Semua orang pasti punya kebiasaan yang dianggap buruk dan tidak berguna sama sekali. Perlu diketahui bahwa tidak semua kebiasaan buruk itu ternyata benar-benar buruk. Ada banyak yang ternyata bisa memberikan dampak positif. Positif bagi kesehatan mental dan fisik kita. Stop memikirkan anggapan orang lain yang menilai kebiasaan kita buruk. Selama kita merasakan jelas manfaat positifnya, lanjutkan saja dengan tetap mempertimbang dimana, kapan, dan berapa lama harus melakukannya. Apa saja kebiasaan buruk yang sebenarnya baik untuk kita?
Memiliki kamar atau meja yang berantakan tidak membuat orang menjadi buruk. Orang selalu dengan mudahnya mengoceh pada orang bila melihat kamar atau meja kerjanya yang berantakan. Biasanya orang yang memiliki meja kerja atau kamar berantakan dianggap pemalas dan jorok. Padahal ada sisi posifit dibalik meja kerja dan kamar yang berantakan.
Mereka yang memiliki kamar atau tempat kerja berantakan terbukti memiliki kreativitas yang lebih tinggi daripada mereka yang kamar dan tempat kerjanya selalu rapih. Hal tersebut diungkapkan melalui sebuah penelitian yang telah dirilis di sebuah jurnal dengan judul Psychological Science. Ditulis oleh sejumlah peneliti dari University of Minnesota Carlson School of Management.
Padahal merupakan hal wajar yang tidak bisa dicegah, kentut dan sendawa dianggap orang sebagai hal yang tidak sopan dan jorok. Bayangkan di saat berada dalam ruangan tertutup, tiba-tiba ada suara kentut dan secara lambat namun pasti, baunya menyebar ke satu ruangan. Dan juga saat sedang makan/minum, tiba-tiba kita bersendawa. Bagi yang tidak punya malu, hal ini adalah hal yang biasa. Namun bagi yang tidak, ini bisa membuat wajah memerah.
Kedua momen tersebut, sendawa dan kentut adalah momen alami dan normal yang dilakukan oleh tubuh. Keduanya harus dilakukan dan tidak boleh ditahan. Sendawa dan kentut adalah proses pembuangan atau pengeluaran gas berlebih yang ada pada tubuh. Menahan sendawa dan kentut terlalu lama berarti membiarkan gas tak berguna dan berbahaya tetap mendekam di dalam tubuh. Ini bisa menimbulkan penyakit.
Gosip merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh para wanita. Jarang ditemukan pria yang hobi bergosip. Sering dianggap sebagai kegiatan yang buruk, ternyata ada manfaat positif dibalik kegiatan bergosip. Bagi mereka yang memang hobi bergosip, mendengar hal ini tentu akan menjadi lebih sering lagi bergosip.
Ternyata, bergosip bisa menjadi salah satu cara untuk mempelajari karakter seseorang. Bukan hanya karakter sesama penggosip, tapi juga orang yang jadi topik gosip juga bisa menjadi pelajaran. Tidak hanya itu, bergosip juga bisa meningkatkan ikatan bertemanan. Membahas hal-hal yang lucu juga menimbulkan tawa yang sekaligus melepas hormon positif untuk meredakan stres.
Sudah jelas mengumpat adalah tindakan negatif yang semua orang pasti tidak setuju. Meski tahu mengumpat adalah tindakan yang buruk, orang pasti pernah mengeluarkan sumpah serapah meski hanya sekali. Orang yang mengeluarakan sumpah serapah dinilai kasar dan tidak mampu mengendalikan emosinya.
Tapi, perlu disadari bahwa setelah meluapkan emosi melalui sumpah serapah tersebut, muncul perasaan lega. Ini membuktikan bahwa mengumpat bukan sepenuhnya hal yang buruk. Justru kalau memang ada kekesalan dalam hati, lebih segera dikeluarkan. Memendamnya terlalu lama bisa membuat perasaan tidak enak. Dan kalau sudah tak tertahan, bisa meledak lebih besar.
