Menyebut pemimpin diktator, nama Adolf Hitler dan Joseph Stalin mungkin yang paling terlintas di dalam pikiran orang. Untungnya era kepemimpinan kedua diktator tersebut sudah pudar, namun, di era maju seperti sekarang, masih ada pemimpin yang memerintah rakyatnya dengan tangan besi. Entah seberapa sulit hidup di bawah pemimpin yang diktator seperti itu. Berikut, TahuPedia merangkum 10 pemimpin diktator yang masih hidup hingga sekarang ini, beberapa di antaranya masih ada yang berkuasa. Siapa saja mereka?
Sejak menjadi presiden Belarus, tak ada berita positif yang terdengar dari Lukashenko. Aleksandr Grigoryevich Lukashenko telah menjadi presiden sejak tahun 1994 dan hingga kini masih memerintah. Kalian mengharapkan negara demokrasi? Jangan harap, Lukashenko adalah orang yang menyingkirkan negara demokrasi dari tanah Belarus.
Sejak terpilih menjadi presiden, Lukashenko memerintah rakyatnya dengan sangat keras. Dia pula yang menghapuskan kebebasan berbicara dari masyarakat dan mengontrol berita apa saja yang boleh diberitakan di media. Entah hal apa yang ia lakukan hingga lawan politiknya pun lebih memilih untuk diam seribu bahasa. Di antara negara lain di dunia, Belarus, di bawah kepemimpinan Lukashenko, masih melegalkan yang namanya hukuman mati.
Guinea Khatulistiwa adalah sebuah negara yang berada di Afrika Tengah. Meski maish termasuk wilayah Afrika, bahasa yang paling sering digunakan adalah bahasa Spanyol. Belum lagi ditambah dengan negaranya yang masih terlihat perawan. Guinea Khatulistiwa mayoritas wilayahnya masih diselimuti oleh hutan lebat.
Pemimpin utama dari Guinea Khatulistiwa adalah seorang pria kulit hitam, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. Teodoro memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan apabila ada yang tak menyenangkan di hatinya, dia tak segan untuk menyikat habis. Ada kabar tak sedap yang mengatakan bahwa Teodoro adalah pemimpin diktator yang juga kanibal, khususnya ia memakan bagian tubuh lawannya untuk mendapatkan kekuatan dari mereka.
Meski jabatannya sebagai presiden telah berakhir, Ali Khamenei masih memiliki pengaruh besar di Iran. Lepas sebagai presiden, sekarang Ali Khamenei berposisi sebagai supreme leader atau pemimpin agung Iran. Ali Khamenei bekerja sebagai presiden Iran selama 7 tahun, tahun 1981 sampai 1989.
Selama tujuh tahun berkuasa, Ali Khamenei tidak pernah main-main dengan mereka yang berbeda pandangan. Ayatollah Montazeri, sebuah kelompok pengunjuk rasa di Iran yang mendukung hak asasi manusia, menjadi korban nyata Ali Khamenei. Mereka yang termasuk dalam Ayatollah Montazeri, ditangkap dan ditahan. Mereka ditahan paksa dari rumah mereka dan menutup secara sepihak sekolah. Ini memunculkan reaksi keras dari pada pendukung Ayatollah Montazeri dan melakukan aksi demo yang lebih besar untuk menjungkalkan Ali Khamenei.
Rezim Than Shwe adalah salah satu rezim yang paling represif dan kejam yang dikenal oleh dunia. Di bawah kepemimpinannya, banyak hal buruk terjadi di Burma atau sekarang yang lebih dikenal dengan nama Myanmar. Kerja paksa, perdagangan manusia, kekerasan pada anak, perkosaan, kalian sebut apa saja tindakan kriminal yang kalian tahu, Than Shwe melakukannya.
Kediktatoran Than Shwe bukanlah omong kosong dan tidak main-main. Oleh majalah Parade Magazine, nama Than Shwe masuk dalam urutan 4 dalam daftar pemimpin diktator dunia tahun 2009. Penculikan anak di bawah umur dilakukan Than Shwe untuk dipaksa menjadi anggota militer. Beruntungnya rezim Than Shwe berakhir pada tahun 2003.
Ingin liburan ke Syria? Lebih baik pikir ulang. Teroris, kerusuhan, dan konflik bersenjata adalah hal sehari-hari yang terjadi di Syria. Tak hanya karena banyaknya masalah dalam negeri, pemimpin Syria, Bashar al-Assad juga juga menjadi sosok yang menjadi pusat perhatian di Syria dan dunia. Gaya kepemimpinan Bashar al-Assad juga selalu dibandingkan dengan sosok Kim Jong Un.
