Penghargaan Ballon d'Or adalah penghargaan spesial yang diberikan pada seorang pemain sepakbola atas kemampuan dan prestasi yang dicapainya bersama dengan klubnya. Pertama kali Ballon d'Or dikenalkan pada dunia pada tahun 1956. Di tahun 2010 dan 2015, dengan perjanjian bersama dengan FIFA, akhirnya nama Ballon d'Or diganti menjadi FIFA World Player of The Year atau FIFA Ballon d'Or. Di tahun 2016, Ballon d'Or berpisah dengan FIFA dan kembali ke Ballon d'Or. Tidak semua pemain sepakbola berhasil membawa pulang piala Ballon d'Or meski sudah tampil memukau. Siapa sajakah mereka?
Peran seorang Paul Scholes di lini tengah Manchester United sangatlah vital. Gelandang serang yang tidak kenal ini dikenal memiliki tendangan jarak jauh dan juga stamina yang kuat untuk bermain dalam 90 menit. Terbukti ketika Scholes menyatakan gantung sepatu, Manchester United sangat kesulitan untuk mencari penggantinya.
Meski perannya bagi Manchester United dan timnas Inggris begitu diandalkan, pemain kelahiran 16 November 1974 ini belum pernah sekalipun meraih penghargaan Ballon d'Or. Ok, meskipun Scholes belum pernah mendapatkan penghargaan pemain terbaik tersebut, dirinya sempat meraih banyak piala bergengsi bersama Setan Merah. Permainan cantik Scholes pun diakui oleh beberapa pemain top lain seperti Zidane, Messi, Xavi, dan Pele.
Sama seperti Scholes yang sangat berarti bagi Manchester United, keberadaan pemain tengah seperti Andres Iniesta telah menjadi nyawa di lini tengah Barcelona. Berkat kehadiran Iniesta di lini tengah, Barcelona bisa menerapkan strategi ball possession sehingga bisa mendominasi pertandingan.
Memiliki pasing dan umpan akurat, mampu menahan bola, dan membangun serangan, kemampuan Iniesta ini cukup menggiurkan bagi sejumlah klub. Untungnya Iniesta adalah pemain yang sangat setia pada klubnya. Sepanjang karirnya, Iniesta belum pernah sekalipun mencicipi penghargaan Ballon d'Or. Tapi setidaknya dirinya masih bisa masuk nominasi meski kalah dari teman setimnya, Lionel Messi.
Iniesta bukanlah satu-satunya pemain tengah andalan Barcelona, bersama dengan Xavi, mereka berdua sukses membawa Barcelona menjadi raksasa Spanyol dan menjadi tim paling ditakuti di dunia. Mereka berdua berhasil membawa pulang piala Liga Spanyol sebanyak 3 kali berturut-turut yakni tahun 2008 sampai 2010.
Memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan Iniesta, Xavi menjadi pemain Barcelona lain yang belum pernah merasakan indahnya Ballon d'Or. Padahal dengan performa yang selalu stabil, seharusnya antara Xavi atau Iniesta berhasil memenangkan Ballon d'Or meski hanya sekali. Seandainya posisi Xavi adalah striker, mungkin dirinya bisa mengalahkan Messi dalam perebutan Ballon d'Or.
Di tahun 2001, tim manapun yang berhadapan dengan Arsenal wajib cemas. Kenapa? Karena saat itu adalah saat-saat keemasan dari Arsenal. Skuat Arsenal saat itu sangatlah berimbang di tiap lini. Penjaga gawang ada Jens Lehmann, bek Sol Campbell, Ashley Cole, tengah ada Lljungberg, Pires, dan striker ada Dennis Bergkamp dan Thiery Henry.
Ya, Henry adalah mesin gol utama Meriam London. Dribel bagus, cepat, dan insting mencetak gol yang tinggi menjadikannya striker ditakuti di Tanah Inggris. Meski berhasil meraih gelar Premiere League, Top Score Premiere League, Champione League, La Liga, dan Piala Dunia, Henry sampai saat ini belum pernah mendapatkan penghargaan pemain terbaik, Ballon d'Or.
Sempat menjadi pencetak gol terbanya di Champions League sebelum dipecahkan oleh Cristiano Ronaldo, Raul Gonzales merupakan mantan striker Atletico Madrid yang kemudian terkenal di Real Madrid. Di Real Madrid, Raul adalah pemimpin lapangan sekaligus striker andalan klub berjuluk Los Galacticos.
