Mitos itu ada banyak, mau di bidang apapun pasti ada mitos tidak jelas darimana asal usulnya yang kemudian disebarkan dan dipercaya oleh banyak orang. Bahkan di dunia fitness atau gym pun juga ada banyak mitos-mitos menyesatkan yang perlu diluruskan. Mitos ini begitu banyak dan menyesatkan. Apabila ada orang yang awam yang baru terjun ke dunia fitness bisa saja termakan oleh informasi palsu seperti ini. Berikut 10 mitos seputar dunia fitness atau gym yang perlu kamu ketahui dan hindari.
Tubuh setiap orang itu unik, bahkan tubuh kita sendiri juga unik. Tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk kapan menyimpan lemak dan dimana letaknya. Tanpa sadari ternyata paha kita membesar, lengan membesar, atau pipi semakin bulat. Hal ini pula yang membuat kita langsung ingin menargetkan satu bagian tertentu untuk memangkas lemak.
Memangkas lemas di satu bagian tubuh tertentu itu mustahil untuk dilakukan. Kita saja tidak bisa memilih dimana lemak akan disimpan, bagaimana bisa kita membakar lemak di satu bagian tertentu? Tapi mitos ini sampai sekarang banyak sekali yang mempercayainya. Satu-satunya solusi untuk membakar lemak di tubuh ya dengan melakukan olahraga secara normal, diet, dan istirahat.
Siapa di antara kalian yang pernah mendengar kalimat no pain, no gain di tempat fitness? Dijamin pasti semua pernah mendengarnya. Kalimat ini sering dilontarkan bahkan oleh personal trainer sekalipun. Dimana kalau badan tidak sakit setelah berolahraga, maka olahraganya masih kurang atau tidak benar. Mungkin maksud positifnya agar kita latihan all out, jangan setengah-setengah.
Namun istilah no pain, no gain ini bisa membuat orang salah kaprah. Memang benar setelah olahraga tubuh kita akan mengalami kelelahan dan kecapekan. Tapi jangan mengira bahwa tubuh harus benar-benar sampai sakit baru latihannya dianggap benar. Selama itu pegal dan capeknya masih memungkinkan untuk beraktivitas secara normal itu masih oke. Tapi kalau sakitnya sampai membuat kalian tidak bisa bergerak, berarti latihan yang kalian lakukan itu salah. Mungkin kalian mengalami cidera.
Semua orang berhak melakukan olahraga angkat beban. Mau itu pria atau wanita, tidak ada peraturan tertulis mengenai hal itu. Namun banyak orang yang beranggapan bahwa wanita sebaiknya tidak melakukan angkat beban. Alasannya karena nanti wanita bisa menjadi terlihat seperti pria, kekar dan berotot.
Anggapan tersebut jelas salah. Wanita yang melakukan angkat beban tidak akan pernah menjadi berotot layaknya pria. Tubuh wanita dengan pria saja berbeda. Perlu hormon testosteron yang besar untuk bisa membentuk tubuh. Wanita memang memiliki hormon testosteron di tubuhnya namun dalam jumlah yang sedikit. Hal ini membuat wanita sangat sulit untuk membangun otot meski melakukan olahraga yang sama seperti pria. Wanita yang memiliki tubuh kekar berotot seperti pria biasanya adalah para bodybuilder yang mereka memiliki trik sendiri untuk mendapatkan otot super besar. Kalau kalian hanya olahraga dan makan makanan seperti biasa, tidak akan mungkin ototnya bisa sebesar pria.
Mitos selanjutnya yang cukup sering didengar adalah kalau tubuh berkeringat, itu tandanya lemak yang terbakar atau terbuang. Jadi semakin banyak keringat, maka lemak yang terbakar akan semakin banyak. Mendengar hal tersebut, orang mana yang tak tergoda untuk melakukan olahraga seberat mungkin agar bisa menghasilkan keringat yang banyak. Bahkan berlama-lama di sauna juga dilakukan.
Faktanya, lemak yang terbakar tidak akan bisa terlihat oleh mata. Keringat adalah mekanisme yang dilakukan tubuh untuk menormalkan suhu tubuh. Keringat ini berasal dari air yang ada di dalam tubuh. Justru kalau tubuh berkeringat banyak, tandanya tubuh kalian sedang kekurangan air. Kalian harus segera minum agar tidak dehidrasi.
Memiliki perut seksi dan sixpack menjadi impian semua orang. Pria dan wanita ingin perutnya rata dan seksi. Makanya mereka melakukan segala macam upaya untuk meraih mimpinya tersebut. Ketika masa-masa awal memulai fitness, terdengar ada satu cara yang katanya paling efektif untuk mendapatkan perut sixpack. Caranya adalah sit up.
