengaruh buruk dalam hidup.

Kita hidup di dunia yang sulit, setiap saat pasti masalah yang musti dihadapi. Memilih teman yang tepat bisa membantu kita dalam mengatasi masalah yang kita hadapi. Teman yang buruk malah akan mempengaruhi kehidupan kita. Sudah sulit malah ditambah makin sulit lagi. Maka dari jangan sampai salah memilih teman. Kalau ada yang sekiranya bisa membawa pengaruh buruk, jauhi secara perlahan tanpa harus memusuhinya.

9. Tak Perlu Membandingkan Diri Sendiri Dengan Orang Lain

Setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Ada yang unggul di bidang ini, ada yang kurang di bidang yang lain. Hal yang sama juga dialami pada diri kita sendiri. Ada hal dimana kita unggul dan dapat melakukannya dengan baik. Tapi ada juga hal dimana kita tidak sanggup untuk melakukannya dengan baik.

Meski hal ini adalah hal yang umum, tetap saja ada orang yang membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Kita tidak akan pernah bisa menjadi orang lain karena kita ya kita sendiri. Sekeras apapun kita mencoba, kita tak akan bisa menjadi orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah membandingkan dengan diri kita sendiri dengan yang lama. Seberapa jauh kita sudah berkembang dan berhenti membandingkan dengan orang lain.

8. Belajar Melihat Dari Sisi Yang Lain

Memang hidup itu kadang susah dan kadang bahagia. Di saat momen bahagia, kita sering lupa diri dan cenderung terlalu bahagia dengan momen tersebut. Begitu juga ketika sedang sedih, banyak orang yang begitu terpuruk di dalam kesedihan yang terjadi dalam hidupnya. Hal ini jelas malah berakibat buruk pada diri sendiri.

Ketika hal baik terjadi silahkan saja merasa senang tapi tetap jaga ketenangan. Persiapkan diri untuk hal buruk yang mungkin terjadi. Dan ketika hal buruk terjadi, jangan terlalu memikirkan hal tersebut. Tetap usahakan berpikir dengan jernih. Dengan berpikir secara jernih bisa membantu kita untuk menemukan hal positif dari kejadian buruk yang menimpa diri kita.

7. Komunikasikan Apa Yang Ada Di Pikiran

Ketika banyak pikiran dan sudah tidak tahu harus bagaimana, lebih baik kalian jangan memendamnya sendirian. Memendam masalah sendiri cenderung tidak menyelesaikan masalah dan malah membuat pikiran semakin stres. Apabila kalian menyayangi diri kalian, lebih baik cari teman yang bisa diajak ngobrol.

Teman yang bisa diajak ngobrol lebih baik dipilih dengan benar. Tidak semua teman itu bisa memberikan solusi dan menjaga rahasia kita. Ada saja yang menjadikan masalah kita jadi bahan gosipnya. Komunikasikan dengan baik apa yang ada di pikiran kalian kepada teman curhat kalian tersebut. Memecahkan masalah yang rumit lebih enak dengan dua kepala daripada satu kepala..

6. Beri Penghargaan Pada Diri Sendiri

Seringkah kalian mendengar ucapan untuk terus bekerja keras meski lelah menghajar tubuh? Pasti pernah, ucapan ini seringkali diucapkan entah itu oleh sahabat, orang tua, guru, atau juga dosen. Kerja keras sah-sah saja, tapi perlu diingat bahwa jangan biarkan kalian stres karena bekerja terlalu keras. Terkadang kalian harus memberikan reward pada diri kalian sendiri.

Reward atau penghargaan ini bisa bermacam-macam. Mungkin dengan kalian ambil waktu sebentar untuk istirahat dan merenungkan atas pencapaian yang telah dicapai sembari menyiapkan diri untuk target berikutnya. Atau bisa juga dengan melakukan perawatan diri dengan manicure, pedicure, atau berolahraga di gym.