Siapa sih disini yang tidak pernah melakukan yang namanya melamun? Sepertinya tidak ada. Sekali dua kali pasti ada pernah melamun. Melamun bisa dilakukan oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Sering kali orang menilai orang yang sedang melamun adalah orang yang malas dan pikirannya kosong. Padahal ada manfaat positif dibalik kegiatan ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Bristish Columbia menemukan fakta bahwa orang yang sedang melamun tidak selalu pasti orang yang pemalas. Justru di saat melamun, sebagian dari otak justru jadi lebih aktif untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi . Selain itu, secara tidak sadar otak juga mencoba menyelesaikan masalah lain yang ada di kehidupan kalian.
Tidak ada yang salah sebenarnya dari mengunyah permen karet. Satu-satunya hal buruk dari permen karet adalah jika orang membuang permen karet yang sudah dikunyah dan menempelkannya di tempat yang tidak seharusnya. Atau membuangnya begitu saja di jalanan. Kalau itu memang tindakan yang buruk. Namun mengunyah permen karet bukanlah aktivitas yang buruk.
Penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet sebelum melakukan sesuatu bisa meningkatkan oksigen dalam darah di otak. Efeknya membuat otak jadi lebih bisa bekerja optimal dalam memecahkan sebuah masalah. Manfaat lainnya adalah bisa meningkatkan reaksi 10% lebih cepat daripada mereka yang tidak.
Pernahkah kalian melihat orang yang tengah mengupil? Jorok bukan? Akan lebih terlihat jorok lagi apabila setelah mengupil, orang tersebut memakan upilnya sendiri. Sungguh sangat jorok dan bisa membuat ilfeel seseorang. Kalian para cowok yang ngupil dan memakan upilnya sendiri di depan gebetan, maka kalian akan auto diputusin.
Suatu fakta mengejutkan keluar di tahun 2008 oleh seorang dokter spesialis paru-paru bernama Dr. Friedrich Bischinger. Mengupil dan memakan upil sendiri ternyata dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan tubuh. Alasannya darimana? Memakan upil sendiri dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini menurut Bischiner, apa kalian percaya dan mau mencobanya?
Dari kecil kita selalu diajarkan oleh orang tua untuk selalu mandi. Alasannya tidak bukan adalah untuk kebersihan. Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah perkotaan yang banyak debu dan kotoran. Pastinya tidak mau kan kalau tubuh jadi lengket dan kotor karena debu dan kotoran dari luar rumah menempel dan tidak dibersihkan.
Tapi ternyata, mandi terlalu sering ternyata juga tidak terlalu bagus untuk kesehatan. Kenapa demikian? Karena pada dasarnya, di tubuh kita ada bakteri baik dan minyak natural yang membuat tubuh tetap lembab. Kalau seseorang terlalu sering mandi, maka akan menyingkirkan bakteri baik dan minyak natural ini. Solusinya, bila memang tidak menghabiskan banyak waktu di luar, boleh saja jarang mandi.
Mainan fidget beberapa waktu lalu sempat booming. Fungsinya adalah untuk menciptakan rasa tenang dan meredakan stres. Sebenarnya mainan fidget ini diperuntukan untuk mereka yang mengalami rasa stres dan cemas berlebihan. Namun karena lagi viral, orang biasa jadi ikut-ikutan membeli dan memainkan mainan fidget tersebut.
Mainannya disebut mainan fidget, aktivitasnya disebut dengan fidgeting. Fidgeting ini sebenarnya ada aneka macam, tidak melulu menggunakan mainan. Bisa juga menggunakan pulpen yang diputar-putar atau mengetuk meja dengan jari. Selain bisa melepas stres dan cemas, fidgeting juga bisa membakar kalori berlebih.
Ini dia kegiatan yang banyak orang menilai tidak ada gunanya dan buang-buang waktu. Kegiatan itu adalah bermain video games. Biasanya para orang tua yang seringkali mengeluhkan anaknya yang lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermain video games daripada belajar. Perlu disadari bahwa bermain video games itu sebenarnya tidak berbeda dengan belajar.
Namanya video games, pasti ada misi yang harus diselesaikan untuk menamatkan game tersebut. Ini membuat pemainnya berpikir bagaimana caranya menyelesaikan misi tersebut. Terkhusus video games online, orang jadi bisa berinteraksi dengan banyak pemain dari berbagai negara yang tentunya akan membuat orang tersebut belajar banyak bahasa untuk bisa menjalin komunikasi.