Tsunami adalah gelombang laut yang tinggi, biasanya tercipta karena adanya pergeseran tanah di bawah laut, gempa bumi atau bisa juga karena erupsi gunung berapi. Tsunami yang mengakibatkan kerusakan yang tak terkira bagi daerah yang dilanda. Salah satu contohnya seperti tsunami yang menyerang Aceh pada tahun 2004. Selain tsunami Aceh, masih ada 9 tsunami lain yang dampaknya tak kalah merusak. Mana saja?
Sebagai permulaan, TahuPedia akan membahas tsunami yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1976 terlebih dahulu. Tsunami ini menyerang pulau kecil di Filipina, Mindanao. Tsunami yang melanda Pulau Mindanao bukan tanpa sebab, bencana ini terjadi setelah sebelumnya terjadi gempa bumi besar yang mengguncang Mindanao.
Kejadian terjadi di pagi-pagi buta pada 16 Agustus 1976. Gempa bumi yang menjadi penyebab tsunami memiliki kekuatan merusak hingga 7,9 SR. Kemudian, terjadilah tsunami yang menyapu bersih daerah tepi pantai yang berada dalam jangkauan 700 km. Tercatat 5.000 orang meninggal, 2.200 orang hilang, 9.500 mengalami luka, dan lebih dari 90.000 penduduk kehilangan tempat tinggal.
Tsunami yang menghancurkan kota Messina merupakan bencana tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi. Messina adalah salah satu kota yang berada di Itali, akibat kombinasi gempa bumi dan tsunami tersebut, sebagian besar kota Messina beserta isinya mengalami kerusakan parah dan jatuhnya korban jiwa juga sangat banyak.
Lebih dari 90% kota Messina hancur lebur, 75.000 jiwa melayang, kerusakan dan banyaknya korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami itu membuat bencana yang menimpa Messina menjadi salah satu bencana paling parah yang menimpa Eropa pada jaman itu. Gempa bumi dengan kekuatan 7,1 SR dan tsunami tersebut terjadi pada 28 Desember 1908.
Sejarah mengatakan bahwa letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada 27 Agustus 1883 adalah salah satu bencana gunung berapi yang dampaknya sangat parah. Sejumlah negara, atau lebih tepatnya negara-negara di Eropa turut merasakan dampak dari letusan gunung berapi yang berada di antara Pulau Jawa dan Sumatra ini.
Selain letusan gunung berapi, ada pula bencana susulan yang tak kalah merusaknya yakni tsunami. Letusan Gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883 itu menjadi penyebab terjadinya tsunami besar. Tiga letusan gunung menyebabkan ledakan yang mengerikan, letusan ke-4 menyebabkan tsunami. Total 36.417 nyawa melayang akibat tsunami.
Jauh hari dari sekarang, pada tanggal 21 Juli 365, terjadi sebuah tsunami besar yang menjadi salah satu tsunami paling parah sepanjang sejarah. Dan daerah yang harus menelan kerusakan akibat bencana tersebut adalah Mesir, Palestina, Cyprus, Sicily, dan Yunani. Tsunami Crete, begitulah nama tsunami tersebut.
Tsunami yang menyerang sejumlah negara tersebut disebabkan oleh gempa bumi dengan kekuatan 8 SR yang terjadi di bawah laut. Bisa dikatakan, gempa bumi dan tsunami tersebut menjadi penyebab runtuhnya Kerajaan Romawi. Korban jiwa yang jatuh akibat gempa bumi dan tsunami diperkirakan antara 300.000 sampai 500.000 jiwa.
Dunia tak akan pernah lupa dengan bencana yang terjadi pada 22 Mei 1960. Bagaimana bisa lupa? Gempa bumi yang dilanjut dengan letusan gunung berapi dan gelombang tsunami menimpa sejumlah negara di dunia. Ini sama saja istilahnya dengan, sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Pemicu dari bencana beruntun ini adalah gempa bumi yang terjadi di Pantai Selatan Chile.
Gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan hingga 9,5 SR. Efek getaran gempa ini sampai terasa di beberapa negara tentangga. Setelah terjadi gempa bumi, dilanjut oleh letusan gunung berapi dan tsunami. Gelombang tsunami setinggi 25 meter, menerjang area sekitar hingga ke Pasifik. Gelombang pertama menyerang Hilo, Hawaii, 15 jam setelah terjadi gempa bumi, membunuh 61 orang. Tujuh jam kemudian gelombang menyerang tepi pantai Jepang, total kematian 142 jiwa. Total keseluruhan korban jiwa mencapai 6.000 akibat gempa bumi dan tsunami.
