Setiap manusia berhak dan pasti pernah merasa iri atau cemburu. Iri disini adalah iri ketika ada seseorang yang hidupnya lebih enak, kaya, dan bahagia dari kita. Sebagai catatan, iri silahkan saja asal dipendam dalam hati dan diadikan cambuk untuk bergerak maju. Tapi jika iri tersebut diungkapkan sehingga merecoki atau mengganggu kehidupan orang tersebut, itu baru salah. Lalu, bagaimana kita bisa tahu apabila seseorang iri pada diri kita. Ada 10 tanda yang ditunjukkan oleh orang iri yang bisa kalian amati. Berikut adalah tandanya.
Ciri pertama dari orang yang memiliki rasa iri pada orang lain adalah ketika dirinya tidak mau memberikan motivasi. Motivasi itu penting bagi mereka yang memang sedang berjuang namun mendapati kesulitan sehingga membuat mental sedikit turun. Ketika seseorang iri, orang tersebut pastinya tidak mau melihat ada orang yang berhasil.
Untuk mencegah seseorang mencapai keberhasilan, maka mereka memilih untuk tidak memotivasi mereka. Padahal mereka tahu bahwa motivasi yang diberikan bisa memberikan dorongan untuk maju. Tapi karena sudah benci, maka kebencian tersebut membutakan mata. Atau bisa juga karena orang yang iri tersebut tidak ingin kesuksesannya disaingi oleh orang lain.
Ketika seseorang ada yang bingung dan bertanya pada kita, apa yang akan kita lakukan? Orang normal tentu akan memberi tahukan informasi apa yang mereka butuhkan. Tapi ini tidak akan terjadi apabila kalian bertanya pada seseorang yang ternyata menyimpan rasa cemburu pada kalian. Daripada memberikan informasi yang dibutuhkan, mereka justru memberikan informasi yang salah.
Mereka senang apabila informasi salah yang mereka berikan bisa membuat kita tersesat. Membuat kita jadi jauh dari target yang kita incar. Kemungkinan ini bisa terjadi karena kita sama-sama ingin meraih target yang sama. Di kantor misalnya, dimana banyak orang yang memiliki tujuan yang sama sehingga saling terjadi persaingan yang tidak sehat.
Wajar jika ada hal lucu dan kita tertawa akan hal itu. Tapi akan menjadi pertanyaan kenapa ada orang yang bisa tertawa puas ketika melihat seseorang gagal. Gagal dalam pendidikan, gagal dalam hidup, atau juga gagal mencapai target di kantor. Salah satu alasan kenapa bisa ada orang yang senang dengan kegagalan orang adalah rasa iri.
Rasa iri yang berlebihan bisa membuat orang lupa bahwa kita tertawa di atas penderitaan orang lain. Coba posisikan diri kalian di tempat orang yang kalian tertawakan. Bagaimana perasaan kalian apabila ditertawakan saat sedang mengalami kegagalan. Apabila tidak bisa memberikan solusi untuk meringankan beban orang, lebih baik tidak perlu melakukan apa-apa daripada kalian hanya memperburuk keadaan.
Seseorang yang punya rasa cemburu yang tinggi pada orang lain, mereka akan punya banyak cara untuk membicarakan kita atau yang biasa disebut dengan gosip. Gosip yang dibicarakan tentu bukan hal baik-baik. Orang cemburu pasti akan membicarakan hal yang buruk di belakang kita dan menyebarkannya ke orang lain agar image kita buruk di mata orang.
Terus terang saja ini bukan hal yang menyenangkan. Selama hal buruk yang dibicarakan adalah fakta, itu tidak masalah. Tapi kalau itu fitnah, jelas-jelas itu bisa merugikan. Bahkan ada pasal dalam hukum yang bisa digunakan untuk menindak mereka yang menyebar informasi palsu dan pasal pencemaran nama baik. Kalian tukang gosip sekaligus penyebar fitnah, kalau sampai kalian dilaporkan oleh orang yang kalian hina, kalian lah yang akan rugi dan ditertawakan.
Sudah berusaha sekuat tenaga tapi tetap kalah sama orang lain bisa membuat perasaan iri atau cemburu muncul. Positive thinkingnya, mungkin usaha kalian masih kurang keras daripada saingan Anda tersebut. Solusinya adalah berusaha lebih keras lagi dari biasanya, bukan malah meniru apa yang dilakukan oleh orang tersebut.
Meniru orang lain sama saja artinya kita berpura-pura menjadi orang lain, tidak original. Sesuatu yang kita lakukan karena terpaksa dan tidak original biasanya akan memunculkan rasa tidak nyaman dan bosan. Ketimbang mengcopy paste apa yang orang lain lakukan, lebih baik cari inisiatif solusi lain yang lebih cocok dengan kepribadian diri sendiri.
