Setiap orang dilahirkan ke dunia dengan keunikan sendiri. Ada yang tinggi, ada yang pendek, ada yang kurus, dan ada juga yang gemuk. Sebelumnya, TahuPedia sempat membuat artikel tentang hal apa saja yang dipahami oleh orang bertubuh tinggi. Jangan mengira hanya orang bertubuh tinggi saja yang memiliki masalah, orang yang tinggi tubuhnya pendek alias cebol juga punya problematika sendiri. Kalian yang juga bertubuh pendek pasti pernah mengalami salah satu dari 10 hal di bawah ini.
Menjadi bahan ejekan orang memang tak asik. Siapa sih yang suka diejek atas kekurangan yang dimiliki? Kita juga tidak mau memiliki kekurangan tersebut. Itulah yang dirasakan oleh mereka yang bertubuh pendek. Apalagi jika sudah dengan sahabat, mereka biasanya paling senang menjadikan sahabatnya sendiri sebagai bahan lucu-lucuan.
Ketika sedang bertemu misalnya, orang malah pura-pura tidak melihat dan berusaha mencari sumber suara tersebut. "Eh, tadi rasanya ada suara si B, mana dia ya?". Belum lagi bila kepala kita dijadikan sebagai arm-rest atau tempat tumpuan tangan. Memang benar-benar tidak enak jadi orang bertubuh pendek.
Ketika sedang jatuh, semua hal akan terasa indah. Kalimat tersebut tidak akan berarti bagi mereka yang memiliki perbedaan tinggi tubuh yang jomplang. Entah pria yang pendek atau si wanitanya yang pendek. Kedua-duanya memiliki sisi tidak enak yang kadang bisa membuat senyum-senyum sendiri. Romantis? Bisa saja.
Anggap sang pria yang bertubuh pendek dan wanitanya tinggi. Perasaan canggung pasti muncul ketika ingin berpelukan atau sedang berjalan bersama. Sama halnya bila wanitanya yang bertubuh pendek. Hanya saja, bila si pria yang lebih tinggi dan wanitanya yang pendek masih bisa memberikan kesan lucu dan romantis.
Memasak di dapur merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikan. Jika dulu memasak hanya dilakukan oleh wanita, kini sudah banyak pria yang memilih memasak sebagai hobinya. Bahkan beberapa chef terkenal dunia adalah pria. Tapi, sebuah masalah muncul apabila kalian bertubuh pendek dan ingin memasak.
Di dapur pasti ada beberapa barang yang diletakkan di rak. Dan posisi raknya pasti lebih tinggi dari barang lainnya. Tentu ini menjadi masalah ketika kita memerlukan barang yang ada di rak tinggi. Mengambil panci misalnya, untuk mengambilnya sudah seperti mendaki gunung saja. Perlu alat bantu kursi atau tangga kecil untuk menggapai panci yang disimpan di rak yang tinggi.
Buku adalah jendela dunia, ada banyak pengetahuan yang bisa kita peroleh dengan rajin membaca buku. Tidak sulit untuk mencari buku karena kalian tinggal pergi ke toko buku atau perpustakaan. Di sana, kalian bisa mencari dan membaca buku yang kalian inginkan. Dari ilmu pengetahuan sampai komik juga ada.
Meski asyik, perpustakaan atau toko buku bisa menjadi tempat yang menyebalkan bagi mereka yang tingginya pas-pasan. Ada kalanya buku atau majalah yang ingin kita baca, diletakkan di bagian rak yang tinggi. Tentu saja ini sanga tmenyulitkan untuk menggapainya. Jinjit tak sampai, melompat pun tak sampai. Akhirnya harus meminta bantuan orang untuk mengambilkannya untuk kita.
Bukan hanya perpustakaan yang bisa membawa masalah bagi orang pendek, tempat perbelanjaan juga bisa menjadi neraka. Tidak jauh berbeda dengan perpustakaan, di tempat perbelanjaan pastinya terdapat banyak rak yang dipenuhi dengan barang. Bagus jika barang yang diletakkan di atas bukanlah barang yang kita cari, tapi jika tidak?
