Formula 1 adalah salah satu cabang olahraga yang sangat seru dan dapat memacu adrenalin. Meski tidak ikut secara langsung balapan mobilnya, menonton dari bangku penonton saja, kita bisa tahu bahwa olahraga ini sangatlah menegangkan dan berbahaya. Kecelakaan bisa terjadi kapanpun bila sang pembalap lengah. Meski sudah dilengkapi dengan keamanan dan segala macamnya, kalau memang sedang sial, kecelakaan pun tak akan terelakan. Berikut adalah 10 kecelakaan paling mengenaskan yang pernah terjadi di ajang F1.
Australia ada memiliki seorang pembalap F1 berbakat, dan pembalap yang dimaksud adalah Mark Webber. Webber yang kala itu mengikuti Europian Grand Prix tahun 2010, tengah melakukan balapan di Valencia, Spanyol. Webber bernasib sial karena mobilnya menabrak bagian belakang dari Heikki Kovalainen.
Kovalainen yang ditabrak oleh Webber hanya berputar sekali, namun nasib berbeda dialami oleh Webber. Webber yang menabrak Kovalainen, mobilnya sempat berputar di udara sebanyak satu kali, mendarat dengan posisi terbalik, dan terpental ke dinding ban. Beruntungnya Webber keluar dari mobil tanpa mengalami cidera yang mengkhawatirkan.
Balapan yang diadakan di Silverstone pada tahun 2004 mungkin akan menjadi momen tak terlupakan bagi Jarno Trulli. Trulli mengalami kecelakaan tragis yang membuat penonton pun berteriak histeris. Bagaimana tidak? Mobil yang dikendarai Trulli terpental, sempat berputar, dan hancur berkeping-keping.
Kecelakaan terjadi ketika Trulli melalui sebuah tikungan. Mobil yang dikendarai Trulli berputar dengan liar, berputar di udara sekali, dan hancur berantakan, menyisakan Trulli yang berada di sisa-sisa mobilnya yang hancur. Meski mengalami kecelakaan parah, Trulli berhasil selamat tanpa mengalami luka yang berat.
Yang namanya kecelakaan memang tidak bisa diperkirakan. Bisa terjadi dimanapun, dan menimpa siapapun. Seperti yang dialami oleh Nick Heidfeld dan Takuma Sato. Ketika itu, mereka berdua tengah balapan di Grand Prix 2002 yang diadakan di Austria. Dimana, Takuma Sato tiba-tiba ditabrak oleh Nick Heidfeld.
Kecelakaan tersebut benar-benar tidak diduga baik oleh Heidfeld dan Sato. Mobil Heidfeld yang lepas kontrol, meluncur tajam dan menabrak mobil Sato yang tengah berada di tikungan. Mengakibatkan kedua pembalap tidak bisa melanjutkan balapan. Untungnya mereka berdua tidak mengalami luka yang parah.
Grand Prix Kanada yang dilangsungkan pada tahun 2007 menjadi Grand Prix yang tidak akan dilupakan banyak pecinta balapan Formula 1. Di ajang itulah, Lewis Hamilton meraih kemenangan pertamanya. Tapi, ada momen lain yang tidak terlupakan yakni, sebuah kecelakaan yang menimpa Robert Kubica.
Kubica adalah pembalap F1 yang berasal dari Polandia. Sang pembalap mengalami nasib yang naas ketika mobilnya melindas semacam gundukan di rumput dan mengakibatkan mobilnya keluar dari lintasan. Kehilangan kontrol atas mobilnya, Kubica menabrak dinding tebal di pinggir track. Meski menabrak dengan kecepatan tinggi, Kubica hanya menderita cidera ringan.
Mau menjadi pembalap F1? Apa kalian sudah siap menghadapi resiko terburuk dari olahraga tersebut? Meninggal adalah resiko terburuk bagi mereka yang mengikuti ajang balapan F1. Ayrton Senna, pembalap F1 asal Brazil terpaksa meregang nyawa ketika dirinya tengah balapan di sirkuit Imola, Italia.
Senna mengalami kecelakaan parah bersama dengan mobil F1 kesayangannya. Senna mengalami cidera kepala diakibatkan dirinya kehilangan kontrol atas mobilnya. Senna meninggal di tikungan yang sama dengan yang terjadi pada Gerhard Berger di tahun 1989. Senna ketika itu tengah berada di posisi 1 di lap terakhir, dimana mobilnya menghajar dinding dan mengakibatkan cidera parah di bagian kepala.
