10 Hal Yang Harus Dipikirkan Sebelum Menikah

Menikah bukanlah hal mudah yang orang banyangkan. Jadi sangat wajar apabila masih ada orang yang pikir-pikir lama terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah. Tak sedikit orang yang sangat takut untuk memulai pernikahan karena hal tersebut. Untuk membuat hati lebih pasti untuk menikah, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan atau dipertimbangkan bersama dengan calon istri atau suami. Setidaknya ada 10 diantaranya yang akan dibahas di bawah ini. Apa saja?

10. Penyelesaian Konflik

Yang namanya hidup pastinya ada konflik. Dan di dalam pernikahan yang dimana 2 orang menjadi satu, maka konflik dua orang tersebut juga pasti akan menjadi satu juga. Tentunya ini akan membuat masalah menjadi lebih berlipat ganda, lebih besar, lebih rumit, dan lebih memakan waktu untuk diselesaikan. Nah, cara penyelesaian konflik ini yang perlu untuk didiskusikan dari awal.

Penting untuk mengetahui bagaimana pasangan atau individu masing-masing dalam mengatasai suatu konflik. Apakah dia termasuk orang yang tenang atau sedikit emosian. Masing-masing pasangan perlu mendiskusikan ini pada calon pendampingnya agar dampak konflik tidak membesar dan melebar kemana-mana.

9. Tugas Rumah

Mengurus rumah sebaiknya tidak dilakukan sendirian. Bahkan ketika sebuah keluarga memutuskan untuk menyewa asisten rumah tangga, tetap saja ada beberapa hal yang harus dikerjakan secara sendiri. Disinilah momen dimana untuk membagi tugas rumah pada pasangan. Hal ini dilakukan agar jelas masing-masing harus melakukan apa.

Terkesan simpel, tapi ternyata ada beberapa pasangan rumah tangga yang bertengkar hanya karena pasangannya tidak mengerjakan atau membantu pekerjaan rumah. Jika bisa dicegah lebih awal, kenapa tidak dilakukan. Maka itu perlu dibuat catatan tugas apa saja yang musti dikerjakan oleh siapa. Kalau perlu tambahkan hukuman bagi yang lupa mengerjakan tugasnya.

8. Sahabat

Meski sudah menikah, yang namanya teman dan sahabat tidak bisa dilupakan begitu saja. Pastinya masing-masing dari pasangan memiliki sahabatnya masing-masing. Dan sahabat-sahabat ini terkadang atau seringkali masih melakukan kumpul bersama di suatu tempat. Di saat kumpul bersama sahabat ini biasanya yang disebut orang dengan "Me Time"

Kalau kalian termasuk orang yang tidak bisa melupakan sahabat dan sering mendapat ajakan kumpul bersama tanpa membawa pasangan, ada baiknya dirundingkan dengan pasangan kalian. Misalnya ada acara kumpul bersama dengan sahabat sekolah di tempat A, pada hari A, jam sekian. Sebagai pasangan, perlu mengetahui siapa saja sahabat dari pasangannya. Ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan juga untuk faktor keamanan. Jadi, penting untuk mengenal sahabat dari masing-masing pasangan.

7. Hewan Peliharaan

Ada orang yang suka dengan hewan peliharaan, ada juga yang tidak. Apa suami atau istri kalian termasuk orang yang suka atau benci terhadap hewan peliharaan, ini harus dicari tahu sebelum menikah. Karena jika sembarangan memilih dan membeli hewan, bisa jadi akan menimbulkan masalah baru dalam rumah tangga.

Bagi yang pasangannya suka atau biasa terhadap hewan, ini bukanlah menjadi masalah, berbeda jika tidak suka. Keberadaan hewan peliharaan jelas akan menambah masalah baru. Makanan, kebersihan, mainan, serta kesehatannya harus diperhatikan. Siapa yang bertugas untuk memperhatikan hal itu? Pembagian tugas akan perlu dilakukan. Belum lagi ditambah dengan masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari hewan ke manusia patut juga untuk dipertimbangkan.

6. Kepercayaan

Kita tinggal di negara yang sangat memegang teguh kepercayaan atau agama. Dan harus diakui bahwa agama atau kepercayaan ini adalah hal yang sangat sensitif. Sembarangan berbicara mengenai suatu kepercayaan bisa berujung dengan hukuman penjara. Masalah kepercayaan inipula yang turut berperan dalam suatu hubungan pernikahan.

