Psikopat meripakan sebuah kelainan gangguan jiwa yang akut dimana penderitanya tidak memiliki rasa bersalah jika melakukan suatu tindakan kekerasan. Selalu identik dengan hal-hal yang negatif membuat orang berpikir bahwa orang psikopat ini tidak akan cocok atau tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Namun, ternyata ada sejumlah pekerjaan yang cocok dengan orang-orang yang memiliki kelainan jiwa seperti itu. Apa saja pekerjaan yang sekiranya cocok dengan orang psikopat?
Pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil kita tahu merupakan salah satu pekerjaan yang sangat sibuk. Orang-orang ini dituntut untuk datang ontime, bekerja keras, mendapatkan tugas banyak, namun harus tetap tenang dan ramah saat melayani masyarakat. Pekerjaan yang orang umum kira biasa saja, ternyata bisa menjadi pekerjaan yang cocok bagi orang yang psikopat.
Begini alasannya, psikopat seperti yang kita tahu memiliki salah satu keunggulan yakni bersikap tenang meski di keadaan yang sangat sulit. Pegawai negeri sipil itu pekerjaannya sangat banyak dan harus dikerjakan dengan cepat. Bagi orang-orang yang tidak mempunyai sikap tenang, maka akan kacaulah pekerjaannya. Berbeda dengan psikopat yang bisa tetap tenang meski ditekan dari segala arah.
Semua pekerjaan mengharuskan seseorang untuk tetap tenang dan fokus. Tapi untuk menjadi orang yang bekerja di bidang media atau orang media, perlu tambahan kemampuan narsis tingkat tinggi. Narsis tingkat tinggi sangat diperlukan untuk bisa menghadapi banyak orang yang menatap kalian. Kalau orang yang mudah merasakan minder akan sulit bekerja di bidang ini.
Orang dengan sifat psikopat ini patut diakui adalah orang yang luar biasa. Asalkan mereka tahu mau dimanfaatkan kemana kemampuannya tersebut. Atau singkatnya tidak dibawa ke arah kriminal. Orang yang bekerja sebagai media personality membutuhkan kombinasi ketenangan, fokus tinggi, dan juga narsis, kemampuan yang ada di dalam diri psikopat. Kalau kalian punya kemampuan ini, tunggu apa lagi. Coba saja melamar pekerjaan di bidang media.
Ini mungkin bisa menjadi informasi yang sangat mengejutkan di telinga kita. Bagaimana mungkin pekerjaan yang sangat tidak berbahaya dan selalu identik dengan damai, justru bisa menjadi pekerjaan yang cocok untuk psikopat. Pendeta atau semacamnya tergantung dari kepercayaan mana karena tiap keperceyaan cenderung memiliki sebutan berbeda untuk orang-orang penting seperti ini.
Salah satu ciri psikopat adalah mereka mampu mengontrol orang banyak untuk bisa mengikuti apa yang mereka inginkan. Tidak hanya itu, para psikopat juga sangat jago dalam hal mengeksploitasi kelemahan dan kelebihan orang. Jadi bila kalian menemukan seorang pemimpin dalam suatu kepercayaan yang sangat jago dalam mengontrol umat dan mengeksploitasi mereka untuk mencapai tujuan tertentu, apalagi negatif, mungkin dia adalah psikopat.
Ada banyak nama-nama besar di dunia chef atau koki. Beberapa seperti Gordon Ramsay, Marco Pierre White, Matt Preston, George Calombaris, dan masih banyak lagi lainnya. Di Indonesia juga tak kalah, ada Juna Rorimpandey, Degan Septoadji, dan Vindex Tengker. Profesi yang kini sedang ngetrend ini juga ternyata bisa menjadi pekerjaan yang mungkin cocok bagi mereka yang psikopat ini.
Tugas koki itu tidaklah mudah. Mereka harus memasak serta menata makanan agar tidak hanya enak dilihat tapi juga enak dipandang sembari dipacu dengan waktu. Tidak heran kondisi dapur itu sangat sibuk dan terlihat kacau tapi tetap terorganisir dengan baik. Kita tahu orang seperti apa yang bisa tahan dengan situasi kerja yang seperti itu.
Kriminal seperti hacker, penipu ulung, perampok, banyak diantara mereka yang akhirnya berubah haluan menjadi orang baik. Yang hacker jadi konsultan keamanan komputer, penipu ulung dan perampok menjadi konsultan keamanan. Intinya, mereka-mereka ini bekerja sama dengan polisi untuk memerangi kejahatan. Kenapa tidak dengan psikopat? Kalau kriminal seperti mereka saja bisa bekerja menjadi polisi atau paling tidak bekerja sama dengan polisi, psikopat pun juga demikian.
