10 Tips Agar Terhindar Dari Berita Hoax

Dengan internet orang bisa mengakses segala berita di dunia. Tapi kita juga wajib berhati-hati dalam mencari atau mendapatkan suatu berita. Takutnya yang didapat adalah berita hoax atau palsu. Berita palsu atau hoax ini sengaja dibuat oleh orang tak bertanggung jawab untuk membuat anggapan keliru tentang suatu hal dan memojokan salah satu pihak. Sangat meresahkan karena hoax ini bisa dilakukan dan disebar oleh siapapun. Untuk itu, kita sebagai masyarakat harus pintar dalam memilih, mencari, mendapatkan, dan menyebarkan berita. Bagaimana sih caranya agar kita tidak terkena berita hoax? Berikut tipsnya.

10. Tanya Orang Lain

Hoax bertebaran dimana-mana, terima kasih berkat internet. Tapi, bukan berarti internet adalah sesuatu yang buruk. Tergantung siapa yang menggunakan, internet bisa memberikan manfaat yang positif. Ketika kita mendapatkan suatu berita, ada baiknya untuk tidak langsung percaya terhadap berita tersebut. Takut berita tersebut tidak benar atau hoax.

Untuk mengantisipasi termakan berita hoax yang tersebar di internet, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan bertanya pada orang lain. Semakin banyak orang, kita bisa lebih tahu berita lebih banyak. Kita juga jadi bisa bertukar pandangan mengenai suatu pendapat. Mau orang itu pro atau kontra, mau itu yang berbeda pandangan dengan kita, kita tanya saja mengenai kebenaran suatu berita daripada salah.

9. Cari Sumber Lain

Apabila kita mendapat suatu berita atau informasi, lebih kita tahan keingingan kita untuk langsung percaya dan menyebarkan berita tersebut. Masih ada kemungkinan bahwa informasi yang kita terima ternyata tidak sesuai dengan fakta yang ada masyarakat. Maka dari itu penting untuk kita rajin membaca dan mencari lebih dari satu sumber.

Era sudah maju, banyak portal berita yang bertebaran. Masing-masing portal berita biasanya menampilkan informasi yang berbeda. Andai kata kalian mendapatkan satu berita tentang politikus A dari sumber A, coba cocokan atau bandingkan dengan sumber lainnya. Siapa tahu ada informasi yang tidak dimasukkan atau kurang atau bahkan yang lebih parahnya lagi yang kalian dapatkan adalah benar-benar informasi palsu.

8. Hati-Hati Dengan Portal Berita Asing

Semakin kesini, semakin banyak portal berita yang bermunculan. Untung bagi kita karena kita jadi semakin banyak mendapatkan sumber lain untuk mendapatkan informasi terkini. Namun, tidak semua portal berita itu dapat dipercaya. Mengingat betapa mudahnya membuat suatu website, banyak orang yang tak bertanggung jawab yang memang berniat untuk mengacaukan negara dengan memberikan berita palsu di portal berita yang mereka buat.

Sebagai konsumen yang cerdas, portal berita yang asing ini sebaiknya tidak kalian percaya. Ada banyak portal berita yang sudah terkenal dan terjamin keaslian beritanya dan berita dari portal berita inilah yang harusnya kita baca. Biasanya portal berita yang abal-abal adalah mereka yang di belakangnya menggunakan ".blogspot", "wordpress", dan lain sebagainya.

7. Bedakan Opini Dengan Fakta

Opini dan fakta adalah 2 hal yang sangat berbeda namun orang sering tertukar. Di berita hoax, seringkali opini dan fakta dicampur aduk menjadi satu. Membedakan opini dan fakta saja ada orang yang masih kesulitan, lalu ditambah dengan mereka para pembuat berita hoax menjadi opini dan hoax menjadi satu artikel.

Perlu diketahui bahwa fakta adalah suatu kejadian yang sudah atau pernah terjadi. Jadi, sebuah fakta tidak perlu lagi diragukan karena memang sudah teruji kebenarannya. Sedang opini hanyalah berupa pendapat atau gagasan dari seseorang. Opini bisa bias atau berat sebelah, sedangkan fakta tidak. Tugas kalian adalah membedakan mana yang opini, mana yang fakta.

6. Cek Tanggal

Memang kalau orang niat jahat, idenya selalu ada saja. Penyebar hoax juga demikian, ada banyak ide di kepala mereka untuk menyebarkan informasi palsu. Salah satunya adalah dengan memalsukan tanggal. Tanggal kapan artikel dibuat ini yang sering orang lewatkan, mereka hanya perduli dengan judul artikel, lalu langsung terjebak dalam informasi palsu tersebut.

