Untuk menjadi seorang fotografer profesional yang handal itu tidak susah, tapi tidak juga mudah. Butuh latihan, waktu, dan kesabaran untuk terus bisa menjadi seorang fotografer pro. Bagi kalian yang memang bermimpi dan ingin menggapai mimpi kalian sebagai seorang fotografer, tentunya kalian harus banyak belajar dari beberapa orang dan membaca tips-tipsnya. Nah, berikut ini ada 10 tips untuk mereka yang masih pemula namun ingin terus berkembang menjadi profesional. Apa saja tips menjadi fotografer handal? Berikut daftarnya.
Bangun lebih awal jangan dianggap remeh, banyak manfaat positif yang bisa kalian dapatkan dengan bangun lebih awal. Selain bisa melakukan olahraga agar tubuh lebih sehat dan fit, kalian yang bangun pagi, memiliki waktu latihan yang lebih panjang daripada mereka yang bangun lebih siang. Latihan lebih awal, lebih lama, maka akan semakin cepat juga kalian bisa dalam hal fotografi.
Tapi, apakah hanya itu manfaat dari bangun lebih awal? Tentu tidak. Ada beberapa momen juga yang bisa kalian tangkap dengan kamera kalian dengan bangun lebih awal. Misalnya, memfoto matahari terbit, embun di dedaunan, dan jalanan yang sepi bisa menjadi bahan latihan kalian. Jadi, tunggu apa lagi, bangun lebih awal.
Untuk bisa mendapatkan foto yang bagus memerlukan waktu, kesabaran, dan latihan. Tak ada orang yang bisa langsung menjadi fotografer profesional dalam waktu semalam. Semua bermula dari ketertarikan pada dunia fotografer, membeli sebuah kamera, dan latihan keras. Penting bagi kalian untuk selalu bereksperimen dengan kamera kalian.
Sebuah kamera memiliki banyak setting yang harus kalian coba, Apperture, Shutter speed, ISO, dan lain-lain. Kalian musti berani untuk melakukan eksperimen dengan kamera kalian. Meski ada fitur Auto, jangan terlalu sering menggunakannya. Melakukan kesalahan berkali-kali jangan sampai membuat kalian lempar handuk putih tanda menyerah. Terus coba sampai kalian mengerti dan bisa mengaplikasikannya.
Posisi atau angle pengambilan gambar suatu objek juga bisa menjadi penentu bagus atau tidaknya suatu foto. Satu tips dari fotografer profesional, cobalah mengambil banyak foto dari setiap posisi yang memungkinkan. Dari berbagai posisi, kalian bisa mendapatkan banyak foto dengan sudut pandang yang berbeda.
Mengambil foto dari berbagai posisi memungkinkan kalian untuk mendapatkan beberapa foto yang berbeda namun tetap dari satu objek yang sama. Misal seperti rel kereta api. ambil dari foto atas, bawah, miring, dapat menghasilkan foto yang berbeda. Mengingat cahaya datang dari segala arah dan fokus diatur mau ke arah mana, maka foto yang didapat juga lebih bervariasi.
Untuk menjadi seorang fotografer, tentunya kalian harus punya kamera terlebih dahulu. Jika masih belum mampu membeli kamera digital, bisa memulainya dengan kamera handphone, tak ada yang mustahil. Yang penting ada kamera dan niat untuk berlatih, maka kalian bisa menjadi fotografer profesional juga.
Baik kamera handphone atau kamera digital, pasti ada menu setting pada kamera. Setting seperti apapun yang ada di kamera, kalian harus mencoba dan pahami semuanya. Ini adalah hal yang sangat mendasar untuk menjadi seorang fotografer. Tidak lupa juga untuk mempelajari semua tombol yang ada pada kamera, fungsinya untuk apa saja. Jika ini diubah, hasil fotonya seperti apa, kalian harus berani coba-coba.
Ketika belajar fotografi, harapan kita adalah untuk bisa memotret pemandangan yang bagus, benda bergerak dengan fokus, dan lain-lain. Kebanyakan berpikir bahwa semakin "WAH" suatu objek, maka akan semakin bagus juga foto. Nyatanya? Objek bagus tidak selalu menjadi jaminan bahwa foto kalian akan mendapatkan banyak like.
Daripada susah-susah pergi ke tempat yang jauh untuk mendapatkan foto pemandangan yang diinginkan, lebih baik coba memfoto objek yang ada di sekitar kita. Dari objek simpel, kalian tetap bisa mendapatkan foto yang bagus. Kuncinya adalah memperhatikan angle kamera dan pencahayaan.