Dengan torehan golnya, Raul membantu Real Madrid dalam memenangi beberapa piala seperti La Liga dan Champions League. Satu penghargaan individu yang nyaris saja Raul peroleh adalah Ballon d'Or. Di tahun 2001 Raul menjadi pemain kedua setelah Michael Owen yang memperoleh penghargaan Ballon d'Or.
Bersama dengan AC Milan, Paolo Maldini telah banyak mengantongi gelar Seria A dan Champions League. Bek andalan AC Milan dan timnas Italia ini dianggap sebagai salah satu bek terbaik sepanjang masa. Di penghujung karirnya bersama AC Milan, Maldini belum pernah sekalipun mengecap Ballon d'Or.
Pada ajang Ballon d'Or di tahun 1994, Maldini yang masuk nominasi hanya mampu memperoleh voting di urutan ketiga. Sangat disayangkan performa apik yang ditampilkan olehnya bersama AC Milan dan timnas Italia masih belum cukup untuk membuatnya cukup pantas untuk mendapatkan piala Ballon d'Or.
Posisi penjaga gawang nampaknya menjadi posisi yang paling jarang dilirik orang, apalagi untuk mendapatkan penghargaan bergengsi seperti Ballon d'Or, sangat sulit sepertinya. Satu-satunya penjaga gawang yang pernah memenangkan penghargaan ini adalah penjaga gawang Uni Soviet, Lev Yashin pada tahun 1963.
Penjaga gawang legendaris Italia sekaligus Juventus, Gianluigi Buffon harus menerima nasib dirinya tidak pernah mendapatkan penghargaan Ballon d'Or. Padahal, kemampuan Buffon selama menjaga gawang Juventus dan Italia tidak diragukan banyak orang. Pernah menjuarai Piala Dunia pada tahun 2006 pun masih belum bisa membuat Buffon juara Ballon d'Or.
Buffon bukanlah satu-satunya penjaga gawang yang belum pernah mencicipi Ballon d'Or. Ada banyak penjaga gawang yang juga senasib dengan Buffon, salah satunya adalah Oliver Kahn. Oliver Kahn merupakan kiper yang sudah dikenal dunia sebelum Buffon. Kahn merupakan kiper andalan timnas Jerman dan Bayern Munich.
Baik Buffon dan Kahn, keduanya dianggap sebagai kiper terbaik dunia. Ketika ajang penghargaan Ballon d'Or di tahun 2001 dan 2002, Kahn hanya mampu meraih posisi tiga dalam voting. Padahal, Kahn saat itu berhasil membawa Bayern Munich juara Champions League dan Jerman juara 2 Piala Dunia.
Masih ingatkah kalian dengan sosok pemain sepakbola yang berhasil mencetak gol kontroversial ke gawang Inggris pada ajang Piala Dunia tahun 1986? Dialah Diego Armando Maradona, sosok striker bertubuh pendek yang tambun. Meski begitu, Maradona memiliki kecepatan lari dan kemampuan dribling bola yang oke.
Cukup diakui alasan kenapa sosok Maradona tidak pernah memenangkan Ballon d'Or. Itu karena dulu, Ballon d'Or tidak menganggap pemain yang lahir di luar Eropa. Apes bagi Maradona yang lahir di Argentina, dirinya tidak bisa memenangkan piala Ballon d'Or. Cukup penasaran, kira-kira berapa Ballon d'Or yang bisa diperoleh oleh Maradona bila dulu Argentina termasuk dalam wilayah Eropa.
Maradona bukanlah satu-satunya pemain hebat di luar Eropa yang bernasib apes dengan tidak pernah mendapatkan penghargaan Ballon d'Or. Pemain terbaik dunia sepanjang masa asal Brazil yakni Pele juga senasib dengan dirinya. Dua legenda ini menjadi korban karena peraturan Ballon d'Or saat itu.
Akibat peraturan yang ditetapkan bahwa hanya pemain yang lahir di Eropa, baik Maradona dan Pele, meski keduanya bermain dengan sangat apiknya baik di klub dan timnas, mereka tidak bisa meraih penghargaan individual tersebut. Untungnya kemampuan mereka tetap terus diingat banyak orang dan kesuksesan keduanya menjadi inspirasi banyak pemain muda.