Sebuah kecelakaan tragis terjadi pada tahun 1989. Kecelakaan terjadi pada saat dilangsungkannya Grand Prix Imola. Kecelakaan yang terjadi adalah kecelakaan tunggal yang melibatkan seorang pembalap, Gerhard Berger. Berger adalah pembalap F1 profesional yang berasal dari Ausria. Dirinya membalap bersama dengan tim Ferrarinya.
Ketika balapan, Berger tidak mendapat mengontrol mobilnya yang sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Hasilnya, Berger dan mobilnya mental dan menabrak dinding, lalu terbakar. Beruntung nasib Berger, dirinya berhasil lolos dari kobaran api yang keluar dari mobilnya. Dirinya hanya menderita beberapa luka ringan.
Ada seorang pembalap yang sangat terkenal yang diberi julukan SuperSwede. Siapakah dia? Dia adalah Ronnie Peterson. Peterson ini merupakan pembalap F1 asal Swedia yang 2 kali menjadi runner up di ajang FIA Formula One World Drivers Championship. Peterson meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan ketika umurnya 34 tahun.
Sang pembalap asal Swedia mengalami kecelakaan mengenaskan ketika mengikuti ajang Italian Grand Prix di tahun 1978. Kecelakaan parah tersebut terjadi tepat di awal balapan, melibatkan banyak pembalap lain. Hanya saja, Peterson-lah yang mengalami kecelakaan paling parah yang mengakibatkan dirinya kehilangan nyawa.
Bersama dengan Ferrari, sudah 6 tahun pula Gilles Villeneuve berkarir dan memenangkan 6 kali balapan. Sampai suatu ketika, Villeneuve terlibat kecelakaan tragis yang menyebabkan nyawanya melayang. Kecelakaan tragis tersebut terjadi pada tahun 1982 saat ajang Belgium Grand Prix yang diadakan di Zolder.
Seperti biasa, sebelum diadakan balapan, akan diadakan terlebih dahulu yang namanya babak kualifikasi untuk menentukan urutan balapan. Di saat kualifikasi inilah, kecelakaan tragis terjadi. Villeneuve yang mengendarai Ferrari, terlibat tabrakan dengan Jochen Mass dimana mobil Villeneuve hancur berantakan. Villeneuve mengalami beberapa cidera seperti patah leher.
Andreas Nikolaus Lauda atau biasa yang dikenal dengan Niki Lauda adalah mantan pembalap F1 yang menjadi pemegang rekor 9 kali juara F1 Grand Prix. Sang legenda, itulah kalimat yang bisa diberikan pada Niki Lauda. Mungkin kalian ada yang belum tahu dan bertanya-tanya, kenapa wajah Niki Lauda mengalami kerusakan. Itu dikarenakan dirinya sempat mengalami kecelakaan saat balapan.
Di tahun 1976, Niki Lauda berpartisipasi dalam balapan Grand Prix di sirkuit Nurburgring. Ketika balapan, Lauda mengalami insiden tragis yang menyebabkan mobil yang dikendarainya terbakar. Insiden tersebut hampir saja merenggut nyawa Lauda apabila dirinya tidak diselamatkan oleh sejumlah pembalap lain. Kecelakaan Lauda tersebut diangkat menjadi film dengan judul Rush, dan diperankan oleh Chris Hemsworth.
Sebuah kecelakaan tragis menimpa seorang pembalap F1 asal Inggris, Roger Williamson. Kecelakaan parah tersebut mengakibatkan sang pembalap harus kehilangan nyawanya. Sungguh amat disayangkan sang pembalap yang belum pernah menang sekalipun dalam ajang F1, harus berakhir setragis itu.
Williamson meninggal dunia ketika dirinya tengah mengikuti ajang Dutch Grand Prix pada tahun 1973. Saat itu, dirinya tengah balapan di sirkuit Zandvoort, Belanda. Mobil yang dikendarai Williamson tiba-tiba terbakar dan dirinya tertabrak oleh pembalap lain di belakangnya. David Purley, rekan senegara dari Williamson berusaha menarik Williamson keluar dari mobil, namun gagal.