Cerita kapal hantu selalu ada dan tiap negara memiliki ceritanya sendiri. Salah satu yang paling terkenal adalah kapal hantu The Flying Dutchman. Menurut cerita, kapal The Flying Dutchman beserta krunya dikutuk untuk mengarungi lautan selamanya. Dan mereka para pelaut yang kebetulan bertemu dengan kapal tersebut akan mengalami nasib sial. The Flying Dutchman bukanlah satu-satunya cerita kapal hantu yang ada di Bumi ini. TahuPedia akan membahas cerita seru lainnya di bawah ini.
Bertepatan pada Halloween tahun 2002, sebuah kapal bernama High Aim 6 berangkat dari pelabuhan Taiwan dengan tujuan entah kemana. Secara misterius, Kapal High Aim 6 hilang dari radar dan komunikasi terputus. High Aim 6 baru berhasil ditemukan setelah kapal tersebut terdampat di Laut Timor di tahun 2003.
Ketika angkatan laut Australia datang dan memeriksa kondisi kapal, mereka dikejutkan dengan kondisi kapal yang ternyata setelah melaju dengan kecepatan penuh dan tanki bahan bakar yang habis. Bahan bakar cadangan masih penuh dan ikan tuna seberat 10 ton masih tersimpan dengan baik di lemari pendingin. Hanya kru kapal yang tidak ditemukan.
Setelah diusut lebih jauh, akhirnya berhasil ditemukan salah satu kru dari kapal tersebut. Seorang nelayan asal Indonesia ditangkap dan mengaku bahwa dirinya melakukan kerja sama dengan perompak untuk merampok kapal dan menghabisi nyawa seluruh kru kapal. Alasan kenapa ia melakukannya masih belum bisa diketahui sampai sekarang.
Setiap negara memiliki cerita kapal hantu dengan versinya sendiri. Chile yang kalian pikira hanya negara kecil di Amerika Selatan, ternyata punya kisah menyeramkan seputar kapal hantu. Masyarakat Chile masih percaya dengan legenda dari mitologi kuno yang disebut dengan Caleuche. Caleuche ini adalah cerita seram mengenai kapal hantu legendaris di dekat Pulau Chiloe.
Akibat cerita seram ini, banyak masyarakat Chile yang enggan untuk berada di dekat Pulau Chiloe, apalagi saat malam tiba. Menurut cerita, Kapal Caleuche ini membawa roh-roh orang yang mati di lautan. Detik-detik sebelum Caleuche menampakan diri akan muncul tanda-tanda suara keramaian seperti sedang ada pesta, suara tawa, dan cahaya yang menyilaukan di kejauhan.
Tidak ada kru yang ingin mengalami kejadian mengerikan saat mengarungi lautan. Ini pula yang diharapkan oleh para kru kapal SS Valencia. Di saat mengarungi laut di tepi pantai Vancouver, British Columbia, mendadak cuaca buruk datang menyerang. Akibatnya, kapal SS Valencia tenggelam dan menewaskan beberapa orang di tahun 1906.
Dari 108, tercatat hanya 37 orang yang berhasill selamat dari insiden mengerikan itu. Namun, cerita tidak berakhir hanya sampai disana. Setelah insiden tenggelamnya kapal SS Valencia, banyak nelayan yang mengklaim bahwa mereka melihat kapal SS Valencia masih bergerak. Tidak hanya itu, mereka juga mengaku melihat dengan jelas tengkorak manusia di kapal tersebut meski kapal tersebut telah tenggelam di dasar lautan setelah beberapa dekade.
Jarang ada lebih dari satu departemen yang begitu fokus dalam mencari korban kecelakaan kapal. Kecuali kalau kapal tersebut benar-benar penting dan orang di departemen tersebut memang perduli terhadap kemanusiaan. Carroll A Deering adalah contoh nyata dimana lebih 5 departemen negara sampai terlibat dalam pencarian kapal beserta krunya yang menghilang secara misterius.
Carroll A Deering yang mengarungi area Utara Carolina pada Januari 1921 diketahui mengangkut sejumlah penumpang mengalami kejadian naas kapal tersebut terjebak selama beberapa hari di tengah laut. Ketika memeriksa bangkai kapal, penjaga pantai tidak berhasil menemukan perlengkapan, buku catatan, dan 2 kapal penyelamat. Ini seperti memberi sinyal bahwa ada kru kapal yang selamat. Namun kapal Carroll A Deering sama sekali tidak ada tanda kerusakan.
Investigasi terus dilakukan dan menemukan kejadian lain yang sama seperti Carroll A Deering. Banyak kapal dan krunya menghilang secara misterius di waktu yang sama. Teori yang berkembang ada yang mengatakan ini adalah perbuatan bajak laut atau ada aktivitas makhluk asing di sekitar Segitiga Bermuda.
Kisah menyeramkan berikutnya datang dari sebuah kapal yacht bernama Sajo. Sajo ditemukan oleh para nelayan yang tengah mencari ikan di perairan dekat provinsi Surigeo del Sur pada tahun 2016. Betapa terkejutnya para nelayan tersebut karena ditemukannya mayat seorang pria yang sedang duduk di sebuah kursi di belakang meja.
Para nelayan tersebut kemudian melaporkan penemuan tersebut ke polisi. Hasil investigasi polisi menyatakan bahwa tidak ada tanda aneh dari kapal dan penemuan mayat yang diduga pelaut asal Jerman bernama Manfred Fritz Bajorat. Meski didiagnosa meninggalnya Bajorat karena serangan jantung, kondisi mayat yang ditemukan memperlihatkan bahwa Bajorat sudah meninggal dalam waktu yang lama. Terlihat dari kondisi tubuhnya yang kering seperti mumi.