Tidak hanya 10 atau 20x, bahkan dianjurkan untuk melakukan sit up sampai ratusan kali agar cepat mendapatkan sixpack. Ternyata itu adalah mitos, mendapatkan perut sixpack ternyata tidak cukup hanya dengan sit up. Perlu diluruskan bahwa untuk mendapatkan perut sixpack tidak hanya perlu melakukan sit up saja, tapi dibantu dengan diet dan juga cardio. Percuma kalian melakukan sit up sampai ribuan kali kalau kalian tidak bisa mengontrol apa yang kalian makan.
Sebelum melakukan olahraga memang perlu dilakukan ritual khusus yang dinamakan pemanasan. Pemanasan yang paling sering dilakukan adalah dengan meregangkan atau melemaskan otot-otot di tubuh. Jika ingin melatih otot dada, maka otot utama yang musti diregangkan adalah otot dada. Namun ternyata hal ini tidaklah bagus.
Dari hasil studi yang dilakukan, melakukan pemanasan dengan meregangkan otot hanya akan membuat otot semakin lemas. Akibatnya berdampak pada performa latihan yang tidak maksimal. Pemanasan yang dianjurkan justru adalah melakukan treadmill. Lari di treadmill dengan kecepatan sedang dengan tujuan untuk meningkatkan detak jantung. Detak jantung meningkat, maka suplai darah ke bagian tubuh akan semakin baik. Terlalu lama atau memaksakan lari yang berakibat tubuh akan lelah akan berdampak kita akan capek sebelum latihan utama.
Entah siapa yang memulai menyebarkan mitos ini, kuning telur buruk untuk kesehatan. Karenanya, kuning telur harus dibuang dan perbanyak konsumsi putih telur. Katanya, mengkonsumsi kuning telur bisa menaikan kolesterol dalam darah sehingga berbahaya dan layak untuk disingkirkan. Ini adalah mitos salah salah yang benar-benar fatal.
Faktanya, kuning telur memang mengandung kolesterol, namun kolesterol yang ada pada kuning telur adalah kolesterol baik. Bisa berubah menjadi kolesterol jahat tergantung bagaimana cara kita mengolahnya. Kalau kita mengolahnya dengan cara digoreng menggunakan minyak goreng atau butter ya memang berbahaya. Justru jika ingin mendapatkan manfaat telur seutuhnya haruslah mengkonsumsi telur secara seutuhnya. Namun perlu diketahui batasan yang harus dikonsumsi. Segala hal yang dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan meski itu makanan sehat sekalipun.
Orang yang baru pertama kali terjun di dunia fitness atau gym memang paling mudah menjadi sasaran empuk hoax. Apalagi bagi mereka para penjual suplemen, melihat pemula di gym sama seperti melihat tumpukan uang di mata mereka. Dengan mudahnya mereka mengiming-iming mereka bahwa kalau ingin cepat jadi, maka harus minum suplemen.
Untuk membentuk badan berotot tidak perlu terlalu bergantung dengan yang namanya suplemen. Pokok masalah yang harus diselesaikan jika sudah olahraga rutin adalah dengan mengatur makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jika kalian bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral dari makanan sehari-hari, maka suplemen hanyalah opsional.
Lanjut dengan mitos selanjutnya yaitu tidak boleh makan setelah olahraga. Olahraga kan tujuannya untuk membakar lemak berlebih dalam tubuh. Kalau setelah olahraga malah makan, maka olahraga yang sudah dilakukan akan sia-sia. Kalau ada orang yang mengatakan hal ini, bolehlah kalian untuk menjauhi orang tersebut agar tidak tersesat lebih jauh.
Justru mengisi perut setelah olahraga itu harus dilakukan. Setelah olahraga, tubuh masuk dalam masa dimana membutuhkan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan diolah dengan cepat dan penyerapan nutrisinya lebih maksimal. Yang perlu dilakukan adalah memilih makanan yang tepat untuk dikonsumsi. Pilih makanan yang bernutrisi agar energi tubuh bisa kembali dan sel-sel otot yang rusak bisa diperbaiki.
Perlu diketahui bahwa membakar lemak itu ada banyak cara. Tidak ada satu yang benar-benar efektif. Mengingat karakter tubuh orang beda-beda, olahraga yang dilakukan juga bisa berbeda. Makanya apabila ada orang yang mengatakan bahwa cara terbaik untuk membakar lemak adalah dengan cardio, itu adalah salah.
Semua olahraga memiliki tujuan membakar lemak. Justru dengan adanya segitu banyak jenis olahraga, kita jadi dibebaskan untuk memilih olahraga mana yang sesuai. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kita harus mengkombinasikan beberapa jenis olahraga. Mau itu cardio, angkat bebak, aerobik, dan lain sebagainya, terserah kalian.