home -> Lainnya -> 10 Wanita Tersadis Sepanjang Sejarah
08 Juni 2023 12:02

10 Wanita Tersadis Sepanjang Sejarah

Oleh serba_tahu dalam Lainnya pada October 07, 2016

Sejak dulu, perempuan sudah dikenal sebagai makhluk lemah lembut yang selalu bertindak dan berpikir menggunakan hati, berbeda dengan pria yang lebih sering menggunakan otak dan insting. Tapi yang namanya manusia pasti terlahir dengan perbedaan. Seperti yang akan kalian simak berikut ini, sejumlah wanita di dunia ini tega melakukan hal sadis. Bahkan beberapa diantaranya ada yang sampai tega membunuh suami serta anaknya sendir. Yuk mari kita simak deretan wanita tersadis sepanjang sejarah berikut ini.

10. Irma Grese

Irma Grese

Kalian semua pasti sudah kenal dengan Adolf Hitler. Dia adalah pemimpi Nazi yang terkenal akan kediktatoran dan kesadisannya. Jika kalian berpikir bahwa tidak ada orang yang lebih sadis dari Hitler, maka kalian salah. Ada 1 lagi produk dari Nazi yang bernama Irma Grese. Hitler versi wanita tersebut dikenal dengan sebutan wanita sadis dari Belsen.

Irma Grese merupakan seorang penjaga camp konsentrasi di Ravenbruck, Aushwitz dan Bergen-Belsen. Menjabat sebagai pemimpin tertinggi kedua di camp membuat Irma nyaris bebas melakukan apapun yang ia suka. Sekitar 30.000 tahanan Yahudi menjadi korban kesadisan Irma. . Segala siksaan fisik seperti dicambuk hingga penggunaan gas beracun, semua ia lakukan demi memenuhi kepuasannya.

9. Queen Mary I

Queen Mary I

Mary adalah satu-satunya putri dari Henry VIII dan Catherine. Mary dimahkotai gelar Ratu Inggris ketika Edward VI meninggal dunia dan menggulingkan Ratu Jane Grey. Alasan penggulingan Jane Grey oleh Mary dikarenakan Mary ingin mengembalikan Inggris menjadi negara penganut ajaran Katolik. Jane Grey yang diketahui menganut Protestan, langsung disingkirkan oleh Mary.

Dalam upaya untuk mengubah menjadi negara Katolik, Mary I menggunakan cara-cara yang terbilang kasar dan sadis. Banyak penganut agama Protestan yang ditangkap dan dieksekusi ketika Mary I menduduki tahta sebagai ratu Inggris. Akibat kesadisannya, Ratu Mary I diberi julukan Bloody Mary. Sebanyak 800 penganut agama Protestan memilih untuk meninggalkan Inggris daripada harus menjalani eksekusi mati.

8. Juana Barazza

Juana Barraza

The Old Lady Killer adalah sebuah julukan yang diberikan untuk wanita asal Meksiko bernama Juana Barazza. Julukan ini diberikan karena Juana tercatat sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian dari 11 wanita tua di Meksiko. Bahkan menurut berita yang beredar, korban dari Juana lebih banyak dari itu. 

Juana yang merupakan pegulat profesional ini ternyats memiliki masa lalu yang kelam. Ketika masih kecil, Juana memiliki ibu yang gemar minum alkohol. Juana yang sangat membenci kelakukan ibunya tersebut kemudian melampiaskan emosinya dengan merampok dan membunuh para wanita lanjut usia. Akibat perbuatannya. Juana mendapatkan hukuman 759 tahun di penjara Meksiko.

7. Rosemary West

Rosemary West

Tidak ada kata lain yang bisa diungkapkan akan kesadisan wanita ini. Rosemary West merupakan salah satu wanita tersadis sepanjang sejarah. Rose yang merupakan ibu dari 8 anak dikenal atas perbuatan pelecehan yang dilakukan pada sejumlah orang. Tidak ada pola terhadap korban yang diincar oleh Rose, semua korbannya dipilih secara acak.

Rose diketahui memiliki masa lalu yang buruk dimana dirinya pernah menjadi korban kekerasan seksual. Mengalami trauma, Rose berubah menjadi seorang wanita yang tega menyiksa para wanita muda bahkan membunuh mereka. Dalam melakukan aksinya, Rose ditemani oleh suami keduanya. Sebelum dibunuh, biasanya korban akan diperkosa terlebih dahulu. Menurut pengakuan resmi dari Rose, ia mengaku bahwa ia sudah membunuh sebanyak sekitar 20 perempuan muda.

6. Katherine Knight

Katherine Knight

Katherine Knight adalah satu-satunya wanita asal Australia yang mendapatkan hukuman berat tanpa pembebasan bersyarat. Kisah hubungan Katherine dengan beberapa pria tidak ada yang berakhir bahagia. Katherine pernah menghancurkan gigi palsu dari mantan suaminya dan menebas leher anak anjing milik mantan suaminya tersebut tepat di depan matanya.

Hubungan buruk lainnya terjadi ketika Katherine berhubungan dengan pria bernama John Charles Thomas Price. Katherine yang saat itu dengan memasuki masa said dengan tega menusuk Price sampai meninggal dunia dengan menggunakan pisau pemotong daging sebanyak 37 kali masing-masing di bagian depan dan belakang. Kemudian Katherine menguliti dan menggantung kulitnya di ruangan tamu. Kepala Price ia potong dan ditaruh di dalam panci sup.