Tsunami berikut ini terjadi ribuan tahun lamanya, diperkirakan terjadi pada 1642-1540 sebelum Masehi. Tsunami Minoan, Minoan Erupsi atau Santorini Erupsi, bencana ini berhasil menghancurkan Pulau Crete yang notabene merupakan pulau terbesar yang masih bagian dari Yunani. Kalian tak menyangka bencana alam yang terjadi ribuan tahun yang lalu ini bisa masuk ke dalam daftar ini ya?
Erupsi yang terjadi ini adalah pemicu terjadinya sebuah tsunami besar yang efeknya sangat merusak. Tsunami ini yang bertanggung jawab atas hancurnya peradaban Minoan yang tinggal di Pulau Crete. Akibat tsunami tersebut, seluruh rumah hancur dan korban jiwa yang jatuh sekitar 30.000 sampai 100.000.
Sekitar 7 tahun lalu, Jepang mengalami bencana tsunami mengerikan yang banyak memakan korban. Tanggal 11 Maret 2011 adalah tanggal dimana bencana tsunami mengerikan tersebut terjadi. Sebelum terjadi tsunami, sebuah gempa bumi berkekuatan 9,1 SR terjadi di tepi pantai Jepang. Dengan kekuatan sebesar itu, getaran gempa sampai terasa di beberapa negara sekitar Jepang.
Tsunami yang menyerang Jepang saat itu dianggap sebagai salah satu tsunami mengerikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia. Bayangkan saja, gelombang air setinggi 40 meter menelan sejumlah area beserta isi-isinya. Ribuan jiwa melayang dan ratusan ribu bangunan hancur. Tsunami tersebut juga mengakibatkan kebocoran zat radioaktif di Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant.
Beberapa ratus tahun yang lalu, Portugal mengalami bencana tsunami parah yang menghancurkan ibukotanya, Lisbon. Bencana tsunami tersebut diberi nama Tsunami Lisbon, Great Lisbon Earthquake atau The Disaster at Lisbon, terjadi tepat pada 1 November 1755. Seperti yang sudah kalian duga, gempa bumi adalah penyebab utama terjadinya tsunami.
Tepat pada tanggal 1 November 1755, sebuah gempa bumi besar melanda ibukota Portugal, Lisbon. Gempa bumi tersebut memiliki kekuatan 9 SR. Akibat gempa tersebut, bangunan tinggi runtuh dan membuat warga panik. Belum selesai, 40 menit setelahnya, terjadi tsunami yang menyapu bersih kota Lisbon. Tsunami setinggi 30 meter mengakibatkan kematian sebanyak 70.000 jiwa di Portugal, Spanyol, dan Moroko.
Orang Indonesia tak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004. Sebuah tsunami raksasa menyapu bersih kota Aceh. Akibat dari tsunami ini, setidaknya 225.000 jiwa melayang, termasuk di dalamnya warga lokal dan turis turut tersapu air. Belum lagi banyaknya bangunan yang hancur juga oleh bencana tsunami tersebut.
Tentu terjadinya tsunami itu tidak tiba-tiba. Sebelum terjadi tsunami, terjadi gempa bumi lebih dulu. Gempa bumi berkekuatan 9,1 SR terjadi di bawah laut Pulau Sumatra. Gempa bumi ini mengakibatkan terciptanya ombak tsunami yang menyerang Aceh. Gempa bumi ini sendiri turut dirasakan di beberapa negara lain seperti Bangladesh, India, Singapura, Srilanka, Thailand, Malaysia, dan Maldive.
Arica adalah kota pelabuhan yang terletak di Utara dari Chile. Tepat pada 13 Agustus 1868, kota pelabuhan dirudung duka akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang membuat jatuhnya banyak korban jiwa. Tak lupa ditambah hancurnya bangunan yang ada di kota tersebut. Inilah bencana tsunami paling mengerikan sepanjang sejarah.
Sebelum terjadi tsunami, gempa bumi berkekuatan 8,5-9 SR menyerang kota Arica. Gempa bumi tersebut kemudian memicu terjadinya tsunami di Samudra Pasifik yang akhirnya membunuh ratusan jiwa dan menghancurkan desa serta kota di sekitarnya. Tsunami tersebut juga menghancurkan seluruh kapal yang sedang berlabuh di Arica.