Perlu kita sadari bahwa semua hal dalam sebuah artikel itu adalah hal yang penting, termasuk itu tanggal dan penulis artikel. Terkhusus untuk tanggal, perlu kalian cek lagi apakah benar tanggal artikel tersebut sesuai dengan tanggal hari ini. Atau apakah tanggal di artikel tersebut sama dengan tanggal kejadian. Karena yang seringkali terjadi, berita palsu yang disebar itu mengambil berita lama yang telah lama terjadi. Atau juga bisa dengan memalsukan tanggal kejadian terjadi.

5. Manfaatkan Google Search Image

Kebanyakan berita palsu yang ada di dunia maya itu tidak hanya memalsukan tanggal, penulis, isi berita, membuat judul kontroversial, tapi juga memalsukan gambar artikel. Semua dilakukan agar si pembaca terjebak dalam informasi palsu dan tergiring dengan keingingan si pembuat berita palsu. Masalah gambar palsu atau tidak bisa kita cari tahu kebenarannya.

Google adalah mesin pencari yang sangat besar dan luar biasa. Ada salah satu fitur Google dimana kita bisa mencari tahu kebenaran suatu gambar. Fitur yang dimaksud adalah Google Search Image. Kalian tinggal mengupload gambar yang ingin dicek dan Google akan mencarikan informasi terkait mengenai gambar yang kalian cari tersebut.

4. Google Judul Berita

Sudah disebutkan bahwa Google adalah mesin pencari yang sangat besar dan luar biasa. Apa saja bisa kita cari disana. Selain gambar yang palsu, kita juga bisa mengecek berita dengan mengetikan keywordnya di Google. Kalau itu berita palsu, pastinya tidak akan muncul link yang dimaksud tapi akan diberikan informasi dari sumber lain yang masih berkaitan.

Di antara kita pasti sering mendapatkan foto screenshot dari sebuah artikel berita. Yang di-screenshot hanya judul artikelnya yang kontroversial tanpa menyertakan isi berita lengkap. Gambar screenshot ini sebenarnya bisa dipalsukan. Jenis tulisan juga bisa dipalsukan oleh si pembuat hoax. Agar tidak termakan hoax, ketik saja judul artikel tersebut di Google, nanti kalian akan tahu kebenarannya.

3. Apakah Itu Dari Sumber Yang Bisa Dipercaya?

Grup aplikasi chat seperti Whatsapp menjadi salah satu media penyebaran hoax yang paling digemari oleh penyebar hoax. Fitur forward message menjadi salah satu fitur penyebaran hoax yang sering digunakan. Bagus kalau yang diforward adalah artikel benar yang disertakan link sumber berita. Tapi bagaimana kalau tidak?

Pasti kalian ada yang pernah mendapatkan berita yang hanya ketikan manual saja. Di dalam berita tersebut tidak disertakan link sumber, tanggal, penulis artikel, judul artikel, dan lain semacamnya. Berita semacam itu tidak layak untuk dipercaya 100%. Harus dicek lagi juga apa penyebar berita ini dapat dipercaya atau tidak, lalu tanyakan kejelasan dari berita tersebut kepada si penyebar.

2. Minta Link Berita

Sebagai masyarakat yang pintar, jangan mau kita tertipu dengan berita palsu. Mereka pembuat berita palsu boleh saja menggunakan segala akal mereka untuk menciptakan sebuah informasi palsu, tapi kita harus lebih pintar lagi dari mereka. Diberikan screenshot berita, pesan forward dari seseorang yang tidak diketahui sumbernya, atau apapun metode penyebarannya, satu hal yang harus ditanya adalah mana sumber beritanya.

Percuma baca informasi panjang lebar serta melihat screenshot dari suatu berita kalau ternyata itu adalah hoax. Lebih baik mintakan link berita dari si penyebar berita tersebut. Kalau orang yang memberitakan berita tersebut tidak dapat memberikan link sumber berita, lebih baik kalian tidak perlu percaya dengan berita tersebut. Kita sebagai masyarakat berhat mendapatkan informasi yang asli, bukan palsu.

1. Jangan Termakan Judul Berita

Sekarang ini berita semakin sensasional maka akan semakin banyak orang yang mengkliknya. Semakin banyak yang mengklik, maka pendapatan dari si pembuat berita juga akan bertambah. Untuk bisa orang mengklik, maka perlu dibuat judul artikel sekontroversial mungkin yang bisa membuat orang langsung emosi begitu membaca judulnya. Namun, isinya belum tentu sekontroversial judulnya.

Judul ini memang sangat menipu, tapi kesalahan kita apabila begitu mudah tertipu dengan judul artikel yang kontroversial. Menjadi keharusan kita dengan tidak hanya membaca judul berita tapi juga seluruh isi berita tersebut. Ini agar mencegah terbentuknya opini negatif tentang suatu hal. Bukan cuma berita hoax, bahkan media kenamaan saja sekarang banyak menggunakan trik judul kontroversial ini agar mengundang niat klik dari si pembaca.