5. Reaktif dan Proaktif

Cobalah kalian sesekali merenungkan apa yang telah kalian lakukan selama beberapa minggu atau bulan belakangan. Apa kalian sudah melakukan kebiasaan yang semestinya? Apakah yang kalian lakukan hasilnya baik atau buruk? Ini menjadi penting dilakukan untuk introspeksi diri apa yang kurang dan lebih dalam diri kita. Apa kita sudah reaktif dan proaktif dalam hidup?

Menjadi orang yang reaktif dan proaktif penting dalam hidup karena itu apa yang kita lakukan akan berbalik pada diri kita sendiri. Bagaimana kalian bereaksi dalam situasi tertentu? Ketika kita melakukan sesuatu dan hasilnya buruk, apa yang menjadi kesalahan kita? Bagaimana cara kita belajar dari kesalahan supaya hal tersebut tidak terulang kembali.

4. Hidup Memang Sulit

Hidup memang sulit adalah kenyataan pahit yang harus kita terima. Tidak ada yang mudah dalam hidup ini. Seringkali kita mencari pembelaan dan pembenaran bahwa kita sudah melakukan hal yang benar. Apabila ada hal buruk yang terjadi, itu adalah kesalahan orang lain atau ujung-ujungnya menyalahkan takdir atau sudah nasibnya begitu.

Terima saja kalau memang hidup itu sulit, tidak perlu cari-cari alasan. Bukan cuma kita yang merasa hidup itu sulit tapi orang lain juga. Mungkin saja orang lain memiliki hidup yang lebih sulit, kalian tidak akan pernah tahu. Daripada mengeluh mengenai hidup yang sulit atau hidup tak adil, lebih baik belajar untuk bersyukur karena kalian masih diberi kesempatan untuk hidup.

3. Kenali Apa Yang Ada Di Pikiran dan Bagaimana Cara Bereaksi

Apakah kalian sudah mengenali apa yang ada dalam pikiran kalian dengan baik? Ketika seseorang galau dan ditanya apa yang menjadi penyebab galau, orang tersebut malah menjawab tidak tahu. Dengan tidak mampuan mengenali isi pikiran, maka sulit bagi orang tersebut untuk mencari jalan keluar. Makanya yang ada malah semakin galau.

Agar pikiran kalian terbebas dari hal yang tidak penting, kenali lebih dulu apa sih yang ada di dalam pikiran kalian. Setelah kalian menemukan penyebabnya, barulah dicari tahu solusi untuk mengatasi tersebut. Dengan bisa mengenali diri sendiri, maka kalian bisa mengambil mana solusi yang tepat yang akhirnya kalian bisa merasa lega dan terhindar dari hal negatif.

2. Terima Diri Sendiri Apa Adanya

Puncak kalian bisa merasa bahagia adalah ketika kalian bisa menerima diri apa adanya. Kalian tidak mungkin bisa menjadi seperti orang lain, sekeras apapun kalian mencobanya. Fisik berbeda, otak berbeda, pola pikir pun berbeda. Jadi apa yang dijalani dan pilihan yang dipilih belum tentu sama satu orang dengan yang lain.

Apabila kalian ada kekurangan di beberapa hal dan mendapat kritik, tak perlu ambil pusing. Terima saja itu semua. Apalagi kalau kalian sudah melakukan apa sekiranya terbaik. Orang lain hanya bisa mengkritik tanpa tahu kita ada di posisi apa dan pilihan apa yang tersedia pada itu. Bahkan kalaupun orang tua yang menilai kita begini atau begitu, cuek saja.

1. Lalukan Apa Yang Kamu Suka

Ketika orang sudah bosan pasti akan mencari cara untuk menghilangkan rasa kebosanan tersebut. Membiarkan rasa bosan sampai berlarut-larut malah akan membuat mood semakin rusak yang akibatnya apapun yang dilakukan hasilnya menjadi buruk. Padahal yang dilakukan sudah sering tapi karena mood rusak, semua hal jadi ikutan kacau.

Untuk bisa merasa segar kembali, lakukan apa yang kalian suka. Ini juga menjadi salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. Semua orang pasti memiliki kesukaan. Mendengarkan musik, olahraga, belanja, nonton film, dan tidur. Lakukan apa saja yang kalian suka untuk menghilangkan penat dan sebagai bentuk kalian menghargai diri sendiri.