Bashar al-Assad telah memerintah Syria sejak tahun 2000. Dan selama itulah, sosok Bashar al-Assad menjadi pusat perhatian. Sebelum menjadi presiden, Bashar al-Assad adalah seorang dokter mata. Selama menjadi presiden, Bashar al-Assad memerintah dengan kejam, ekstrim, selalu memicu peperangan, dan tak peka terhadap agama.
Dengan ibukota Asmara, Eritrea adalah sebuah negara kecil yang berbatasan langsung dengan Laut Merah di Timur Laut Afrika. Sebuah negara yang kecil memang, seharusnya negara ini jarang muncul di berita. Tapi, karena pemimpin mereka Isaias Afewerki, negara-negara di dunia jadi tahu dengan negara kecil satu ini.
Kepopuleran Isaias bukan dalam hal positif. Kediktatorannya lah yang membuat dirinya serta negara yang dipimpinnya menjadi terdengar di telinga orang-orang di dunia. Bahkan di negaranya sendiri, Isaias dianggap sebagai pemimpin paling kejam yang pernah memerintah di Afrika. Pembunuhan kejam, penyiksaan, pemerkosaan, adalah hal-hal normal yang didengar dari pemerintahan Isaias.
Ethiopia memang bukan negara yang cuku populer, terima kasih berkat Hailemariam Desalegn, negara di dunia jadi kenal dengan Ethiopia dan pemimpinnya. Siapakah Hailemariam Desalegn ini sebenarnya? Menggunakan sistem pemerintahan parlementer membuat perdana menteri memiliki kekuatan lebih tinggi dari presiden, dan Hailemariam Desalegn adalah perdana menteri dari Ethiopia.
Hailemariam Desalegn menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2012. Pada tahun 2016, dirinya mengajukan resign dari jabatannya. Surat resign tersebut baru dikabulkan pada tahun 2018. Alasan dirinya resign dikarenakan terjadi protes besar pada tahun 2016 yang dilakukan rakyat Ethiopia atas penghapusan demokrasi yang dilakukan oleh Hailemariam Desalegn.
Sebelum menjabat sebagai presiden Sudan di tahun 1989, sebuah kudeta militer terjadi dan menghasilkan pertumbahan darah yang tak terbayangkan. Meski sudah berganti presiden ke Omar al-Bashir, kondisi di Sudan juga tidak serta merta membaik. Bisa dibilang bahwa pemerintahan Omar al-Bashir jauh lebih mengerikan dari kudeta militer itu sendiri.
Tidak terhitung sudah berapa banyak darah yang tumpah dan kekerasan apa saja yang sudah terjadi. Yang pasti, Omar al-Bashir adalah salah satu pemimpin buruk yang ada di dunia. Atas aksinya, PBB ikut turut tangan dan mengeluarkan perintah penahanan untuk Omar al-Bashir. Namun, karena tak ada orang yang mau menjadi saksi, Omar al-Bashir berhasil lolos dari tuntutan.
Di kelilingi daratan, Zimbabwe, negara di Afrika Selatan, terkenal akan kehidupan alam liarnya yang mempesona. Di tahun 2017, Zimbabwe baru saja berganti presiden dari Robert Mugabe ke Emmerson Mnangagwa. Dan yang akan dibahas berikut bukanlah Emmerson Mnangagwa, melainkan Robert Mugabe.
Robert Mugabe adalah presiden dengan masa jabatan terlama yang pernah memerintah Zimbabwe. Ia menjadi presiden dari tahun 1987 hingga 2007. Selama 29 tahun masa pemerintahan, korupsi, rasis, dan kekejaman merajalela di bawah kepemimpinannya. Alhasil, Zimbawa mengalami kebangkrutan dan inflasi parah terjadi. Rakyatnya? Menderita dan miskin.
Sangat tak mungkin tak memasukkan nama pemimpin Korea Utara dalam daftar ini. Kim Jong Un adalah presiden Korea Utara yang dikenal memimpin negaranya dengan sangat ketat. Menjadi warga negaranya, wajib mematuhi semua aturan yang dibuat oleh presiden. Berbuat salah atau membuat Kim Jong Un marah adalah hal terakhir yang tak ingin kalian lakukan.
Perlu dicatat, Kim Jong Un telah memerintah Korea Utara selama 7 tahun, sejak tahun 2011. Tak lama menjadi presiden, namanya langsung menjadi topik pembicaraan di dunia. Alasannya apalagi kalau bukan kediktatorannya. Sepertinya, Kim Jong Un mewarisi bakat diktator dari ayahnya, Kim Jong Il yang sama-sama juga seorang pemimpin bertangan besi.