Kalau kalian punya rasa stres, secepatnya kalian harus mencari cara untuk menghilangkan rasa stres tersebut dari pikiran. Mau itu jalan-jalan, belanja, makan, olahraga, dan lain sebagainya terserah kalian. Karena kalau terus dibiarkan, rasa stres tersebut bisa mengganggu kesehatan tubuh. Masalah yang bisa ditimbulkan pun tidak sedikit. Ada setidaknya 10 masalah kesehatan yang bisa kalian alami apabila terus memendam stres. Apa saja?
Bukan cuma diabetes saja yang bisa membuat luka menjadi lambat sembuh, stres pun juga mengakibatkan hal yang sama. Jadi, apabila di tubuh kalian ada luka karena jatuh atau cidera, luka tersebut memerlukan waktu lebih lama untuk bisa sembuh total apabila kalian mengalami stres. Jadi memang jelas, stres ini mengundang banyak masalah.
Hormon kortisol ini yang bertanggung jawab atas lama sembuhnya luka di tubuh kalian. Hormon kortisol ini akan meningkat produksinya ketika seseorang mengalami stres. Padahal orang hanya tahu bahwa hormon kortisol ini bertanggung jawab atas meningkatnya berat badan. Sedikit yang sadar bahwa hormon kortisol juga mengakibatkan masalah lain seperti luka yang lama sembuh.
Serangan panik yang muncul tiba-tiba masih menjadi bagian dari yang namanya anxiety disorder atau gangguan kecemasan. Seseorang yang mengalami serangan panik mendadak akan merasakan rasa tidak nyaman, ketakutan berlebih, dan hilang kontrol. Durasi serangan panik mendadak cukup bervariasi di setiap orang. Ada yang terjadi selama beberapa detik, ada yang sampai beberapa menit.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan serangan panik dadakan. Bisa karena berada di situasi yang tidak nyaman dan bisa juga karena stres. Sangat tidak menyenangkan apabila sampai terjadi serangan panik mendadak ini. Detak jantung tak beraturan, pusing, dan nafas terengah-engah adalah tanda-tanda dari orang yang mengalami serangan panik mendadak.
Ketika seseorang dalam kondisi stres, maka tubuh akan melepas sejumlah hormon yang berbahaya. Satu dari sekian hormon berbahaya itu adalah kortisol. Ketika produksi hormon kortisol meningkat, otomatis akan berpengaruh pada tekanan darah seseorang. Tekanan darah bisa menjadi sangat tinggi dan jantung berdetak lebih cepat.
Di saat tekanan darah meningkat dan denyut nadi bertambah cepat, pembuluh darah malah terjadi penyempitan. Membuat aliran darah menjadi lebih cepat dan deras. Akibatnya, tekanan darah meningkat yang membuat resiko serangan jantung dan stroke juga meningkat. Mengingat anak zaman sekarang mudah terkena stres, tak sedikit dari mereka yang mengalami masalah dengan jantung dan stroke. Padahal masalah jantung dan stroke biasanya dialami oleh mereka yang sudah lanjut usia.
Pernah merasakan sakit kepala yang sulit sembuh meski sudah istirahat dan minum obat? Mungkin saja penyebab sakit kepala tersebut bukan karena kurangnya istirahat, melainkan stres. Sakit kepala adalah dampak kesehatan paling umum yang bisa disebabkan oleh stres yang berkepanjangan. Jika sudah kena sakit kepala, aktivitas apapun terasa sulit untuk dilakukan.
Sakit kepala sendiri ada banyak ragamnya. Dan stres ini bisa menjadi penyebab segala macam jenis sakit kepala. Kalian yang sakit kepala sebelah atau migrain juga bisa jadi karena mengalami stres. Apabila terus dibiarkan, sakit kepala ini bisa menjalar sampai ke leher. Semakin kalian biarkan stres itu, makin parah dan lama juga sakit kepala yang bisa kalian alami.
Seperti yang kita ketahui, asma adalah salah satu gangguan kesehatan pada sistem pernapasan. Dimana penderita asma akan mengalami yang namanya kesulitan bernapas. Hal ini disebabkan karena adanya radang dan penyempitan saluran napas. Kalau kalian adalah penderita asma, sebisa mungkin menghindari stres yang berkepanjangan.
