Berbicara soal kuliner, Indonesia yang negara kepulauan memiliki sangat banyak kuliner menarik dan juga enak. Hanya saja, kuliner-kuliner khas Indonesia tenggelam oleh makanan-makanan luar negeri yang juga tak kalah enaknya. Meski begitu, sebagai orang Indonesia kita seharusnya ikut melestarikan makanan-makanan khas Indonesia ini agar tidak punah. Contohnya saja kerak telor, makanan satu ini sangat sering dijajakan di pinggir jalan atau kaki lima. Namun hanya bisa ditemukan di beberapa tertentu dan event khusus saja. Selain kerak telor, masih ada lagi beberapa makanan kaki lima khas Indonesia yang menarik dan enak. Kalau kalian orang Indonesia seharusnya pernah mencicipi setidaknya satu dari 10 makanan di bawah ini.
Pernahkah kalian mendengar makanan yang namanya pempek? Sudah dari lama pempek ini dikenal dan dijual di pinggir jalan. Ada yang dijual di rumah, restoran, sampai bahkan ada yang menjualnya di gerobak. Makanan satu ini murah dan enak yang hingga kini masih mudah untuk ditemukan. Tapi tahukah kalian asal dan berbagai macam jenis pempek?
Pempek merupakan makanan khas dari Palembang. Isinya terdiri dari daging ikan, tepung sagu, bawang putih, telur, dan garam. Ditambah dengan kuah khas, maka jadilah pempek. Menurut sejarah, pempek sudah ada di Palembang sejak abad ke-16 dan hingga kini masih terus hidup. Jenisnya sendiri ada bermacam-macam seperti kapal selam, lenjer, bulat, kulit ikan, pistel, telur kecil, dan keriting.
Anak-anak zaman know mungkin tidak kenal jajanan zaman dulu yang disebut dengan es potong. Es potong atau yang memiliki nama lain es pop dan es lilin sangat terkenal di tahun 1990an. Hampir semua anak pada masa itu pasti tahu dan pernah memakannya. Biasa dijual dengan menggunakan gerobak yang penjualnya berkeliling ke sekolah-sekolah.
Berbicara soal rasa, mungkin es potong pada masa itu rasanya tidak sebanyak sekarang. Namun sangat bisa memuaskan lidah para pembelinya yang mayoritas anak-anak. Ada coklat, vanila, dan ada pula yang rasa buah. Ditambah dengan guyuran saus coklat semakin menambah kelezatannya dan bisa menghapus dahaga. Pada masa itu, es potong ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau antara 1000 sampai 2000 Rupiah.
Jajanan kaki lima khas Indonesia selanjutnya adalah kue putu. Umumnya, kue putu dijual oleh orang dengan menggunakan gerobak. Si penjual akan berkeliling membawa gerobaknya dengan suaranya yang khas. Suara khas ini dihasilkan dari uap panas yang dihasilkan untuk memasak kue putu. Kalau ada yang memanggil, barulah si penjual akan membuatkan kue putu sebanyak yang dimau oleh pembeli.
Kenapa harus dibuat di saat itu juga ada alasannya. Kue putu paling enak disantap dalam kondisi panas. Kue putu dibuat dari parutan kelapa, tepung beras, dan bagian dalamnya diisi dengan gula jawa. Nantinya kue ini akan dimasak di dalam bambu kecil. Biasanya penjual kue putu akan sering muncul di sore sampai malam. Begitu ada suara uap yang khas, kita tahu bahwa ada tukang kue putu lewat. Biasanya pula, kue putu akan dijual dengan jajanan lain seperti kue putri ayu, klepon, lupis, dan gethuk.
Jangan pernah kalian berharap bisa kenyang dengan memakan makanan kaki lima berikut ini. Namanya adalah kue ape. Kue ini biasanya dijual di sekitaran sekolah karena anak-anak biasanya akan suka ngemil dan kue ape ini bisa dijadikan camilan ringan bagi mereka. Asalnya kue ini ternyata dari Jakarta.
Berbicara soal bentuk, kue ape ini sering juga disebut dengan kue tetek. Kalau orang luar mungkin akan menyebutnya dengan pancake. Kue ape dibuat dari tepung terigu yang dicampur dengan susu. Ada yang berwarna coklat, ada pula yang hijau. Kalau yang hijau biasanya terbuat dari pandan. Variasi untuk kue ape tidak terlalu banyak. Yang sekarang dapat dijumpai adalah kue ape yang di atasnya ditaburi dengan keju atau coklat meses.
Kuliner Indonesia sebenarnya sangat kaya akan makanan yang unik. Salah satunya adalah kue pukis ini. Makanan khas Indonesia ini cukup sering dijumpai di sekolah dan pasar tradisional. Hanya saja jam jualnya tidak sampai sore. Biasanya hanya dijual dari pagi dan siang sudah tutup. Murah tapi enak dan manis.