Jika seseorang sudah iri pada kalian, apapun yang kalian lakukan akan mereke benci. Termasuk di dalamnya adalah ketika kalian sukses. Orang iri sangat membenci ketika ada orang lain yang bisa lebih sukses dari mereka. Apalagi ketika target yang dicapai sama. Kalau dia gagal, maka orang lain juga harus ikut gagal. Kira-kira begitu pola pikirnya.
Mereka yang iri merasa bahwa kesuksesan itu hanya milik mereka dan orang lain tidak boleh meraihnya. Mereka orang-orang yang iri ingin agar semua pesaingnya mengalami kegagalan dan terjerumus di lubang kegelapan yang sama mereka. Sangat mudah menemukan orang ini. Lihat saja yang ekspresinya paling suram, bisa jadi dialah orang yang iri hatinya.
Dari iri hati bisa berujung dengan rasa benci. Coba kalian lihat lingkungan sekitar kalian, adakah orang yang membenci kalian. Tidak ada orang yang benci dengan seseorang tanpa ada alasan. Jika ada, orang itu berarti gila. Jika sudah diketahui alasan kenapa seseorang itu bisa benci pada kita, bisa jadi karena kita berhasil di hal tersebut, sementara mereka tidak.
Sangat sulit hidup bersama dengan orang lain. Di saat kita sudah berusaha sekeras mungkin untuk meraih kesuksesan, ternyata ada yang iri dengan kesuksesan tersebut dan rasa iri tersebut berubah menjadi benci. Beberapa ada yang mengekspresikannya secara agresif, beberapa ada yang masih biasa. Agar tidak terpengaruh dengan mereka, lakukan dan jalani saja kehidupan kalian seperti biasa dan jaga jarak dengan orang seperti mereka.
Satu lagi cara mudah untuk mengetahui apakah seseorang memiliki rasa iri terhadap pencapaian yang telah kita lakukan. Ada yang akan membual tentang keberhasilan yang pernah mereka capai, ada yang mengatakan bahwa kita hanya beruntung. Ada juga yang menghiperbola pencapaian yang mereka capai padahal sebenarnya itu tidak ada apa-apanya.
Ini seakan seperti mekanisme pertahanan diri yang dimiliki oleh orang iri. Ketika orang iri mendengar ada seseorang yang berhasil, mereka akan membual tentang keberhasilan yang pernah mereka capai, padahal sebenarnya tidak. Selain itu, keberhasilan yang kita capai akan dibilang sebagai keberuntungan dengan menyebut bahwa ada orang lain yang juga pernah melakukannya.
Sebenarnya merasa iri dengan kesuksesan orang itu sah-sah saja. Tapi jangan sampai rasa iri kalian sampai mengganggu orang tersebut. Jadikan rasa iri tersebut sebagai cambuk bagi kalian untuk berusaha lebih baik lagi. Jika mereka bisa sukses, kita juga pasti bisa. Kita manusia makan dari makanan yang sama dan memiliki waktu 24 jam yang sama. Ada kesempatan sukses bagi kita bila mau bekerja keras.
Bagi orang iri yang tidak bisa berpikir dewasa, mereka tidak akan bisa berpikir demikian. Hati dan mata mereka sudah ditutupi rasa iri dan benci. Akibatnya, mereka sebisa mungkin akan menghalani jalan kita untuk meraih kesuksesan lainnya. Orang seperti ini akan ada dan tidak bisa disingkirkan. Jadi daripada capek mengurusi mereka, lebih baik urus hidup kalian dan kejar apa yang kalian inginkan tanpa harus merugikan orang lain.
Teman yang baik akan memberikan pujian ketika temannya meraih sukses. Dan tulus atau tidaknya pujian itu bisa kalian rasakan. Tapi orang yang sudah dibutakan oleh rasa cemburu, pujian yang terlontar dari mulutnya adalah pujian palsu. Mereka pura-pura senang dengan keberhasilan yang kita peroleh, tapi dibalik itu sebenarnya mereka benci terhadap kita.
Orang seperti ini biasanya adalah orang bermuka dan munafik. Di depan kita dia akan memuji-muji kita. Tapi ketika di belakang kita dia akan menusuk kita dengan segala kata-kata buruk yang mereka miliki. Tak jarang juga mereka akan menebar fitnah agar orang lain juga ikut membenci kita. Namun tenang saja, segala macam fitnah pasti akan kalah dengan fakta. Tapi apabila kalian sudah dirugikan secara materi, kalian punya hak untuk melaporkan orang tersebut agar dijerat dengan hukum.