Stres yang berkepangjangan diyakini dapat memperparah penyakit asma. Penelitian tentang asma dan stres sudah dilakukan dengan mengamati para orang tua yang mengalami stres dan asma. Terlihat bahwa dengan menumpuknya stres, penyakit asma yang diderita bisa semakin parah dan kambuh suatu waktu.
Jika sudah membicarakan pencernaan, ada banyak sekali masalah kesehatan seputar pencernaan kita. Dari sakit perut biasa, maag, sampai yang parah gastrointestinal. Dan semua masalah pencernaan ini bukan cuma bisa disebabkan oleh salah makan saja. Stres atau depresi yang tak terkontrol juga menjadi faktor pendorong munculnya masalah pencernaan.
Sebagai pengingat, stres ini memang bisa menjadi penyebab dari masalah pencernaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Anggaplah kalau stres berhasil diatasi, maka masalah pencernaan tersebut juga bisa selesai. Tapi apabila stres masih tidak diselesaikan, maka masalah pencernaan kalian juga akan bertambah kronis.
Kalau tidak mau kulit dan wajah kalian terlihat tua dari usia pada umumnya, maka ada baiknya kalian jaga kesehatan kalian dengan baik. Rajin olahraga, makan makanan bergizi, istirahat cukup, dan yang tidak boleh dilupakan adalah lupakan stres. Orang sering melupakan satu hal ini, mengakibatkan wajah mereka menjadi lebih tua dari usianya.
Bukannya omong kosong, sebuah penelitian telah dilakukan terhadap orang tua yang mengalami stres berat karena anaknya sakit parah. Setelah DNA sang ibu diambil dan diperiksa, terlihat bahwa kromosom di dalamnya mengalami peningkatan usia. Membuat sang ibu menjadi jauh lebih tua dari usianya. Tidak main-main, kulit dan wajahnya terlihat 10 tahun lebih tua dari yang semestinya.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa stres bisa meningkatkan tekanan darah. Sekarang coba tebak, organ dalam tubuh apa yang memiliki tugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh? Jawabannya adalah jantung. Tidak jantung ini akan memompa darah lebih keras dari biasanya karena stres. Dan tidak lupa dengan denyut jantung juga bertambah karenanya.
Hal ini sudah diperkirakan lama oleh para peneliti. Mereka yang memiliki stres dan terus membiarkan stres tersebut dalam jangka waktu yang lama, memiliki resiko terserang penyakit jantung lebih tinggi. Ditambah dengan gaya hidup tak sehat, malas olahraga, dan merokok juga memperbesar kemungkinan terserangan masalah di bagian jantung.
Di saat orang-orang ingin memiliki bentuk badan yang ideal, berat badan naik tentu bisa membuat orang jadi stres. Sudah stres untuk mencapai target berat badan yang diinginkan, ditambah lagi stres ketika berat badan naik. Nah, stres ini bisa membuat seseorang yang tadinya memiliki berat badan ideal, menjadi obesitas.
Stres ini bisa membuat hormon kortisol menjadi meningkat. Hormon kortisol ini memiliki peran untuk penggunaan gula dan lemak dalam metabolisme tubuh. Semakin hormon ini meningkat, berat badan pun juga akan semakin meningkat. Dan apabila sampai mengalami obesitas, semakin banyak lagi masalah kesehatan yang akan datang menghampiri.
Sudah jelas bahwa resiko dari terlalu banyaknya pikiran di kepala adalah susah tidur. Kalian yang saat malam susah sekali untuk tidur atau insomnia, mungkin penyebab utamnya adalah karena stres. Kalau mereka yang masih kecil, tidak paham mengenai apa stres, makanya mereka bisa lebih cepat tidur meski tidak lelah.
Orang dewasa, semakin banyaknya pekerjaan, tugas sekolah, dan kewajiban lainnya, bisa membuat pikiran menjadi mumet yang berujung jadi stres. Makanya tidak sedikit orang dewasa yang memiliki stres dan mereka memiliki masalah dengan pola istirahat mereka. Masalah susah tidur yang disebabkan oleh stres ini yang bila dibiarkan, akan membuat tubuh menjadi mudah lelah dan tak bertenaga.