Ada yang bilang bahwa menikah beda agama itu mungkin dilakukan, ada yang bilang tidak mungkin. Terlepas dari bisa atau tidak, patut dipikirkan resiko apa yang harus dijalani apabila memutuskan untuk menikah dengan yang berbeda kepercayaan. Bagaimana upacara keagamaannya, nanti sudah menikah harus bagaimana beribadahnya, dan yang paling sulit adalah menentukan agama dari anak.

5. Kekurangan/Kelemahan

Tidak ada satupun manusia di dunia yang dilahirkan sempurna. Masing-masing orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan inilah yang nantinya akan mempengaruhi kehidupan berumah tangga. Kelebihan ini harus digunakan untuk menutupi kelemahan yang dimiliki oleh pasangannya.

Sebelum menikah akan melalui tahapan pacaran. Di tahapan ini harus dicari tahu dengan betul apa yang menjadi kekurangan dari pasangan. Cari solusi apakah kelemahan ini bisa dihilangkan atau tidak. Kalau tidak bisa, setidaknya kita bisa tahu kelemahan pasangan kita dan coba untuk tidak mengekspos lebih jauh kelemahannya tersebut yang bisa memicu konflik. Lagipula kalau sampai menikah nanti, harus ada kerja sama yang harmonis dari kedua pihak untuk bisa membangun rumah tangga yang baik.

4. Hobi

Hobi menjadi salah satu cara seseorang untuk menghilangkan rasa bosan. Menjalani hobi sebaiknya tidak dilarang karena kalau hobi tersebut dilakukan untuk menghilangkan rasa bosan, kalian tahu apa yang terjadi jika rasa bosan terus menerus dipendam. Maka akibatnya akan membuat mood jadi jelek, orang di sekitar pun juga akan terkena dampaknya.

Cari tahu apa hobi dari calon pasangan kalian sangat penting. Jadi setidaknya kita tahu kalau mereka sedang tidak bisa dihubungi mungkin mereka sedang menjalani hobinya. Kalau dirasa hobi tersebut bisa mengganggu rumah tangga, komunikasikan dengan pasangan bagaimana solusi terbaik agar tetap bisa menjalankan hobi tanpa harus mengganggu kehidupan berumah tangga.

3. Anak

Beberapa pasangan suami istri yang sudah menikah pastinya ingin namanya memiliki anak. Namun memiliki anak juga bukan hal yang mudah. Ada yang diberikan berkah punya anak cepat, ada yang tidak. Namun sebelum itu, pernahkah kalian bertanya pada diri kalian dan pasangan, apa kalian sudah siap untuk memiliki anak?

Memiliki anak akan memberikan tanggung jawab lebih pada kalian. Dari yang awalnya hanya suami istri, perannya akan bertambah lagi yang sebagai orang tua. Mendidik dan membesarkan anak itu perlu persiapan. Kalau kalian memang sudah mempersiapkan segalanya itu bagus. Kalau belum, lebih baik kalian tunda dulu rencana memiliki anak sampai kalian benar-benar siap fisik dan mental. Dan tentunya keuangan juga harus siap.

2. Tabungan Masa Depan

Sangat mengherankan apabila mendengar orang yang mengatakan, "Menikah saja dulu, nanti rezeki pasti akan datang". Kalau tidak ada uang, bagaimana bisa melangsungkan pernikahan. Harus berpikir logis dan realistis juga bahwa memang benar uang tidak bisa membeli segalanya, tapi tidak ada uang juga sulit untuk melakukan sesuatu. Menikah salah satunya.

Dari sebelum menikah saja sudah harus diperhitungkan biayanya, sesudah menikah pun juga sama. Makanya perlu dipertanyakan apakah masing-masing pihak sudah menyiapkan tabungan terpisah untuk masa depan nanti. Kita tidak bisa menebak nanti ke depannya akan terjadi hal apa. Sakit atau hal buruk lain yang membutuhkan uang, disinilah pentingnya tabungan masa depan itu dipersiapkan sejak dini.

1. Tempat Tinggal

Tempat tinggal menjadi salah satu hal penting yang juga harus dibahas sebelum menikah. Apakah tinggal di rumah orang tua, kos, kontrak, atau apartemen, hal ini perlu diperjelas. Tidak sedikit pasangan yang berpisah karena ketidak jelasan tempat tinggal. Tidak mungkin juga akan tinggal di pinggir jalan bukan?

Alangkah baiknya pasangan sudah memiliki tempat tinggal sendiri yang jelas. Kenapa sebaiknya berpisah dari orang tua, itu karena sangat tidak mungkin di rumah ada dua kepala atau pemimpin. Pasti akan terjadi konflik nantinya. Kalau bisa dihindari, kenapa tidak. Kos, kontrak, atau apartemen, lebih baik sudah disiapkan jauh hari jika memang ingin menikah.