5. Jane Toppan

Jane Toppan

Tidak ada yang menyangka bahwa seorang suster bisa berlaku sadis pada pasiennya. Adalah seorang suster bernama Jane Toppan yang dikenal sebagai suster tersadis sepanjang sejarah rumah sakit. Kesadisan Jane Toppan disebabkan oleh ayahnya sendiri yang mengalami gangguan kejiwaan. Dibesarkan di panti asuhan di Boston, Jane Toppan berubah menjadi wanita yang sangat kasar.

Sebagai suster, seharusnya Jane dengan sabar dan penuh kasih merawat para pasiennya. Namun yang dilakukan oleh Jane justru memperkosa para pasiennya yang telah diberi obat. Setelah memperkosa, Jane kemudian membunuh pasiennya tersebut. Jane mengaku bahwa dirinya telah membunuh sebanyak 31 orang. Karena pasien sudah terlebih dahulu dibius, maka Jane bisa bebas memperkosa dan membunuh mereka yang tidak bisa melawan. 

4. Mary Ann Cotton

Mary Ann Cotton

Kembali ke tanah Inggris, kali ini wanita sadis berikutnya merupakan seorang pembunuh berdarah dingin. Dia adalah Mary Ann Cotton. Motif Mary Ann Cotton memilih untuk menjadi pembunuh adalah untuk mendapatkan uang yang banyak. Setiap anggota keluarga yang dekat dengan Mary Ann Cotton, semuanya meninggal karena masalah lambung.

Dari suami pertamanya yang bernama William Mowbray, kemudian anak-anaknya, suami kedua yang bernama George Ward, suami ketiga, seorang kekasih, teman dekat Mary Ann, ibunya sendiri dan belasan anak semuanya meninggal dengan penyebab yang sama yakni karena masalah pencernaan. Karena penyebab kematian yang sama maka muncul kecurigaan bahwa Mary Ann Cotton telah meracuni keluarga serta temannya dengan menggunakan bahan kimia. Terbukti bersalah, pada 24 Maret 1873, Mary Ann Cotton diberi hukuman gantung. 

3. Leonarda Cianculli

Leonarda Cianciulli

Banyak orang yang mendambakan istri berdarah Italia. Tidak hanya karena cantik, para wanita Italia dikenal pula rajin bekerja. Nah, sebenarnya Leonarda Cianciulli adalah sosok wanita Italua yang tepat bagi pria manapun. Dia memiliki keahlian membuat kue dan membuat sabun mandi. Tapi jika kalian sadar akan bahan yang digunakan oleh Leonarda untuk membuat kue dan sabun mandi tersebut, dijamin kalian pasti akan merinding. Dalam membuat kue dan sabun mandi, Leonarda menggunakan bahan berupa daging manusia.

Leonarda memiliki kepercayaan bahwa untuk melindungi anak yang ia cintai yakni Giuseppe yang dikirim ke pasukan militer, ia harus melakukan korban manusia. Di tahun 1939 dan 1940, Leonarda membunuh 3 wanita dengan menggunakan kapak. Daging korbannya ia potong-potong lalu dibuat menjadi bahan dasar kue. Mengerikannya lagi adalah, kue tersebut ia hidangkan untuk keluarga serta temannya.

2. Belle Sorensen Gunnes

Belle Sorenson

Wanita dengan tinggi 183 cm dan berat mencapai 91 kg ini merupakan pembunuh berantai paling sadis dan produktif di Amerika. Belle Gunnes membunuh keluarga serta anak-anaknya demi satu alasan yakni uang asuransi. Motif ini sama seperti yang dimiliki oleh Mary Ann Cotton. Untuk mengelabui hukum, Belle Gunnes membunuh suami dan anaknya di waktu yang berbeda.

Tidak hanya membunuh keluarganya sendiri demi mendapatkan uang asuransi, Belle Gunnes juga membunuh orang-orang yang ia kenal untuk diambil barang berharganya. Menurut laporan, jumlah orang yang menjadi korban Belle Gunnes adalah 20an orang dalam beberapa dekade. Namun ada orang yang memberikan keterangan bahwa korban Belle Gunnes mencapai angka ratusan.

1. Elizabeth Bathory

Elizabeth Bathory

Elizabeth Bathory adalah pembunuh berantai sadis paling terkenal yang ada di buku sejarah Hungaria. Rumor yang beredar mengatakan bahwa Elizabeth Bathory adalah perempuan bertanggung jawab atas hilangnya sejumlah gadis miskin di kotanya. Diduga bahwa Elizabeth menjanjikan bayaran bagi mereka yang mau bekerja di istananya.

Rumor miring yang mengatakan banyaknya gadis hilang terbukti setelah raja Mathias II mengutus orang untuk mengadakan pesta di istana Csejthe. Disana, utusan raja Mathias II menemukan seorang mayat gadis dan satu orang gadis yang tengah sekarat. Diduga bahwa Elizabeth Bathory melakukan sejumlah penyiksaan terhadap para gadis tersebut. Karena dikenal sebagai salah satu orang penting, Elizabeth Bathory tidak diberikan hukuman penjara namun dirinya dikurung di dalam rumahnya sampai akhir hayat.

Disclaimer: gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami di halaman ini.
Kirim Artikel
Lihat artikel yang unik atau menarik? Bagikan artikel tersebut ke banyak orang dengan mengirimkannya ke Portal Tahupedia. Senangnya berbagi bersama. Kirim Sekarang
Follow Us
© 2013 TahuPedia.com. Designed by Civira
down kembali ke atas