Lagipula, tidak ada yang bisa memahami psikopat selain psikopat itu sendiri. Jadi, tidak ada salahnya merekrut psikopat menjadi polisi untuk bisa memahami pola pikir psikopat dan cara menangkapnya. Tentunya harus melewati serangkaian tes terlebih dahulu. Jangan sampai mempekerjakan psikopat sebagai polisi atau bekerja sama dengan polisi tapi malah jadi duri dalam daging.
Berbicara soal tekanan, semua pekerjaan memiliki tekanan tersendiri. Tergantung dari orangnya sendiri apakah bisa menghadapi tekanan tersebut atau tidak. Jika tidak, maka pekerjaan tersebut dianggap berat. Jika bisa menghadapinya berarti pekerjaan itu ringan. Tapi ini tidak mungkin terjadi pada seorang ahli bedah. Ahli bedah adalah pekerjaan yang benar-benar sulit. Nyawa pasien ada di tangan ahli bedah sepenuhnya.
Bagaimana ini tidak berat memikirkan bahwa hidup atau mati seseorang ada di tangan kalian yang berprofesi sebagai ahli bedah. Tekanan sedemikian besar ini bisa ditangani oleh mereka para psikopat yang memang bisa menghadapi situasi berat. Apalagi didukung dengan sebuah studi yang dirilis di The Bulletin of the Royal College of Surgeions of England dimana ahli bedah itu rata-rata psikopat.
Sudah menjadi tuntutan dari pekerjaan jurnalis untuk selalu mengejar berita. Tak ada berita, tak dapat uang, begitulah ungkapannya. Maka dari itu seorang jurnalis itu harus bisa fokus pada pekerjaan, memiliki penampilan yang menawan, dan mampu melihat sesuatu secara detail. Dan kemampuan itulah yang dimiliki oleh seorang psikopat.
Coba sebut psikopat mana yang tidak memiliki penampilan menawan? Sebutlah Ted Bundy dan Jeffrey Dahmer. Kedua orang tersebut memiliki penampilan menawan yang bisa membuat orang terpesona dan tidak mengira bahwa mereka memiliki gangguan mental. Psikopat juga fokus terhadap tujuan yang ingin mereka capai. Karena harus mencapai tujuannya, psikopat ini juga perencana yang handal. Detail sekecil apapun pasti akan mereka perhatikan untuk memastikan tidak ada yang salah dan terlewatkan.
Untuk menjadi seorang sales, kalian itu harus pintar, tidak punya rasa malu, keingingan besar, kemampuan untuk merayu atau mempengaruhi orang, dan kalau perlu, tidak ragu untuk menyingkirkan sales lain agar bisa mencapai target yang diinginkan. Melihat ciri-ciri tersebut, sudah jelas siapa yang cocok untuk bekerja di bidang tersebut.
Semua ciri-ciri dari sales tersebut sudah ada di dalam diri orang yang memiliki kepribadian atau sifat psikopat. Atau jangan-jangan psikopat ini bahkan tidak perlu usaha keras untuk meyakinkan bosnya untuk menempatkan mereka di bidang sales. Ingat, psikopat itu sangat pandai dalam mempengaruhi pikiran lawan bicaranya. Kalau pikiran bosnya saja bisa dipengaruhi, apalagi calon konsumennya.
Jika sebelumnya sudah dijelaskan bahwa psikopat cocok bekerja menjadi polisi, pekerjaan lainnya yang juga masih ada sangkut pautnya dengan polisi mereka yang bekerja di pengadilan, terkhususnya adalah pengacara. Pengacara ini harus memiliki percaya diri yang tinggi, tahu apa yang harus dikatakan, dan mampu mempengaruhi orang.
Seorang pengacara yang handal tahu apa yang harus dibicarakan agar kliennya bisa selamat dari jerat hukum. Untuk itu, mereka harus merencakan apa saja yang harus dikatakan dan mengira-ngira pertanyaan apa yang akan muncul dan bagaimana cara menjawabnya. Dan mereka juga dituntut harus bisa tenang dalam menghadapi tekanan. Lebih pentingnya lagi, pengacara harus bisa membuat hakim yakin dengan perkataannya bahwa klien yang dibela tidak bersalah.
Salah satu kemampuan hebat dari psikopat adalah, mereka mampu mempengaruhi pikiran orang untuk bisa melakukan apa yang mereka mau. Coba kalian tebak, pekerjaan apa yang bisa mempengaruhi orang untuk bekerja demi dirinya tanpa si psikopat turun tangan. Apalagi kalau bukan pemimpin perusahaan alias CEO.
Seorang pemimpin perusahaan atau CEO sudah jelas harus bisa mendorong para karyawannya untuk melakukan pekerjaan agar visi misi perusahaan bisa tercapai. Seorang CEO juga harus bisa membuat rencana sebaik mungkin agar perusahaan yang didirikan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Pandai memanipulasi, perencana yang ulung, fokus, tenang, dan keinginan keras mencapai tujuan. Pekerjaan yang benar-benar pas untuk seorang psikopat.