Pada tanggal 18 April 2007, seorang pilot helikopter melaporkan bahwa ia menemukan sebuah kapal yacht berukuran besar tengah terdampar di area Great Barrier Reef, Australia. Yacht yang diketahui bernama Kaz II ditemukan terdampar tanpa kru setelah beberapa hari melakukan perjalanan dari Airlie Beach, Queensland.
Ketika dilakukan penyelidikan, pihak berwajib tidak menemukan seorang pun dari Kaz II. Kondisi kapal saat itu berfungsi dengan baik, makanan tersaji dengan rapih di meja, dan sebuah laptop yang masih berfungsi. Satu hal yang mencurigakan adalah layar kapal yang robek. Kemungkinan alasan hilangnya kru kapal ada beragam. Seperti bajak laut, tenggelam, dan hantu. Hingga detik ini, tidak ada ditemukannya satu mayat pun dari kru kapal Kaz II.
Cerita mengenai Kapal Octavius begitu melegenda di tahun 1775. Menurut cerita, Kapal Octavius ditemukan berlayar tanpa arah oleh kapal pencari paus bernama Herald. Kapal Octavius terombang-ambing di tepi pantai Greenland. Setelah dikejar dan dilakukan eksplorasi, ditemukan mayat kru Octavius yang telah membeku. Kapten kapalnya sendiri ditemukan duduk di ruang kapten dengan buku catatan. Buku catatan tersebut mencatat kejadian sampai tahun 1762.
Menurut hasil analisa, Kapal Octavius diketahui telah mengambang di lautan kurang lebih selama 13 tahun. Octavius telah menyelesaikan perjalanannya menuju Atlantik dan tengah di perjalanan kembali ke Inggris dari Timur melalui Barat Laut. Di saat perjalanan kembali itulah terjadi suatu hal yang membuat semua kru kapal meninggal dunia dan Octavius bergerak sendiri bergantung kemana laut membawanya.
Cukup mudah mengetahui apakah cerita kapal seram yang diceritakan orang-orang itu adalah cerita yang terkenal atau tidak. SS Ourang Medan contohnya. Cerita hantu tentang kapal ini bahkan sampai dibuatkan menjadi sebuah game dengan judul Man of Medan. Game tersebut dibuat oleh kerja sama antara Bandai Namco dan Supermassive Games.
Ceritanya, SS Ourang Medan adalah sebuah kapal kargo dari Belanda yang tenggelam di Selat Malaka. Tidak diketahui secara jelas berapa jumlah kru kapal dan bagaimana mereka bisa tenggelam. Makanya banyak orang yang menyangsikan cerita ini. Namun, di tahu 1947. ada 2 kapal Amerika yang melalui Selat Malaka dan mendapatkan panggilan dari kapal yang diketahui adalah SS Ourang Medan.
Panggilan tersebut jelas berasal dari kru kapal yang mengklaim bahwa ia adalah kru selamat dari SS Ourang Medan. Ia mengatakan bahwa kru lain meninggal dunia. Begitu regu penyelamat tiba, tidak ditemukan tanda-tanda ada orang hidup di kapal SS Ourang Medan. Lalu tiba-tiba kapal terbakar api dan meledak, memaksa regu penyelamat pergi meninggalkan kapal tersebut.
Tiba di kisah berikutnya yakni mengenai Kapal Mary Celeste. Ada banyak misteri yang menyelimuti Kapal Mary Celeste. Mary Celeste pertama kali ditemukan di Samudera Atlantik pada tahun 1872. Saat ditemukan, kondisi Mary Celeste itu baik-baik saja. Tidak ada tanda pengrusakan atau barang hilang. Hanya kru dan kapal penyelamat yang tidak ditemukan. Jelas ini menimbulkan tanda tanya besar di kepala orang yang menemukan Mary Celeste.
Cukup sulit menyimpulkan apa penyebab hilangnya kru dan kapal penyelamat dari Mary Celeste. Karena pembajakan sangat mustahil terjadi, muncul kemungkinan lain seperti pemberontakan kru sehingga terjadi pembunuhan dan faktor keracunan makanan. Dari semua kemungkinan, diambil satu kesimpulan yang paling masuk akal. Penyebab hilangnya kru beserta sekoci adalah dikarenakan ada badai atau masalah teknis kapal. Jadi, kru menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci.
Bagi yang tidak percaya, mereka menganggap kejadian ini ada hubungannya dengan hantu, monster laut, dan alien.
Sangat tidak mungkin membahas kapal hantu tanpa menyebut Kapal The Flying Dutchman. The Flying Dutchman adalah cerita kapal hantu paling terkenal yang tersebar di semua negara di dunia. Cerita yang sampai sekarang masih diragukan benar atau tidaknya, namun masih banyak orang yang percaya dan kapal hantu tersebut telah sering kali muncul di buku, lukisan, opera, dan juga film.
Menurut cerita, ada sebuah kapal yang dikapteni oleh seseorang bernama Hendrick Van Der Decken. Kapal tersebut memiliki tujuan perjalanan menuju Amsterdam. Dalam perjalanan, terjadi pertikaian antara sang kapten dan kru kapal yang diakibatkan oleh keangkuhan si kapten. Alhasil, Kapten Hendrick Van Der Decken beserta kru dan kapalnya dikutuk untuk mengaruhi lautan selamanya.
Kabarnya, siapapun yang melihat penampakan kapal The Flying Dutchman akan mendapatkan kesialan yang berujung dengan kematian.