Saat mau mengambil foto objek yang posisinya sangat jauh, seringkali orang mengzoom kameranya semaksimal mungkin agar mendapatkan foto yang diinginkan. Percayalah, memaksakan mengambil foto yang lokasinya sangat jauh dari kita dan mengzoomnya semaksimal mungkin, hasilnya tidak akan bagus. Foto bisa menjadi tidak jelas dan banyak piksel.
Lebih baik untuk mengubah posisi kalian dengan memposisikan lebih dekat ke objek daripada zoom jarak jauh. Tips ini tidak begitu berlaku bagi mereka yang memiliki kamera dengan lensa jarak jauh yang bagus atau lensa tele. Tapi bagi kalian yang tidak memiliki lensa tele, lebih baik dekatkan diri ke objek atau cari objek lain.
Tidak ada foto yang bagus bila saat memfoto suatu objek, tangan kalian bergetar sehingga menyebabkan kamera menjadi tidak stabil. Foto yang diambil pastinya menjadi tidak jelas, blur, dan tidak fokus. Apabila seseorang masih tidak stabil dalam memegang kamera, itu tandanya orang tersebut masih pemula.
Untuk mencegah bergetar, usahakan memegang kamera dengan kedua tangan. Satu tangan memegang body kamera, satunya lagi memegang lensa. Usahakan posisikan kamera dekat dengan badan supaya lebih stabil lagi. Masih bergetar? Cara terakhir untuk menghindarinya adalah dengan memanfaatkan satu alat yang namanya tripod.
Untuk bisa mendapatkan foto yang bagus memang tidak mudah, salah satu tipsnya adalah dengan memanfaatkan yang namanya exposure triangle. Yang dimaksud dengan exposure triangle adalah hubungan antara Aperture, Shutter speed, dan ISO. Ketiga hal mendasar ini bila kalian mampu kuasai, maka kalian sudah termasuk jago dalam hal foto memfoto.
Aperture adalah lubang pada lensa yang mengatur cahaya masuk dalam sensor, biasa ditampilkan dengan "f-angka". Semakin besar f, semakin kecil aperture. Shutter speed bertugas mengatur lama bukaan dari diafragma. Shutter speed lambat memungkinkan mendapatkan gerakan dalam foto di siang hari. Shutter speed cepat bagus untuk menangkap gerakan yang cepat. ISO mengatur seberapa responsif sensor kamera terhadap cahaya. ISO tinggi tandanya semakin responsif terhadap cahaya dan cocok digunakan untuk mengambil gambar saat pencahayaan gelap atau malam hari.
Filter polarizer biasa disebut juga dengan Circular polarizer (CPL), filter ini bila digunakan bisa membuat efek tertentu bila arah cahaya disesuailan dengan posisi kamera dan posisi putaran filter. Filter ini memang cukup membingungkan karena membuat kita harus sering berpindah posisi kamera dan putaran filter. Tapi, bila ingin memfoto pemandangan, filter ini sangat penting.
Fungsi dari filter polarizer adalah untuk mengurangi pantulan dan meningkatkan saturasi warna. Filter ini cukup efektif jika ada cahaya yane menyinari objek dari salah satu posisi, kanan atau kiri. Dengan filter ini, kalian bisa membuat langut menjadi lebih biru tanpa harus mengedit foto tersebut dan menghilangkan pantulan pada air dan kaca.
Tips terakhir yang sangat penting juga untuk bisa menjadi seorang fotografer profesional adalah rule of third. Rule of third ini begitu penting, bisa mengaplikasikannya bisa membuat foto yang biasa saja menjadi luar biasa. Apa sih yang dimaksud dengan rule of third? Rule of third adalah petunjuk bagaimana caranya memposisikan objek di sepertiga bagian dalam foto agar lebih enak dilihat.
Teknik rule of third ini juga termasuk dalam mengkomposisikan objek ke dalam satu bingkai. Dengan posisi yang tepat mengikuti acuan aturan sepertiga. Misal, bayangkan ada 4 garis, 2 mendatar di atas gambar dan 2 garis vertikal menciptakan 9 garis genap. Beberapa gambar akan terlihat sangat bagus dengan vokal poin berada di tengah kotak. Tapi, menempatkan subjek di luar dari titik tengah, di salah satu titik potongan dari garis, seringkali membuat foto menjadi lebih estetik.