Anggap saja kita sedang mencari tisu, ternyata tisu yang kita cari ternyata ada di rak bagian atas. Melompat adalah opsi pertama untuk menggapai tisu. Opsi kedua adalah dengan memanggil bantuan orang yang lebih tinggi. Untungnya, tiap supermarket biasanya menaruh barang-barang yang penting di bagian yang terjangkau. Tapi ada kalanya barang yang kita cari malah ada di bagian atas.
Di antara kalian, siapa yang pernah bermain ke taman hiburan? Umur berapa kalian pertama kali ke taman hiburan? Mungkin kalian dulu pernah ke taman hiburan ketika masih kecil. Meski sudah membeli tiket, ada beberapa wahana yang tidak bisa kalian coba karena terbentur dengan tinggi badan. Ya, itulah permasalahan yang dihadapai oleh mereka yang bertubuh pendek.
Terkadang, ada orang dewasa yang memiliki tubuh pendek tapi ingin mencoba suatu wahana. Tapi karena ada batas minumum, petugas melarang untuk mereka yang tingginya tidak mencapai batas untuk menaiki wahana. Sayang memang, apalagi bila kita ingin menaiki wahana tersebut. Roller coaster dan beberapa wahana lain yang menguji adrenalin memiliki syarat tinggi minimum yang harus dipatuhi.
Kamu termasuk orang yang tinggi? Bagus, itu tandanya kalian tidak akan mengalami kesulitan ketika mengendarai mobil atau motor. Lain cerita bila kalian pendek, mengendarai mobil atau motor bisa menjadi siksaan. Yang naik mobil bingung karena kakinya sulit mencapai pedal gas, yang naik motor bingung bagaimana caranya bisa menapak di aspal.
Tentu ini menjadi masalah lucu lain bagi orang bertubuh pendek. Untungnya naik mobil, bila kita tidak sampai, kursinya masih bisa dimajukan dan senderan bisa ditegakkan agar posisi menyetir lebih nyaman, naik motor tidak semudah itu. Jika kaki tidak sampai, terima nasib saja kita harus jinjit. Paling jika ada trotoar saja kita baru bisa menapak dengan nyaman.
Menonton konser yang seharusnya fun, malah jadi menyebalkan karena tubuh kita yang pendek. Namanya juga konser, pastinya akan ada banyak orang yang turut nonton artis idola. Tidak hanya ingin mendengar, tapi kita juga ingin bisa melihat artis idola kita ketika konser bukan? Di saat inilah orang bertubuh pendek akan mengalami kesulitan lagi.
Yang bertubuh tinggi saja kadang bisa terhalang dikarenakan ada orang di depan mereka, padahal mereka sudah tinggi. Coba bayangkan mereka yang bertubuh pendek dan di depannya ada orang tinggi yang menghalangi. Geser ke sebelah demi bisa melihat artis idola, ternyata pandangan masih terhalang.
Mau melakukan apa saja susah, itulah derita orang yang bertubuh pendek. Menyetir susah, belanja susah, membaca buku di perpustakaan susah, kini ditambah lagi dengan berenang. Niat ingin bersenang-senang di air, tapi mereka tidak bisa sembarangan melompat ke kolam. Salah melompat, tenggelam resikonya.
Lupakan kalau kalian memang jago berenang, tapi bagi yang sudah pendek tapi tidak jago berenang, menjadi masalah bila sembarangan lompat. Kolam yang dangkal belum tentu bersahabat dengan mereka. Dangkal bagi mereka yang tingginya di atas rata-rata. Yang tingginya pas-pasan, mungkin malah sudah setinggi leher.
Foto bersama teman tidaklah menyenangkan bagi orang, terutama mereka yang pendek. Yang tinggi, mau berdiri di posisi mana saja tidak akan masalah, baik itu di paling depan atau belakang mereka akan tetap terlihat. Yang pendek, mau berdiri di posisi manapun, semuanya sama sulitnya. Ujung-ujungnya tidak terlihat.
Berdiri di posisi belakang tentu salah besar karena pasti akan terhalang dengan orang-orang di depan. Berpindah ke paling depan juga tidak menjamin pasti akan terlihat di foto apabila mengambil foto wefie. Foto wefie yang biasanya akan satu orang paling tinggi akan menjadi orang yang memegang kamera. Yang pendek bila berdiri di depan ada kemungkinan kelihatan sedikit, ya, sedikit.