Bahan pembuat kue pukis terdiri dari adonan telur, gula pasir, tepung terigu, ragi, dan santan. Adonan tersebut nantinya akan dituang ke dalam cetakan yang besi yang berbentuk setengah bulan dan dipanggang di atas api. Toping atasnya biasa diisi dengan coklat meses, keju, kacang. Sekarang variasinya sudah semakin banyak seperti dicampur dengan durian, nanas, dan kismis.
Namanya saja sudah donat jadul, sudah jelas donat ini sudah ada sejak lama. Zaman dulu itu tidak ada namanya Starbucks dan J.Co. Ada pun itu adalah Dunkin Donuts, tapi harganya saat itu sangatlah mahal. Jadi orang-orang lebih memilih solusi lain untuk memakan donat. Akhirnya mereka pun mencari yang namanya donat jadul.
Soal rasa, donat jadul memiliki rasa yang sederhana. Yang umum adalah coklat meses, gula putih, dan kacang. Berbicara soal enak, donat jadul enaknya tidak kalah dengan donat yang dijual sekarang ini. Keempukannya sangat pas dan manisnya tidak berlebihan. Namun, donat jadul tidak bisa bertahan lama lebih dari satu hari, tidak seperti donat-donat modern sekarang ini.
Jajanan khas berikutnya disebut dengan kue pancong. Asal makanan satu ini adalah Pulau Jawa. Jangan kaget kalau ada yang menyebutnya dengan kue rangin atau gandos karena kedua nama tersebut mengacu pada satu makanan yang sama. Makanan satu ini sudah mulai agak sulit ditemukan dimana-mana.
Kalau dulu ada penjual yang biasa keliling menjual kue pancong, sekarang kue pancong biasanya dijual di pasar-pasar tradisional. Itu pun kebanyakan ditemukan di pagi hari. Karena biasanya orang mengkonsumsi kue pancong dan kopi sebagai sarapan. Bahan pembuat kue pancong terdiri dari adonan tepung beras yang dicampur dengan santan kelapa dan ditambah dengan sedikit garam.
Ada 2 jenis martabak yang dapat ditemukan di Indonesia. Pertama adalah martabak telor dan kedua adalah martabak terang bulan. Untuk kali ini akan dibahas martabak telor terlebih dahulu. Ada yang mengatakan bahwa martabak telor berasal dari Arab atau India yang kemudian menyebar luas di beberapa negara di Asia, salah satunya adalah Indonesia.
Materi pembuat martabak telur adalah terigu, sayuran, telur, dan daging. Dengan cara menekan adonan hingga menjadi lebar dan tipis, lembaran adonan tersebut akan ditaruh di atas panggangan besar dan kemudian di atasnya diisi dengan campuran telur, daging, sayuran, garam, dan lada. Setelah itu, adonan akan dilipat dan dipotong kecil-kecil setelah matang dan menguning.
Jika sebelumnya sudah dijelaskan mengenai martabak telur, kini adalah giliran martabak terang bulan. Beberapa orang ada yang menyebutnya dengan martabak kue, martabak sinar bulan, atau martabak manis. Biasanya martabak terang bulan dan martabak telur dijual secara bersamaan. Kalau martabak telur dimakan bersama dengan nasi, kalau martabak terang bulan lebiih dianggap sebagai camilan atau makanan pencuci mulut.
Untuk martabak terang bulan, martabak ini ternyata merupakan makanan khas Bangka Belitung. Makanya banyak penjual martabak manis yang menggunakan embel-embel martabak bangka. Untuk adonan yang digunakan sebagai pembuat martabak manis berbeda dengan martabak telur. Adonan martabak manis dibuat sedemikian rupa agar bisa mengembang saat dimasak. Di atasnya akan ditaburi toping keju, coklat, kacang, dan wijen. Di atasnya kemudian diolesi dengan margarin. Ini merupakan dessert yang sangat besar kalorinya apabila dikonsumsi di malam hari.
Akan terdengar sangat aneh apabila orang Jakarta tapi belum pernah sekalipun mencoba yang namanya kerak telor. Makanan satu ini adalah makanan khas asal Jakarta yang terbuat dari beras ketan putih, telur ayam, ebi, bawang merah, dan bumbu spesial. Kerak telur dibuat dengan cara digoreng dan dikonsumsi sebagai camilan ringan.
Kerak telor termasuk dalam beberapa makanan khas Indonesia yang kini sudah mulai langka. Sangat jarang ditemukan ada orang yang menjual kerak telor. Kerok telor biasa ditemukan di sekitaran wilayah Kota Tua dan Kemayoran. Dan jika ada event-event kebudayaan tertentu, baru kita bisa melihat ada penjual kerak telor.